Mendukung Komitmen Aparat Keamanan Ungkap Penggiringan Opini Negatif Publik

JAKARTA – Dukungan penuh terhadap bagaimana komitmen kuat aparat keamanan untuk membongkar upaya penggiringan opini negatif di ruang publik terus menguat dari berbagai pihak, khususnya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Terlebih, hal tersebut terjadi pascapengakuan terdakwa Marcella Santoso yang mengakui keterlibatannya dalam upaya penyebaran narasi provokatif yang selama ini beredar di tengah masyarakat bertema Indonesia Gelap dan Revisi Undang-Undang TNI.

Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menegaskan dukungan menyeluruh terhadap Kejaksaan Agung dan seluruh aparat penegak hukum yang saat ini sedang mendalami jaringan penyebar informasi menyesatkan tersebut.

Mabes TNI juga mendukung pengusutan tuntas pada peredaran konten-konten yang menyerang institusi negara dan pejabat tinggi.

“TNI akan selalu mendukung langkah tegas aparat penegak hukum,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi,

“Segala bentuk tindakan yang dapat memecah belah kepercayaan publik, merusak citra institusi negara, ataupun mengganggu stabilitas nasional, akan dihadapi dengan sikap profesional, terukur, dan berdasarkan hukum,” imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa TNI berkomitmen memperkuat sinergi bersama seluruh jajaran aparat keamanan seperti kepolisian, kejaksaan, serta instansi lainnya untuk memastikan penegakan hukum bisa berjalan secara transparan dan akuntabel.

“Kami mendukung penuh pengungkapan aliran dana, jaringan buzzer, dan pihak mana pun yang terlibat,” tegas Kristomei.

Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung Abdul Qohar menyatakan bahwa penyidik berhasil menemukan jejak digital yang di dalamnya berisi percakapan terkait upaya penyebaran narasi Indonesia Gelap dan RUU TNI dari barang bukti elektronik para tersangka.

“Karena di barang bukti elektronik ada, ini kami tanyakan, apa maksud dia membuat konten Indonesia Gelap, konten negatif? Apa kaitan dengan RUU TNI, ini kami tidak tahu, tapi yang tahu mereka yang bersangkutan,” ungkapnya.

TNI juga menyerukan kewaspadaan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh adanya opini tidak berdasar yang terus beredar dan dapat memicu keresahan publik.

Kristomei menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen kuat dalam mewujudkan stabilitas nasional melalui dukungan penuh pada penagakan hukum di Indonesia.

“TNI memastikan akan terus mendukung setiap upaya penegakan hukum demi terwujudnya stabilitas nasional,” katanya.

Komitmen bersama dari berbagai pihak, termasuk aparat keamanan dan publik menjadi kunci utama dalam menangkal tersebarnya disinformasi dan menjaga keutuhan demokrasi di Indonesia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *