Jangan Terprovokasi, Aksi ‘Indonesia Gelap’ Bisa Rugikan Masyarakat Luas

Oleh : Samuel Christian Galal )*

Aksi massa yang mengusung narasi ‘Indonesia Gelap’ terus menjadi sorotan. Dalam kondisi nasional yang stabil, gerakan tersebut justru berpotensi merugikan masyarakat dengan menyebarkan kepanikan yang tidak berdasar.

Upaya provokasi melalui tema Indonesia Gelap dianggap tidak relevan. Pasalnya, hal dapat mengganggu ketertiban sosial dan menciptakan keresahan di tengah upaya pemerintah menjaga keseimbangan ekonomi serta kesejahteraan publik. Jika kepanikan semakin meluas, dampaknya bisa menghambat kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah, mengganggu stabilitas pasar, dan menurunkan optimisme pelaku usaha yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Terbukti, aksi bertajuk Indonesia Gelap tersebut menyebabkan kericuhan di sejumlah daerah di Indonesia. Di Jawa Timur misalnya, aksi demonstrasi berakhir ricuh karena sebagian demonstran berupaya ingin masuk Gedung DPRD dan membakar keranda hingga spanduk yang di bawa, sehingga mendorong aparat keamanan untuk bertindak tegas. Di Jakarta, para demonstran juga melempar botol plastik, sampah, bilah kayu ke aparat keamanan.

Sementara itu, di Makassar-Sulawesi Selatan, para demonstran nekat memblokade alur Trans-Sulawesi hingga menyebabkan kemacetan panjang. Akibatnya, masyarakat yang katanya mereka wakili terpaksa menderita dan terganggu aktivitasnya.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran saat ini berada di jalur yang benar demi kepentingan rakyat. Dalam pidatonya pada perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra, ia menyampaikan keyakinannya bahwa langkah tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Kebijakan efisiensi anggaran kementerian yang mencapai Rp306 triliun merupakan bagian dari strategi besar untuk memperkuat perekonomian nasional tanpa mengorbankan pelayanan publik.

Komitmen pemerintah terhadap kebijakan ini mencerminkan upaya serius untuk memastikan stabilitas fiskal tetap terjaga. Prabowo menekankan bahwa efisiensi ini bukan sekadar pemotongan anggaran, tetapi penyelarasan belanja negara agar lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung bagi rakyat.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menepis kekhawatiran mengenai pemutusan hubungan kerja tenaga honorer akibat efisiensi anggaran. Dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, ia menegaskan bahwa tidak ada PHK bagi tenaga honorer di lingkungan kementerian dan lembaga.

Pemerintah tengah melakukan rekonstruksi anggaran guna memastikan efisiensi belanja tanpa mengganggu hak tenaga honorer. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD menjadi acuan utama dalam mengoptimalkan anggaran tanpa mengorbankan kesejahteraan pekerja.

Menkeu menjelaskan bahwa proses rekonstruksi ini melibatkan evaluasi mendalam terhadap kebutuhan masing-masing kementerian dan lembaga agar belanja tetap efisien sekaligus mempertahankan kesejahteraan pegawai, termasuk tenaga honorer yang memiliki peran penting dalam kelangsungan layanan publik.

Selain itu, kondisi inflasi yang tetap terkendali juga menjadi bukti bahwa ekonomi nasional masih berada dalam jalur yang stabil. Statistisi Ahli Pertama Badan Pusat Statistik (BPS) Nunukan, Ramadhan Wafid Mustafa, mengungkapkan bahwa inflasi yang berada dalam rentang 1,5% hingga 3,5% tidak akan terlalu berdampak pada daya beli masyarakat.

Meskipun inflasi sering dikaitkan dengan penurunan daya beli, stabilitas harga dalam rentang tersebut masih memungkinkan masyarakat untuk menjalankan aktivitas ekonomi dengan normal.

Sebaliknya, inflasi yang tidak terkendali, baik yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi, justru dapat merugikan perekonomian secara keseluruhan. Ramadhan menambahkan bahwa jika inflasi menurun terlalu jauh di bawah 1,5%, pertumbuhan ekonomi bisa mengalami perlambatan, sementara jika inflasi melonjak di atas 3,5%, harga-harga akan naik signifikan dan membebani daya beli masyarakat.

Fakta-fakta tersebut mengindikasikan bahwa narasi yang dibawa oleh aksi ‘Indonesia Gelap’ tidak memiliki dasar yang kuat. Kondisi nasional saat ini tetap terkendali berkat berbagai kebijakan strategis yang telah diterapkan oleh pemerintah.

Penyebaran informasi yang bertujuan menimbulkan kepanikan hanya akan berdampak negatif bagi masyarakat sendiri, terutama dalam situasi ekonomi yang sedang dalam tahap pemulihan. Kepercayaan publik terhadap kebijakan pemerintah yang berbasis data dan fakta harus diperkuat agar tidak mudah tergoyahkan oleh provokasi yang merugikan.

Aksi yang didasarkan pada provokasi dan ketidakakuratan informasi dapat menciptakan ketidakstabilan yang merugikan banyak pihak. Alih-alih terjebak dalam kekhawatiran yang tidak berdasar, masyarakat perlu lebih jeli dalam menyaring informasi serta memahami langkah-langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional.

Ketahanan ekonomi dan sosial tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada bagaimana masyarakat menyikapi informasi yang beredar di ruang publik. Kewaspadaan terhadap penyebaran berita palsu dan hoaks menjadi faktor penting dalam menjaga situasi tetap kondusif.

Dalam situasi seperti ini, bijak dalam menerima informasi menjadi kunci utama untuk menghindari dampak negatif dari aksi-aksi yang dapat memperkeruh keadaan. Masyarakat diharapkan tidak mudah terprovokasi oleh gerakan yang tidak memiliki landasan faktual dan tetap berperan aktif dalam menjaga situasi tetap kondusif.

Dengan memahami kondisi ekonomi dan kebijakan yang sedang dijalankan, kepentingan bersama dapat lebih terjaga tanpa terpengaruh oleh provokasi yang berpotensi merugikan. Pemerintah dan masyarakat memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga ketertiban sosial serta memastikan bahwa narasi yang berkembang di masyarakat tidak justru memperburuk keadaan, melainkan menjadi dasar untuk kemajuan bersama.

)* Penulis adalah kontributor Lembaga Gala Indomedia

Cegah Pencucian Uang Judi Online, Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat

Jakarta – Peningkatan literasi keuangan masyarakat terkait aset kripto menjadi upaya kolaboratif yang terus diperkuat antar lembaga pemerintah untuk mencegah pencucian uang hasil judi online. Hal ini dilakukan berdasarkan terungkapnya aliran dana judi online Rp28,48 Triliun yang telah dialihkan ke aset kripto.

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum mengenai perputaran uang hasil judi online yang masuk ke ekosistem kripto.

“Laporan tersebut sudah disampaikan kepada aparat hukum untuk ditindaklanjuti. Sudah kami kirim ke APH,” kata Ivan.

Kemudian, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Anetta Komarudin menekankan pentingnya literasi keuangan untuk mencegah masyarakat, khususnya generasi muda, terjebak dalam skema investasi berisiko tanpa pemahaman yang memadai.

“Ini harus menjadi fokus OJK pada tahun ini. Fenomena fear of missing out (FOMO) yang mendorong banyak anak muda untuk berinvestasi di aset kripto tanpa memahami risikonya, terutama akibat pengaruh dari influencer,” kata Puteri.

Senada dengan hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI, Musthofa meminta OJK memperketat pengawasan atas transaksi kripto guna menghindari penyalahgunaan.

“Anak muda harus diberikan pemahaman yang lebih baik agar tidak tergiur dengan janji keuntungan besar dari aset kripto tanpa memahami potensi risikonya,” tegas Musthofa.

Sementara, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi menegaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan PPATK untuk memantau dan menekan penyalahgunaan aset kripto dalam praktik pencucian uang hasil judi online.

“Telah mengurangi pemanfaatan aset kripto untuk pencucian uang judi online atau tindakan pelanggaran lainnya,” kata Hasan

Berdasarkan data OJK per Desember 2024, total transaksi aset kripto di Indonesia mencapai Rp650 triliun, dengan rata-rata transaksi harian sebesar Rp2 triliun. Pengawasan ketat serta peningkatan edukasi masyarakat menjadi kunci utama dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset digital untuk aktivitas ilegal.

Sinergitas dari seluruh elemen masyarakat menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem pengawasan dan literasi keuangan guna menekan laju pencucian uang melalui judi online.

Pemerintah Perkuat Kerja Sama Internasional dalam Memerangi Judi Online

Jakarta – Perjudian online lintas negara telah menjadi perhatian serius di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Kejahatan transnasional ini terus berkembang dengan memanfaatkan teknologi digital dan jaringan internasional yang kompleks.

Dampak negatif dari perjudian online tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga berdampak pada perekonomian negara serta meningkatnya kasus pencucian uang.

Untuk menanggulangi permasalahan ini, negara-negara ASEAN sepakat memperkuat kerja sama lintas negara dalam memberantas perjudian online yang semakin meresahkan masyarakat.

Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, menyatakan bahwa pemerintah telah membentuk Desk Pemberantasan Judi Online yang bertugas mengoordinasikan berbagai upaya untuk memerangi kejahatan ini.

“Desk gabungan juga akan terus melakukan penegakan hukum serta penelusuran aliran keuangan dari aktivitas perjudian online yang melibatkan berbagai pihak,” ujar Budi Gunawan.

Ia menegaskan bahwa koordinasi lintas negara sangat diperlukan untuk menargetkan aktivitas pencucian uang yang sering kali digunakan oleh jaringan perjudian online untuk menyamarkan keuntungan ilegal mereka.

Selain itu, pendekatan teknologi dalam mendeteksi dan mencegah perjudian online juga semakin ditingkatkan.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Wahyu Widada, menambahkan bahwa salah satu fokus utama pemberantasan perjudian online adalah penelusuran aset (asset tracing).

Dengan melacak aset yang diperoleh dari hasil kejahatan ini, aparat penegak hukum dapat membekukan dan menyita dana yang digunakan untuk mengoperasikan jaringan perjudian tersebut.

Langkah ini dianggap penting untuk memutus rantai bisnis ilegal yang terus berkembang pesat di era digital.

Dalam upaya memperkuat pemberantasan, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Inspektur Jenderal Krishna Murti, mengungkapkan bahwa Polri telah menjalin kerja sama strategis dengan Interpol dan lembaga penegak hukum internasional lainnya.

“Polri telah menjalin kerja sama strategis dengan Interpol melalui pertemuan teknis Senior Officer Meeting Transnational Crime yang berlangsung di Laos,” ungkap Krishna Murti.

Jenderal bintang dua ini menambahkan bahwa pembahasan kerja sama tersebut mencakup pertukaran informasi untuk mengidentifikasi, melacak, dan menindak pelaku judi online yang beroperasi di Indonesia.

Selain itu, kerja sama ini tidak hanya terbatas pada Interpol, tetapi juga melibatkan kepolisian negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

“Kami bekerja sama dengan negara-negara tetangga untuk menindak tegas jaringan internasional perjudian online ini,” tegasnya.

Mendukung Upaya Pemerintah Perketat Regulasi demi Berantas Judi Online

*) Oleh : Andi Mahesa

Fenomena judi online (judol) di Indonesia semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dampaknya pun sangat merugikan, baik dari segi ekonomi, sosial, hingga psikologis. Tidak hanya merusak kehidupan individu, judi online juga menambah beban negara dengan berpotensi meningkatkan kriminalitas, penipuan, dan peredaran uang ilegal. Dalam menghadapi ancaman ini, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah serius dengan memperketat regulasi di berbagai sektor guna memberantas judi online.

Salah satu langkah pertama yang diambil oleh pemerintah adalah pengetatan aturan terkait kartu SIM prabayar. Seperti yang diungkapkan oleh anggota Komisi I DPR RI, Sumail Abdullah, peredaran kartu SIM prabayar yang bisa dibeli tanpa verifikasi identitas yang ketat merupakan salah satu celah yang sering dimanfaatkan oleh pelaku judi online. Faktanya, banyak identitas palsu yang digunakan untuk membeli kartu SIM, yang kemudian digunakan untuk mengakses situs-situs judi online.

Pemerintah harus segera menyempurnakan regulasi terkait pendaftaran kartu SIM prabayar, sehingga setiap pembelian kartu SIM dilakukan dengan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, pemalsuan identitas yang biasa digunakan oleh pelaku judi online akan terhambat. Jika langkah ini diterapkan dengan baik, tentu saja ruang gerak para pelaku judi online akan semakin terbatas, dan kemungkinan terjadinya transaksi ilegal akan menurun drastis.

Dalam jangka panjang, pengetatan regulasi kartu SIM prabayar dapat menciptakan ekosistem yang lebih aman, di mana informasi identitas pribadi lebih terlindungi. Hal ini juga akan memudahkan pihak berwenang dalam melakukan pelacakan jika terjadi tindak pidana terkait judi online.

Selain regulasi kartu SIM, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) juga terus gencar melakukan pemblokiran terhadap situs-situs judi online. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar mengatakan bahwa pemerintah hingga kini telah menangani lebih dari 5 juta konten judi online, yang sebagian besar berupa situs web dan aplikasi yang tidak sah. Pemblokiran ini merupakan langkah yang sangat tepat untuk mengurangi aksesibilitas masyarakat terhadap judi online.

Kemkomdigi tidak hanya melakukan pemblokiran, tetapi juga menggandeng berbagai platform digital untuk mempercepat penghapusan konten judi online. Kerja sama dengan platform digital ini sangat penting, mengingat sebagian besar penyebaran konten judi online melalui media sosial dan aplikasi berbasis internet. Dalam hal ini, keterlibatan masyarakat, perusahaan teknologi, dan pemerintah dalam mengawasi serta memblokir konten judi online sangat dibutuhkan untuk menciptakan ruang digital yang aman dan sehat.

Kerja sama antara pemerintah dan aparat penegak hukum juga patut diapresiasi, karena tindak lanjut hukum yang tegas terhadap pelaku penyebaran situs judi online akan memberi efek jera dan mengurangi intensitas kejahatan siber yang terkait dengan judi online. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif judi online yang bisa merusak mentalitas dan kestabilan finansial individu.

Kemudian, yang juga tak kalah penting adalah peningkatan selektivitas dalam pembuatan paspor. Seperti yang dijelaskan oleh Kasubdit Cekal Ditjen Imigrasi Kemenimipas, Novan Indriyanto, pihaknya semakin selektif terhadap pemohon paspor yang hendak bepergian ke negara-negara yang dikenal sebagai pusat aktivitas judi online ilegal, seperti Kamboja. Banyak pelaku judi online yang menggunakan paspor untuk beroperasi di luar negeri dan menjalankan aktivitas ilegal mereka.

Upaya pengawasan terhadap penerbitan paspor ini memiliki tujuan yang sangat jelas, yaitu membatasi pergerakan pelaku judi online yang melibatkan negara-negara yang masih memiliki celah hukum dalam mengatur praktik judi online. Dengan pembatasan ini, pemerintah berharap bisa menekan ruang gerak para pelaku judi online, serta mengurangi jumlah kasus yang melibatkan WNI yang terjerat dalam praktik perjudian ilegal di luar negeri.

Keberhasilan dalam memberantas judi online tidak bisa hanya bergantung pada kebijakan pemerintah semata. Dibutuhkan dukungan penuh dari masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dari aktivitas judi online. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk ikut serta dalam mendukung kebijakan pemerintah yang memperketat regulasi dan memerangi praktik ilegal ini.

Masyarakat semua harus bersama-sama menyuarakan pentingnya pembatasan akses judi online dan menghindari segala bentuk dukungan terhadap praktik yang merugikan ini. Ini juga merupakan tanggung jawab bersama, baik sebagai individu maupun bagian dari masyarakat yang lebih luas, untuk menjaga generasi muda dari dampak buruk yang ditimbulkan oleh judi online.

Seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat bersatu mendukung komitmen pemerintah dalam memperketat regulasi guna mempersempit ruang gerak para pelaku judi online. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, maka dapat diyakini bahwa praktik judi online dapat ditekan dan pada akhirnya diberantas. Ini adalah langkah konkret untuk mewujudkan Indonesia yang lebih aman dan bebas dari ancaman perjudian ilegal yang merusak kehidupan kita bersama.

*) Penulis merupakan Mahasiswa yang tinggal di Jakarta.

Program Makan Bergizi Gratis Investasi Besar untuk Bangsa

Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang kini menjadi salah satu kebijakan unggulan dengan dampak jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi bangsa.

Program ini tidak hanya memastikan akses makanan bergizi bagi seluruh lapisan masyarakat, tetapi juga membuka peluang besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas nasional.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, juga menegaskan komitmennya untuk membawa Indonesia menjadi negara modern dan maju.

“Kami bertekad untuk memanfaatkan segala potensi besar yang dimiliki bangsa Indonesia. Program Makan Bergizi Gratis adalah salah satu contoh investasi jangka panjang yang tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi negara kita,” kata Presiden Prabowo.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memperoleh tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun di tengah upaya efisiensi anggaran APBN 2025.

“Tambahan anggaran ini diperoleh berkat pencapaian BGN dalam memenuhi beberapa syarat strategis, seperti meningkatkan lapangan kerja, produktivitas, dan inovasi,” ujar Dadan.

Di sisi lain, program MBG juga mendapatkan apresiasi dari kalangan internasional. Peneliti dari Kanagawa Institute of Technology, Naomi Aiba, Jepang, menyatakan bahwa program ini sangat luar biasa.

“Indonesia telah menunjukkan keberanian luar biasa dengan menjalankan program ini. Kekompakan antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait menjadi modal penting dalam kesuksesan program ini,” ungkap Naomi.

Salah satu tujuan utama dari program MBG adalah memastikan setiap warga negara Indonesia, terutama anak-anak dan kelompok rentan, dapat mengakses makanan bergizi dengan mudah tanpa memandang status ekonomi.

Program ini dipastikan akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang pada gilirannya akan berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas SDM di Indonesia. Dalam jangka panjang, kualitas sumber daya manusia yang unggul ini akan menjadi kunci untuk mendorong pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Dengan adanya dukungan kuat dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat, program MBG dapat menjadi pendorong utama bagi tercapainya Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera. Dalam upaya bersama ini, penting bagi setiap individu untuk memberikan dukungan penuh agar program ini dapat berjalan dengan maksimal, menciptakan dampak positif yang luas, dan mendukung kemajuan bangsa.

Pemerintah Pastikan Ketersediaan Logistik Program MBG melalui Impor Sapi Perah

JAKARTA – Pemerintah terus memastikan kelancaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menjaga ketersediaan bahan pangan berkualitas, salah satunya melalui impor sapi perah. Kementerian Pertanian (Kementan) mulai mendatangkan ratusan sapi perah dari luar negeri guna mendukung produksi susu segar dalam negeri.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengungkapkan bahwa kedatangan sapi perah impor akan berlangsung secara bertahap hingga mencapai target 250 ribu ekor. Impor sapi ini dilakukan oleh pengusaha peternakan dalam negeri, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
“Sapi perah impor untuk program MBG sudah mulai masuk. Meskipun jumlahnya belum signifikan. Saat ini baru ratusan ekor yang tiba,” ujarnya.
Langkah ini diambil sebagai strategi untuk memastikan suplai susu yang cukup bagi kebutuhan program MBG, yang bertujuan meningkatkan asupan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan.
“Dengan adanya investasi pada sektor peternakan, produksi susu segar dalam negeri diharapkan meningkat, sehingga ketergantungan terhadap produk impor dapat dikurangi dalam jangka panjang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar menegaskan bahwa kualitas produksi industri pangan yang mendukung program MBG akan diawasi secara ketat.
“Dalam program MBG yang menjadi program utama Presiden Prabowo Subianto, terdapat berbagai skema pemenuhan nutrisi tersebut, salah satunya partisipasi publik dan perusahaan,” jelasnya.
BPOM memastikan bahwa perusahaan yang berkontribusi dalam program MBG mematuhi standar keamanan pangan yang telah ditetapkan. Taruna juga mengimbau perusahaan untuk turut serta dalam program gotong royong guna memastikan keberlanjutan MBG.
“Saya berharap, kegiatan ini turut menumbuhkan kontribusi dari publik secara berkelanjutan, sehingga MBG dapat menjadi sebuah gerakan masyarakat dan dapat terus dijalankan,” tambah Taruna.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha dan Pengolahan Daging Indonesia (APPDI), Teguh Boediyana mendorong pemerintah untuk segera menerbitkan izin impor sapi reguler guna mengantisipasi lonjakan harga daging. Menurutnya, keterlambatan penerbitan izin dapat menghambat pasokan daging dalam negeri, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri.
“Jangan sampai saat lebaran nanti ada gejolak karena kekurangan pasok, pasti harganya akan terjadi hukum pasar,” katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah telah menetapkan kuota impor daging sapi reguler sebanyak 180 ribu ton bagi 86 pelaku usaha, yang mencakup pengiriman dari negara-negara pemasok utama seperti Australia dan Selandia Baru. Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi terbatas pangan pada Desember 2024 dan telah disosialisasikan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Januari 2025.
Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintah berkomitmen memastikan ketersediaan logistik yang memadai bagi kelangsungan program MBG serta stabilitas harga pangan di dalam negeri. Upaya kolaboratif antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat diharapkan dapat mendukung suksesnya program ini dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Program MBG Tingkatkan Kualitas Hidup Generasi Muda

Oleh: Mita Amalia Cantika *)

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu inisiatif strategis yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing. Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menjelaskan bahwa salah satu program prioritas pemerintahan saat ini adalah mempersiapkan generasi muda yang hebat. Pemerintah telah memerintahkan Badan Gizi Nasional untuk mulai menjalankan Program Makan Bergizi Gratis bagi seluruh siswa di Indonesia.

Agus menyebutkan bahwa program ini diharapkan tidak hanya mendukung kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan dan kehidupan mereka di masa depan. Menurutnya, sinergi antara pemenuhan gizi dan pendidikan berkualitas akan membentuk generasi yang lebih mandiri dan berdaya saing. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara sekolah, pemerintah, dan keluarga dalam menerapkan kebiasaan hidup sehat sejak dini.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, dalam peluncuran Center of Excellence Program Makan Bergizi Gratis di IPB University, Bogor, menyatakan bahwa kementeriannya telah menyusun pedoman pelaksanaan program MBG di sekolah-sekolah. Pedoman tersebut tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga pembentukan karakter dan layanan kesehatan. Mu’ti menegaskan bahwa program MBG memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, dengan mengintegrasikan nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab, dan kemandirian.

Lebih lanjut, Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa buku Rekomendasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis telah disusun sebagai panduan dalam implementasi program ini. Buku ini mencakup berbagai rekomendasi terkait tata kelola, sistem pemantauan, keamanan pangan, dan standar gizi. Menurutnya, penyelenggaraan program yang terintegrasi dengan pendidikan karakter akan menjadi bagian penting dalam penguatan identitas dan kualitas generasi muda. Ia juga menekankan bahwa program ini dapat meningkatkan partisipasi pendidikan dan kehadiran anak-anak di sekolah, serta menciptakan dampak positif bagi kesejahteraan petani, peternak, dan pelaku UMKM.

Di sisi lain, Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto meninjau pelaksanaan uji coba Program Makan Bergizi Gratis di Yayasan Kemala Bhayangkari 1 Medan. Dalam kunjungannya, ia memastikan bahwa makanan yang disediakan telah memenuhi standar kecukupan gizi yang ditetapkan oleh pemerintah. Whisnu mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian nyata pemerintah dalam memastikan generasi muda tumbuh sehat dan cerdas.

Menurut Whisnu, anak-anak yang mendapatkan asupan gizi seimbang akan lebih fokus dalam belajar dan memiliki daya saing yang lebih tinggi di masa mendatang. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mendukung keberlangsungan program ini. Dengan sinergi yang kuat, manfaat program dapat dirasakan secara optimal oleh para pelajar di Sumatera Utara dan daerah lainnya.

Lebih jauh lagi, Whisnu menegaskan bahwa kualitas pangan dan gizi merupakan faktor kunci dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen mendukung penuh implementasi program ini dan memastikan tidak ada kendala dalam pelaksanaannya.

Program Makan Bergizi Gratis juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai lembaga internasional seperti UNICEF, yang menyatakan pentingnya investasi pada anak-anak sebagai generasi masa depan. Dalam kegiatan peluncuran Center of Excellence Program MBG di IPB University, perwakilan UNICEF Indonesia menekankan bahwa setiap anak berhak mendapatkan kebutuhan dasar dan layanan berkualitas untuk tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan peduli. Pola makan bergizi dan seimbang menjadi elemen penting dalam mendukung perkembangan optimal anak-anak.

Rektor IPB University, Arif Satria, juga menyampaikan bahwa Center of Excellence Program MBG akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan program ini. Pusat ini akan mengkaji, memberikan rekomendasi, dan menciptakan model-model pengembangan program yang lebih efisien dan tepat guna. Menurut Arif, keberadaan pusat ini diharapkan dapat memperkuat pelaksanaan program dan memberikan masukan yang berharga bagi kebijakan pemerintah.

Dari berbagai pandangan tersebut, terlihat bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan langkah strategis untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang lebih unggul. Melalui dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga aparat keamanan dan lembaga pendidikan, program ini diharapkan dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi masa depan generasi muda Indonesia.

Selain itu, program ini juga menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Dengan memberdayakan petani lokal, peternak, dan pelaku UMKM dalam penyediaan bahan makanan bergizi, program ini turut menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Komitmen pemerintah untuk melibatkan berbagai sektor ini memperlihatkan bagaimana MBG dapat bermanfaat bagi komunitas secara luas.

Di masa depan, keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis dapat menjadi model bagi program-program serupa di tingkat internasional. Dengan terus melakukan evaluasi dan perbaikan berdasarkan data lapangan, Indonesia dapat menunjukkan komitmennya dalam menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan global. Dengan memenuhi kebutuhan dasar berupa gizi yang baik dan seimbang, serta mengintegrasikannya dengan pendidikan karakter, pemerintah telah menempatkan pondasi yang kokoh bagi masa depan bangsa.

*)Penulis merupakan mahasiswa Ilmu Gizi dari Yogyakarta

Pemerintah Optimalkan Program MBG Agar Lebih Tepat Sasaran

Oleh: Qolbi Nur Muhammad (*

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah menjadi salah satu kebijakan unggulan dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menekan angka stunting dan gizi buruk, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk sektor UMKM lokal. Namun, dalam implementasinya, evaluasi berkelanjutan sangat penting agar program ini benar-benar tepat sasaran, efektif, dan berdaya guna bagi masyarakat luas.

Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menegaskan bahwa Program MBG harus benar-benar memperhatikan komposisi gizi yang tepat agar tujuan utama dari program ini tercapai. Menurutnya, program MBG ini jangan sampai tidak tepat sasaran serta tidak tepat tujuan, karena tujuannya adalah bergizi sehingga komposisinya harus benar. Oleh karena itu, keterlibatan ahli gizi dalam penyusunan menu menjadi aspek yang tak terelakkan. Keseimbangan antara karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral harus diperhatikan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan yang sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang mereka.

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa sasaran penerima program benar-benar mereka yang membutuhkan. Data yang digunakan dalam pendistribusian harus akurat agar program ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi memberikan dampak nyata dalam mengurangi permasalahan gizi di kalangan anak-anak, khususnya di daerah dengan tingkat kerawanan pangan yang tinggi.

Salah satu tantangan dalam implementasi Program MBG adalah memastikan bahwa kebijakan ini tidak berdampak negatif terhadap ekonomi lokal, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar sekolah. Rifqinizamy Karsayuda menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan UMKM agar program ini tidak justru mematikan usaha lokal.

Dalam praktiknya, keterlibatan UMKM lokal dalam penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah akan memberikan manfaat ganda. Selain meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, keterlibatan UMKM juga memastikan bahwa bahan makanan yang digunakan segar dan berkualitas. Pemerintah dapat membangun sistem kerja sama yang efektif dengan pelaku usaha lokal untuk mendukung keberlanjutan program ini.

Keamanan pangan menjadi aspek krusial dalam pelaksanaan Program MBG. Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM, Ema Setyawati, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap produksi makanan yang akan didistribusikan. Pihaknya akan selalu melakukan pengawasan keamanan pangan pada sarana produksi MBG hingga menguji produk pangan yang akan disalurkan pada sasaran program.

Langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak sekolah tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dari risiko kesehatan lainnya, termasuk kemungkinan adanya bahan berbahaya atau kasus keracunan makanan. Pemerintah harus memastikan setiap tahapan produksi hingga distribusi memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

Selain memastikan ketepatan sasaran dan keamanan pangan, aspek anggaran juga menjadi perhatian utama dalam evaluasi Program MBG. Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa, menegaskan perlunya pengawasan ketat dalam penggunaan anggaran agar sesuai dengan alokasi yang telah diberikan pemerintah.

Transparansi dalam penggunaan anggaran akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa dana yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk kepentingan anak-anak Indonesia. Pemerintah harus memastikan sistem pelaporan yang terbuka dan akuntabel agar tidak ada penyalahgunaan dana yang dapat merugikan program ini.

Pemerintah juga terus mengoptimalkan program MBG agar lebih tepat sasaran dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya mendapatkan asupan gizi yang cukup demi mencegah stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Agar program ini berjalan efektif, pemerintah memperkuat sistem pendataan dan distribusi agar bantuan benar-benar diterima oleh yang berhak. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, sekolah, dan berbagai lembaga terkait menjadi kunci keberhasilan MBG dalam menjangkau masyarakat secara luas.

Dengan optimalisasi yang berkelanjutan, program MBG diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam menciptakan generasi sehat dan produktif. Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal.

Keberhasilan Program MBG tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga dukungan penuh dari masyarakat. Kesadaran akan pentingnya gizi bagi anak-anak harus terus ditingkatkan agar program ini mendapatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen, termasuk orang tua, guru, dan pelaku usaha lokal. Selain itu, peran serta masyarakat dalam melakukan pengawasan dan memberikan masukan sangat dibutuhkan agar program ini terus berkembang dan semakin tepat sasaran.

Dengan evaluasi yang tepat, sinergi antar pemangku kepentingan, serta transparansi dalam pengelolaan anggaran, Program MBG dapat menjadi salah satu solusi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas generasi masa depan Indonesia. Mari kita dukung penuh kebijakan ini agar anak-anak Indonesia mendapatkan hak mereka untuk tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing!

)* Penulis merupakan peneliti dari Forum Aspirasi Masyarakat di daerah Jawa Barat

Pemerintah Perkuat UMKM, Kunci Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai kunci pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah penghapusan utang bagi 67 ribu pelaku UMKM yang memiliki kredit macet di bank. Menurut Menteri UMKM Maman Abdurrahman, nilai utang yang diputihkan mencapai Rp 2,5 triliun.

Maman menjelaskan bahwa proses penghapusan utang UMKM ini masih terus berjalan meskipun menghadapi berbagai tantangan.

“Masih terus berjalan, mendekati menuju 67 ribu. dengan verifikasinya rumit sekali karena kan banyak yang mungkin sudah pindah alamat, pindah KTP, macem-macem. (Nilainya) Rp 2,5 triliunan, plus minus,” kata Maman.

Program penghapusan utang ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Kredit Piutang Macet kepada UMKM di Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kelautan, serta UMKM lainnya. Melalui regulasi ini, pemerintah berupaya memberikan keringanan bagi pelaku UMKM yang menjadi nasabah bank-bank milik negara, guna mendorong kebangkitan usaha mereka.

Sebelumnya, Maman juga mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan penghapusan utang untuk 1 juta pelaku UMKM dengan total nilai lebih dari Rp 14 triliun. “Kalau yang 1 jutaan itu kurang lebih Rp 14 triliun sekian,” ujarnya pada Januari lalu.

Selain kebijakan di tingkat nasional, pemerintah daerah juga turut berperan dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, pemerintah kota (Pemkot) terus mendorong inovasi pelaku UMKM guna memperkuat ekonomi lokal.

Selain itu, Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, menegaskan bahwa UMKM merupakan penggerak utama perekonomian daerah dengan potensi besar. “UMKM menjadi penggerak ekonomi lokal yang penuh potensi. Dengan mendukung produk mereka, kita turut menciptakan lapangan kerja dan mendorong kreativitas yang membanggakan,” ujar Maurits di Bitung, Rabu.

Ia menambahkan bahwa UMKM tidak hanya menciptakan produk berkualitas, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat. Dari produksi hingga pemasaran, semua pihak memiliki peran dalam memperkuat sektor ini. “Ketika kita membeli produk UMKM lokal, kita tidak hanya mendukung bisnis kecil, tetapi juga menciptakan dampak besar bagi ekonomi Kota Bitung,” jelasnya.

Maurits menegaskan bahwa dukungan terhadap UMKM, meskipun terlihat sebagai langkah kecil, akan memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang. “Ayo, pilih produk lokal, bangun ekonomi Bitung bersama, dan jadilah bagian dari perubahan,” ajaknya.

Dengan berbagai kebijakan dan inisiatif yang diterapkan pemerintah pusat maupun daerah, diharapkan sektor UMKM semakin kuat dan mampu menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
(*)

Pemberian Kredit Bantu Pengembangan UMKM

Jakarta – Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) berkomitmen untuk mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memberikan jaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp109 triliun pada tahun 2024. Langkah ini merupakan upaya untuk memperkuat daya saing UMKM di tengah tantangan ekonomi yang ada. Melalui jaminan tersebut, diharapkan UMKM dapat mengakses sumber daya yang lebih mudah dan mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.

Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Syafruddin menyampaikan bahwa pihaknya mendukung pengembangan UMKM melalui penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total plafon mencapai Rp124 triliun pada 2024.

”Jumlah kredit tersebut disalurkan kepada sekitar 2,3 juta debitur yang mampu membuka 3,3 juta lapangan kerja” ujarnya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa program KUR yang diluncurkan oleh pemerintah dan didukung oleh Askrindo berdampak nyata dalam meningkatkan kapasitas UMKM.

Pemberian jaminan kredit ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemi serta mengutamakan pengembangan sektor UMKM sebagai salah satu pilar utama perekonomian Indonesia.

KUR yang dijamin oleh Askrindo memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Direktur Utama Askrindo, M. Fankar Umran menyatakan, bahwa dengan adanya jaminan ini, para pelaku UMKM tidak perlu khawatir tentang risiko pembiayaan, karena pihak perbankan yang bekerja sama dengan Askrindo dapat lebih mudah memberikan pinjaman dengan tingkat bunga yang terjangkau.

”Harapannya, skema ini dapat menjadi jembatan yang menghubungkan UMKM dengan akses modal yang lebih baik” ungkapnya.

Skema kredit ini memiliki berbagai macam pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing UMKM, mulai dari sektor perdagangan, industri kreatif, hingga pertanian.

Askrindo juga menekankan pentingnya pendampingan kepada UMKM agar mereka tidak hanya mendapatkan dana, tetapi juga mampu mengelola bisnisnya dengan baik untuk mencapai keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang.

Dukungan kepada UMKM melalui jaminan KUR ini menunjukkan komitmen Askrindo dalam memperkuat sektor ekonomi lokal. Dengan program ini, diharapkan UMKM akan semakin berkembang, menciptakan inovasi baru, serta mampu bersaing secara nasional maupun internasional.

Apresiasi patut diberikan kepada pemerintah atas upaya yang terus dilakukan dalam mendukung sektor UMKM, baik melalui kebijakan maupun program pembiayaan seperti KUR.

Inisiatif ini menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Dengan kebijakan yang tepat dan dukungan yang berkelanjutan, sektor UMKM diyakini dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. []