Kisah Penjual Kerajinan dan Mainan Tradisional di Malioboro, Pilih Berdagang di Depan Tempo Gelato karena Kebaikan “Bos Prancis”

Di tengah ingar-bingar Kota Joga, saya melihat seorang pedagang yang dulunya berjualan di Malioboro. Lalu, dia pindah ke pelantaran Tempo Gelato. Pedagang itu menjual kerajinan dan mainan tradisional dekat pintu keluar-masuk. Wajahnya terlihat sumringah ketika pengunjung kedai menghampiri barang dagangannya.

Seorang bapak tua nampak menawarkan barang dagangan berupa kerajinan dan mainan tradisional kepada pengunjung kedai gelato. Sepasang kekasih nampak menghampirinya dan melihat-lihat.

Yang perempuan membeli gelang seharga Rp10 ribu per buah. Sedangkan, yang laki-laki nampak tertarik membeli miniatur kayu berbentuk becak atau pesawat seharga Rp50 ribu.

Tak lama kemudian, seorang perempuan tua datang menanyakan harga mainan tradisional dari kayu. Nampaknya, dia ingin menghadiahkan itu kepada sang cucu yang digandeng oleh suaminya.

“Itu Rp20 ribu saja, Bu,” ucap pedagang tersebut sambil tersenyum ramah.

Rasa penasaran membuat saya mendekati pedagang tersebut ketika pengunjung tak terlalu ramai. Saya bertanya tentang alasannya tidak berjualan di tempat yang lebih ramai seperti Malioboro.

Pedagang Malioboro terusir, pilih jualan di depan Tempo Gelato

Bapak tua itu bernama Purwanto (71). Jika dihitung, pedagang asal Gunung Kidul, Jogja itu sudah empat tahun berjualan kerajinan dan mainan tradisional di depan Tempo Gelato.

Sebelumnya, dia sudah menjadi pedagang di Malioboro, Jogja. Purwanto bercerita persaingan dagang di sana semakin ketat, sehingga dia memilih mencari lapak lain. Lebih dari itu, Purwanto merasa tidak tenang karena selalu ada razia dari Satpol PP.

“Dagang di sana (Malioboro) nggak tenang. Ada obraan terus. Jadi saya jual di pinggir-pinggiran kota saja. Bisa duduk-duduk, tenang. Nggak ada obraan. Teman-teman saya juga begitu,” ujar Purwanto, Minggu (29/11/2024).

Kebetulan saat berkeliling di Jalan Kaliurang KM 5, Purwanto melihat Tempo Gelato yang selalu ramai pengunjung. Kedai gelato itu memang terkenal dan hanya ada tiga cabang di Jogja. Purwanto akhirnya menemui langsung pemilik kedai bergaya Eropa itu untuk meminta izin berjualan di depan pelantaran.

“Bosnya sangat baik, dia orang Prancis tapi bisa Bahasa Indonesia, setahu saya istrinya orang Jawa. Saya diperbolehkan jualan, bahkan tiap ketemu selalu di sapa ‘Sehat, Mbah?’, saya jawab sehat,” cerita Purwanto.

Berangkat dari subuh dengan bis ke Malioboro

Purwanto hanya pulang satu minggu sekali ke Gunung Kidul. Biasanya dia numpang untuk tidur di rumah teman-temannya. Ketika subuh, Purwanto sudah siap-siap. Sehari-hari, dia naik bis untuk pergi ke Malioboro mengambil barang dagangannya.

“Sekitar jam 07.00 WIB saya sampai di Malioboro, ambil barang dagangan dulu. Terus Jam 09.00 WIB baru sampai Tempo Gelato, tokonya sudah buka,” ucapnya.

Purwanto bisa mangkal sampai malam atau keliling lagi ke tempat-tempat ramai dekat sana. Meski bekerja dari pagi sampai malam, penghasilannya bisa dibilang cukup tidak cukup untuk menghidupi keluarganya.

Jika suasana ramai seperti liburan atau tanggal merah, Purwanto bisa mendapatkan upah sebanyak Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per hari. Kalau tidak ramai, ya hanya dapat sekitar Rp100 ribu dalam sehari, bahkan tidak dapat sama sekali.

Terbiasa berdagang di perantauan hingga kembali lagi ke Jogja

Saat berusia 23 tahun, Purwanto sudah merantau ke Surabaya. Sebagai lulusan SD, Purwanto tak muluk-muluk. Dia hanya ingin mencari kerja untuk hidup.

“Bahkan jualan daun-daun saya nggak malu. Jual rumput, daun pisang, asal halal. Daripada saya minta-minta ke orang tua, lebih baik saya usaha sendiri,” ujarnya.

Mulanya, Purwanto membantu temannya bekerja di Surabaya sebagai pembuat kerupuk. Karena sudah punya pengalaman berdagang sedikit-sedikit, dia mulai mencoba menjual arang.

“Dulu ada yang ambil, tapi kalau sekarang banyak yang nggak butuh jadi saya tinggalkan,” kata dia.

Purwanto akhirnya berjualan buah-buahan di daerah Menur. Tak terasa, dia sudah tinggal di Surabaya selama 7 tahun. Namun, Purwanto memutuskan pindah ke Jakarta untuk bertaruh hidup. Profesinya tetap tak jauh-jauh dari seorang pedagang.

Selama 3 tahun di Jakarta, Purwanto telah mencicipi berbagai pekerjaan seperti berdagang es teler, es cendol, membuat kerupuk, hingga mie ayam.

Selain dua kota besar tadi, Purwanto juga pernah ke Cirebon, Tegal, Gunung Kidul, dan Wanasari. Lagi-lagi untuk bertaruh hidup dengan berdagang.

Saat usianya belum senja, Purwanto masih bisa berjalan keliling sambil mendorong gerobaknya. Namun, karena sudah tua Purwanto hanya bisa menjual barang yang tidak banyak menguras energi.

Hingga akhirnya dia menjadi pedagang di Malioboro. Lalu, menjual mainan tradisional atau kerajinan. Selain tidak terlalu jauh dari rumahnya, dia juga sudah berkeluarga.

Pedagang Malioboro di Jogja bertahan hidup demi keluarga

Setiap satu minggu sekali dia akan pulang ke Gunung Kidul untuk menemui keluarganya, yakni istri, dan dua orang anaknya. Namun, di masa pandemi Covid kemarin, Purwanto harus kehilangan salah satu orang anaknya.

“Anak saya itu meninggal, tapi bukan karena Covid,” ujar Purwanto, tak menceritakan alasannya lebih jauh.

Dari anaknya yang sudah meninggal itu, Purwanto memiliki dua orang cucu. Istrinya yang tidak bekerja, dengan sabar merawat salah satu cucunya itu sejak kecil. Saat ini, dia sudah kelas dua SMA.

Sementara, cucunya yang satu lagi tinggal bersama besannya dan sudah lulus kuliah. Jika ditotal, Purwanto punya empat cucu. Dua lainnya masih TK dan SMP. Keluarga kecilnya itu membuat Purwanto semangat untuk bertahan hidup.

Bangga dengan cucunya yang bisa kuliah 

Salah satu cucu Purwanto adalah lulusan di salah satu kampus di Malang. Meskipun tidak merawatnya secara langsung, Purwanto nampak senang menceritakan cucunya yang bisa meraih gelar sarjana.

“Baru satu bulan kemarin dia lulus, sekarang lagi cari-cari kerja. Kadang-kadang kalau ada rezeki ya saya kirimi (uang) sedikit-sedikit,” ucapnya sembari tersenyum.

Purwanto merasa bangga, karena dia sendiri tidak punya kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi. Boro-boro kuliah, untuk makan saja, ayah dan ibunya yang seorang petani harus banting tulang.

“Orang tua saya cuman bertani, nggak ada sampingan apa-apa. Makanya makan beras kalau lagi panen saja, itupun setahun sekali,” kata dia.

“Kalau nggak panen ya makan tiwul (makanan yang terbuat dari singkong) ambil dari pohon, buat satu keluarga. Lauknya cuman sayur-sayuran, nggak ada ikan-ikanan,” lanjutnya.

Kondisi itu membuat Purwanto harus putus sekolah sejak SD karena orang tuanya tidak ada biaya. Meskipun di lubuk hatinya dia masih ingin belajar.

Purwanto bercerita, meskipun jarak dari rumah dan sekolahnya cukup jauh, dia rela berangkat sejak pagi buta. Di zamannya saat itu, dia tidak perlu menggunakan seragam. Dia merasa beruntung karena tidak perlu membelinya.

“Dulu bahkan belum ada buku tulis, saya pakai sabak,” ucapnya. Kesederhanaan itu membuatnya kuat menjalani hidup.

Klaten Akhirnya Punya Bioskop setelah Puluhan Tahun, Tak Repot ke Jogja-Solo Lagi buat Nonton Film

Klaten bakal memiliki bioskop (lagi) setelah mati suri puluhan tahun. Bioskop XXI di Klaten Town Square (Klatos) bakal menjadi jujukan baru bagi warga Kota Bersinar yang mencari hiburan.

Selama ini, jika hendak nonton film di bioskop, warga Klaten hanya punya dua pilihan: kalau tidak ke Solo ya ke Jogja, sebagai dua daerah terdekat. Mau bagaimana lagi, di Klaten tidak ada bisokop.

Klaten memang punya mal, namanya Klatos yang berlokasi di Jl. Pemuda, Tegalmulyo, Klaten. Hanya saja, memang tidak ada bioskop seperti Cinema XXI di sana.

Namun, kabar baik datang bagi para penikmat film di Klaten. Sebab, di penghujung 2024 ini, bioskop XXI akan melengkapi Klatos.

Keriuhan gara-gara cuitan Kaesang

Rasan-rasan soal bioskop di Klaten, ingatan sebagian banyak orang Klaten pasti akan tertuju pada April 2023 silam.

Saat itu, putra bungsu Joko Widodo (Jokowi) sekaligus adik dari Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, mempertanyakan soal keberadaan bioskop di kota yang juga berjuluk “Negeri Seribu Umbul” tersebut.

Mulanya, akun X @MafiaWasit menulis, “Yang ga diketahui orang-orang tentang Klaten”. Kaesang, melalui akun X @kaesangp lantas merespons, “BIOSKOPNYA KLATEN MANAAA?!?!?!?”.

Respons Kaesang itu pun lantas menuai banyak tanggapan dari warganet. Termasuk di antaranya Pemkab Klaten yang langsung memberi tanggapan.

Klaten memang sudah direncanakan punya bioskop XXI

Pemkab Klaten pada dasarnya memang sudah mendorong adanya bioskop, khususnya di Klatos yang masa itu masih bernama Plasa Klaten.

Untuk diketahui, Plasa Klaten adalah mal yang sudah buka sejak 1994. Pada Maret 2023, Plasa Klaten direvitalisasi dan kemudian berganti nama menjadi Klatos.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menghendaki agar pihak pengembang melengkapi Klatos dengan fasilitas bioskop. Hanya saja, kala itu memang masih belum dipastikan apakah keberadaan bioskop tersebut bakal benar-benar terealisasi atau tidak.

Hingga akhirnya, pada Juli 2024, pihak pengembang Klatos memastikan berlangsungnya pengerjaan bioskop XXI.

Kini bioskop XXI bakal bisa dinikmati warga Klaten

Senin, (2/12/2024), Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Ananng Widjatmoko menyebut bahwa kini Klatos sudah dilengkapi bioskop XXI.

Berdasarkan informasi yang Anang dapat dari pihak pengelola Klatos, bioskop XXI tersebut dijadwalkan bakal beroperasi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, menepati libur panjang akhir tahun 2024 dan libur semesteran untuk pelajar sekaligus mahasiswa.

”Nanti terdiri dari tiga studio. Lokasinya berada di lantai 3 (Klatos). Di lantai 4 nanti ada food court. Untuk studionya, standar lah seperti di kota-kota lain,” ujar Anang seperti dikutip dari Radar solo.

Selain karena sudah populer, XXI dipilih karena selalu update film-film baru dan lebih lengkap. Dengan begitu, harapannya, bioskop XXI di Klatos bisa memenuhi hasrat sinema warga Kota Bersinar.

Riwayat 50-an tahun silam

Merangkum dari berbagai sumber, bioskop sebenarnya bukan barang baru bagi Klaten. Meski kecil, di kabupaten ini pernah menjamur banyak bioskop. Tak hanya di pusat kota, tapi juga di tingkat kecamatan hingga desa-desa.

Merujuk keterangan Anang, bioskop di Klaten mulai eksis sejak 1970-an. Masa itu, setidaknya ada empat bioskop terkenal di Klaten, yakni bioskop Rita, Chandra, Dewi dan Ramayana.

Lantaran jarak yang berdekatan, persaingan keempatnya pun terbilang cukup ketat. Jumlah bioskop di Klaten pun terus bertambah dari tahun ke tahun. Bahkan masuk hingga tingkat desa.

Misalnya di Desa Pondok, Kecamatan Karanganom. Sebuah gedung kesenian di Desa Pondok diubah menjadi gedung bioskop. Saat ini, bekas gedung tersebut dialih fungsikan menjadi kantor desa.

Catatan tersebut cukup menggambarkan betapa tingginya minat warga Klaten terhadap hiburan layar lebar.

Sisa-sisa kegemerlapan

Menjelang medio 2000-an, persisnya dalam rentang 1997-1998, gemerlap bioskop-bioskop di Klaten mulai meredup untuk kemudian mati sama sekali. Gedung-gedung bioskop, terutama empat gedung yang pernah sangat eksis kemudian beralih fungsi.

Gedung bioskop Rita menjadi taman kota. Bekas gedung bisokop Chandra menjadi pertokoan. Lalu Ramayana menjadi gedung pertemuan Eko Kapti. Sementara lain-lainnya pun bernasib tak jauh berbeda.

Setelah puluhan tahun tak ada gemerlap bioskop, penghujung 2024 ini bakal menjadi saksi menyalanya kembali hiburan layar lebar itu di Klaten. Dengan begitu, demi nonton film-film baru, warga Klaten tak perlu lagi melipir ke Solo atau Jogja. Cukup ke XXI Klatos saja.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

NET TV Tak Ada Lagi, Kami Kehilangan Program-program yang Mendidik dan Memotivasi

Hengkangnya sejumlah pimpinan perusahaan NET TV membuat sedih sebagian penonton setianya. Termasuk mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yang pernah menjadikan stasiun televisi swasta tersebut sebagai motivasi mereka berkuliah.

Beberapa dari mereka pernah bermimpi bisa bekerja di salah satu perusahaan media tersebut, sebab program-programnya mengedukasi. Di tengah acara yang hanya mengedepankan rating, NET TV berani menyajikan program fresh yang disukai kalangan muda.

Perusahaan stasiun televisi swasta, PT Net Visi Media Tbk atau NET TV mengumumkan tujuh jajaran pimpinan perusahaannya mengundurkan diri pada Senin (7/10/2024) lalu. Merujuk pada surat pemberitahuan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BFI), pimpinan perusahaan yang mundur terdiri dari empat anggota direksi dan tiga dewan komisaris.

Alasan pengunduran itu memang belum jelas, tapi kabar ini seiring dengan informasi penggabungan saham NET TV dengan rumah produksi PT MD Entertainment Tbk milik Manoj Punjabi. MD Entertainment akan membeli 80,05 persen saham NET TV seharga Rp1,65 triliun.

Pengumuman itu membuat sejumlah penonton khawatir, jika program favorit mereka ikut berhenti. Selain menghibur, program NET TV dinilai lebih mendidik dibandingkan acara di stasiun televisi lain.

Penggemar setia program NET TV

Hanif (21) menyayangkan diakuisisinya NET TV oleh MD Entertainment. Menurutnya banyak program dari NET TV yang berkualitas dan tidak banyak ditiru oleh stasiun televisi lain, sehingga terbilang orisinal.

“Programnya unik dan sepertinya waktu itu belum ada program-program edukasi serupa. Kalaupun ada, pengemasan kontennya tentu berbeda. Menurutku, lebih bagus NET TV dalam menyajikan,” ujarnya kepada Mojok, Senin (2/12/2024).

Bagi Hanif program stasiun televisi swasta itu memberikan kenangan tersendiri. Dia mengaku tak pernah absen menonton program favoritnya saat kecil, meskipun saat dewasa dia jadi jarang menonton televisi.

Hanif bercerita, sepulang sekolah dia akan bergegas menyalakan televisi di siang hari untuk mengisi waktu luang. Saat berusia 10 tahun, dia agak kaget, karena stasiun televisi yang biasa dia tonton adalah Spacetoon.

Spacetoon terkenal dengan tayangan edukasi dan kartunnya untuk anak-anak. Rupanya, di tahun 2013 itu, nomor saluran Spacetoon telah berubah menjadi NET TV. Meski sedikit kecewa, Hanif tetap menonton program yang tayang. Kebetulan saat itu acara yang dilihatnya adalah Lentera Indonesia dan langsung terkesima.

NET TV mendidik penontonnya

Hanif amat menyukai berbagai tayangan edukasi di NET TV. Salah satunya, Lentera Indonesia. Program dokumenter itu membuatnya terenyuh karena menayangkan kondisi pendidikan di Indonesia.

Lentera Indonesia memang dirancang untuk menggerakkan jiwa sosial penonton. Di mana, mereka akan melihat pengalaman hidup dari pemuda-pemudi Indonesia yang rela mengabdi menjadi guru dan mengajar di wilayah terpencil.

Selain Lentera Indonesia, Hanif juga menyukai program Indonesia Bagus yang menampilkan pesona dan keindahan alam Indonesia. Dari sana, Hanif dapat belajar soal keunikan dan budaya dari masyarakat Indonesia.

“Benar-benar inspiratif, sekelas televisi dapat menyajikan tayangan seperti itu dan hal itu belum pernah saya temui,” ucapnya.

Selain program dokumenter, Hanif juga menyukai program hiburan seperti The Comment dan Ini Talkshow. Dia menilai isi konten program itu tak hanya disajikan ala kadarnya, tapi menunjukkan candaan yang menghibur dan juga kreatif.

“Bahkan menurutku, NET TV menjadi pelopor bagi acara selainnya untuk mengemas acara hiburan yang kreatif dan orisnil,” kata dia.

Memotivasi penonton untuk bekerja di media

Kekaguman Hanif dengan tayangan-tayangan di NET TV memotivasinya untuk membuat media sendiri. Sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi di UPN Veteran Jawa Timur, Hanif ingin seusai kuliah bisa membuat tayangan yang berkualitas.

Hanif yang tertarik di bidang Jurnalistik mengagumi program seperti 86. Suatu acara yang menunjukkan realitas kriminal dan bekerjasama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

“Konten jurnalistiknya dikemas dengan tidak membosankan, di mana ada POV penegakan hukum yang menunujukkan kondisi remaja bahkan masyarakat kita rupanya masih jauh dari kata baik,” kata dia.

Senada dengan Hanif, Dhea (23) yang juga penggemar NET TV mengaku ingin bekerja di industri tersebut. Alumni Jurusan Ilmu Komunikasi di UPN Veteran Jawa Timur itu tertarik dengan kualitas produksi dan atmosfer kerjanya.

“Saya pingin banget dulu bekerja di NET TV karena ingin berkontribusi, menciptakan program-program berkualitas yang dapat menginspirasi penonton,” ujar Dhea.

Menurut Dhea, tayangan di stasiun televisi swasta tersebut terbilang fresh dan relevan dengan anak muda. Mulai dari konsep acara, pengambilan gambar, dan keterbukaan ruang untuk menghadirkan ide-ide kreatif.

Begitu juga dengan Rimaya (23). Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) itu mengaku tertarik bekerja di NET TV setelah melihat program The East. Sebuah acara yang menyajikan cerita komedi tentang kehidupan di balik layar para pekerja TV program Entertainment News.

“Dari situ muncul ketertarikan, pokoknya aku harus jadi pegawai NET TV. Mangkanya, aku jadi suka dunia media, audio visual, narasi, yang juga mendorongku masuk Ilmu Komunikasi,” kata Rima.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

NET TV Tak Ada Lagi, Kami Kehilangan Program-program yang Mendidik dan Memotivasi

Hengkangnya sejumlah pimpinan perusahaan NET TV membuat sedih sebagian penonton setianya. Termasuk mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yang pernah menjadikan stasiun televisi swasta tersebut sebagai motivasi mereka berkuliah.

Beberapa dari mereka pernah bermimpi bisa bekerja di salah satu perusahaan media tersebut, sebab program-programnya mengedukasi. Di tengah acara yang hanya mengedepankan rating, NET TV berani menyajikan program fresh yang disukai kalangan muda.

Perusahaan stasiun televisi swasta, PT Net Visi Media Tbk atau NET TV mengumumkan tujuh jajaran pimpinan perusahaannya mengundurkan diri pada Senin (7/10/2024) lalu. Merujuk pada surat pemberitahuan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BFI), pimpinan perusahaan yang mundur terdiri dari empat anggota direksi dan tiga dewan komisaris.

Alasan pengunduran itu memang belum jelas, tapi kabar ini seiring dengan informasi penggabungan saham NET TV dengan rumah produksi PT MD Entertainment Tbk milik Manoj Punjabi. MD Entertainment akan membeli 80,05 persen saham NET TV seharga Rp1,65 triliun.

Pengumuman itu membuat sejumlah penonton khawatir, jika program favorit mereka ikut berhenti. Selain menghibur, program NET TV dinilai lebih mendidik dibandingkan acara di stasiun televisi lain.

Penggemar setia program NET TV

Hanif (21) menyayangkan diakuisisinya NET TV oleh MD Entertainment. Menurutnya banyak program dari NET TV yang berkualitas dan tidak banyak ditiru oleh stasiun televisi lain, sehingga terbilang orisinal.

“Programnya unik dan sepertinya waktu itu belum ada program-program edukasi serupa. Kalaupun ada, pengemasan kontennya tentu berbeda. Menurutku, lebih bagus NET TV dalam menyajikan,” ujarnya kepada Mojok, Senin (2/12/2024).

Bagi Hanif program stasiun televisi swasta itu memberikan kenangan tersendiri. Dia mengaku tak pernah absen menonton program favoritnya saat kecil, meskipun saat dewasa dia jadi jarang menonton televisi.

Hanif bercerita, sepulang sekolah dia akan bergegas menyalakan televisi di siang hari untuk mengisi waktu luang. Saat berusia 10 tahun, dia agak kaget, karena stasiun televisi yang biasa dia tonton adalah Spacetoon.

Spacetoon terkenal dengan tayangan edukasi dan kartunnya untuk anak-anak. Rupanya, di tahun 2013 itu, nomor saluran Spacetoon telah berubah menjadi NET TV. Meski sedikit kecewa, Hanif tetap menonton program yang tayang. Kebetulan saat itu acara yang dilihatnya adalah Lentera Indonesia dan langsung terkesima.

NET TV mendidik penontonnya

Hanif amat menyukai berbagai tayangan edukasi di NET TV. Salah satunya, Lentera Indonesia. Program dokumenter itu membuatnya terenyuh karena menayangkan kondisi pendidikan di Indonesia.

Lentera Indonesia memang dirancang untuk menggerakkan jiwa sosial penonton. Di mana, mereka akan melihat pengalaman hidup dari pemuda-pemudi Indonesia yang rela mengabdi menjadi guru dan mengajar di wilayah terpencil.

Selain Lentera Indonesia, Hanif juga menyukai program Indonesia Bagus yang menampilkan pesona dan keindahan alam Indonesia. Dari sana, Hanif dapat belajar soal keunikan dan budaya dari masyarakat Indonesia.

“Benar-benar inspiratif, sekelas televisi dapat menyajikan tayangan seperti itu dan hal itu belum pernah saya temui,” ucapnya.

Selain program dokumenter, Hanif juga menyukai program hiburan seperti The Comment dan Ini Talkshow. Dia menilai isi konten program itu tak hanya disajikan ala kadarnya, tapi menunjukkan candaan yang menghibur dan juga kreatif.

“Bahkan menurutku, NET TV menjadi pelopor bagi acara selainnya untuk mengemas acara hiburan yang kreatif dan orisnil,” kata dia.

Memotivasi penonton untuk bekerja di media

Kekaguman Hanif dengan tayangan-tayangan di NET TV memotivasinya untuk membuat media sendiri. Sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi di UPN Veteran Jawa Timur, Hanif ingin seusai kuliah bisa membuat tayangan yang berkualitas.

Hanif yang tertarik di bidang Jurnalistik mengagumi program seperti 86. Suatu acara yang menunjukkan realitas kriminal dan bekerjasama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

“Konten jurnalistiknya dikemas dengan tidak membosankan, di mana ada POV penegakan hukum yang menunujukkan kondisi remaja bahkan masyarakat kita rupanya masih jauh dari kata baik,” kata dia.

Senada dengan Hanif, Dhea (23) yang juga penggemar NET TV mengaku ingin bekerja di industri tersebut. Alumni Jurusan Ilmu Komunikasi di UPN Veteran Jawa Timur itu tertarik dengan kualitas produksi dan atmosfer kerjanya.

“Saya pingin banget dulu bekerja di NET TV karena ingin berkontribusi, menciptakan program-program berkualitas yang dapat menginspirasi penonton,” ujar Dhea.

Menurut Dhea, tayangan di stasiun televisi swasta tersebut terbilang fresh dan relevan dengan anak muda. Mulai dari konsep acara, pengambilan gambar, dan keterbukaan ruang untuk menghadirkan ide-ide kreatif.

Begitu juga dengan Rimaya (23). Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) itu mengaku tertarik bekerja di NET TV setelah melihat program The East. Sebuah acara yang menyajikan cerita komedi tentang kehidupan di balik layar para pekerja TV program Entertainment News.

“Dari situ muncul ketertarikan, pokoknya aku harus jadi pegawai NET TV. Mangkanya, aku jadi suka dunia media, audio visual, narasi, yang juga mendorongku masuk Ilmu Komunikasi,” kata Rima.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

Semua Pihak Harus Hormati Hasil Pilkada 2024

Oleh : Eva Kalyna Audrey )*

Semua pihak harus menghormati hasil Pilkada sebagai cerminan komitmen bersama dalam menjaga demokrasi di Indonesia. Pilkada bukan sekadar ajang kompetisi politik, tetapi juga tonggak penting untuk menegaskan keberagaman dan persatuan bangsa. Saat suara rakyat telah diakumulasikan dalam hasil resmi, itulah wujud kehendak kolektif yang harus dijunjung tinggi oleh semua elemen masyarakat.

Menerima hasil pemilu dengan lapang dada merupakan langkah awal untuk memastikan keberlangsungan kehidupan berbangsa yang harmonis dan stabil. Sebaliknya, tindakan meragukan atau bahkan menggugat hasil tanpa dasar yang jelas hanya akan memperburuk suasana, memicu konflik, dan merusak kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk memastikan proses demokrasi ini berlangsung aman dan kondusif. Dalam keterangannya, Jenderal Sigit mengingatkan semua pihak untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan sebagai fondasi utama pelaksanaan Pilkada. Ajakan ini tidak hanya menjadi seruan moral, tetapi juga sebuah pengingat akan pentingnya menjaga harmoni sosial dalam keberagaman.

Menurut Jenderal Sigit, hasil pantauan di berbagai wilayah menunjukkan situasi yang relatif aman dan terkendali. Namun, ia menekankan pentingnya tetap waspada dan menjaga semangat kebersamaan selama proses Pilkada berlangsung. Dengan mengedepankan toleransi dan solidaritas, diharapkan semua pihak dapat menerima hasil pemilu dengan lapang dada, tanpa ada potensi konflik yang merusak persatuan bangsa.

Tidak hanya di tingkat nasional, upaya menjaga kedamaian Pilkada juga menjadi perhatian serius di daerah. Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, misalnya, secara tegas mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga persaudaraan di tengah kompetisi politik. Menurutnya, Pilkada adalah ajang kontestasi yang harus dijalani dengan semangat sportif. Ia menekankan bahwa dalam setiap pertandingan, pasti ada yang menang dan kalah, tetapi semangat persatuan harus tetap terjaga.

Irjen Iqbal juga menyerukan pentingnya dukungan semua pihak untuk mewujudkan Pilkada yang jujur dan adil. Dalam kunjungannya ke beberapa kabupaten di Provinsi Riau, ia memastikan kesiapan aparat keamanan dan masyarakat dalam menghadapi berbagai tahapan Pilkada. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, serta memberikan dukungan penuh kepada para petugas di lapangan.

Di Provinsi Gorontalo, pelaksanaan Pilkada juga berlangsung aman dan kondusif. Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam menjaga situasi keamanan selama proses demokrasi ini berlangsung.

Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama yang solid antara aparat keamanan, penyelenggara pemilu, dan masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan, meskipun perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar.

Kombes Desmont mengingatkan bahwa Pilkada harus menjadi momentum untuk memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika. Ia meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi hoaks atau ujaran kebencian yang beredar, terutama di media sosial.

Sikap kritis dan bijaksana dalam menyikapi informasi menjadi kunci untuk menjaga suasana demokrasi yang sehat. Selain itu, ia juga meminta warga untuk menghindari aksi konvoi atau perayaan yang dapat mengganggu ketertiban umum sebelum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dalam demokrasi, perbedaan dalam memilih adalah hal yang wajar, namun nilai-nilai seperti toleransi dan perdamaian harus tetap dijaga dan tidak boleh diabaikan. Menjaga demokrasi tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan. Masyarakat juga memiliki peran sentral, terutama dalam menjaga kedamaian di lingkungan masing-masing.

Masyarakat diharapkan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Kebiasaan menyaring informasi sebelum membagikannya menjadi penting untuk mencegah penyebaran hoaks yang bisa memperkeruh suasana.

Selain itu, aparat keamanan juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum, seperti konvoi atau perayaan sebelum pengumuman resmi hasil pemilu. Ajakan ini bukan hanya untuk menjaga ketertiban, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap proses demokrasi yang sedang berjalan. Setiap langkah kecil, seperti menahan diri dari tindakan emosional, dapat memberikan dampak besar terhadap keberhasilan demokrasi.

Pilkada Serentak 2024 adalah cerminan komitmen bangsa dalam menjalankan demokrasi secara damai dan bertanggung jawab. Semua pihak, baik pemerintah, aparat keamanan, maupun masyarakat, memiliki peran penting dalam memastikan proses ini berjalan dengan lancar. Kesadaran akan tanggung jawab bersama inilah yang perlu terus dibangun dan dijaga, tidak hanya selama proses pemilu tetapi juga di luar momen-momen politik.

Di penghujung Pilkada ini, masyarakat diimbau untuk terus menjaga solidaritas dan saling menghormati. Hasil pemilu, apapun itu, seharusnya menjadi titik awal untuk bekerja sama dalam membangun bangsa. Demokrasi bukan tentang siapa yang menang atau kalah, tetapi bagaimana semua pihak dapat bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Dengan semangat persatuan ini, Pilkada 2024 dapat menjadi contoh baik bagi generasi mendatang bahwa perbedaan pilihan tidak harus menjadi penghalang bagi persatuan bangsa.

)* Penulis adalah kontributor Lembaga Lintas Nusamedia

Keberhasilan Pilkada Serentak 2024 Membawa Harapan Baru Bagi Indonesia

Jakarta – Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 mencatatkan hasil yang menggembirakan meskipun terdapat sejumlah tantangan. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyampaikan bahwa secara umum, proses pemungutan suara berjalan lancar.

“Kami menerima sejumlah laporan terkait pelaksanaan pemungutan suara, mulai dari lokasi yang harus dipindahkan karena bencana dan hujan, hingga kekurangan kertas suara. Namun, secara keseluruhan, prosesnya berjalan dengan baik,” ujar Bima.

Namun, ia mengakui bahwa tingkat partisipasi pemilih tidak seantusias Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg). Menurutnya, hal ini disebabkan oleh jumlah TPS yang lebih sedikit dan jarak pemilih yang jauh dari lokasi TPS.

“Mungkin hal itu menjadi hambatan bagi warga untuk memberikan suara. Dugaan kami, tingkat partisipasi politik kali ini mungkin berbeda dibandingkan dengan Pileg atau Pilpres, namun secara umum prosesnya berjalan dengan baik,” tambahnya.

Kemendagri terus melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan Pilkada hingga selesai. Fokus monitoring mencakup pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan potensi gugatan hukum.

“Baru saja kami mengadakan rapat koordinasi dengan Panglima TNI. Kita harus terus jaga sampai nanti proses gugatan selesai,” jelas Bima.

Bima juga mendorong masyarakat untuk aktif mengawal proses pemilu dengan melaporkan kejanggalan melalui jalur pengaduan resmi.

“Semakin masyarakat sadar, semakin proses hukum dapat berjalan sesuai harapan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam menyukseskan Pilkada.

“Peran penting dimainkan oleh kesiapan masyarakat dalam menghadapi iklim demokrasi dan perbedaan,” katanya.

Meski demikian, Afifuddin mengakui masih ada sejumlah kekurangan, seperti dampak banjir di beberapa wilayah yang menyebabkan penundaan dan pelaksanaan ulang pemungutan suara.

“Misalnya, dampak banjir di beberapa tempat di Sumatera Utara yang kami tindak lanjuti dengan PSSU (Penghitungan Surat Suara Ulang), pilkada susulan, dan ada yang pilkada lanjutan,” jelasnya.

Tahapan rekapitulasi hasil penghitungan suara saat ini masih berlangsung secara berjenjang dari tingkat kecamatan hingga provinsi. Dengan segala tantangan yang dihadapi, keberhasilan Pilkada Serentak 2024 memberikan harapan baru bagi masa depan demokrasi Indonesia.

Mengapresiasi Keberhasilan Presiden Prabowo Tingkatkan Investasi Demi Pemerataan Ekonomi

Jakarta – Kebijakan-kebijakan yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia sejak Prabowo memimpin terbukti efektif menarik minat investor domestik dan asing untuk menanamkan modalnya, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan telah mengimplementasikan kebijakan pro-investasi dengan menyederhanakan proses birokrasi, memperbaiki iklim usaha, serta membuka akses bagi daerah-daerah yang sebelumnya kurang mendapat perhatian dalam hal pembangunan ekonomi.

“Investasi bukan hanya sekedar angka, tetapi ia adalah motor penggerak utama yang mendorong pemerataan pembangunan. Melalui kebijakan yang tepat, kita bisa memastikan bahwa manfaat ekonomi tidak hanya terpusat di kota besar, tetapi juga menyentuh pelosok-pelosok daerah,” ujar Presiden Prabowo.

Senada, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani berkomitmen untuk membuat kebijakan yang pro rakyat dalam proses memajukan iklim investasi dan hilirisasi di Tanah Air guna pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.

“Saya diberi amanat untuk menciptakan iklim investasi dan hilirisasi yang kondusif, serta dijalankan secara transparan, terbuka, memiliki akuntabilitas, dan berprinsip good governance. Perlu kerja sama yang solid dari internal Kementerian Investasi/BKPM guna mewujudkan kemajuan ekonomi Indonesia yang diinginkan oleh Presiden,” ujar Rosan.

Sementara itu, Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto memberdayakan sektor swasta sebagai salah satu upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga 6-7 persen.

“Presiden Prabowo memberdayakan swasta yang diyakini dapat memancing lebih banyak investasi masuk ke dalam negeri. Terlebih, pemerintah memiliki optimisme yang tinggi terhadap hilirisasi. Optimisme ini bisa menjadi peluang masuknya investasi,” kata Aviliani.

Sektor investasi merupakan salah satu kunci utama dalam mewujudkan visi besar pemerintahan untuk pemerataan ekonomi nasional. Terlebih jika adanya dukungan pengembangan yang melibatkan sektor swasta.

“Dengan melibatkan sektor swasta turut memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi utama di kawasan Asia Tenggara, sekaligus memberikan harapan baru bagi tercapainya pemerataan ekonomi yang lebih adil dan merata,” tutupnya.

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berhasil mencatatkan peningkatan signifikan dalam investasi yang berperan besar dalam pemerataan ekonomi di seluruh penjuru tanah air.

Inovasi Ekonomi Presiden Prabowo Untuk Mendorong Pertumbuhan Yang Merata

Oleh : Andi Mahesa )*
Presiden Prabowo subianto memiliki visi untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia. Sebagai Presiden, Prabowo Subianto telah memperkenalkan berbagai inovasi dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi serta memastikan manfaat ekonomi tersebut dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, ketimpangan ekonomi di berbagai sektor dan wilayah masih menjadi masalah yang krusial. Perekonomian Indonesia, meskipun tumbuh dengan angka yang cukup signifikan, masih menghadapi tantangan besar dalam hal pemerataan. Maka dalam konteks ini, visi Presiden Prabowo tersebut menjadi sangat relevan.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Sukamta mengatakan kebijakan Prabowonomics yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen merupakan langkah yang berani dan visioner. Menurut Sukamta, kebijakan tersebut adalah langkah yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan merata.
Diketahui, Prabowonomics berfokus pada pembangunan ekonomi yang berbasis pada kedaulatan pangan, energi, dan peningkatan daya saing industri nasional. Kebijakan ekonomi Prabowonomics menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dan penghapusan kemiskinan absolut dengan fokus pada investasi, ekspor, serta pengembangan sektor-sektor strategis seperti pertanian, manufaktur, dan teknologi.
Sukamta mengatakan pihaknya optimis kebijakan yang diterapkan Presiden Prabowo bisa mencapai target ekonomi yang diharapkan. Hal tersebut dikarenakan kebijakan ini dapat memperkuat sektor-sektor kunci yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Kemudian, ada beberapa aspek kuat dari kebijakan Prabowonomics yang diyakini dapat memperkuat masa depan ekonomi Indonesia. Salah satunya yaitu kuatnya kolaborasi pemerintah dan swasta sebagai langkah strategis yang memungkinkan berbagai sektor berkembang lebih cepat. Kolaborasi ini tidak hanya mempercepat pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperkuat ekosistem bisnis di seluruh Indonesia, dari kota besar hingga pelosok desa.
Menurut Sukamta aspek kedua adalah dorongan peningkatan investasi, terutama dari sektor swasta dan investor asing. Menurutnya strategi peningkatan investasi pada Prabowonomics, terutama dari sektor swasta dan investor asing, menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
Sukamta menyebut bahwa pentingnya dukungan semua pihak terhadap program-program pemerintahan Presiden Prabowo agar target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen tersebut bisa tercapai. Pertumbuhan ekonomi 8 persen akan menandakan era baru kebangkitan ekonomi Indonesia, dengan daya saing yang lebih kuat di pasar global sehingga pemerataan ekonomi dapat terwujud.
Lebih lanjut, Sukamta mengatakan bahwa kebijakan Prabowonomics untuk menghapus kemiskinan absolut juga menjadi harapan baru bagi masyarakat dan dunia usaha. Pihaknya menilai bahwa upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk tidak meninggalkan siapa pun di belakang terutama masyarakat miskin.
Presiden Prabowo menargetkan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia dan menargetkan zero poverty (tingkat kemiskinan 0 persen) pada 2045 serta pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam lima tahun mendatang. Target ini menjadi acuan utama dalam kebijakan ekonomi nasional yang membutuhkan strategi yang matang, terukur, dan inklusif. Kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik saat ini, dengan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun 2024 sebesar 5,05% dan inflasi yang terkendali di angka 2,12% year-on-year, membuat peluang untuk mencapai target tersebut sangat besar.
Mengingat neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus dan telah berlangsung selama lebih dari empat tahun, Guru Besar Bidang Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Prof. Dr. Ir. Masyhuri, mengingatkan penting untuk mengeksplorasi sektor-sektor baru yang dapat mendukung diversifikasi ekspor Indonesia sekaligus mendorong peningkatan daya saing produk nasional di pasar global. Hal ini akan terkait dengan peningkatan investasi dan bagaimana kebijakan ekonomi dapat memfasilitasi arus investasi yang lebih besar.
Menurutnya, salah satu sektor yang bisa di-boost adalah pertanian. Hal tersebut dikarenakan pembangunan pertanian memberikan sumbangan bagi pembangunan daerah, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menopang pertumbuhan ekonomi melalui kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Bahkan, riset secara empiris telah menunjukkan bahwa pertumbuhan produktivitas di sektor pertanian dapat mengurangi kemiskinan di daerah-daerah pelosok.
Selanjutnya, Ekonom senior Institute for Development of Economiss and Finance (INDEF), Dradjad Wibowo mengatakan bahwa instrumen ekonomi Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam paket kebijakan mendatang tetap prudent (berhati-hati) dan fokus pada jalur ekonomi inklusif yang memberdayakan semua sektor. Niat mulia mengejar pertumbuhan ekonomi dengan ekonomi inklusif yang adil dan merata harus diikuti dengan kemampuan persuasif pemerintah dan dukungan dari semua komponen bangsa.
Inovasi ekonomi yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto memiliki tujuan yang sangat baik, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia. Melalui fokus pada pembangunan infrastruktur, pemberdayaan sumber daya alam dan manusia, diversifikasi ekonomi, serta penguatan UMKM, Presiden Prabowo berusaha mewujudkan visi Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Untuk itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan sebuah ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat melangkah menuju masa depan yang lebih cerah dengan ekonomi yang tumbuh secara adil dan merata.

)* Penulis merupakan seorang mahasiswa yang tinggal di Jakarta.

Keberlanjutan Pembangunan IKN Buka Peluang Kerja Sama dengan Investor Asing

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berkelanjutan merupakan langkah strategis untuk menciptakan kota masa depan yang modern, inklusif, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa proyek IKN memberikan peluang besar bagi investor asing untuk terlibat dalam pengembangan infrastruktur, teknologi, dan ekonomi hijau di Indonesia.

“IKN akan menjadi model kota berkelanjutan yang mengedepankan prinsip-prinsip ramah lingkungan. Kami mengundang investor asing untuk berkontribusi dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa sektor investasi merupakan salah satu kunci utama dalam mewujudkan visi besar pemerintahan untuk mentransformasi IKN menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan bahwa Indonesia, terutama IKN, menjadi destinasi yang menarik dan aman bagi investor, baik domestik maupun internasional. Kami memahami bahwa investasi adalah motor penggerak pembangunan, dan oleh karena itu, kami berkomitmen penuh untuk menciptakan iklim yang stabil, transparan, dan ramah investasi,” ujar Presiden Prabowo.

Sementara itu, Otorita IKN menerima kunjungan dari perusahaan ritel terkemuka asal Rusia, Magnit, melalui Representasi Dagang dari Federasi Rusia di Republik Indonesia untuk membahas kesempatan kerja sama antara kedua pihak. Pada pertemuan ini, Otorita IKN menyampaikan progres pembangunan, serta memaparkan kerja sama sektor swasta, seperti halnya investor Magnum yang juga berasal dari Rusia.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono mengatakan bahwa perusahan-perusahaan asal Rusia berminat untuk berinvestasi dalam pembangunan IKN.

“Mereka (Rusia) menyampaikan keinginan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kemajuan dari pembangunan IKN, dan juga akan adanya minat dari perusahan-perusahan Rusia ke IKN, tadi disampaikan juga tahun 2025 rencananya mereka akan ke IKN,” kata Agung.

Ditambahkannya, bahwa dengan banyaknya investor masuk ke IKN, diharapkan keberlanjutan pembangunan tersebut dapat berjalan lebih cepat dan efisien, serta menjadi simbol kemajuan Indonesia yang bersinergi dengan dunia global, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi baru yang membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kami sampaikan juga bahwa insentif berinvestasi di IKN sangat menarik, dan Otorita IKN memang membuka seluas luasnya kerja sama dengan pihak swasta baik dari dalam maupun luar negeri (termasuk dalam hal ini dengan negara Rusia) seperti investor Magnum yang sudah melakukan groundbreaking pada September 2024 lalu,” tambahnya.

Perlu diketahui bahwa dalam mewujudkan kota berkelanjutan ini, Indonesia terbuka lebar untuk kerja sama dengan investor asing dalam berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, transportasi cerdas, teknologi informasi, dan pembangunan infrastruktur hijau. Pemerintah Indonesia telah menyiapkan berbagai insentif dan kemudahan, termasuk dalam hal perizinan dan kepastian hukum, untuk menarik investor asing yang ingin berpartisipasi dalam proyek IKN.

Di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berbagai Negara Buka Jalan Investasi di IKN

Oleh : David Falih Hansa )*

Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menarik perhatian dunia internasional sebagai proyek pembangunan yang merepresentasikan masa depan Indonesia. Tidak hanya sekadar menjadi pusat pemerintahan baru, kota yang dirancang dengan konsep berkelanjutan dan teknologi pintar ini membuka peluang besar bagi investasi asing.

Dari Rusia hingga Uni Emirat Arab, berbagai negara mulai merespons dengan langkah konkret untuk memperkuat keterlibatan mereka dalam pengembangan kota baru bertemakan smart city di Kalimantan Timur tersebut.

Baru-baru ini, Otorita IKN menerima kunjungan delegasi dari Rusia yang difasilitasi oleh Representasi Dagang Federasi Rusia di Republik Indonesia. Pertemuan tersebut membahas berbagai peluang kerja sama, termasuk sektor ritel, di mana perusahaan terkemuka Rusia seperti Magnit menunjukkan minat besar.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa delegasi Rusia ingin mengetahui lebih dalam mengenai perkembangan pembangunan dan potensi kerja sama. Progres pembangunan yang signifikan serta insentif menarik menjadi daya tarik utama bagi negara tersebut.

Sejauh ini, pemerintahan di era Prabowo-Gibran terus mengawal kebijakan investasi yang diterapkan di IKN dengan rancangan yang mampu memberikan kemudahan secara maksimal bagi para investor.

Dengan dukungan regulasi seperti Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2024, pelaku usaha baik lokal maupun asing dapat menikmati kemudahan perizinan serta berbagai insentif lainnya. Hal ini ditujukan untuk mendorong partisipasi swasta dalam mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Selain Rusia, negara tetangga Malaysia juga menunjukkan antusiasme terhadap potensi yang ditawarkan oleh IKN. Delegasi Sabah, yang dipimpin oleh Menteri Pembangunan Perindustrian dan Keusahawanan Negeri Sabah, YB Datuk Phoong Jin Zhe, melakukan kunjungan langsung ke lokasi pembangunan.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan melihat fasilitas seperti Command Center Nusantara di Hunian Pekerja Konstruksi dan berbagai proyek infrastruktur yang sedang berlangsung. Bukan tidak mungkin bahwa keberadaan IKN sendiri menjadi sebuah peluang sangat strategis untuk semakin mempererat hubungan perdagangan antar wilayah, termasuk Sabah dengan Kalimantan Timur (Kaltim).

Rombongan dari Sabah juga melihat peluang besar dalam sektor properti dan investasi lintas batas yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi kedua wilayah. Konsul Jenderal Republik Indonesia di Kinabalu, Rafail Walangitan, mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut bukan hanya untuk memahami perkembangan fisik IKN, tetapi juga untuk menjajaki kerja sama di berbagai sektor, termasuk perdagangan dan pariwisata. Upaya ini diharapkan memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin baik selama ini.

Tidak hanya negara-negara tetangga, Uni Emirat Arab (UEA) telah menjadi salah satu mitra strategis Indonesia dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara. Setelah kunjungan Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, ke Abu Dhabi, diskusi mendalam terkait delapan sektor investasi utama segera dilakukan. UEA berkomitmen untuk berinvestasi di berbagai bidang seperti energi bersih, perumahan, kesehatan, pariwisata, hingga ketahanan pangan.

Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al-Dhaheri, menjelaskan bahwa komitmen negaranya untuk mendukung proyek-proyek di IKN sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.

UEA tidak hanya membawa modal finansial, tetapi juga menawarkan transfer teknologi di sektor energi dan kesehatan. Dengan kekayaan mineral seperti nikel dan bauksit, Indonesia menjadi mitra strategis bagi UEA dalam mengembangkan hilirisasi industri yang bernilai tinggi.

Lebih jauh, proyek perumahan terjangkau yang diusulkan oleh Indonesia menjadi salah satu bidang kerja sama yang menarik perhatian UEA. Rencana ambisius untuk membangun tiga juta unit perumahan setiap tahun selama satu dekade memberikan peluang besar bagi pengembang internasional. Pemerintah Indonesia telah mengadakan delapan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan UEA untuk membahas langkah konkret dalam mewujudkan program tersebut.

Melihat tingginya minat internasional, pembangunan IKN tidak hanya menjadi simbol transformasi Indonesia, tetapi juga peluang besar untuk memperkuat hubungan ekonomi global.

Para pelaku usaha dari berbagai negara melihat Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pertumbuhan baru yang strategis di Asia Tenggara. Posisi geografis Kalimantan Timur yang berada di tengah-tengah jalur perdagangan dunia menjadi salah satu faktor penting dalam menarik perhatian investor asing.

Langkah pemerintah untuk membuka akses seluas-luasnya bagi investasi di IKN juga mencerminkan visi besar yang diusung Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto. Sebagai pemimpin bangsa yang memiliki latar belakang militer dan pengalaman internasional yang luas, Presiden Prabowo memahami pentingnya kolaborasi global untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

IKN kini tidak hanya menjadi mimpi bangsa, tetapi juga harapan dunia. Dengan semakin banyaknya negara yang membuka jalan bagi investasi besar, IKN siap menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi di panggung internasional. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik, sehingga kolaborasi yang terjalin dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.

)* Penulis adalah kontributor Persada Institute