Kunjungan Presiden Prabowo Ke China dan Amerika, Mencerminkan Indonesia Penyeimbang Dunia

Jakarta – Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan bahwa kunjungan diplomatik perdana Presiden Prabowo Subianto ke China dan Amerika Serikat serta negara – negara lainnya merupakan bagian dari upaya menjadikan Republik Indonesia sebagai pemain global atau negara yang semakin diperhitungkan di kancah internasional.

Hal tersebut dikatakan pengamat politik Ujang Komarudin saat menanggapi lawatan Presiden Prabowo kesejumlah negara termasuk China dan Amerika Serikat.

Menurutnya Presiden Prabowo berusaha untuk menjaga keseimbangan dunia dan juga menjadi pemain global.

“Saya melihat bahwa apa yang dilakukan oleh Kepala Negara adalah menjadi bagian untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain global, sebagai pemain internasional dalam konteks politik, ekonomi, dan keamanan,” ujarnya di Jakarta.

Ditambahkannya, misi utama lawatan Prabowo ialah menjalin kemitraan strategis dengan negara yang bakal dikunjungi. Oleh sebab itu, ia menilai kunjungan diplomatik tersebut sebagai lawatan yang positif untuk meneguhkan kedaulatan Indonesia di mata dunia.

“Saya melihatnya bahwa ini sesuatu yang positif, sesuatu yang baik untuk meneguhkan bahwa Indonesia punya kedaulatan, bahwa Indonesia sejajar dengan negara-negara lain. Indonesia harus punya peran penting dalam konteks kancah pergaulan politik internasional,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. “Presiden menekankan kunjungan ini merupakan wujud peran Indonesia di dunia internasional. Permohonan Indonesia untuk hadir dalam pertemuan bilateral dan multilateral menunjukkan Indonesia begitu dihormati dan perannya ditunggu seluruh dunia,” jelas Meutya.

Menkomdigi mengatakan, lawatan Presiden Prabowo Subianto selama dua minggu memiliki arti penting sebagai momentum peningkatan kerja sama bilateral dan multilateral.

“Indonesia akan berperan menjembatani kepentingan negara-negara berkembang dengan negara maju. Tentunya dalam kerangka good neighbor policy,” pungkasnya.

Sementara itu, Presiden China Xi Jinping mengatakan kesiapannya bekerja sama dengan pemerintah Indonesia yang baru untuk terus meningkatkan diri, solidaritas, dan kerja sama yang saling menguntungkan di antara negara-negara berkembang.

“China bersedia bekerja sama dengan pemerintah Indonesia yang baru untuk membangun prestasi masa lalu, mendorong pembangunan masyarakat dengan masa depan bersama dengan pengaruh regional dan global, dan terus menulis babak baru dalam upaya perbaikan diri melalui solidaritas, serta meningkatkan koordinasi dan kerja sama yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan di antara negara-negara berkembang utama,” ujar Xi.

Xi menekankan bahwa China dan Indonesia harus mengonsolidasikan kepercayaan strategis tingkat tinggi, meningkatkan pertukaran dan kerja sama tingkat tinggi antara pemerintah dan badan legislatif dan di tingkat sub-nasional.

Selain itu, Xi meminta kedua pihak untuk lebih meningkatkan tata letak kerja sama strategis dan mendorong kerja sama mengenai “lima pilar” yakni politik, ekonomi, pertukaran antarmasyarakat dan budaya, urusan maritim dan keamanan.

Dia juga menyatakan bahwa China siap bekerja sama dengan Indonesia untuk membangun lebih banyak proyek demi kepentingan rakyat.

Kerja sama itu termasuk memperkuat pertukaran dan kerja sama dalam pengentasan kemiskinan, kedokteran, budidaya gandum, dan perikanan, memberikan dukungan untuk pelatihan personel ilmiah dan pengembangan pendidikan kejuruan di Indonesia, serta memperkenalkan lebih banyak langkah fasilitasi untuk memperluas pertukaran personel, tutupnya.

Konsep Otomatis

Jakarta – Kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, ke China mendapat perhatian besar dari berbagai pihak. Menurut Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI), Fredy Buhama Lumban Tobing, kunjungan ini menjadi momen penting karena China adalah negara sahabat pertama yang dikunjungi oleh Prabowo sebagai Presiden RI ke-8. “Menjadi menarik karena China merupakan negara sahabat pertama yang dikunjungi oleh Pak Prabowo. Ini menunjukkan bahwa China memiliki posisi penting dalam geopolitik Indonesia ke depan,” ujar Fredy, yang juga menilai undangan China kepada Prabowo merupakan bentuk pengakuan terhadap kepemimpinan Indonesia di bawah Prabowo.

Selama kunjungan, Indonesia dan Tiongkok menandatangani sejumlah kesepakatan penting, termasuk dukungan finansial untuk program “Food Supplementation and School Feeding Programme” yang akan dilaksanakan di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa Tiongkok akan mendanai program makan bergizi gratis untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan anak-anak dan keluarga kurang mampu. “Pemerintah Tiongkok sepakat untuk mendukung pendanaan program makan bergizi gratis di Indonesia. Ini adalah langkah positif untuk mengatasi masalah gizi buruk,” kata Airlangga.

Salah satu capaian besar dari kunjungan ini adalah adanya minat investor asing untuk berpartisipasi dalam program pembangunan perumahan Presiden Prabowo. Hashim Djojohadikusumo, Ketua Satuan Tugas Perumahan Presiden Prabowo, mengungkapkan bahwa program pembangunan 3 juta rumah per tahun yang digagas oleh Prabowo telah menarik perhatian investor global. “Minat investor sudah sangat besar, termasuk dari negara-negara seperti Abu Dhabi, Qatar, Singapura, India, dan China. Mereka siap mendanai program perumahan ini,” kata Hashim.

Program perumahan ini merupakan salah satu agenda prioritas dalam pemerintahan Prabowo untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8% dalam lima tahun ke depan. Dengan target pembangunan 15 juta unit hunian, baik rumah maupun apartemen, hingga 2029, program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap sektor perumahan dan perekonomian nasional. Menurut Hashim, keberhasilan pembangunan perumahan ini akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mempercepat pembangunan infrastruktur.

Peningkatan sektor perumahan ini juga berpotensi mengurangi kesenjangan sosial dan menyediakan akses yang lebih baik bagi masyarakat terhadap rumah yang layak huni. “Pembangunan perumahan ini adalah kunci untuk memastikan pemerataan ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial. Kami berharap investor asing yang tertarik bisa mempercepat realisasi program ini,” ujar Hashim.

Kunjungan Presiden Prabowo ke China, dengan berbagai kesepakatan yang tercapai, menjadi momentum strategis untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan negara besar ini, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Dengan dukungan Tiongkok dalam pendanaan program makan bergizi dan minat investasi asing untuk pembangunan perumahan, Indonesia semakin memperkokoh fondasi ekonomi dan infrastruktur menuju masa depan yang lebih sejahtera.

Kunjungan Kerja Presiden Prabowo ke Luar Negeri Bangkitkan Rasa Kebanggaan Masyarakat

Jakarta – Kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke luar negeri seperti mengunjungi China dan Amerika Serikat, mendapat respon positif dari berbagai kalangan masyarakat.

Pengamat Politik, Ujang Komaruddin mengatakan rangkaian kunjungan kerja ini membangkitkan rasa bangga rakyat Indonesia dan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini dilihat dari antusiasme masyarakat terhadap kegiatan demi kegiatan yang dilaksanakan Presiden Prabowo dalam lawatan ini.

“Jadi, kalau kita menganalisa dan mengamati apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo sebagai Presiden RI ke 8 itu membuat decak kagum bagi seluruh rakyat Indonesia bagaimana beliau punya pengalaman, punya hubungan baik dengan banyak negara, banyak tokoh dunia,” tutur Ujang.

Apalagi masyarakat Indonesia di China menyambut kehadiran Presiden Prabowo dengan semangat dan riang gembira. Bahkan, mereka rela menunggu dan mempersiapkan kedatangan Presiden Prabowo berjam-jam lamanya.

Hal serupa juga terjadi ketika Presiden Prabowo tiba di Amerika Serikat untuk melanjutkan kunjungan kerjanya.

“Prabowo punya kecerdasan, punya banyak pengetahuan dan juga sangat humble ya. Itu kesaksian-kesaksian juga yang diberikan warga Indonesia yang ada di Amerika ketika bertemu dengan Pak Prabowo dan saya melihat bahwa apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo itu membangkitkan rasa kebanggaan bagi rakyat Indonesia,” jelas Ujang.

“Ke depan tentu kita akan menyaksikan bagaimana kepemimpinan Pak Prabowo dengan sifatnya terbuka, komunikatif aspiratif dan kepemimpinan yang bisa menjadi kebanggaan bagi seluruh rakyat indonesia,” lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengatakan selain membuat bangga masyarakat, kunjungan Presiden Prabowo ke luar negeri merupakan wujud peran Indonesia di kancah dunia internasional.

“Presiden menekankan kunjungan ini merupakan wujud peran Indonesia di dunia internasional. Permohonan untuk Indonesia hadir dalam pertemuan bilateral dan multilateral menunjukkan Indonesia begitu dihormati dan perannya ditunggu seluruh dunia,” ujar Meutya.

Lanjut Meutya, dalam kunjungan ini Indonesia mempunyai peran dalam menjembatani kepentingan negara berkembang dengan negara maju.

“Indonesia akan berperan menjembatani kepentingan negara negara berkembang dengan negara maju. Tentunya dalam kerangka good neighbor policy,” kata Meutya.

Misi Internasional Perdana Prabowo Wujudkan Fondasi Kokoh Diplomasi Luar Negeri Indonesia

Jakarta – Kunjungan diplomatik Presiden Prabowo Subianto menjadi langkah awal yang akan menjadi pondasi bagi kebijakan luar negeri Indonesia selama masa kepemimpinannya. Sebagai misi internasional perdana, perjalanan ini akan menentukan arah dan strategi pemerintahan dalam hubungan multilateral maupun bilateral.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut bahwa langkah Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke luar negeri merupakan peluang bagi presiden baru, suasana baru, policy kebijakan baru.

“Dengan lawatan ke beberapa negara, Prabowo memanfaatkan seoptimal mungkin sikap politik luar negeri bebas aktif Indonesia. Prabowo juga menjaga hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara lain,” kata Surya Paloh.

Selain diplomasi, kunjungan ini juga menjadi barometer untuk menilai kemampuan pemerintahan Prabowo dalam program ekonomi, perdagangan, industri, dan investasi. Keberhasilan misi ini akan jadi tolok ukur penting untuk 100 hari pertama masa jabatan.

Terkait kunjungannya ke China, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Cina tidak akan mengubah prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.

“Indonesia tetap berkomitmen untuk tidak memihak, serta bekerja sama dengan berbagai kekuatan dunia,” kata Prabowo.

Indonesia – China berkomitmen untuk melanjutkan langkah-langkah dari kolaborasi dan sinergi kita di berbagai sektor, seperti pendidikan, bisnis, industri, kolaborasi antar pelaku usaha.

“Kolaborasi antara kedua negara ini akan menjadi faktor untuk stabilkan dan menaikkan atmosfer kerja sama di Kawasan,” tambah Prabowo.

Presiden China, Xi Jinping menilai Langkah Presiden untuk menjadikan China sebagai negara pertama yang dikunjungi dalam kapasitas barunya sebagai presiden. Layak diapresiasi.

“Langkah tersebut menegaskan pentingnya hubungan Tiongkok dengan Indonesia,” tutur Xi Jinping.

Saat kunjungannya ke Amerika Serikat (AS), Presiden Prabowo dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sama-sama menyatakan komitmennya bahwa kemerdekaan Palestina menjadi bagian dari solusi dua negara (two state solution) guna mengakhiri konflik kemanusiaan di Gaza.

Komitmen itu tercantum dalam dokumen Pernyataan Bersama Presiden Joe Biden dan Presiden Prabowo Subianto yang diterbitkan oleh Gedung Putih AS, melalui laman whitehouse.gov.

Sebelummnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan, kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke AS sangat menguntungkan kedua negara. Dirinya juga sangat mengapresiasi kedatangan Prabowo.

“Senang sekali bisa bertemu dengan Anda di Amerika Serikat. Saya berharap Anda menikmati kunjungan ini. Saya ingin mengatakan di awal bahwa kami sangat menghargai hubungan ini yang telah terjalin lama dengan negara kita selama 75 tahun,” tutur Antony Blinken.

Presiden RI Prabowo Subianto sempat menanyakan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengenai langkah konkret yang dapat dilakukan oleh AS dalam menanggapi konflik yang terus berlangsung di Palestina. Blinken menyebut bahwa AS sedang bekerja sangat keras untuk penanganan konflik itu.

Di Peru, Presiden Prabowo mendapatkan sambutan hangat darti sejumlah diaspora. Deborath Merino Otoya, 30, seorang staf politik di KBRI Lima menyampaikan bahwa pentingnya momen kehadiran Prabowo bagi hubungan kedua negara.

“Indonesia dan Peru punya peluang untuk menjalin hubungan perdagangan,” tutur Deborath.

Dirinya optimis pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Peru dapat membuka jalan bagi hubungan ekonomi yang lebih kuat antara kedua negara.

Senada, Alberto Montalvo Saba, pemuda keturunan Palestina mengaku sangat bahagia oleh kunjungan Presiden. Dirinya berharap Prabowo bisa meningkatkan kerjasama dengan pemerintahan Peru, khususnya, perdagangan antara kedua negara yang bisa semakin diperkuat.

Perjalanan kenegaraan Presiden Prabowo ke berbagai negara mencerminkan prioritas kepentingan nasional dalam politik luar negeri Indonesia. Agenda ini tidak hanya terbatas pada kehadiran dalam forum multilateral atau kunjungan kehormatan, melainkan juga menjadi indikator kinerja pemerintah terkait bidang ekonomi, perdagangan, industri, investasi, pertahanan, dan keamanan. [-red]

Pengamat: Capaian Kunjungan Prabowo Keluar Negeri Bawa Indonesia Sebagai Pemain Global

Pengamat politik Ujang Komaruddin mengungkapkan bahwa kunjungan kerja Presiden Prabowo ke luar negeri membangkitkan rasa bangga rakyat Indonesia.

“Jadi, kalau kita menganalisa dan mengamati apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo sebagai Presiden RI ke-8, itu membuat decak kagum bagi seluruh rakyat Indonesia. Beliau punya pengalaman, memiliki hubungan baik dengan banyak negara, dan juga tokoh dunia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ujang menekankan pentingnya posisi Indonesia di kancah internasional dengan kepemimpinan Prabowo.

“Saya melihat Prabowo bisa meletakkan sikap bebas aktif di mata internasional untuk kepentingan Indonesia. Dalam konteks itu, Indonesia harus mampu menjadi pemain global atau pemain dunia dalam hubungannya dengan kepentingan pergaulan internasional,” jelasnya.

Menurut Ujang, kunjungan ini bukan hanya tentang diplomasi, tetapi juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk memainkan peran aktif dalam kancah internasional. Dirinya juga melihat bahwa Presiden Prabowo memanglah memiliki sejumlah pengalaman dalam berdiplomasi di kancah dunia.

“Sebab Kepala Negara itu sudah sering berkunjung ke luar negeri dan berdiplomasi dengan banyak negara sebelum menjadi Presiden,” kata Ujang.

Salah satu hasil penting dari lawatan ini adalah dukungan pendanaan untuk program sosial di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa pemerintah China akan mendanai program “Makan Bergizi Gratis” yang diinisiasi Presiden Prabowo.

Ia menambahkan bahwa China yang mendukung program ini telah mengimplementasikannya terlebih dahulu.

“Ya mereka (pemerintah Tiongkok) akan ‘men-support’ karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini,” kata Airlangga

Sebagaimana diketahui Indonesia dan China telah menyepakati pendanaan bagi ‘Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia.’”

Kesepakatan ini diumumkan dalam prosesi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan China, yang disaksikan langsung oleh Prabowo dan Presiden Xi Jinping.

Lawatan Presiden Prabowo ke Luar Negeri Buktikan Peran Strategis Indonesia di Dunia

JAKARTA – Kunjungan Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, ke China dan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini menandai babak baru dalam diplomasi Indonesia yang semakin proaktif di kancah internasional. Lawatan ini tidak hanya mempererat hubungan dengan negara-negara besar, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam memainkan peran penting dalam geopolitik dunia. Sebagai negara sahabat pertama yang dikunjungi, China menjadi simbol pengakuan atas posisi Indonesia di dunia, sementara kunjungan ke AS semakin memperkuat citra Indonesia sebagai mitra strategis.

Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Fredy Buhama Lumban Tobing, memberikan pandangannya tentang makna penting dari lawatan ke China.

“Menjadi menarik karena China merupakan negara sahabat pertama yang dikunjungi oleh Pak Prabowo sebagai Presiden RI ke-8. Undangan pemerintah China menandakan bahwa China mengakui peran strategis Indonesia dalam peta geopolitik dunia ke depan,” ujar Fredy.

Kunjungan ke AS juga tak kalah penting. Selain memperkuat hubungan ekonomi dan politik, lawatan Presiden Prabowo ke negara adidaya ini memperlihatkan bahwa Indonesia semakin diperhitungkan dalam percaturan internasional. Pengamat politik, Ujang Komaruddin, melihat kunjungan ini sebagai langkah yang membanggakan rakyat Indonesia.

“Jadi, kalau kita menganalisa dan mengamati apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo sebagai Presiden RI ke-8, itu membuat decak kagum bagi seluruh rakyat Indonesia. Beliau punya pengalaman, hubungan baik dengan banyak negara, dan banyak tokoh dunia,” ungkap Ujang.

Lebih lanjut, Ujang menilai bahwa sifat Presiden Prabowo yang cerdas, penuh pengetahuan, serta rendah hati menjadi daya tarik dalam membangun hubungan internasional.

“Presiden Prabowo punya kecerdasan tinggi, punya banyak pengetahuan, dan juga sangat humble. Itu kesaksian-kesaksian yang diberikan warga Indonesia yang ada di Amerika ketika bertemu dengan Pak Prabowo. Saya melihat bahwa apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo itu membangkitkan rasa kebanggaan bagi rakyat Indonesia,” lanjut Ujabg.

Dari segi diplomasi, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan bahwa lawatan ini menjadi bukti konkret peran Indonesia di dunia internasional.

“Presiden menekankan kunjungan ini sebagai wujud peran Indonesia di dunia internasional. Permohonan untuk Indonesia hadir dalam pertemuan bilateral dan multilateral menunjukkan Indonesia begitu dihormati dan perannya ditunggu seluruh dunia,” jelas Meutya.

Lebih jauh, Menkomdigi menambahkan bahwa Indonesia kini berperan sebagai jembatan antara negara-negara berkembang dan negara maju, sejalan dengan kebijakan luar negeri yang mengutamakan hubungan baik dan kerjasama strategis.

“Indonesia akan berperan menjembatani kepentingan negara-negara berkembang dengan negara maju. Tentunya dalam kerangka good neighbor policy,” imbuh Meutya.

Kunjungan Presiden Prabowo ke China dan AS ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan politik Indonesia. Hubungan yang semakin erat dengan China dan AS akan membuka peluang bagi kemajuan sektor perdagangan dan investasi, serta memperkokoh posisi Indonesia di kawasan Asia-Pasifik.

Kunjungan Presiden Prabowo Berbuah Manis: AS dan China Dukung Program Makanan Bergizi Gratis di Indonesia

Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Amerika Serikat dan China membawa hasil positif bagi Indonesia. Dua negara besar, Amerika Serikat dan China, memberikan dukungan penuh untuk program “Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia” atau Program Pemberian Makanan Bergizi Gratis untuk siswa sekolah. Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi kepada anak-anak sekolah di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesehatan dan pendidikan generasi muda.

Dalam pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping, Prabowo berhasil menyepakati Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan China. Kesepakatan ini mencakup pendanaan dari pemerintah China untuk mendukung program makanan bergizi yang akan dilaksanakan di Indonesia. MoU ini ditandatangani dalam sebuah prosesi yang dihadiri langsung oleh kedua pemimpin negara, menunjukkan komitmen China terhadap peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa China bersedia mendukung program ini karena mereka telah menerapkan program serupa di negara mereka sendiri. “Ya mereka (pemerintah Tiongkok) akan ‘men-support’ karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini,” kata Airlangga. Ini menjadi bukti bahwa kerjasama antara Indonesia dan China dapat berkontribusi secara nyata bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya dalam menyediakan makanan sehat bagi anak-anak sekolah.

Dukungan serupa juga datang dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang menyatakan komitmennya untuk mendukung program Prabowo dalam memberikan makanan bergizi bagi siswa sekolah dan ibu hamil di Indonesia. Pernyataan ini diungkapkan dalam Joint Statement atau pernyataan bersama yang diunggah di situs resmi Gedung Putih pada Rabu (13/11/2024). “Presiden Biden juga menyatakan dukungannya terhadap program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil,” tulis keterangan resmi Gedung Putih. Dukungan Amerika Serikat ini menegaskan peran strategis Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Pengamat politik Ujang Komaruddin menyatakan bahwa keberhasilan kunjungan kerja ini membangkitkan rasa bangga rakyat Indonesia dan mendapat perhatian luas, baik di dalam maupun di luar negeri. “Jadi, kalau kita menganalisa dan mengamati apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo sebagai Presiden RI ke-8 itu membuat decak kagum bagi seluruh rakyat Indonesia bagaimana beliau punya pengalaman, punya hubungan baik dengan banyak negara, banyak tokoh dunia,” ungkap Ujang.

Kunjungan kerja ini menjadi momen penting dalam kepemimpinan Prabowo, yang berhasil meraih dukungan dari dua kekuatan dunia untuk program yang berdampak langsung pada rakyat Indonesia. Dukungan dari China dan Amerika Serikat tidak hanya membuktikan kemampuan diplomatik Prabowo, tetapi juga komitmen internasional terhadap peningkatan kualitas hidup di Indonesia.

Dengan adanya program pemberian makanan bergizi ini, diharapkan anak-anak Indonesia akan tumbuh sehat dan cerdas, memiliki semangat belajar yang tinggi, serta mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa di masa depan. Program ini juga diharapkan dapat membantu menurunkan angka malnutrisi pada anak-anak dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan. []

Kunjungan Presiden Prabowo ke Sejumlah Negara, Tegaskan Wibawa Indonesia di Kancah Internasional

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi telah memulai kunjungan kerja (kunker) luar negeri perdananya pada Jumat (8/11) lalu. Dalam lawatannya, presiden akan menghadiri pertemuan dan undangan di sejumlah negara, Presiden membawa kepentingan bangsa dan negara.

Negara pertama yang dikunjunginya adalah Cina dengan agenda melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping. Pertemuan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan konkret, baik di sektor ekonomi, bisnis dan politik luar negeri.

Presiden Tiongkok, Xi Jinping mengatakan pihaknya mengapresiasi Presiden Prabowo karena menjadikan Cina sebagai negara pertama yang dikunjungi dalam kapasitas sebagai presiden baru Indonesia. Langkah ini menegaskan betapa pentingnya hubungan Cina dengan Indonesia.

“Apresiasi layak diberikan kepada Presiden Prabowo karena menjadikan Cina sebagai negara pertama yang dikunjungi dalam kapasitas barunya sebagai presiden. Ini menandakan hubungan Cina dengan Indonesia sangat penting,” kata Xi Jinping.

Dari Beijing presiden langsung menuju ke Washington DC untuk memenuhi undangan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Dalam pertemuan ini dibicarakan sejumlah isu, diantaranya kerjasama Indonesia dan AS, hingga situasi di Gaza, Palestina dan Laut Cina Selatan.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan selain membicarakan soal penguatan hubungan kerjasama antara Indonesia dan AS dan tantangan yang ada di dunia saat ini, juga pembicaraan mengenai situasi di Gaza, Palestina dan Laut China Selatan.

“Yang kami bahas adalah soal penguatan hubungan kerjasama antara Indonesia dengan AS, tantangan global, termasuk situasi di Gaza dan Laut China Selatan,” ujar Biden.

Di tempat lain, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengungkapkan bahwa langkah Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke luar negeri merupakan peluang bagi presiden baru, suasana baru, policy kebijakan baru.

“Dengan lawatan ke beberapa negara, Prabowo memanfaatkan seoptimal mungkin sikap politik luar negeri bebas aktif Indonesia. Beliau juga ingin menjaga hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara lain,” tegas Paloh.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan China mendukung pendanaan program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dukungan dana ini merupakan hasil dari lawatan Prabowo ke Cina.

“Indonesia Cina menyepakati pendanaan bagi “Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia.” Kesepakatan ini diumumkan dalam prosesi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Cina, yang disaksikan langsung oleh Prabowo dan Xi Jinping,” imbuhnya.

Sebagai informasi, setelah melakukan kunjungan ke Amerika Serikat, Presiden Prabowo akan menghadiri agenda utama yaitu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di lima, Peru. Setelah itu, Presiden beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Brasil menghadiri kegiatan KTT G20 yang diselenggarakan di Rio de Janeiro. [uy/**]

Keberhasilan Kunjungan Luar Negeri Presiden Prabowo Subianto Tingkatkan Kerja Sama Bilateral dan Kebanggaan Nasional

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan luar negeri selama dua pekan ke sejumlah negara, termasuk dua kekuatan dunia, yaitu Tiongkok dan Amerika Serikat, sejak tanggal 8 hingga 23 November 2024 mendatang. Kunjungan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, tidak hanya dari negara-negara yang dikunjungi, tetapi juga dari masyarakat Indonesia yang menilai langkah diplomatik Prabowo sebagai upaya memperkuat hubungan internasional Indonesia.

Di Tiongkok, Presiden Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing. Xi menyambut Prabowo dengan hangat, menyampaikan penghargaan atas kunjungan pertama Prabowo ke Tiongkok sebagai presiden. “Tak lama setelah pelantikan resmi Anda, Anda pertama kali melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok. Hal ini mencerminkan pentingnya Anda mementingkan hubungan Tiongkok-Indonesia,” ujar Xi dalam pertemuan tersebut. Kunjungan ini menghasilkan komitmen investasi dari Tiongkok senilai USD 10,7 miliar (sekitar Rp157 triliun) yang ditujukan untuk berbagai sektor, termasuk ketahanan pangan dan energi.

Setelah kunjungannya di Tiongkok, Presiden Prabowo melanjutkan lawatan ke Amerika Serikat, di mana ia bertemu Presiden Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC. Pertemuan ini membahas penguatan hubungan bilateral serta isu global seperti situasi di Gaza dan Laut China Selatan. Biden menyatakan kebanggaannya atas kemitraan yang kuat antara kedua negara. “Selama 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia dan AS, kita telah membangun kemitraan yang terkuat yang pernah ada,” ujar Biden dalam pernyataan resminya.

Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai bahwa kunjungan Prabowo ke Tiongkok dan Amerika Serikat memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Menurut Ujang, langkah-langkah diplomasi yang ditempuh Prabowo tidak hanya menunjukkan hubungan yang kuat dengan berbagai negara, tetapi juga membuktikan kapasitas kepemimpinannya di mata dunia.

“Kunjungan kerja ini membangkitkan rasa bangga rakyat Indonesia. Kita bisa melihat antusiasme dan kebanggaan masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Pak Prabowo menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang bisa menjalin hubungan baik dengan banyak negara,” ujar Ujang

Melalui kunjungan ini, Prabowo menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi antarnegara. Setelah pertemuannya dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Prabowo menegaskan pentingnya kerja sama yang produktif dan saling menghormati, ketimbang konfrontasi. “Kami menghormati semua kekuatan, namun kami akan mempertahankan kedaulatan kami. Namun, saya selalu memilih untuk mencari peluang kerja sama,” ujar Prabowo.

Dengan rangkaian kunjungan yang membawa banyak hasil positif, kepemimpinan Prabowo Subianto diharapkan dapat terus memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional serta memberikan manfaat nyata bagi rakyat Indonesia.

Lawatan Presiden Prabowo ke Luar Negeri Perkuat Diplomasi Wujudkan Perdamaian Dunia

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke luar negeri perdananya dalam rangka memperkuat hubungan diplomatik, meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, serta berkontribusi pada upaya menciptakan perdamaian dunia. Kunjungan ini mencakup serangkaian pertemuan dengan para pemimpin negara dan pejabat tinggi.

Melalui dialog konstruktif, Presiden Prabowo dapat mempererat hubungan Indonesia dengan berbagai negara, baik di kawasan regional maupun global, untuk menghadapi tantangan bersama di era yang semakin kompleks ini. Beberapa isu penting yang akan dibahas meliputi kerja sama pertahanan, ekonomi, perdagangan, serta diplomasi multilateral.

Sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk menjadi kekuatan pemersatu bangsa di dunia, Presiden Prabowo juga membahas peran Indonesia dalam mendorong terciptanya perdamaian global. Indonesia terus aktif dalam berbagai inisiatif perdamaian internasional, dan kunjungan ini menjadi kesempatan untuk menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai negara yang berperan penting dalam upaya penyelesaian konflik global, terutama di kawasan-kawasan yang rentan terhadap ketegangan politik dan militer.

Presiden Prabowo mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menangani konflik Palestina dan Israel. Presiden Prabowo dan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berkomitmen untuk memerdekakan Palestina.

“saya bersama Presiden Amerika Serikat, Joe Biden berkomitmen untuk membantu kemerdekaan Palestina karena menjadi bagian dari solusi dua negara (two state solution) guna mengakhiri konflik kemanusiaan di Gaza,” ujar Presiden Prabowo.

Kedua negara tersebut juga menilai bahwa Palestina layak untuk Merdeka.

“Kedua pemimpin tetap berkomitmen pada negara Palestina yang layak dan merdeka, serta masalah keamanan Israel sebagai bagian dari solusi dua negara,” tambahnya.

Sementara, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengatakan bahwa kunjungan Presiden Prabowo ke luar negeri bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral, meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan, serta membahas isu-isu global yang relevan, termasuk perdamaian dan stabilitas regional.

“Kami menyambut dengan hangat kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Amerika Serikat. Kunjungan ini merupakan bukti dari hubungan yang semakin kuat antara kedua negara kami, yang didasarkan pada nilai-nilai bersama dan kepentingan strategis bersama di kawasan Indo-Pasifik dan di seluruh dunia,” ujar Antony.

Blinken juga menyebut bahwa Amerika sedang bekerja keras untuk menangani konflik global termasuk konflik Israel-Palestina.

“Kedua Kepala Negara tersebut (Presiden Prabowo dan Presiden Joe Biden) berkomitmen akan mengakhiri konflik Palestina dan sedang bekerja sangat keras untuk penanganan konflik itu,” jelasnya.

Kunjungan ini menjadi momentum untuk Indonesia meningkatkan perannya di tingkat global, seiring dengan meningkatnya ketegangan internasional dan tantangan global yang semakin kompleks, serta hasil dari kunjungan ini diharapkan memberikan dampak positif tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi perdamaian dan stabilitas dunia secara keseluruhan.