Kunjungan Kerja Presiden Prabowo Memperkuat Jaringan Ekonomi Global untuk Pemerataan Ekonomi

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan serangkaian kunjungan kerja ke luar negeri untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan diplomasi, dengan tujuan meningkatkan pemerataan ekonomi nasional.

Dalam lawatannya ke Peru pada Kamis, 14 November 2024, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya hubungan internasional yang strategis guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai target 8%.

Dalam pertemuannya dengan Presiden Peru, Dina Boluarte, kedua pemimpin sepakat memperluas kerja sama di bidang kebudayaan dan ekonomi. Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap membuka akses pasar bagi produk-produk asal Peru sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral.

“Kami berharap dapat membangun hubungan bilateral yang kuat serta mendukung partisipasi Peru dalam ASEAN,” ujar Presiden Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis Sekertariat Presiden.

Sebagai tindak lanjut, kedua negara berkomitmen menyelesaikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dalam enam bulan ke depan. Presiden Prabowo optimis perjanjian tersebut dapat ditandatangani dalam kunjungan balasan Presiden Boluarte ke Indonesia.

Di sela kunjungannya, Presiden Prabowo juga menerima kunjungan kehormatan dari Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan diplomatik dan memperluas kerja sama strategis antara Indonesia dan Australia.

“Kami menganggap Australia sebagai tetangga dan sahabat baik Indonesia. Kami akan terus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk partisipasi Australia dalam perekonomian Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.

Langkah Presiden Prabowo ini mendapat dukungan dari Partai Golkar. Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, menyatakan bahwa rangkaian kunjungan kerja Presiden sejalan dengan visinya untuk menjadikan Indonesia negara yang disegani di panggung internasional.

“Presiden Prabowo memiliki visi misi besar mengenai pembangunan Indonesia, Untuk mengurangi kemiskinan hingga 0% dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8% di tingkat global saat ini, dibutuhkan kolaborasi yang erat dengan semua pihak. Langkah-langkah yang diambil oleh presiden merupakan tahap-tahap yang mengarah ke tujuan tersebut.” kata Dave.

Sementara itu, Guru Besar Politik Internasional UPH, Aleksius Jemadu, menilai kunjungan Presiden ke luar negeri sebagai langkah strategis untuk menjamin kepastian bisnis di mata investor internasional.

“Hal ini sangat penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%, terutama melalui penguatan investasi asing,” tuturnya.

Dengan memperluas jaringan ekonomi global, Presiden Prabowo menunjukkan komitmen nyata untuk menciptakan pemerataan ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Luar Negeri Perkuat Pertumbuhan Ekonomi dan Posisi Indonesia di Dunia

Oleh: Nurul Janida )*

Kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-8, Prabowo Subianto, ke China dan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini menjadi sorotan utama dalam diplomasi internasional Indonesia. Langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin proaktif dalam memperkuat hubungan dengan negara-negara besar dunia. Lawatan ini bukan hanya mempererat hubungan bilateral dengan China dan AS, tetapi juga menggarisbawahi komitmen Indonesia dalam memainkan peran penting dalam percaturan geopolitik global.

Kunjungan Presiden Prabowo ke China, sebagai negara sahabat pertama yang dikunjungi, memiliki makna yang mendalam. Kunjungan ini tidak hanya menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra strategis, tetapi juga mencerminkan pengakuan China terhadap Indonesia sebagai kekuatan utama di kawasan Asia-Pasifik. China, sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia, tentu memiliki kepentingan besar dalam menjalin hubungan erat dengan Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan potensi pasar besar dan sumber daya alam melimpah.

Pada saat yang sama, kunjungan ke Amerika Serikat memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra penting dalam percaturan politik dan ekonomi global. Dalam hubungan internasional, AS memiliki peran yang sangat signifikan sebagai kekuatan superpower dengan pengaruh yang luas di berbagai sektor, dari ekonomi hingga militer. Indonesia, dengan kebijakan luar negeri yang mengutamakan kerja sama strategis, semakin diperhitungkan dalam forum internasional.

Pengamat hubungan internasional menilai bahwa kedua kunjungan ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pengambilan keputusan global. Fredy Buhama Lumban Tobing, Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia, mengatakan kedekatan Indonesia dengan China, yang merupakan negara sahabat pertama yang dikunjungi Presiden Prabowo, menunjukkan posisi strategis Indonesia di peta geopolitik dunia. Penguatan hubungan dengan China, yang juga merupakan mitra dagang utama Indonesia, diharapkan dapat mendorong peningkatan perdagangan dan investasi.

Tidak kalah pentingnya, kunjungan ke AS juga memiliki dampak yang signifikan. AS selama ini dikenal sebagai mitra ekonomi utama Indonesia di kawasan Amerika dan memiliki hubungan diplomatik yang erat dengan Indonesia. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, politik, dan teknologi. AS juga membuka peluang besar bagi Indonesia dalam meningkatkan ekspor produk unggulan dan memperluas investasi di berbagai sektor.

Secara keseluruhan, lawatan Presiden Prabowo ke kedua negara besar ini mencerminkan kebijakan luar negeri Indonesia yang semakin aktif dan proaktif. Indonesia tidak hanya berfokus pada hubungan dengan negara-negara besar, tetapi juga berusaha memainkan peran yang lebih besar di kancah internasional dengan menjembatani kepentingan negara-negara berkembang dan negara maju.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengatakan bahwa kunjungan ini menjadi bukti konkret dari peran Indonesia yang semakin dihormati di dunia internasional. Indonesia, dengan kebijakan luar negeri yang mengutamakan hubungan baik dan kerjasama strategis, semakin dipandang sebagai negara yang dapat menjadi jembatan antara negara-negara berkembang dan negara maju. Hal ini sesuai dengan prinsip good neighbor policy yang diusung oleh Indonesia, yang mengedepankan kerja sama yang saling menguntungkan bagi semua pihak.

Kunjungan ini juga memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia. Dalam bidang perdagangan, hubungan yang semakin erat dengan China membuka peluang untuk peningkatan ekspor barang-barang Indonesia ke pasar terbesar kedua di dunia. Selain itu, China juga merupakan salah satu negara yang memiliki investasi besar di Indonesia, terutama di sektor infrastruktur dan energi.

Sementara itu, hubungan Indonesia dengan AS, yang telah terjalin sejak lama, juga terus berkembang. AS merupakan salah satu mitra utama Indonesia dalam hal perdagangan dan investasi. Kunjungan Presiden Prabowo diharapkan dapat memperkuat sektor-sektor strategis seperti teknologi, manufaktur, dan pertahanan. Selain itu, AS juga berperan penting dalam membantu Indonesia dalam hal bantuan pembangunan dan pemecahan masalah-masalah global seperti perubahan iklim dan pandemi.

Di sisi lain, kunjungan Presiden Prabowo juga memberikan sinyal positif kepada investor global. Indonesia, dengan kestabilan politik dan kebijakan ekonomi yang terus berkembang, semakin menjadi tujuan investasi yang menarik. Hal ini diperkuat oleh kemajuan yang dicapai Indonesia dalam berbagai sektor, mulai dari sektor digital, energi terbarukan, hingga infrastruktur.

Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki peran strategis dalam membangun dialog antara negara-negara besar dan negara-negara berkembang. Kunjungan Presiden Prabowo ke China dan AS mempertegas posisi Indonesia sebagai pemimpin yang mampu menjalin hubungan dengan negara-negara besar sekaligus menjaga hubungan baik dengan negara-negara berkembang.

Dalam jangka panjang, hubungan yang semakin erat dengan China dan AS akan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Indonesia, baik di bidang ekonomi, politik, maupun sosial. Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat daya saing di pasar global dan meningkatkan posisi tawar di forum internasional.

Sebagai penutup, kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China dan AS menandai dimulainya babak baru dalam diplomasi Indonesia. Dengan kebijakan luar negeri yang lebih proaktif dan jangkauan hubungan yang semakin luas, Indonesia siap menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang-peluang baru di dunia internasional. Kunjungan ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di kancah geopolitik, tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

)* Penulis adalah mahasiswa Malang tinggal di Jakarta

Presiden Prabowo Berkomitmen Berdayakan UMKM Lewat Program Penghapusan Utang

Jakarta, – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 yang menjadi terobosan besar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. PP ini diharapkan memberikan solusi signifikan dengan mengatur penghapusan utang macet bagi pelaku UMKM yang beroperasi di sektor-sektor vital seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kelautan, serta sektor UMKM lainnya seperti mode, kuliner, dan industri kreatif. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kelegaan finansial dan membuka peluang bagi UMKM untuk bangkit dan berkembang lebih maju.

Dengan disahkannya PP ini, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk memberdayakan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Program ini dirancang untuk membantu para pelaku UMKM yang selama ini terhambat oleh tumpukan utang, yang kerap menjadi penghalang bagi mereka untuk melanjutkan usaha. Melalui penghapusan utang macet, diharapkan mereka dapat melanjutkan operasional bisnis, menciptakan lapangan pekerjaan, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

Putu Rusta Adijaya, peneliti ekonomi dari The Indonesian Institute (TII), memberikan apresiasi terhadap kebijakan ini.

“PP ini merupakan sinyal jelas kehadiran negara untuk membantu dan memberdayakan UMKM dalam sektor-sektor yang disebutkan melalui penghapusan utang. Kebijakan ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan aktivitas ekonomi UMKM dan memperkuat daya saing mereka, baik di pasar domestik maupun global,” jelasnya.

Etikah Karyani Suwondo, Direktur Riset CORE Indonesia dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS), juga menilai kebijakan ini sangat strategis.

“Kebijakan penghapusan utang untuk UMKM ini merupakan alat yang efektif dalam memperlancar akses pembiayaan. Dengan penghapusan utang lama, UMKM bisa kembali mengajukan kredit baru yang lebih produktif, yang pada gilirannya dapat mendukung pengembangan usaha dan keberlanjutan bisnis mereka,” ungkap Etikah.

Lebih lanjut, Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, menyambut baik diterbitkannya PP Nomor 47 Tahun 2024.

“BRI mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam merespon tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM, terutama terkait masalah utang macet. Kami optimis bahwa kebijakan ini akan membuka jalan bagi sinergi yang lebih baik antara pemerintah dan sektor keuangan, yang pada akhirnya dapat mendorong kemajuan UMKM. Dengan demikian, ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan dapat terwujud,” kata Supari.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa kebijakan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan UMKM, yang diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi nasional, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan iklim usaha yang lebih sehat dan kompetitif. Ke depan, program ini diharapkan dapat menjadi model bagi negara-negara lain yang memiliki tantangan serupa dalam memberdayakan sektor UMKM.

Indonesia Perkuat Kerja Sama Internasional untuk Meningkatkan Ekspor UMKM

Oleh: Arsyinta Mentari )*

Indonesia terus memperkuat upayanya dalam meningkatkan ekspor produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan daya saing nasional di pasar global. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah menjalin kerja sama internasional dengan berbagai negara.

Salah satunya, dalam pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso, dan Menteri Keberlanjutan serta Lingkungan Hidup Singapura, Grace Fu, Indonesia menegaskan pentingnya memperkuat ekspor produk UMKM. Dalam diskusi tersebut, Indonesia memprioritaskan isu pengembangan UMKM untuk ekspor, dengan Singapura merespons positif dan mengundang Indonesia untuk menggali lebih dalam peluang kerja sama digital serta fasilitasi perdagangan.

Budi Santoso menjelaskan bahwa salah satu program prioritas yang menjadi fokus pemerintah adalah UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor. Program ini bertujuan untuk mendorong UMKM Indonesia agar mampu menembus pasar internasional, dengan memperkuat kapasitas mereka dalam hal inovasi dan adaptasi terhadap tuntutan pasar global.

Singapura sebagai mitra strategis Indonesia, memberikan kesempatan untuk menggali lebih dalam mengenai potensi UMKM Indonesia, khususnya dalam bidang kerja sama digital dan perdagangan. Melalui program ini, Indonesia berharap UMKM dapat meningkatkan daya saing mereka dengan memanfaatkan teknologi digital dan menciptakan produk yang lebih inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar global.

Kerja sama ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk memanfaatkan forum-forum internasional dalam mempromosikan perdagangan dan memperluas akses pasar. Dalam pertemuan tersebut, kedua negara juga membahas penyelenggaraan Forum Annual Ministerial Dialogue (AMD), sebuah wadah dialog tingkat menteri yang berfungsi sebagai sarana untuk membahas berbagai isu perdagangan, termasuk perdagangan barang dan jasa, niaga elektronik, dan industri halal.

Forum Internasional ini diharapkan dapat memperkuat relasi perdagangan antara kedua negara dan membantu membuka lebih banyak peluang ekspor bagi UMKM Indonesia. AMD juga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan koordinasi antara pemerintah kedua negara dalam memecahkan tantangan yang dihadapi dalam perdagangan internasional, serta memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka di pasar luar negeri.

Selain itu, Indonesia juga terus mengajak negara-negara mitra, seperti Singapura, untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia, terutama di daerah-daerah strategis. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi UMKM agar mereka dapat tumbuh dan berkembang melalui kolaborasi dengan sektor swasta global.

Investasi negara-negara mitra ini diharapkan dapat mendorong sektor UMKM untuk memperluas kapasitas produksi mereka dan memperkenalkan produk mereka ke pasar internasional. Dengan demikian, keberhasilan UMKM dalam menembus pasar global tidak hanya bergantung pada kebijakan yang ada, tetapi juga pada ketersediaan investasi yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi.

Namun, meskipun sektor UMKM Indonesia memiliki potensi besar, kontribusinya terhadap total ekspor nasional masih terbilang rendah. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional pada tahun 2023 hanya mencapai 15,7 persen, jauh di bawah negara-negara seperti Singapura yang mencapai 41 persen dan Thailand yang berada di angka 29 persen.

Dalam hal ini, pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa upaya untuk mengakselerasi ekspor UMKM adalah hal yang penting. Airlangga mengungkapkan bahwa pemerintah terus berusaha meningkatkan kontribusi UMKM terhadap ekspor dengan membentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional yang bertujuan untuk mendukung UMKM agar dapat mengakses pasar global dengan lebih mudah. Satgas ini akan memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses ke jaringan internasional yang akan mempermudah UMKM dalam mengembangkan produk.

Sementara itu, salah satu contoh keberhasilan UMKM dalam menembus pasar internasional adalah ekspor perdana produk sambal buatan UMKM Indonesia. Melalui kolaborasi antara Bea Cukai, Kementerian Perdagangan, dan pelaku UMKM, produk sambal dari “Dapurnya Subur” berhasil diekspor ke sejumlah negara Asia seperti Singapura, Hong Kong, dan Taiwan.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang, Dwi Prasetyo Rini, menjelaskan bahwa ekspor perdana ini menjadi bukti bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk memasuki pasar internasional. Dwi juga menekankan pentingnya kerja sama antara kementerian dan lembaga dalam mendukung UMKM agar dapat menembus pasar luar negeri.

Pemerintah terus berupaya memperkuat kebijakan yang mendukung ekspor UMKM, terutama melalui penyuluhan dan program pelatihan untuk mempersiapkan pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di pasar global. Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM Indonesia diharapkan dapat lebih mudah menjangkau pasar internasional tanpa terbatas oleh jarak atau waktu.

Kolaborasi internasional yang dilakukan Indonesia dengan Singapura dalam pengembangan UMKM menjadi langkah strategis dalam mendukung ekspor produk-produk lokal ke pasar global. Dengan dukungan kebijakan yang jelas dan kerjasama yang erat antara pemerintah, pelaku UMKM, dan sektor swasta, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kontribusi ekspor UMKM dan memperkuat perekonomian nasional di kancah internasional.

Ke depan, tantangan terbesar adalah memastikan bahwa UMKM Indonesia terus berkembang, berinovasi, dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan pasar yang semakin kompetitif. Agar UMKM dapat bersaing di pasar global, para pelaku UMKM perlu terus berinovasi dalam produk dan proses bisnis serta memanfaatkan peluang kerja sama internasional yang ada.

)* Penulis adalah kontributor Jeka Media

Kerjasama Bilateral Bukti Komitmen Presiden Prabowo Berantas Narkoba

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto terus melakukan berbagai upaya pemberantasan narkoba. Salah satunya adalah bertemu dengan Presiden Peru Dina Boluarte, untuk mempererat hubungan bilateral dan membahas berbagai isu strategis. Salah satu agenda utama adalah upaya bersama dalam memerangi perdagangan gelap narkoba.

“Kami akan membahas peluncuran kembali agenda kerja sama kami dalam memerangi perdagangan gelap narkoba dan isu-isu regional serta global,” ujar Dina Boluarte dalam pertemuan tersebut.

Kedua negara yang menghadapi tantangan serupa dalam pemberantasan peredaran narkoba sepakat untuk meningkatkan kolaborasi, termasuk berbagi informasi dan pengalaman guna memperkuat efektivitas dalam penanganan masalah ini. Presiden Prabowo menyatakan pentingnya kerja sama ini, terutama dalam menjaga stabilitas kawasan Pasifik.

“Kita membahas kerja sama dalam pemberantasan narkotika, kesamaan pandangan, dan posisi kita di bidang internasional. Kita sama-sama negara Pasifik yang berkepentingan dalam perdamaian dan stabilitas di kawasan,” kata Prabowo.

Selain isu narkoba, pertemuan ini juga membahas penguatan kerja sama ekonomi. Dina Boluarte menyoroti potensi besar yang dimiliki kedua negara untuk menjalin kemitraan strategis di berbagai sektor.

“Dalam pertemuan ini, kita akan membahas topik penting seperti peringatan lima puluh tahun hubungan diplomatik kita dan penutupan perundingan Perjanjian Asosiasi Ekonomi Komprehensif (CEPA),” ungkap Dina.

Ia juga mengapresiasi kontribusi Indonesia sebagai mitra strategis Peru di Asia, terutama dalam sektor perdagangan. “Indonesia adalah mitra komersial kami yang penting di Asia, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, sehingga menjadi pasar menarik bagi produsen Peru,” tambah Dina.

Kesepakatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan bilateral tetapi juga menjadi langkah konkret dalam menjaga keamanan kawasan serta mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara. “Kolaborasi ini menjadi langkah positif dalam menangani dampak luas perdagangan narkoba di Amerika Selatan dan Asia,” tegas Dina Boluarte.

Ancam Stabilitas Bangsa, Presiden Prabowo Perkuat Pengawasan Peredaran Narkoba

Oleh: Darmawan Hutagalung

Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmen untuk memberantas peredaran narkoba yang mengancam stabilitas bangsa dan merusak masa depan generasi muda. Dalam berbagai kesempatan, Presiden RI kedelapan itu menegaskan bahwa narkoba tidak hanya menjadi ancaman bagi individu, tetapi juga bagi ketahanan nasional. Oleh karena itu, ia mengambil langkah tegas untuk memperkuat pengawasan dan mendorong kolaborasi lintas lembaga guna menghadapi bahaya narkoba yang semakin kompleks.

Sebagai pemimpin bangsa yang juga merupakan purnawirawan perwira tinggi militer Indonesia, Presiden Prabowo memahami pentingnya pendekatan strategis untuk melawan ancaman narkoba.

Dalam rapat koordinasi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), ia menekankan implementasi empat strategi utama dalam memberantas narkoba. Strategi itu mencakup penanaman nilai-nilai anti-narkotika sejak dini, penggunaan teknologi canggih untuk pencegahan, tindakan tegas terhadap para pelaku, dan kolaborasi aktif dengan berbagai elemen masyarakat.

Presiden Prabowo juga menyatakan bahwa partisipasi seluruh lapisan masyarakat sangat penting dalam perang melawan narkoba. Ia meyakini bahwa keterlibatan aktif masyarakat dapat menjadi benteng utama untuk menjaga lingkungan dari bahaya narkoba.

Menurut Kepala Negara, hanya dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Indonesia dapat menciptakan masa depan yang lebih bersih, aman, dan sehat bagi generasi mendatang.

Pemberantasan narkoba di Indonesia memerlukan pendekatan yang menyeluruh. Presiden Prabowo menyampaikan bahwa permasalahan ini tidak dapat diselesaikan secara parsial, melainkan memerlukan kerja sama lintas instansi yang solid.

Dalam pengarahan kepada Kabinet Merah Putih, ia menginstruksikan lembaga strategis seperti Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kejaksaan Agung, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memperkuat upaya pemberantasan narkoba, judi online, serta kejahatan berat lainnya. Langkah tersebut bertujuan membangun sistem penegakan hukum yang tegas dan berbasis intelijen yang kuat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti tantangan utama dalam pengendalian narkoba, yaitu keterlibatan pelaku dari balik jeruji besi. Menurutnya, sejumlah kasus menunjukkan bahwa pengendalian narkotika kerap dilakukan oleh narapidana di lembaga pemasyarakatan, dengan bantuan oknum petugas lapas.

Untuk itu, Polri telah menjalin kerja sama dengan Direktorat Pemasyarakatan dan Kementerian Hukum dan HAM guna memperkuat pengawasan di dalam lapas. Sinergi ini diharapkan dapat menutup celah yang selama ini dimanfaatkan oleh jaringan narkoba.

Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini dengan meminta aparat penegak hukum agar lebih serius dalam memberantas peredaran narkoba. Ia menegaskan bahwa setiap pelaku harus diproses sesuai hukum yang berlaku demi memberikan efek jera. Dukungan dari intelijen yang kuat dan pengumpulan bukti yang memadai juga menjadi prioritas agar jaringan narkoba dapat dibongkar hingga ke akarnya.

Ahwil Luthan, Koordinator Kelompok Ahli BNN, menyebut bahwa peredaran narkoba merupakan tantangan asimetris yang sering kali sulit dideteksi. Menurutnya, strategi pemberantasan harus dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan semua sektor, termasuk pendidikan dan penguatan peran keluarga. Ahwil menekankan bahwa penyelundupan narkoba melalui perbatasan juga menjadi tantangan besar, terutama dari kawasan Segitiga Emas. Oleh karena itu, pengawasan di wilayah perbatasan harus diperketat untuk mencegah masuknya barang haram tersebut ke Indonesia.

Selain itu, Presiden Prabowo menunjukkan perhatian besar terhadap edukasi publik. Ia percaya bahwa penanaman nilai-nilai anti-narkoba sejak usia dini dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif.

Melalui program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), pemerintah berharap masyarakat memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan bahaya narkoba. Program ini juga menargetkan lingkungan sekolah, tempat kerja, dan komunitas agar menjadi zona yang bebas dari peredaran narkoba.

Dukungan terhadap langkah-langkah Presiden Prabowo juga datang dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Iskandar. Ia menilai narkoba sebagai ancaman serius yang melemahkan kecerdasan dan moral masyarakat.

Dalam pandangannya, pemberantasan narkoba harus dilakukan dengan pendekatan yang menyeluruh dan melibatkan semua elemen bangsa. Ia optimis bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia dapat segera terbebas dari peredaran narkoba yang selama ini menjadi momok bagi bangsa.

Presiden Prabowo Subianto memahami bahwa tantangan melawan narkoba memerlukan keberanian, ketegasan, dan inovasi. Dengan dukungan teknologi canggih, pemerintah berharap dapat memantau dan mencegah peredaran narkoba lebih efektif. Selain itu, kolaborasi dengan negara-negara tetangga juga menjadi prioritas dalam memutus jaringan internasional yang selama ini memasok narkoba ke Indonesia.

Langkah-langkah tegas yang diambil oleh Presiden Prabowo tidak hanya mencerminkan komitmennya sebagai pemimpin bangsa kelahiran tahun 1951, tetapi juga sebagai seorang patriot yang mengutamakan masa depan generasi muda.

Bahaya narkoba yang merusak stabilitas sosial, ekonomi, dan politik bangsa tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Oleh karena itu, Presiden Prabowo terus mendorong penguatan pengawasan dan pemberantasan narkoba dengan semangat membangun Indonesia yang lebih maju dan bermartabat.

Dengan langkah yang strategis dan dukungan dari berbagai pihak, harapan untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari narkoba semakin nyata. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bertekad untuk tidak hanya memberantas narkoba, tetapi juga menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya dalam menghadapi tantangan global.

*) Konsultan Pemberdayaan Sosial – Sentra Kesejahteraan Nasional

Tokoh Agama Berperan Penting Wujudkan Kondusivitas Pilkada

Para tokoh agama di seluruh Indonesia kembali meneguhkan komitmen untuk menjaga suasana kondusif menjelang Pilkada Serentak 2024.

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar deklarasi bersama tokoh agama dari seluruh agama yang diakui di Indonesia, untuk mewujudkan pelaksanaan Pilkada serentak yang rukun dan damai.

Ketua FKUB Provinsi Sulawesi Tengah, Profesor H. Zainal Abidin, mengatakan bahwa Pilkada adalah kebutuhan masyarakat yang menjadi bagian dari proses demokrasi.

“Pilkada ini adalah milik kita semua, maka sudah menjadi kepentingan FKUB untuk menyukseskan Pilkada 2024 ini. Tanpa adanya keamanan dan kerukunan, sangat sulit untuk mencapai Pilkada yang berkualitas,” ungkap Zainal.

Di tempat yang sama, ketua panitia acara deklarasi Dewa Doni Afriadi mengatakan menjaga harmoni di tengah perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan sangat penting di tengah situasi Pilkada Serentak 2024. Acara ini untuk membangun kesadaran semua pihak untuk menolak politik identitas, politisasi agama, penggunaan rumah ibadah untuk kampanye, serta praktik politik uang.

“Acara ini bertujuan mencegah berbagai bentuk misinformasi, hoaks, kampanye hitam, dan ujaran kebencian yang dapat mengancam kerukunan masyarakat,” jelas Dewa Doni.

Sementara di Sumatera Utara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara, Ahmad Qosbi mengatakan pihaknya mengajak tokoh agama menyampaikan pesan moral kepada umat masing-masing demi menjaga harmoni selama Pilkada berlangsung.

“Kerukunan harus dibangun atas dasar toleransi, saling menghargai, dan menghormati perbedaan. Kami mengimbau agar para tokoh agama menyampaikan pesan damai dan menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah persatuan,” kata Ahmad Qosbi.

Para tokoh agama ini tidak hanya menjadi pelopor dalam menjaga kedamaian, tetapi juga berkomitmen untuk menghindari praktik-praktik yang dapat merusak persatuan, seperti kampanye hitam dan politik uang. Dengan kolaborasi dari semua pihak, diharapkan Pilkada serentak 2024 dapat berjalan rukun, damai, dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Apresiasi Peran Pers Tingkatkan Partisipasi Pemilih dalam Pilkada

Oleh: Mohammad Jasin)*

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momentum penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Dalam proses pemilihan tersebut, peran pers menjadi salah satu faktor kunci yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai pemilih. Sebagai lembaga yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini publik, media massa memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan memberikan informasi yang akurat serta berkualitas kepada publik. Dengan pendekatan yang tepat, pers dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pilkada.

 

Komisioner KPU Kota Madiun Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Fiikrisna Setiawan mengatakan media massa atau pers memiliki peran yang sangat penting terhadap penyelenggaraan pemilu, demikian juga dalam peningkatan partisipasi pemilih Pilkada Serentak 2024. Tidak hanya sebagai saluran informasi, tetapi media juga dapat menjadi agen perubahan yang memotivasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka secara aktif.

 

Pentingnya media massa dalam Pilkada juga terlihat dalam kemampuannya untuk mengedukasi pemilih. Pemilih yang cerdas adalah pemilih yang memahami secara menyeluruh mengenai siapa yang mereka pilih, apa visi dan misi calon pemimpin mereka, serta bagaimana proses pemilihan berlangsung. Media berperan tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai penghubung antara penyelenggara pemilu, calon pemimpin, dan masyarakat.

 

Sementara itu, Pengamat Politik, Taufik Tumbelaka mengatakan peran pers sebagai penjaga kewarasan demokrasi sangat dibutuhkan dalam momentum Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang akan dilaksanakan serentak pada 27 November 2024. Sebagai bagian dari trias politica yang mencakup eksekutif, legislatif, dan yudikatif, pers memiliki peran yang sangat krusial dalam memastikan proses demokrasi berlangsung dengan baik, aman, damai, dan adil. Peran ini semakin penting di tengah dinamika politik yang semakin kompleks dan tantangan baru yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.

 

Tumbelaka menyebutkan bahwa pers, sebagai bagian dari “four estate”, mengisi ruang kosong dalam trias politica, dan hal ini sangat relevan dalam konteks Pilkada Serentak 2024. Dalam proses pemilihan kepala daerah, pers tidak hanya berfungsi sebagai media pemberitaan, tetapi juga sebagai pendorong partisipasi publik, sumber edukasi politik, dan pengawal integritas pemilu. Dengan memberikan informasi yang akurat dan seimbang, pers dapat memperkaya pemahaman pemilih tentang calon-calon yang bertarung, serta isu-isu yang relevan bagi masyarakat. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 tidak hanya menjadi ajang perebutan kekuasaan, tetapi juga sebuah proses demokrasi yang memungkinkan rakyat memilih pemimpin yang benar-benar mewakili kepentingan mereka.

 

Salah satu cara yang dapat dilakukan media untuk meningkatkan partisipasi pemilih adalah dengan memberikan ruang yang cukup untuk sosialisasi visi, misi, serta program-program kandidat. Dengan cara ini, pemilih dapat mengenal lebih dekat calon-calon yang akan memimpin daerahnya. Melalui berbagai bentuk pemberitaan, seperti wawancara, debat publik, atau diskusi yang mengedukasi, media dapat membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih bijak saat memilih pemimpin daerah. Keberagaman bentuk penyajian informasi juga memungkinkan setiap segmen masyarakat untuk lebih mudah mengakses informasi tersebut, dari kalangan muda hingga yang lebih tua.

 

Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengajak media bantu sosialisasi terkait penting menggunakan hak pilih kepada masyarakat di Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM KIP Abdya, Tgk. Sayuti mengatakan menyampaikan pentingnya peran media dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

 

Selain itu, pers dapat berperan dalam membangun kesadaran politik masyarakat, mengingat bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada sering kali dipengaruhi oleh pemahaman mereka tentang pentingnya memilih. Media dapat menggalakkan kampanye-kampanye yang menggugah pemilih untuk menggunakan hak pilih mereka. Dalam hal ini, media tidak hanya sekedar melaporkan, tetapi juga membangun iklim politik yang positif dengan menekankan pentingnya suara setiap individu dalam menentukan arah kebijakan daerah.

 

Peran pers juga sangat penting dalam memastikan proses pilkada berlangsung dengan adil dan transparan. Media memiliki fungsi sebagai pengawas yang dapat mengungkap praktik-praktik kecurangan atau penyalahgunaan wewenang yang bisa merusak integritas pilkada. Dengan laporan yang objektif dan berbasis data yang valid, pers membantu menjaga akuntabilitas penyelenggara pemilu serta mendorong pemilih untuk memilih dengan lebih percaya diri. Kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi akan sangat bergantung pada bagaimana media menyampaikan informasi yang jujur dan berimbang.

 

Namun, tantangan yang dihadapi oleh media dalam menjalankan peran ini tidaklah mudah. Di era digital yang serba cepat, media harus mampu bersaing dengan informasi yang tersebar luas di internet. Oleh karena itu, pers harus memanfaatkan berbagai platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan mengoptimalkan penyebaran informasi yang benar.

 

Kesimpulannya, pers memiliki peran strategis dalam meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkada. Dengan menyediakan informasi yang jelas, akurat, dan mengedukasi, media tidak hanya membantu masyarakat dalam menentukan pilihan, tetapi juga memperkuat kualitas demokrasi itu sendiri. Dalam konteks ini, apresiasi terhadap peran pers tidak hanya menguntungkan penyelenggara pilkada, tetapi juga meningkatkan partisipasi politik masyarakat yang pada akhirnya akan memperkokoh kehidupan demokrasi di Indonesia.

 

)* Penulis merupakan Pengamat Politik – Indonesia Merdeka

Kunjungan Luar Negeri Presiden Prabowo Hasilkan Kesepakatan Penting Untuk Wujudkan Pemerataan Ekonomi

JAKARTA — Dalam rangka memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara besar, Presiden Prabowo Subianto telah berhasil membawa berbagai kesepakatan investasi yang signifikan dan memastikan dukungan bagi program makan bergizi gratis serta berbagai upaya program pemerataan ekonomi di Indonesia.

Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke China, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) serta pertemuan dengan para pemimpin perusahaan besar di Amerika Serikat mencerminkan komitmen Indonesia dalam membangun perekonomian yang kokoh.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa dalam kunjungannya ke China, Presiden RI kedelapan menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan China.

Selain investasi senilai USD10,07 triliun, pemerintah China juga menyepakati pendanaan untuk mendukung program makan bergizi gratis di Indonesia.

Airlangga menjelaskan, program tersebut akan diwujudkan melalui Food Supplementation and School Feeding Programme, sebuah inisiatif serupa yang telah berjalan di China.

“Ya mereka [pemerintah China] akan men-support karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini,” ujar Airlangga.

Di Beijing, Presiden Prabowo menghadiri Indonesia-China Business Forum (ICBF) 2024 yang mempertemukan berbagai perusahaan dari kedua negara.

Pertemuan tersebut untuk menandatangani kerja sama strategis di bidang energi terbarukan, termasuk proyek pembangkit listrik tenaga air dan infrastruktur energi bersih lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memperkuat investasi di sektor energi, tetapi juga berpotensi menjaga stabilitas ekonomi kawasan regional.

“Kami sangat optimis. Kolaborasi erat antara Indonesia dan China akan menjadi faktor penting untuk menstabilkan dan meningkatkan kerja sama regional,” ujarnya.

Selain itu, pertemuan Presiden Prabowo dengan para pemimpin perusahaan terkemuka Amerika Serikat di Washington DC menjadi momentum untuk menarik minat investasi lebih lanjut dari sektor-sektor strategis.

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa diskusi dengan perusahaan-perusahaan AS berjalan produktif

Diskusi tersebut juga membuka peluang baru di bidang teknologi karbon capture dan energi geothermal, yang sejalan dengan target net zero emission Indonesia.

Rosan menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi birokrasi, sehingga investasi yang masuk dapat memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Dan yang paling penting akan mengurangi birokrasi yang berbelit sehingga investasi yang masuk ke Indonesia juga membawa kebaikan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

Kunker Presiden Prabowo Ke Mancanegara Hasilkan Investasi Triliunan Demi Wujudkan Pemerataan Ekonomi

Oleh : Janu Farid Kesar )*

Presiden Prabowo Subianto terus mengokohkan posisi Indonesia dalam ekonomi global melalui diplomasi ekonomi yang intensif. Beberapa kunjungannya ke negara-negara besar seperti China, Amerika Serikat, dan Peru menghasilkan berbagai kesepakatan investasi bernilai triliunan, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan nasional.

 

Berbagai kunjungan yang Kepala Negara lakukan itu tidak hanya menjadi sarana untuk mempererat hubungan bilateral antar negara saja, melainkan juga menghasilkan kesepakatan investasi bernilai triliunan yang akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk menciptakan lapangan kerja dan semakin memperkuat kesejahteraan masyarakat Indonesia.

 

Dalam lawatannya ke China, Presiden Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang di Great Hall of the People di Beijing. Pertemuan ini membuahkan kontrak bisnis antara perusahaan Indonesia dan China senilai sekitar US$10 miliar atau sekitar Rp156 triliun.

 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa kesepakatan tersebut diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sektor industri di Indonesia. Presiden RI kedelapan tersebut juga menekankan komitmennya dalam memperkuat kemitraan strategis dengan China, dengan mempelajari keberhasilan negara tersebut dalam mengentaskan kemiskinan, serta merencanakan program untuk mengirimkan pelajar Indonesia guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

 

Selain kontrak investasi besar, kedua negara juga menandatangani memorandum of understanding (MoU) di sektor mineral hijau. Langkah ini akan memperkuat rantai pasok mineral berkelanjutan dalam pengembangan energi bersih, yang penting bagi pengembangan industri mineral hijau di Indonesia.

 

Kolaborasi di bidang tersebut diharapkan dapat mendorong Indonesia menuju posisi yang lebih kuat dalam pemanfaatan sumber daya mineral secara ramah lingkungan, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.

 

Tak hanya di Asia, diplomasi ekonomi Presiden Prabowo juga bergerak ke Amerika Serikat. Dalam kunjungannya ke Washington DC, ia mengadakan pertemuan dengan anggota korporasi The United States – Indonesia Society (USINDO).

 

Beberapa perusahaan raksasa Amerika, seperti Freeport, Chevron, dan General Electric, menunjukkan antusiasme dalam berinvestasi di Indonesia. Prabowo menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan AS terhadap perekonomian Indonesia.

 

Presiden Prabowo mendorong mereka untuk melanjutkan investasi dan kontribusi mereka terhadap pembangunan nasional, menyatakan bahwa partisipasi mereka merupakan langkah penting dalam memperkuat fondasi ekonomi bangsa.

 

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyebutkan bahwa Presiden Prabowo menggarisbawahi pentingnya transparansi dan integritas dalam pengelolaan investasi. Baginya, korupsi merupakan “kanker” yang merusak perekonomian, dan ia menegaskan sikap tegas untuk tidak memberikan toleransi terhadap perilaku koruptif di semua tingkatan pemerintahan.

 

Pesan tersebut disambut baik oleh para eksekutif perusahaan yang hadir, yang merasa mendapat kepastian dan kejelasan dalam komitmen pemerintah Indonesia terhadap perbaikan iklim investasi di dalam negeri.

 

Selain itu, diskusi mengenai investasi dalam teknologi karbon capture dan geothermal menunjukkan perhatian terhadap energi terbarukan yang penting bagi keberlanjutan lingkungan dan target net zero emission Indonesia.

 

Di Peru, diplomasi Presiden Prabowo juga membuahkan hasil penting. Presiden Peru, Dina Boluarte, memberikan penghargaan “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru,” penghargaan tertinggi Peru yang diberikan kepada tokoh-tokoh internasional dengan kontribusi luar biasa.

 

Presiden Prabowo menerima penghargaan tersebut dengan penghormatan, menyampaikan apresiasinya terhadap hubungan persahabatan yang dalam antara Indonesia dan Peru. Boluarte mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan mitra dagang terbesar kedelapan bagi Peru di Asia, dan ia melihat potensi besar untuk kerja sama baru antara kedua negara, khususnya di sektor-sektor strategis.

 

Kunjungan tersebut juga membuahkan Perjanjian Bebas Visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas dari kedua negara, yang menunjukkan semakin eratnya hubungan diplomatik Indonesia-Peru. Pertemuan bilateral ini diakhiri dengan pembahasan tentang kerja sama dalam bidang-bidang yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pembangunan infrastruktur.

 

Kunjungan ke beberapa negara besar tersebut mencerminkan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi global. Langkah-langkah strategisnya tidak hanya menghasilkan komitmen investasi bernilai triliunan, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan diplomatik yang tangguh dalam memperluas jaringan kerja sama internasional.

 

Pandangan Presiden Prabowo mengenai pentingnya kerjasama regional, terutama di bidang energi terbarukan dan pembangunan infrastruktur, menunjukkan bahwa ia memahami pentingnya mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan global.

 

Diplomasi ekonomi yang dibangun oleh Kepala Negara tersebut tidak hanya mendatangkan manfaat langsung berupa aliran investasi, tetapi juga menjadi langkah signifikan untuk menempatkan Indonesia sebagai pemain penting dalam percaturan ekonomi dunia.

 

Kunjungan diplomatik yang intensif dan strategi untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara besar tersebut menjadi bukti komitmen Presiden Prabowo dalam membangun ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi serta mandiri.

 

Melalui pendekatan yang matang dalam diplomasi ekonomi dan strategi penguatan kerja sama internasional, Presiden Prabowo berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah mitra yang kompeten, berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, dan siap bersaing di kancah global.

 

)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara