DPR Ingatkan Atlet Disabilitas Telah Sumbang Banyak Prestasi

Jakarta: Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Selly Andriany Gantina mengingatkan, para atlet disabilitas telah berperan bagi bangsa Indonesia. Meski dengan keterbatasan fisik, atlet disabilitas telah menyumbang banyak prestasi untuk Tanah Air.

Pernyataan tegas Selly ini, merespons laporan dugaan intimidasi atlet disabilitas National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi. Para atlet disabilitas itu dikabarkan, dicoret dari daftar atlet aktif NPCI, serta tidak menerima gaji secara penuh.

“Dalam keterbatasan fisiknya, mereka telah menyumbangkan prestasi. Para atlet itu harus dihormati, dihargai, dan dipenuhi hak-haknya, termasuk hak atas rasa aman, kejelasan status, dan penghargaan,” kata anggota Komisi VIII DPR ini dalam keterangannya seperti dilansir Antara, Rabu (18/6/2025).

Ia menilai, kasus tersebut menunjukkan sistem perlindungan sosial di tanah air yang masih menyisakan celah yang harus segera diperbaiki. Kasus intimidasi kepada atlet disabilitas di Indonesia ini, seharusnya tidak perlu terjadi.

“Keberpihakan terhadap penyandang disabilitas bukan diukur dari seberapa sering kita menyebut kata inklusi. Melainkan sejauh mana kita mampu memastikan bahwa mereka tidak didiamkan ketika diperlakukan secara tidak adil,” ucapnya.

Ke depannya, ia menegaskan, Parlemen siap mengawal persoalan itu dengan serius. Perlindungan terhadap seluruh elemen bangsa Indonesia harus ditegakkan.

“Karena, perlindungan terhadap penyandang disabilitas bukan sekadar program sosial. Melainkan amanat ideologis dan konstitusional dalam membangun Indonesia yang berkeadilan dan berperikemanusiaan,” ujarnya.

Diketahui, sebelumnya beredar video di medsos yang memperlihatkan sejumlah atlet disabilitas NPCI Kabupaten Bekasi diusir dari mes. Para atlet tersebut mengaku, diusir tanpa alasan jelas.

Bahkan, mereka mengaku pula dicoret dari daftar atlet aktif NPCI, serta tidak menerima gaji secara penuh. Diduga pula, terdapat upaya NPCI mengintimidasi dengan membungkam para atlet untuk tidak berbicara di publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *