Hari Angin Sedunia, Ketahui Potensi Besar Dimiliki Indonesia

Jakarta: Setiap 15 Juni, Indonesia ikut memperingati Hari Angin Sedunia. Momentum ini mendorong kesadaran publik terhadap energi bersih berbasis angin.

Sebagai negara tropis dengan garis pantai panjang, Indonesia memiliki potensi besar energi angin. Wilayah timur Indonesia dinilai paling menjanjikan untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu.

Kementerian ESDM mencatat potensi energi angin Indonesia mencapai lebih dari 60 GW.
Namun, kapasitas terpasang masih jauh di bawah potensi, sekitar 150 MW pada 2024.

Proyek-proyek seperti PLTB Sidrap di Sulawesi Selatan menjadi tonggak awal energi bayu nasional. Terdiri dari 30 turbin, PLTB ini menyuplai listrik untuk 70.000 rumah tangga.

Selain Sidrap, PLTB Jeneponto juga ikut mendorong bauran energi bersih nasional.
Proyek ini hasil kerja sama pemerintah dan swasta dengan dukungan investor asing.

“Potensi angin di wilayah timur Indonesia sangat menjanjikan,” kata Kepala Badan Litbang ESDM, Dadan Kusdiana. Ia menyebut NTT, NTB, dan Maluku sebagai wilayah prioritas untuk studi lanjutan energi bayu.

Pengembangan energi angin dinilai ramah lingkungan dan menciptakan lapangan kerja lokal. Sistemnya tidak menimbulkan emisi karbon, berbeda dengan pembangkit berbahan bakar fosil.

Pemerintah mendorong investasi lewat penyederhanaan perizinan dan skema pembelian listrik jangka panjang. Kemitraan publik-swasta menjadi kunci sukses proyek energi terbarukan di daerah terpencil.

Hari Angin Sedunia jadi pengingat bahwa transisi energi harus inklusif dan berkelanjutan. Indonesia berkomitmen meningkatkan bauran energi baru hingga 23 persen pada 2025 mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *