Bersinergi Tolak Judi Online Sumber Penderitaan Masyarakat

 

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri dalam memberantas judi online yang semakin marak dan meresahkan masyarakat. Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri Tahun 2025, ia meminta seluruh jajaran untuk terus aktif membongkar praktik ilegal ini, termasuk keterlibatan anggota kepolisian.

 

“Judi online di kalangan bawah sangat terasa dampaknya, bahkan sudah menyasar anak-anak di bawah umur,” ujar Listyo

 

Ia menekankan pentingnya pencegahan dan penegakan hukum secara tegas, termasuk koordinasi dengan berbagai instansi terkait. Menurutnya, langkah ini diperlukan untuk benar-benar menuntaskan permasalahan judi daring.

 

“Kita harus melakukan pengecekan setiap hari terkait keterlibatan anggota, serta menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya,” katanya.

 

Selain itu, Listyo menegaskan perlunya mengejar para bandar judi online dan menelusuri tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari hasil kejahatan tersebut.

 

“Kami juga akan melakukan TPPU terhadap kelompok bandar besar, sehingga aset mereka bisa disita dan dikembalikan kepada negara,” tambahnya.

 

Sementara itu, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura turut bersinergi dalam memerangi judi daring yang semakin meresahkan masyarakat.

 

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Papua, Aguwani, menegaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pemberantasan judi daring demi menjaga keamanan siber dan perekonomian negara.

 

“Kami mengambil langkah ini sebagai respons terhadap instruksi Presiden, mengingat judi daring semakin marak dan berpotensi merugikan ekonomi negara,” ujarnya

 

Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah meningkatkan literasi hukum bagi masyarakat, khususnya di Papua. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai bahaya serta konsekuensi hukum dari keterlibatan dalam judi daring.

 

“Dengan meningkatnya literasi hukum, diharapkan masyarakat dapat menghindari praktik ilegal ini,” tambahnya.

 

Selain itu, Kejati Papua dan Kominfo Jayapura terus memperkuat sosialisasi mengenai bahaya judi daring serta pentingnya menjaga integritas di dunia digital. Langkah ini diharapkan mampu menekan angka kasus judi daring dan memberikan efek jera bagi para pelaku.

 

Dengan upaya kolaboratif antara berbagai instansi, pemberantasan judi online diharapkan semakin efektif, sehingga masyarakat dapat terlindungi dari dampak negatif praktik ilegal tersebut.

 

Pemerintah Terapkan Hukuman Berat bagi Operator Judi Online

Oleh : Felicia Octavia )*

 

Pemerintah semakin tegas dalam menindak operator judi online dengan menerapkan hukuman berat kepada para pelaku. Langkah ini diambil sebagai upaya memberantas praktik perjudian daring yang meresahkan masyarakat dan merugikan negara.

 

Berbagai operasi telah dilakukan oleh Bareskrim Polri untuk menangkap pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis ilegal ini, termasuk mereka yang mengelola situs judi online seperti Agen 138, Dafabet, dan Judi Bola. Selain menindak pelaku, pemerintah juga memperketat regulasi terhadap platform digital yang masih memberi ruang bagi konten perjudian daring.

 

Bareskrim Polri berhasil menangkap empat tersangka yang terlibat dalam pengelolaan situs judi online Agen 138. Situs ini diketahui menjadi salah satu sumber dana pembangunan Hotel Aruss di Semarang. Dari penyelidikan yang dilakukan, terungkap bahwa hotel tersebut dibiayai menggunakan keuntungan yang diperoleh dari praktik perjudian daring.

 

Empat tersangka yang telah diamankan memiliki inisial JO, JG, AHL, dan KW. Mereka memiliki peran berbeda dalam mengoperasikan situs judi tersebut. JO, JG, dan AHL ditangkap di Lampung pada 7 Januari 2025 dan sejak 8 Januari 2025 telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

 

Ketiga tersangka berperan dalam mengelola transaksi deposit dan penarikan dana serta bertanggung jawab atas layanan pelanggan di situs Agen 138. Sementara itu, tersangka KW ditangkap di Jakarta pada 14 Januari 2025 dengan peran sebagai manajer layanan pelanggan yang mengawasi aktivitas pegawai secara daring.

 

Selain pengungkapan kasus Agen 138, Bareskrim Polri juga berhasil mengungkap dua kasus judi online lainnya, yakni H5GF777 dan RGO Casino. Dalam kasus H5GF777, terdapat dua tersangka yang telah ditetapkan, yaitu MIA dan AL, yang diduga sebagai pengelola situs.

 

Barang bukti yang disita dari kasus ini mencapai Rp47 miliar. Sementara itu, dalam kasus RGO Casino, terdapat lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk HJ alias Zeus, yang berperan sebagai manajer operasional dan pengendali 17 situs judi lainnya.

 

Para tersangka dijerat dengan berbagai pasal dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Tindak Pidana Transpor Dana. Mereka juga dikenakan sanksi berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang serta Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

 

Sejalan dengan upaya pemberantasan judi online, pemerintah terus mengambil langkah proaktif untuk mencegah semakin maraknya aktivitas perjudian daring. Kementerian Komunikasi dan Ruang Digital (Kemkomdigi) berkomitmen untuk menutup akses ke situs-situs yang menyediakan layanan perjudian daring. Judi online dianggap sebagai ancaman serius yang memerlukan perhatian penuh dari semua pihak.

 

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam menghadapi persoalan ini. Dalam langkah konkret, Kemkomdigi telah bekerja sama dengan berbagai platform digital untuk menutup sebanyak 807.587 konten terkait perjudian online yang tersebar di berbagai situs web dan alamat IP.

 

Sebagai bentuk penguatan regulasi, mulai 1 Februari 2025, Kemkomdigi akan memberlakukan sanksi administratif terhadap Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat User-Generated Content (PSE UGC) yang tidak mematuhi kebijakan pemutusan akses terhadap konten ilegal. Platform yang gagal dalam moderasi konten perjudian daring akan dikenakan sanksi bertahap, mulai dari peringatan hingga denda yang cukup besar.

 

Untuk memastikan efektivitas kebijakan ini, Kemkomdigi menggunakan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN). Bahkan, Kementerian Keuangan juga turut serta dalam mendukung kebijakan ini dengan Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI), yang memungkinkan denda dari pelanggaran langsung masuk ke kas negara.

 

Langkah pemerintah ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk anggota Komisi I DPR RI, Sumail Abdullah. Ia menyoroti pentingnya penertiban penjualan SIM card prabayar sebagai langkah pencegahan terhadap judi online.

 

Menurutnya, kartu SIM prabayar yang dapat dibeli dengan data palsu menjadi celah bagi pelaku untuk bertransaksi dalam judi online. Jika regulasi penjualan SIM card diperketat, aktivitas perjudian daring dapat diminimalkan secara signifikan. Keyakinannya, dengan adanya langkah tegas terhadap SIM card prabayar, permasalahan judi online bisa segera teratasi.

 

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Alexander Sabar, mengungkapkan bahwa sejak 2017 hingga Januari 2025, Kemkomdigi telah menangani lebih dari lima juta konten judi online. Pihaknya juga bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam menyelidiki aliran dana yang terkait dengan perjudian daring. Upaya ini bertujuan untuk melacak sumber dan penerima aliran dana dari aktivitas perjudian online yang merugikan masyarakat.

 

Pemerintah terus berkomitmen dalam memberantas judi online dengan menindak tegas para pelaku dan menghapus celah yang memungkinkan bisnis ilegal ini terus berkembang. Masyarakat juga diimbau untuk lebih waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait perjudian daring. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, diharapkan fenomena judi online bisa ditekan secara maksimal demi terciptanya lingkungan digital yang lebih aman dan sehat bagi semua.

 

)* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute

Pemerintah Gencarkan Sosialisasi dan Edukasi Hapus Ketergantungan Judi Online

Oleh : Aditya Akbar )*

 

Pemerintah terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi untuk menghapus ketergantungan masyarakat terhadap judi online, terutama di kalangan pelajar. Upaya ini melibatkan sekolah, orang tua, serta berbagai instansi guna mencegah dampak negatif perjudian daring.

 

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta aktif menyosialisasikan bahaya judi online di sekolah. Para kepala sekolah telah dibekali pemahaman mengenai tanda-tanda siswa yang terindikasi terlibat. Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Puswosusilo, menjelaskan bahwa indikator utama yang perlu diwaspadai meliputi perubahan perilaku siswa, seperti cenderung menyendiri dan kesulitan berinteraksi. Selain itu, siswa yang sering menyampaikan pernyataan di luar konteks dalam percakapan juga perlu mendapat perhatian khusus.

 

Melalui platform media sosial resmi Pemerintah DKI Jakarta, Jalahoaks, Purwo menegaskan bahwa sekolah memiliki peran besar dalam memantau perilaku siswa, termasuk pola pengeluaran uang mereka. Guru dan tenaga pendidik diinstruksikan untuk mengamati siswa dengan kebiasaan belanja mencurigakan. Jika ditemukan indikasi keterlibatan judi online, para guru harus berkomunikasi dengan orang tua melalui guru Bimbingan Konseling (BK) tanpa memberikan sanksi langsung.

 

Dampak judi online sangat berbahaya bagi anak-anak, menyebabkan penurunan interaksi sosial serta gangguan fisik dan mental. Siswa yang kecanduan judi online sering mengalami kurang tidur akibat bermain hingga larut malam, yang berdampak pada konsentrasi dan semangat belajar. Jika tidak segera ditangani, mereka berpotensi melakukan tindakan berisiko, seperti mencuri atau memaksa teman untuk meminjamkan uang.

 

Untuk mengatasi ancaman ini, sekolah melakukan berbagai upaya mitigasi, termasuk sosialisasi intensif dan pengingat dari guru mengenai bahaya judi online sebelum memulai pelajaran. Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga berkolaborasi dengan kementerian, lembaga, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menyusun strategi edukasi dan sosialisasi yang efektif.

 

Jika siswa terindikasi kecanduan judi online, Dinas Pendidikan akan berkoordinasi dengan instansi seperti Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP), Dinas Sosial, serta Dinas Kesehatan guna memberikan pendampingan lebih lanjut. Langkah ini melibatkan guru BK dan psikolog yang bekerja sama dengan lintas OPD untuk memastikan anak-anak yang terlibat mendapatkan bantuan yang diperlukan.

 

Di tingkat nasional, pemerintah terus berupaya memerangi judi online dan pinjaman online ilegal yang semakin meresahkan masyarakat. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur digital yang aman dan memberikan manfaat maksimal. Menurutnya, peran orang tua dan guru sangat penting dalam mendidik anak-anak agar menggunakan teknologi secara bijak.

 

Dalam pertemuan dengan siswa, Meutya menekankan pentingnya pendampingan orang tua dan guru dalam mengatur waktu penggunaan perangkat digital agar anak-anak tidak berlebihan dalam mengakses internet.

 

Selain membangun kesadaran digital, pemerintah juga membagikan materi edukasi berupa poster, flyer, dan video animasi untuk membantu siswa memahami bahaya judi online dan pinjaman online ilegal. Literasi digital menjadi tameng utama dalam menangkal konten negatif, dengan peran aktif orang tua dan guru dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak.

 

Judi online dan pinjaman online ilegal menjadi ancaman serius bagi masyarakat, tidak hanya dalam aspek finansial, tetapi juga berdampak pada kondisi psikologis dan kesejahteraan keluarga. Oleh karena itu, pemerintah menggalakkan program edukasi pengelolaan keuangan bagi pelajar sebagai langkah preventif agar mereka tidak mudah tergoda oleh pinjaman online ilegal. Dengan memahami cara mengelola keuangan sejak dini, generasi muda dapat lebih bijak dalam mengatur uang mereka dan terhindar dari praktik yang merugikan.

 

Dari sisi legislasi dan penegakan hukum, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dari DKI Jakarta, Fahira Idris, memaparkan lima strategi utama dalam memberantas judi online. Strategi pertama adalah memperkuat teknologi dan patroli siber dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi situs-situs judi online lebih awal dan mencegah penyebarannya.

 

Strategi kedua adalah mempererat kolaborasi lintas lembaga. Sinergi antara Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta berbagai pemangku kepentingan lainnya harus diperkuat. Dengan berbagi data dan informasi, identifikasi dan pemblokiran situs judi online bisa dilakukan lebih cepat.

 

Strategi ketiga adalah menegakkan hukum secara tegas dengan menindak pelaku judi online dan menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU) agar aliran dana perjudian dapat dihentikan. Salah satu contohnya adalah penyitaan aset dari Hotel Aruss Semarang yang diduga berasal dari hasil judi online.

 

Strategi keempat adalah meningkatkan edukasi dan kampanye publik. Upaya ini melibatkan penyebaran informasi mengenai bahaya judi online melalui berbagai platform media sosial serta memasukkan pendidikan literasi digital dalam kurikulum nasional. Dengan demikian, generasi muda dapat lebih memahami risiko judi online sejak dini.

 

Strategi kelima adalah pemblokiran server serta penerapan kebijakan inovatif. Pemerintah harus fokus pada pemutusan akses ke server judi online. Meskipun masih menjadi tantangan, kolaborasi dengan para ahli teknologi dapat membantu menemukan solusi inovatif dalam membatasi aktivitas perjudian daring secara menyeluruh.

 

Pendekatan ini diharapkan mampu menekan penyebaran judi online di Indonesia. Dengan sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, dan masyarakat, ketergantungan terhadap judi online bisa diminimalkan. Kesadaran kolektif serta langkah-langkah preventif yang tepat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi generasi mendatang.

 

)* Penulis adalah kontributor Jendela Baca Institute

 

 

 

Dukung Swasembada Energi, Pemerintah Mulai Kurangi Ekspor Minyak Mentah

Jakarta – Pemerintah Indonesia mulai mengurangi ekspor minyak mentah sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada energi.

 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa langkah ini akan mempercepat pemrosesan minyak mentah dalam negeri untuk meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) nasional.

 

“Kami telah meminta kilang-kilang dalam negeri untuk memanfaatkan seluruh crude oil, termasuk yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi spesifikasi,” tutur Bahlil.

 

Kebijakan ini, tegasnya, akan mengurangi ekspor minyak mentah dan meningkatkan kapasitas kilang domestik.

 

Kilang utama seperti yang ada di Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah berbagai jenis minyak mentah yang sebelumnya tidak memenuhi standar.

 

Pemerintah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan teknologi kilang dalam negeri.

 

“Kami terus mendorong percepatan pembangunan kilang baru, seperti Kilang Tuban dan Balongan, untuk meningkatkan kapasitas pengolahan dalam beberapa tahun ke depan,” tambah Bahlil.

 

Dengan begitu, dalam beberapa tahun mendatang, ekspor minyak mentah akan semakin berkurang, sementara produksi dalam negeri semakin meningkat.

 

Diperkirakan, Indonesia akan mengekspor sekitar 28 juta barel minyak mentah tahun ini. Namun, 12-13 juta barel di antaranya akan dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan kilang minyak domestik, yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada impor BBM.

 

Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi migas dalam negeri, yang menjadi salah satu prioritas dalam mendukung kemandirian energi nasional.

 

Dalam kesempatan berbeda, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), melalui sosialisasi konsep kerja sama pengelolaan kemitraan sumur idle, turut berkontribusi dalam upaya peningkatan produksi minyak nasional.

 

VP Production & Project PHE, Benny Sidik, menjelaskan bahwa salah satu solusi untuk meningkatkan produksi adalah dengan mereaktivasi sumur-sumur idle yang selama ini tidak digunakan.

 

“Kami berharap dengan bantuan mitra yang memiliki kemampuan teknis dan keuangan yang baik, reaktivasi sumur idle ini dapat berkontribusi dalam peningkatan lifting minyak nasional secara berkesinambungan,” ujar Benny dalam acara yang digelar di Jakarta.

 

Melalui kemitraan dengan pihak ketiga, PHE berencana untuk menawarkan lebih dari 250 sumur idle yang ada di wilayah operasionalnya pada tahun 2025.

 

Ini merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat produksi migas dalam negeri sekaligus mendukung program swasembada energi yang digagas pemerintah.

 

Kebijakan pengurangan ekspor minyak mentah ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia.

 

Pemerintah optimistis bahwa dengan dukungan semua pihak, Indonesia akan semakin dekat dengan target swasembada energi yang lebih mandiri dan berkelanjutan. []

Mendukung Strategi Pemerintahan Prabowo-Gibran Wujudkan Kemandirian Energi

Oleh: Eleine Pramesti *)

 

 

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan sumber daya alam yang melimpah memiliki potensi besar untuk mencapai kemandirian energi. Namun, tantangan dalam pengelolaan energi nasional masih menjadi isu utama yang harus diselesaikan demi mewujudkan ketahanan dan keberlanjutan energi. Pemerintahan Prabowo-Gibran membawa visi strategis yang kuat untuk mengakselerasi kemandirian energi melalui kebijakan yang berorientasi pada efisiensi, diversifikasi, dan keberlanjutan. Strategi ini diharapkan tidak hanya menjamin pasokan energi dalam negeri tetapi juga meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.

 

Pemerintahan Prabowo-Gibran menempatkan eksplorasi dan pengelolaan sumber daya energi domestik sebagai prioritas utama. Indonesia memiliki cadangan besar batu bara, gas alam, dan minyak bumi yang harus dimanfaatkan secara maksimal dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, optimalisasi pemanfaatan energi panas bumi, air, dan biomassa juga menjadi bagian dari strategi diversifikasi sumber daya energi.

 

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional yang mencakup 26 pembangkit listrik dengan kapasitas total 3,2 gigawatt, serta 11 jaringan transmisi dan gardu induk di 18 provinsi. Presiden Prabowo mengatakan kebanggaannya atas pencapaian besar ini. Dirinya berharap Indonesia menjadi negara modern, negara maju, dan kesejahteraan bangsa Indonesia dapat meningkat. Presiden juga berencana untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Untuk itu, memaksimalkan kemampuan untuk memanfaatkan energi dari sumber alam yang dimiliki, diharapkan akan membantu transformasi ini.

 

Presiden Prabowo juga menargetkan kemandirian energi dalam lima tahun ke depan, termasuk penghentian impor bahan bakar minyak (BBM). Presiden Prabowo optimistis bahwa Indonesia tidak hanya akan menjadi negara mandiri, tetapi juga menjadi salah satu pemain utama dalam transformasi energi global

 

Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa keberhasilan proyek ini tidak lepas dari dukungan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Menurutnya, proyek-proyek tersebut menjadi jauh lebih lancar dan menjadi salah satu prestasi dalam program 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

 

Pembangunan infrastruktur energi yang andal dan efisien menjadi kunci utama dalam upaya kemandirian energi. Pemerintah berencana untuk meningkatkan kapasitas kilang minyak dalam negeri agar mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar secara mandiri, sehingga mengurangi ketergantungan pada impor. Selain itu, modernisasi jaringan listrik dan pengembangan smart grid juga akan dilakukan untuk meningkatkan efisiensi distribusi energi ke seluruh wilayah Indonesia.

 

Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, pemerintahan Prabowo-Gibran akan mempercepat transisi ke energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor energi surya, angin, dan hidro yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA), serta investasi dalam teknologi penyimpanan energi akan menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan energi nasional.

 

Target swasembada energi yang dicanangkan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka didukung penuh dengan berbagai macam kebijakan. Memasuki 100 hari kerja Prabowo-Gibran, sudah ada beberapa proyek energi untuk mendukung dan mempercepat target swasembada energi.

 

Salah satunya yang dijalankan Pertamina untuk mendukung target swasembada energi antara lain, penemuan sejumlah sumur migas baru, pengembangan potensi energi bersih dari bahan bakar nabati (BBN) seperti biodiesel, bioavtur, bioetanol hingga dukungan Pertamina Digital Hub.

 

Pengamat Energi, Hanifa Sutrisna mengatakan sangat mendukung swasembada energi, karena dampaknya yang sangat bagus. Menurutnya, makna swasembada energi adalah seluruh rakyat Indonesia harus mendapat kesempatan yang sama terhadap energi, sehingga tidak ada lagi yang kesulitan mengaksesnya. Dengan swasembada energi, jelasnya, berarti Indonesia siap memenuhi kebutuhan energi sendiri. Terutama, mendorong energi bersih dengan energi baru dan terbarukan.

 

Hanifa mengapreasisi upaya dari hulu ke hilir. Termasuk inisiasi yang dilakukan melalui bahan bakar nabati seperti biodiesel, bioavtur, bioetanol serta energi bersih lain.  Semua itu, sangat besar perannya dalam mendukung tercapainya swasembada energi. Adapun Pertamina tidak bisa berjalan sendiri,tetapi harus ada kerjasama yang baik antar lembaga hingga dinas di provinsi.

 

Selain meningkatkan produksi, efisiensi dalam penggunaan energi juga menjadi aspek yang tidak kalah penting. Pemerintah akan mendorong implementasi teknologi hemat energi di sektor industri, transportasi, dan rumah tangga. Selain itu, kampanye kesadaran energi akan digencarkan untuk mendorong pola konsumsi energi yang lebih bijak di masyarakat.

 

Dampak positif dari kemandirian energi tentunya dapat mengurangi ketergantungan pada energi impor, stabilitas ekonomi nasional dapat lebih terjaga, terutama dari guncangan harga energi global. Selain itu, pengembangan sektor energi dalam negeri akan membuka peluang investasi baru serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Maka, dengan produksi energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Indonesia dapat lebih mandiri dalam menentukan kebijakan energinya tanpa tekanan eksternal.

 

Upaya pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi ini merupakan langkah strategis yang harus didukung oleh semua pihak, baik sektor publik, swasta, maupun masyarakat. Implementasi kebijakan yang tepat dan komprehensif akan membawa Indonesia menuju era kemandirian energi yang tidak hanya berorientasi pada ketahanan nasional tetapi juga keberlanjutan lingkungan. Pemerintahan Prabowo-Gibran telah merancang strategi yang terarah dan visioner, sehingga diperlukan sinergi antara semua elemen bangsa untuk merealisasikan tujuan ini demi kesejahteraan dan kemajuan Indonesia di masa depan.

 

 

)* Penulis adalah Jurnalis Energi di Greenpeace Resources Institute

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Wujudkan Indonesia Bebas Narkoba

Jakarta – Dalam rangka 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, pemerintah terus menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam pemberantasan narkoba. Salah satu wujud nyata kolaborasi ini terlihat dari apresiasi yang diberikan kepada Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) sebagai mitra strategis.

 

Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, memuji peran KIPAN yang membantu mendorong implementasi kebijakan terkait pencegahan narkoba di masyarakat. “KIPAN adalah elemen penting yang memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan pelaksanaan Permendagri agar selaras dengan visi Presiden Prabowo dalam menangani isu prioritas nasional, termasuk pemberantasan narkoba,” ujar Ribka.

 

Pada pertemuan di Kantor Kemendagri, KIPAN Nasional memaparkan program strategis mereka, termasuk penerapan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 12 Tahun 2019 dan tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020. Program-program ini dianggap sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.

 

Di tingkat daerah, dukungan juga datang dari anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Mustohir Arifin. Dalam sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2023, Mustohir menekankan pentingnya peran aktif masyarakat untuk memberantas narkoba di Kalimantan Selatan. “Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak tinggal diam terhadap penyalahgunaan narkoba. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa menekan peredaran narkoba secara signifikan,” ujar Mustohir.

 

Pemerintah menilai program-program pemberantasan narkoba ini sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan ekonomi dan kesehatan masyarakat. “Sinergi lintas sektor, terutama dalam isu ekonomi dan kesehatan, sangat penting. Dengan ini, kita dapat memastikan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia,” tambah Ribka.

 

Dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, komitmen untuk mengatasi tantangan narkoba menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga kualitas sumber daya manusia. Pemerintah mengapresiasi peran masyarakat yang semakin aktif mendukung langkah-langkah konkret menuju Indonesia yang bebas narkoba.[]

Rehabilitasi Jadi Pendekatan Efektif Pemerintah Dalam Upaya Pemberantasan Narkoba

Oleh Linda Kusumawardhani )*

 

Isu penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan data Pusat Penelitian, Data, dan Informasi BNN tahun 2024, terdapat 3.337.911 pengguna narkoba di kalangan penduduk usia 15-64 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa persoalan narkoba tidak hanya mengancam generasi muda, tetapi juga memiliki dampak luas terhadap kestabilan sosial dan ekonomi negara. Oleh karena itu, langkah pemerintah dalam mengatasi masalah ini, khususnya melalui pendekatan rehabilitasi, menjadi sangat relevan.

Untuk melakukan pemberantasan narkoba, pemerintah mewacanakan pemberian amnesti kepada 44.000 narapidana yang saat ini menghuni lembaga pemasyarakatan (lapas) di seluruh Indonesia. Sebagian besar dari mereka adalah narapidana kasus narkoba. Rencana ini dilatarbelakangi oleh overkapasitas yang mencapai 95,34 persen, di mana total penghuni lapas pada tahun 2023 tercatat sebanyak 267.672 orang, sementara kapasitas hanya 137.031 orang. Selain itu, beban anggaran negara untuk mengelola lapas menjadi sangat besar, termasuk untuk biaya makan, sarana prasarana, dan gaji petugas.

Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra mengatakan dalam KUHP yang baru, pengguna narkoba tidak lagi dipidana, tetapi direhabilitasi. Pengguna narkotika dikategorikan sebagai korban yang memerlukan pembinaan oleh negara. Kebijakan ini merupakan langkah progresif yang tidak hanya bertujuan mengurangi kepadatan lapas, tetapi juga memusatkan perhatian pada pemulihan individu yang terdampak.

Pendekatan rehabilitasi terhadap pengguna narkoba berlandaskan pada Pasal 54 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang menyebutkan bahwa pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan sosial.

Rehabilitasi menawarkan solusi yang lebih humanis dan efektif dibandingkan penahanan. Penangkapan dan penahanan pengguna narkoba sering kali tidak menyelesaikan akar masalah. Sebaliknya, rehabilitasi memungkinkan pengguna untuk pulih secara medis dan sosial, sehingga dapat kembali produktif di masyarakat.

Kepala BNN Komjen Pol. Marthinus Hukom menegaskan bahwa pengguna narkoba yang secara sukarela melaporkan diri tidak boleh dihukum. Negara memiliki kewajiban untuk memberikan perawatan melalui rehabilitasi yang diatur dalam kerangka hukum yang berlaku. Menurut Marthinus Hukom, pengguna narkotika adalah korban yang membutuhkan pendekatan berbasis asesmen terpadu untuk menentukan langkah perawatan yang tepat.

Namun, efektivitas kebijakan ini bergantung pada ketersediaan fasilitas rehabilitasi yang memadai. Saat ini, Indonesia memiliki keterbatasan pusat rehabilitasi. Sebagai contoh, Balai Besar Rehabilitasi BNN di Lido, Kabupaten Bogor, hanya mampu menampung 500 orang, jauh dari cukup untuk menampung puluhan ribu pengguna yang memerlukan layanan tersebut. Oleh karena itu, percepatan pembangunan fasilitas rehabilitasi menjadi prioritas yang mendesak.

Meski rehabilitasi memiliki potensi besar untuk mengurangi dampak buruk narkoba, kebijakan ini juga menghadapi tantangan. Pengampunan terhadap 44.000 warga binaan lapas kasus narkoba, misalnya, dapat membawa dampak negatif jika tidak disertai langkah preventif yang kuat. Tanpa pengawasan dan pembinaan yang memadai, ada risiko bahwa sebagian dari mereka kembali terlibat dalam jaringan peredaran narkoba. Hal ini menjadi peluang bagi pelaku bisnis narkoba untuk memperluas operasinya.

Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda mendorong percepatan pengadaan fasilitas rehabilitasi di daerah, seperti di RSJ Mutiara Sukma dan RSUP NTB. Menurutnya, kebijakan rehabilitasi harus menjadi prioritas Pemerintah Provinsi pada tahun 2025. Kebijakan ini dinilai sangat penting karena bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada pengguna narkoba, bukan untuk menghukum mereka. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang yang lebih berkelanjutan.

Selain itu, pemerintah harus memastikan bahwa proses seleksi narapidana yang menerima amnesti dilakukan secara ketat. Jika tidak, pengedar narkoba yang memiliki pengalaman menjalankan bisnis gelap dapat kembali ke masyarakat dengan strategi yang lebih canggih. Aparat penegak hukum harus meningkatkan kemampuan dalam mengantisipasi masuknya narkoba dari luar negeri, yang merupakan sumber utama masalah ini.

Pemerintahan Prabowo-Gibran, dengan visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” menjadikan pencegahan dan pemberantasan narkoba sebagai salah satu dari 17 program prioritas. Program ini merupakan penjabaran dari misi Astacita Nomor 7, yaitu memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba. Komitmen ini menunjukkan bahwa isu narkoba bukan hanya persoalan penegakan hukum, tetapi juga bagian integral dari pembangunan nasional.

Pencegahan peredaran gelap narkoba harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari tingkat lokal hingga internasional. Maka penting bagi semua pihak, termasuk masyarakat, untuk membangun kesadaran akan bahaya narkoba. Pendidikan dan kampanye anti-narkoba di sekolah dan komunitas pun menjadi bagian penting dari strategi pencegahan.

Dalam menghadapi permasalahan narkoba yang kompleks pemerintah telah melakukan langkah strategis, yakni melalui pendekatan rehabilitasi. Dengan mengubah paradigma dari penghukuman menjadi pemulihan, Indonesia dapat menciptakan sistem yang lebih adil dan efektif dalam menangani dampak penyalahgunaan narkoba. Namun, keberhasilan kebijakan ini memerlukan dukungan infrastruktur, koordinasi lintas sektor, dan komitmen bersama.

Sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045, pemberantasan narkoba melalui rehabilitasi bukan hanya upaya untuk mengatasi masalah hukum dan sosial, tetapi juga investasi dalam masa depan bangsa. Dengan membangun generasi yang bebas dari narkoba, Indonesia dapat melangkah lebih jauh menuju cita-cita menjadi negara maju yang sejahtera dan berkeadilan.

 

)* penulis merupakan pengamat kebijakan sosial

 

Komitmen Prabowo-Gibran: Membangun IKN sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pengembangan IKN diproyeksikan menjadi proyek investasi jangka panjang yang menjanjikan.

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menegaskan bahwa IKN bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan juga model pembangunan berkelanjutan yang akan berlangsung dalam beberapa dekade ke depan.

“Kita ingin memiliki model investasi yang jangka panjang. Kita menciptakan suatu Ibu Kota baru, bukan hanya lima tahun, tapi bisa 25 tahun, 30 tahun. Tentunya IKN ini akan menjadi kota yang bersih, terutama dalam hal energi,” ujar Rosan dalam keterangannya.

Ia juga memastikan bahwa pembangunan IKN terus berjalan sesuai rencana. Dengan demikian, pemindahan pusat administrasi negara dapat segera terealisasi, sekaligus menciptakan daya tarik investasi yang lebih besar.

“Pembangunan IKN tetap berjalan sehingga diharapkan sebagai pusat pemerintahan bisa selesai di beberapa gedung legislatif atau yudikatif pada 2028,” katanya.

Sejalan dengan visi pemerintah, konsep pembangunan IKN mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk tokoh ekonomi dunia. Peraih Nobel Ekonomi asal Amerika Serikat, Paul Romer, menilai bahwa pembangunan kota baru seperti IKN memiliki potensi besar untuk berkembang dengan menciptakan lingkungan yang inklusif dan menyediakan ruang publik yang luas.

Menurut Romer, kota yang inklusif akan memberikan kesempatan lebih besar bagi masyarakat dari berbagai latar belakang untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Bisakah memuat kota yang sukses dengan orang-orang yang masih merintis? Tentu saja. Itu yang dilakukan oleh kota New York ketika menarik imigran. Mereka dapat berkembang dan menjadi sukses. Peluang itu ada dan tidak akan pernah hilang,” ujarnya.

Pernyataan ini menegaskan bahwa keberhasilan IKN tidak hanya bergantung pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada bagaimana kota tersebut dapat memberikan ruang bagi kaum menengah ke bawah untuk berkembang. Model ini telah terbukti berhasil diterapkan di berbagai kota besar dunia dan berpotensi meningkatkan daya saing IKN di tingkat global.

Sebagai proyek investasi jangka panjang, IKN menawarkan berbagai peluang bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif untuk menarik minat investor, termasuk kemudahan perizinan, infrastruktur modern, serta jaminan keberlanjutan lingkungan.

Selain menjadi pusat pemerintahan, IKN juga dirancang sebagai kota yang ramah lingkungan dengan penggunaan energi bersih. Hal ini sejalan dengan visi global dalam mengembangkan kota-kota hijau yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan ekologi.

Dengan sinergi antara pemerintah, investor, dan masyarakat, IKN diharapkan menjadi kota masa depan yang tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan. Komitmen Prabowo-Gibran dalam pembangunan IKN diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia maju dengan pusat pemerintahan modern yang kompetitif di tingkat global.

Pemerintah Sukses Reforestasi Lahan di Ibu Kota Nusantara

Oleh : Andi Mahesa )*

Salah satu langkah besar yang tengah dijalankan oleh pemerintah Indonesia adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Namun, IKN bukan sekadar proyek pembangunan kota baru, melainkan juga sebuah visi besar untuk mewujudkan sebuah kota yang ramah lingkungan. Dalam upaya ini, reforestasi atau penanaman kembali pohon di lahan-lahan kritis menjadi salah satu kebijakan yang sangat penting. Pemerintah juga menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan IKN sebagai kawasan hijau dan berkelanjutan dengan berbagai inisiatif reforestasi yang telah dilaksanakan.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengatakan kegiatan reforestasi di IKN telah berlangsung sejak 2022, dengan dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Pemerintah menyiapkan antara 15 hingga 25 juta bibit pohon untuk menanam kembali kawasan hutan yang kritis dan rusak di IKN. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga kelestarian alam dan mewujudkan IKN sebagai kota yang ramah lingkungan.

Sebagai informasi, sekitar 65% dari luas kawasan IKN, yang mencakup lebih dari 250.000 hektar, direncanakan untuk dijadikan kawasan hutan tropis yang dilindungi. Ini adalah langkah besar yang tidak hanya berdampak pada pelestarian ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air OIKN, Pungky Widiaryanto, menyebutkan bahwa pencapaian ambisius tersebut memerlukan kolaborasi lintas sektor. Pemerintah tidak bekerja sendiri dalam merealisasikan target tersebut, melainkan mengajak berbagai pihak, baik dari sektor publik maupun swasta, untuk berpartisipasi aktif dalam upaya reforestasi.

Salah satu bentuk partisipasi yang diharapkan adalah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan beberapa perusahaan, seperti PT Pama Persada Nusantara, Danone Indonesia, dan Komatsu Indonesia, telah bergabung menjadi mitra OIKN untuk mendukung reforestasi melalui dana CSR mereka. Selain itu, beberapa perusahaan lain yang bergerak di sektor kehutanan dan energi, seperti PT Multi Harapan Utama dan TIS Petroleum, juga turut berperan aktif dalam rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS), yang menjadi bagian integral dari program reforestasi ini.

Pendekatan kolaboratif ini sangat penting, mengingat reforestasi adalah upaya besar yang memerlukan dukungan dan kontribusi dari semua kalangan. Selain itu, kegiatan ini juga menciptakan peluang bagi sektor swasta untuk berperan dalam menjaga keberlanjutan alam sambil memenuhi kewajiban mereka terhadap rehabilitasi lingkungan.

Upaya pemerintah dalam mereforestasi kawasan IKN juga melibatkan dunia akademis, yang diwakili oleh tujuh perguruan tinggi negeri di Indonesia. Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, mengungkapkan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan reforestasi di kawasan inti pusat pemerintahan IKN. Kawasan ini sebelumnya merupakan hutan tanaman industri (HTI), yang kini sedang dipulihkan menjadi hutan tropis alami. Dengan melibatkan perguruan tinggi, pemerintah berharap dapat mengembangkan berbagai solusi ilmiah yang berbasis penelitian dan teknologi untuk meningkatkan efektivitas reforestasi.

Keberhasilan upaya reforestasi ini sangat bergantung pada penelitian dan pengembangan ilmiah yang dapat memberikan solusi terbaik dalam memilih jenis tanaman yang tepat, metode penanaman yang efisien, serta pemantauan keberlanjutan ekosistem hutan. Kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Upaya reforestasi ini bukan hanya untuk kepentingan lingkungan semata. Dengan menanam pohon-pohon yang beragam dan menjaga kelestarian hutan, IKN akan memiliki banyak manfaat ekologis dan sosial. Hutan tropis yang terjaga dapat meningkatkan kualitas udara, mengurangi emisi karbon, serta menjaga ketersediaan air bersih di kawasan tersebut. Selain itu, dengan menjadikan sebagian besar kawasan IKN sebagai hutan lindung, pemerintah juga melindungi berbagai spesies flora dan fauna yang ada, sehingga turut mendukung upaya konservasi keanekaragaman hayati.

Secara sosial, keberadaan hutan tropis yang luas juga dapat membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam program-program pengelolaan hutan, baik itu dalam bidang ekowisata, penelitian, maupun pelatihan terkait pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Ini akan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar IKN.

Meskipun pemerintah telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam melaksanakan reforestasi lahan di IKN, pencapaian ini tidak akan terwujud tanpa dukungan penuh dari masyarakat dan berbagai pihak. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia untuk mendukung upaya ini. Kita semua dapat berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dengan mendukung kebijakan pemerintah, terlibat dalam berbagai inisiatif reforestasi, atau setidaknya berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam di sekitar kita.

Reforestasi lahan di IKN adalah langkah konkret yang menunjukkan bahwa pembangunan tidak harus mengorbankan kelestarian lingkungan. Sebaliknya, pembangunan yang berkelanjutan dapat menjadi solusi untuk memajukan Indonesia sekaligus menjaga bumi kita tetap hijau dan lestari. Dengan semangat kolaborasi dan kesadaran bersama, kita bisa memastikan bahwa IKN Nusantara menjadi model kota hijau dan ramah lingkungan yang dapat dibanggakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

)* Penulis seorang mahasiswa yang tinggal di Jakarta.

Investasi dan Hilirisasi sebagai Kunci Wujudkan Pemerataan Ekonomi Nasional

Jakarta – Target pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun mendatang bukanlah merupakan impian, tetapi merupakan rencana yang didasarkan pada kajian mendalam dan komitmen untuk membawa Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Deregulasi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Dendy Apriandi.

“Angka 8 persen yang dicanangkan Bapak Presiden Prabowo itu bukan angka sembarangan, itu adalah angka yang sangat ambisius, tetapi merupakan target yang harus kita capai,” ungkap Dendy.

Dia menekankan bahwa untuk mencapai target tersebut, investasi dan hilirisasi menjadi dua pilar penting yang harus diperkuat, mengingat kontribusi kedua sektor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 32 persen.

Dendy juga mencatat bahwa sejak 2025 hingga 2029, Indonesia harus menggenjot investasi yang masuk dengan peningkatan tahunan sebesar Rp 300 triliun hingga Rp 400 triliun.

Peningkatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung hilirisasi sebagai strategi utama dalam mempercepat proses industrialisasi dan pemerataan ekonomi.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, menambahkan bahwa hilirisasi dan investasi merupakan ujung tombak pertumbuhan ekonomi.

Dalam arahannya, Todotua menyatakan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan realisasi target investasi.

“Pemerintah, lewat Kementerian PPN/Bappenas, telah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp13.528 triliun dalam lima tahun mendatang. Merealisasikan target ini membutuhkan kerja keras dan kolaborasi antara pusat dan daerah.” Ucapnya/

Konsultan Senior Lembaga Management FEB Ul, Toto Pranoto, dalam kesempatan terpisah, juga menilai bahwa mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen bukanlah hal yang mustahil.

Menurut Toto, selain dukungan dari investasi domestik, Indonesia juga harus memanfaatkan sumber pembiayaan eksternal.

“Hilirisasi tambang, terutama nikel, telah menunjukkan dampaknya yang luar biasa,” katanya.

Toto mencontohkan bagaimana kebijakan hilirisasi nikel telah meningkatkan nilai ekspor Indonesia secara signifikan. Pada tahun 2013, ekspor bijih nikel dan turunannya hanya mencapai USD 5,4 miliar, namun pada tahun 2022, nilai ekspor tersebut melonjak menjadi USD 35,6 miliar.

“Hilirisasi dapat meningkatkan nilai tambah komoditas Indonesia, yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi,” tegas Toto.

Secara keseluruhan, investasi dan hilirisasi dipandang sebagai kunci utama bagi Indonesia dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi serta pemerataan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.