Tiga Lembaga Independen Pastikan Kualitas BBM Pertamina Terjaga

Oleh: Eleine Pramesti )*

Dalam upaya menjaga kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang didistribusikan kepada masyarakat, Pertamina menggandeng tiga lembaga independen untuk memastikan standar mutu yang ketat. Keberadaan lembaga-lembaga ini sangat krusial dalam menjamin bahwa setiap tetes BBM yang diproduksi dan dipasarkan oleh Pertamina memenuhi standar nasional maupun internasional. Upaya ini juga menunjukkan komitmen Pertamina dalam menghadirkan energi yang bersih, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan kendaraan serta industri di Indonesia.

Ketiga lembaga independen yang bertugas dalam pengawasan dan pengujian BBM Pertamina adalah Lemigas, Persero, dan TUV Rheinland Indonesia. Masing-masing memiliki peran spesifik dalam mengawal kualitas BBM mulai dari tahap produksi, distribusi, hingga pemakaian oleh konsumen. Dengan adanya keterlibatan pihak ketiga yang kompeten, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BBM semakin terjamin.

Lemigas yang didirikan pada 11 Juni 1965, berwenang memeriksa dan menentukan standar mutu pelumas yang beredar di pasar tanah air. Lemigas telah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor LSPr-077-IDN pada lingkup 18 komoditi pelumas dan elpiji atau liquid petroleum gas (LPG).

Pada awalnya, Lemigas menjadi sebuah lembaga yang memberikan pelayanan berupa penelitian, pengembangan, dan pendidikan untuk seluruh pemangku kebijakan terkait di bidang migas di Indonesia. Didukung dengan fasilitas 47 laboratorium serta satu laboratorium kalibrasi dan pemeliharaan, Lemigas memperkuat layanan dengan menghadirkan jasa analisis laboratorium, jasa konsultasi, jasa survei lapangan, jasa sertifikasi, dan jasa pengujian komersial lainnya. Sejak 1 April 2015, Lemigas resmi berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU) secara penuh.

Kepala Balai Besar Pengujian Migas (Lemigas), Mustafid Gunawan mengatakan pengujian terhadap bahan bakar minyak (BBM) Pertamina telah sesuai dengan standar dan spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Mustafid menegaskan pihaknya selalu rutin melakukan pengujian terhadap sampel yang spesifikasinya sesuai dengan permintaan Ditjen Migas.

Selanjutnya, Persero atau PT Surveyor Indonesia (PTSI) didirikan pada 1 Agustus 1991 dengan misi awal membantu Pemerintah RI dalam memperlancar aliran barang modal dan peralatan. Didukung oleh kantor cabang yang tersebar di 22 negara, Surveyor Indonesia menjalankan fungsi pemeriksaan kualitas dan kuantitas barang sebelum dikirim (PSI). Dengan berakhirnya penugasan dalam membantu Pemerintah RI, PTSI merumuskan misi sebagai perusahaan jasa surveyor dalam arti luas, mulai dari memberikan layanan berupa pemeriksaan teknis, pengkajian, survei, penilaian pengawasan, audit, hingga konsultasi.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri mengatakan Pertamina bersama Balai Besar Pengujian Migas (Lemigas), Surveyor Indonesia dan TUV Rheinland Indonesia melakukan uji BBM di 75 titik SPBU, termasuk di Terminal Pertamina Plumpang. Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina sudah sesuai dengan standar pemerintah. Hal itu dilakukan dalam upaya Pertamina kembali memperoleh kepercayaan publik atas kualitas BBM di SPBU-nya, imbas kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produksi kilang yang menyeret sejumlah pejabatnya.

Adapun TUV Rheinland Indonesia adalah lembaga sertifikasi asal Cologne, Jerman yang terakreditasi KAN dengan nomor LSPr-026-IDN. Diklaim telah beroperasi lebih dari 150 tahun, tepatnya pada 1872, TUV Rheinland Group mempunyai lebih dari 22.000 karyawan di lebih dari 50 negara dan menghasilkan pendapatan tahunan mencapai 2,4 miliar euro.

Sejak 2006, TUV Rheinland resmi menjadi anggota United Nations Global Compact untuk mempromosikan keberlanjutan dan memerangi korupsi. Di Indonesia, kantor pusat perusahaan tersebut beralamat di Menara Karya Lantai 3 dan 10, Jalan HR Rasuna Said Blok X-5 Kav 1-2, Jakarta.

Pada tahun buku 2023, TUV Rheinland mencatatkan pendapatan 2,44 miliar euro atau sekitar Rp 41 triliun (asumsi kurs Rp16.993), dengan 49,9 persen di antaranya dihasilkan di luar Jerman. Pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang dibukukan sebesar 103,9 juta euro.

Keberadaan tiga lembaga independen dalam pengawasan kualitas BBM Pertamina membawa berbagai manfaat. Dengan adanya pengujian dan sertifikasi dari lembaga independen, konsumen dapat lebih yakin bahwa BBM yang digunakan aman dan sesuai dengan spesifikasi teknis. Transparansi dalam pengawasan BBM juga membuat masyarakat lebih percaya terhadap produk yang mereka konsumsi sehari-hari. Selain itu, hasil penelitian dari Lemigas dan Sucofindo membantu Pertamina dalam mengembangkan produk BBM yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Dengan adanya pengawasan ketat dari lembaga-lembaga independen ini, kualitas BBM yang dipasarkan di Indonesia semakin terjamin. Konsumen mendapatkan bahan bakar yang lebih bersih, efisien, dan tidak merusak mesin kendaraan mereka. Selain itu, dengan meningkatnya standar BBM, emisi karbon dari kendaraan bermotor dapat ditekan sehingga berdampak positif terhadap lingkungan.

Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin juga menyampaikan bahwa kualitas BBM Pertamina yang beredar sudah sesuai dengan standar. Hal itu untuk menyikapi kekhawatiran masyarakat mengenai dugaan kualitas BBM Pertamax tidak standar, imbas dari terjadinya kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018–2023.

)* Penulis adalah pengamat energi

Rutin Lakukan Pengecekan BBM, Pertamina Jamin Produknya dalam Keadaan Baik

Oleh: Farhan Farisan )*

PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen untuk memastikan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dipasok ke masyarakat tetap terjaga dengan baik. Dalam upaya menjaga standar kualitas, Pertamina secara rutin melakukan pengecekan di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, pengecekan telah dilakukan di sekitar 79% SPBU yang beroperasi di bawah naungan Pertamina.

Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro, mengatakan bahwa perseroan selalu menjamin kualitas BBM yang disalurkan melalui setiap nozzle di SPBU. Upaya ini dilakukan agar masyarakat dapat terus menikmati bahan bakar yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pengecekan kualitas BBM ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kadar oktan, ketahanan terhadap pengendapan, hingga tingkat kebersihan bahan bakar. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina tetap terjaga dengan baik, dengan hasil uji sampel menunjukkan angka yang sesuai atau bahkan lebih baik dari yang dipersyaratkan.

Selain itu, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan bahwa hingga saat ini, pengecekan kualitas BBM telah dilakukan pada 6.198 SPBU dari total 7.842 SPBU yang dikelola oleh Pertamina. Pengecekan ini mencakup uji sampel kualitas Research Octane Number (RON) atau angka oktan di berbagai laboratorium milik Pertamina.

Hasil uji sampel menunjukkan bahwa BBM jenis Pertalite memiliki rata-rata RON 90,4, Pertamax di RON 92,37, Pertamax Green di RON 97,32, dan Pertamax Turbo di RON 98,33. Angka-angka ini membuktikan bahwa BBM yang didistribusikan oleh Pertamina telah memenuhi standar spesifikasi yang ditetapkan.

Selain itu, Pertamina juga terus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan kualitas BBM yang mereka produksi. Salah satu inovasi yang sedang dikembangkan adalah penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi mesin kendaraan tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Pertamina menekankan pentingnya transparansi dalam penyaluran BBM kepada masyarakat. Oleh karena itu, perseroan secara berkala mengumumkan hasil pengecekan kualitas BBM yang dilakukan di berbagai SPBU. Ini bertujuan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa BBM yang mereka gunakan telah melalui proses pengujian yang ketat.

Pengecekan tidak hanya dilakukan di SPBU, tetapi juga di terminal bahan bakar dan kilang minyak. Di beberapa lokasi, Pertamina bahkan melakukan uji laboratorium tambahan untuk memastikan bahwa setiap tetes BBM yang sampai ke konsumen berada dalam kondisi terbaik.

Dalam menghadapi musim mudik dan lonjakan konsumsi BBM, Pertamina juga meningkatkan frekuensi pengecekan dan distribusi bahan bakar. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan energi masyarakat serta memastikan pasokan BBM tetap stabil dan berkualitas.

Di sisi lain, Pertamina juga menggandeng berbagai pihak, termasuk lembaga pengawas independen dan akademisi, untuk melakukan pengujian silang terhadap kualitas BBM mereka. Dengan cara ini, Pertamina memastikan bahwa seluruh proses produksi dan distribusi berjalan sesuai standar yang ditetapkan.

Masyarakat diharapkan dapat lebih tenang dalam menggunakan BBM dari Pertamina, mengingat langkah-langkah preventif yang telah dilakukan oleh perusahaan. Dengan adanya jaminan kualitas ini, konsumen dapat merasakan manfaat maksimal dari bahan bakar yang mereka gunakan.

Ke depan, Pertamina berencana untuk terus meningkatkan pengawasan dan pengecekan terhadap seluruh rantai distribusi BBM. Upaya ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk BBM dari Pertamina.

Selain memastikan kualitas, Pertamina juga berkomitmen untuk menjaga takaran BBM agar sesuai dengan yang seharusnya. Hal ini dilakukan melalui inspeksi berkala terhadap peralatan pengisian BBM di SPBU.

Dalam upaya meningkatkan layanan, Pertamina juga menyediakan layanan pengaduan bagi masyarakat yang ingin memberikan masukan atau melaporkan adanya keluhan terkait BBM yang mereka beli di SPBU.

Peningkatan kualitas BBM juga sejalan dengan visi Pertamina untuk mendukung program energi bersih yang dicanangkan oleh pemerintah. Dengan terus melakukan inovasi dalam bidang bahan bakar, Pertamina berharap dapat berkontribusi dalam upaya mengurangi emisi karbon di Indonesia.

Pertamina juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan. Kampanye edukasi terkait penggunaan BBM dengan kadar oktan yang lebih tinggi pun terus digalakkan.

Di tengah persaingan global, Pertamina berupaya untuk tetap menjadi pemimpin dalam industri energi di Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menjaga kualitas produk agar selalu berada dalam kondisi terbaik.

Pemerintah juga terus memberikan dukungan kepada Pertamina dalam menjaga kualitas BBM di Tanah Air. Sinergi antara Pertamina dan pemerintah menjadi kunci dalam memastikan pasokan BBM tetap terjaga.

Dengan berbagai langkah yang telah diambil, Pertamina optimistis dapat terus menghadirkan produk BBM berkualitas bagi masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap menggunakan BBM yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan mereka, serta membeli bahan bakar di SPBU resmi Pertamina guna memastikan keaslian dan kualitas produk.

Ke depan, Pertamina akan terus meningkatkan kualitas produk mereka melalui berbagai inovasi dan teknologi terkini. Dengan demikian, BBM Pertamina tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga siap bersaing di tingkat global.

)* Penulis adalah mahasiswa Bandung tinggal di Jakarta

Sinergi Kunci Efektivitas Pemberantasan Judi Daring

Jakarta – Maraknya praktik judi daring (judol) di masyarakat menjadi ancaman serius bagi tatanan sosial dan kesejahteraan ekonomi warga. Anggota DPR RI, Rio Dondokambey, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam memerangi fenomena ini, yang semakin merugikan masyarakat luas.

Menurutnya, dampak negatif judi daring tidak hanya menguras keuangan individu, tetapi juga mendorong masyarakat untuk melakukan peminjaman, baik melalui jalur konvensional maupun online. Lebih jauh, banyak pelaku judi daring rela menggadaikan atau menjual aset berharga demi terus bermain.

“Mau sehebat apa pun bermain judi online, tetap akhirnya kalah. Lama-lama habis dan terlilit utang,” ujar Rio.

Ia menjelaskan bahwa mekanisme judi daring dirancang sedemikian rupa untuk membuat pemain merasa diuntungkan pada awalnya.

“Akun yang baru bermain biasanya akan diberi kemenangan agar merasa mendapat uang cepat. Namun, semakin lama bermain, mereka justru akan mengalami kekalahan,” tambahnya.

Rio menyatakan Komisi XI DPR RI terus mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak dalam jebakan judi daring. Sebagai langkah konkret, pihaknya telah mendorong perbankan untuk lebih selektif dalam memantau transaksi yang terindikasi terkait dengan aktivitas ini.

“Hasilnya, 10 ribu rekening bank yang terindikasi terkait dengan judi online telah berhasil diblokir,” ungkapnya.

Selain itu, Rio menyoroti peran Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dalam memberantas praktik judi daring melalui langkah-langkah pemantauan dan pemblokiran platform ilegal.

“Solusi jangka panjang ada di Kemkomdigi, sebagai mitra kerja Komisi I DPR RI,” tegasnya.

Upaya pemberantasan judi daring juga dilakukan melalui kerja sama internasional. Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri, berhasil memulangkan 29 warga negara Indonesia (WNI) dari Filipina yang diduga terlibat dalam kejahatan judi daring dan penipuan online. Mereka ditangkap oleh otoritas keamanan Filipina karena bekerja di perusahaan judi online ilegal.

SES National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Untung Widyatmoko, mengatakan setibanya di Indonesia, 29 WNI tersebut menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri guna menentukan apakah mereka korban atau pelaku.

“Kami lakukan pendalaman dan memisahkan antara terduga korban dan pelaku,” ujarnya.

Upaya pemberantasan judi daring membutuhkan sinergi dari pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat. Dengan langkah-langkah yang terkoordinasi dan kesadaran kolektif, diharapkan fenomena judi daring dapat diminimalisir demi melindungi generasi muda dan menjaga stabilitas sosial ekonomi negara.

Peran Keluarga Penting Lindungi Anak dari Bahaya Judi Daring

JAKARTA – Judi daring (online) menjadi salah satu masalah sosial yang semakin meresahkan di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak. Dalam beberapa tahun terakhir, maraknya platform judi online yang bisa diakses melalui perangkat digital telah mengancam generasi muda dengan potensi kerusakan psikologis dan sosial. Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk memainkan peran utama dalam melindungi anak-anak mereka dari bahaya tersebut.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kawiyan, menekankan bahwa kebijakan pemerintah yang baru-baru ini disahkan, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak, memberikan dasar hukum yang kuat untuk melindungi anak-anak dari konten berbahaya di dunia digital, termasuk judi daring.

“PP tersebut berisi tentang kewajiban, tanggung jawab, dan larangan yang harus dipenuhi oleh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang memiliki platform media sosial yang produk, fitur, atau layanannya diperuntukkan bagi anak atau dapat diakses oleh anak-anak,” ujar Kawiyan.

PP ini mewajibkan PSE untuk mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali sebelum anak-anak dapat mengakses produk atau fitur di platform yang mereka kelola. Dengan adanya regulasi ini, KPAI berharap dapat meminimalisir potensi kerugian yang dapat dialami anak-anak akibat kecanduan judi daring atau terpapar konten yang merusak.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam pencegahan judi daring di kalangan anak-anak. Menurutnya, langkah pencegahan harus dimulai dari lingkungan keluarga.

“Mau tidak mau kita harus rajin cek handphone-nya anak-anak kita, untuk kemudian bisa mengetahui. Karena kalau tidak begitu, tentunya ini pelan-pelan generasi muda kita akan mengalami kerusakan,” ungkapnya.
Selain itu, Jenderal Sigit juga mengingatkan orang tua untuk tidak hanya pasif, tetapi proaktif dalam mengawasi aktivitas daring anak-anak mereka.

Keterlibatan orang tua dalam kehidupan digital anak-anak mereka sangat penting. Jenderal Sigit menambahkan bahwa anak-anak di bawah umur sering kali tidak sadar akan bahaya judi online dan tertarik untuk ikut bermain. Oleh karena itu, edukasi dini mengenai dampak buruk dari judi daring perlu dilakukan oleh orang tua, agar anak-anak memiliki kesadaran tentang risiko yang dapat mereka hadapi.

“Tentunya harus kita cegah caranya, gimana ya mulai dari hal yang bersifat dini preventif pencegahan. Tentunya harus kita sosialisasikan kepada anak-anak kita, kepada keluarga kita tentang bahaya judi online,” tambah Kapolri.

Di sisi lain, pakar komunikasi digital, Niken Widiastuti, menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak. Niken mengatakan bahwa orang tua harus lebih waspada terhadap aktivitas daring anak-anak mereka dan memberi edukasi tentang bahaya judi daring sejak usia dini. Selain itu, Niken juga menekankan bahwa orang tua perlu menjalin hubungan yang lebih dekat dengan anak-anak mereka, agar anak merasa nyaman untuk berdiskusi mengenai masalah yang mereka hadapi di dunia digital.

Menurut Niken, komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak merupakan kunci utama dalam mencegah anak-anak terjerumus ke dalam dunia judi online.

“Komunikasi yang terbuka sangat diperlukan agar anak-anak merasa nyaman untuk berbicara tentang apa yang mereka hadapi di dunia digital. Ini adalah langkah awal untuk mencegah mereka terpengaruh oleh bahaya judi daring,” jelasnya.

Kebijakan pemerintah yang memperkuat perlindungan anak dalam dunia digital, seperti yang tertuang dalam PP terbaru, sejalan dengan upaya keluarga dalam melindungi anak dari konten negatif, termasuk judi daring. Oleh karena itu, peran keluarga sangat krusial dalam menjaga agar anak-anak tetap aman dan terlindungi dari bahaya yang mungkin muncul di dunia maya.

Langkah preventif yang dilakukan oleh pemerintah, ditambah dengan kesadaran dan peran aktif dari keluarga, diharapkan dapat menanggulangi maraknya perjudian online di kalangan anak-anak. Orang tua harus menjadi benteng pertama dalam melindungi anak-anak mereka dari bahaya tersebut, dengan selalu memberikan edukasi yang tepat dan memantau kegiatan anak di dunia digital. Dengan kerja sama antara pemerintah dan keluarga, generasi muda Indonesia dapat terlindungi dari pengaruh buruk judi daring yang merusak masa depan mereka. [^]

Pemerintah Terus Gencarkan Pengawasan Konten Judi Daring

Oleh : Dirandra Falguni )*

Pemerintah terus menggencarkan pengawasan terhadap konten judi daring yang semakin merajalela di berbagai platform digital. Meskipun berbagai langkah telah dilakukan, promosi judi daring masih menyebar luas tanpa hambatan, khususnya di media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Berbagai strategi digunakan oleh para pelaku untuk mengiklankan situs perjudian, mulai dari unggahan berbayar, tautan tersembunyi di komentar, hingga pesan langsung yang menawarkan bonus besar kepada calon pemain.

Maraknya promosi judi daring ini menjadi ancaman serius, terutama bagi generasi muda yang rentan terhadap pengaruh perjudian. Iklan judi semakin agresif dengan metode pemasaran yang sulit dilacak, termasuk penggunaan akun anonim dan grup eksklusif untuk menyebarluaskan tautan judi. Bahkan, beberapa konten kreator tanpa sadar turut serta dalam penyebaran judi online dengan menerima tawaran promosi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Selain dampak finansial yang merugikan individu, judi daring juga berkontribusi pada berbagai permasalahan sosial, termasuk kehancuran ekonomi keluarga, peningkatan utang, hingga tindakan kriminal akibat tekanan finansial. Oleh karena itu, masyarakat mendesak aparat penegak hukum dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengambil langkah tegas dalam menindak promosi judi online serta meningkatkan edukasi terkait bahaya perjudian.

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman menyoroti judi daring sebagai salah satu faktor yang melemahkan daya beli masyarakat. Berdasarkan temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), perputaran uang dalam judi daring mencapai Rp 900 triliun per tahun. Dengan banyaknya masyarakat yang mengalokasikan dana mereka untuk judi daring, daya beli otomatis menurun. Fenomena ini juga berkontribusi terhadap deflasi yang terjadi pada awal 2025, di mana penurunan harga tercatat sebesar 0,1 persen secara tahunan.

Sementara itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat peningkatan drastis dalam perputaran uang untuk judi online dalam tiga tahun terakhir. Pada 2021, jumlah transaksi judi online mencapai Rp 57 triliun, kemudian melonjak menjadi Rp 81 triliun pada 2022, dan mencapai Rp 327 triliun pada 2023. Memasuki triwulan pertama 2024, angka tersebut sudah mencapai Rp 600 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa perjudian daring terus berkembang meskipun telah ada larangan hukum yang tegas.

Di era digitalisasi, konsumsi internet yang terus meningkat turut berkontribusi terhadap penyebaran judi daring. Dengan hanya bermodalkan koneksi internet, individu dapat dengan mudah mengakses berbagai situs perjudian yang tersebar di dunia maya. Berbagai modus operandi digunakan oleh para pelaku judi daring untuk menghindari deteksi, termasuk penggunaan rekening orang lain yang diperoleh dari aplikasi pinjaman atau jual beli rekening oleh masyarakat.

Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk memberantas judi daring, termasuk meningkatkan efek jera bagi pelaku. Meskipun Indonesia memiliki regulasi yang tegas terhadap perjudian, seperti yang tertuang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), upaya penegakan hukum masih menghadapi berbagai tantangan.

Selain aspek hukum, edukasi kepada masyarakat menjadi langkah penting dalam memberantas judi daring. Kampanye informasi, seminar, dan program penyuluhan perlu digalakkan guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak buruk perjudian daring. Selain itu, kerja sama lintas sektor antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, serta platform digital harus diperkuat untuk menciptakan ekosistem internet yang lebih aman.

Pemerintah juga telah menjalankan strategi terpadu yang mencakup pemanfaatan teknologi digital dalam upaya memberantas judi online. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan pemerintah berkomitmen dalam memperkuat pengawasan ruang digital guna menghentikan praktik perjudian daring. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperkuat Desk Pemberantasan Judi Online dengan pendekatan berbasis teknologi serta kerja sama lintas sektor agar langkah pemberantasan ini dapat berjalan lebih efektif.

Meutya Hafid menambahkan bahwa judi daring tidak hanya merugikan perekonomian negara, tetapi juga mempunyai akibat sosial yang luas. Oleh lantaran itu, pihaknya memperkuat Desk Pemberantasan Judi Online dengan pendekatan berbasis teknologi serta kerja sama lintas sektor agar upaya ini melangkah lebih efektif. Meutya juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat pengawasan penggunaan ruang digital dalam upaya memberantas praktik gambling online.

Dalam pertemuan dengan Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, pemerintah mengidentifikasi judi daring sebagai ancaman serius yang memerlukan penanganan segera. Oleh karena itu, dalam Rapat Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan pada November 2024, pemerintah menetapkan Desk Pemberantasan Judi Online sebagai salah satu dari tujuh program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam bidang politik dan keamanan.

Dengan kombinasi pengawasan ketat, edukasi, serta penegakan hukum yang tegas, diharapkan perjudian daring dapat diberantas secara efektif. Perjudian daring bukan hanya merugikan individu, tetapi juga menghambat pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat harus turut berperan dalam upaya pemberantasan judi daring guna menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan produktif.

)* Kontributor Beritakapuas.com

Pemerintah Sinergis Dengan Swasta Dalam Upaya Pencegahan Judi Daring

Oleh : Ega Safitri )*

Pemerintah terus berupaya menanggulangi maraknya praktik judi daring yang semakin mengkhawatirkan di tengah masyarakat. Judi daring tidak hanya merusak moral dan mental individu, tetapi juga berdampak luas terhadap kondisi sosial dan ekonomi keluarga, bahkan keamanan masyarakat secara keseluruhan. Menyadari besarnya tantangan ini, pemerintah mengambil langkah serius dengan menggandeng pihak swasta untuk bersama-sama mencegah dan memberantas judi daring secara menyeluruh.

Kolaborasi antara pemerintah dan swasta menjadi sangat penting karena kejahatan digital seperti judi daring melibatkan teknologi tinggi dan jaringan yang kompleks. Platform perjudian sering berpindah-pindah, memanfaatkan celah teknologi dan hukum, bahkan menggunakan saluran komunikasi yang sulit dilacak. Oleh sebab itu, penanganannya tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja. Diperlukan sinergi antar lembaga, termasuk sektor swasta yang memiliki akses dan kemampuan teknologi mumpuni.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah memblokir ribuan situs dan aplikasi judi daring setiap tahunnya. Namun, upaya ini tidak bisa dilakukan sendirian. Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan Komdigi, Marroli Indarto mengatakan judi daring menjadi tantangan besar yang perlu ditangani secara serius karena berbasis daring dan tidak mengenal batasan usia maupun lokasi. Oleh karena itu, Perusahaan penyedia layanan internet (ISP), operator seluler, hingga platform media sosial turut dilibatkan untuk memutus akses terhadap konten-konten ilegal tersebut. Para penyedia teknologi ini memiliki peran vital dalam mendeteksi dan menghapus konten bermuatan perjudian secara cepat sebelum menyebar lebih luas.

Anggota Komisi I DPR RI, Trinovi Khairani Sitorus mengatakan sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam memberantas judi daring akan sangat penting. Saat ini, banyak transaksi dalam judi daring dilakukan melalui sistem pembayaran elektronik yang sulit dilacak jika tidak ada koordinasi. Oleh karena itu, bank dan penyedia layanan dompet digital kini diminta lebih waspada dan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan judi daring. Langkah ini merupakan bagian dari sistem peringatan dini yang dibangun oleh pemerintah bersama swasta untuk mencegah praktik judi daring sebelum menimbulkan kerugian lebih besar.

Di sisi lain, dunia pendidikan dan media massa juga dilibatkan dalam kampanye edukatif. Pemerintah menggandeng lembaga pendidikan dan media swasta untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang bahaya dan dampak negatif judi daring. Banyak pelajar dan mahasiswa yang menjadi sasaran empuk para pelaku judi daring karena tergoda janji keuntungan instan. Maka dari itu, pendekatan preventif melalui edukasi menjadi langkah penting yang tidak boleh diabaikan.

Melalui kerja sama ini, pemerintah juga ingin menanamkan literasi digital kepada masyarakat. Literasi digital bukan sekadar mengajarkan cara menggunakan internet, tetapi juga membekali masyarakat agar mampu mengenali dan menghindari konten negatif seperti judi daring. Kampanye ini bisa dilakukan melalui platform digital, seminar komunitas, hingga kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan swasta. Sinergi ini menunjukkan bahwa tanggung jawab moral dan sosial terhadap pencegahan judi daring bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga sektor swasta dan masyarakat luas.

Pakar Komunikasi Digital, Niken Widiastuti mengatakan langkah preventif lain untuk mencegah judi daring adalah dengan penguatan regulasi dan penegakan hukum. Pemerintah terus menyesuaikan regulasi agar mampu menjangkau berbagai modus baru yang digunakan pelaku judi daring. Polisi siber dan aparat penegak hukum perlu bekerja sama dengan perusahaan keamanan digital swasta untuk melakukan patroli siber, pelacakan transaksi mencurigakan, hingga menangkap aktor-aktor utama di balik jaringan perjudian daring. Koordinasi lintas negara juga diperkuat, mengingat sebagian besar operator judi daring berasal dari luar negeri.

Pemerintah juga terus menggandeng lembaga swasta dan organisasi non-pemerintah untuk menyediakan layanan konseling bagi korban kecanduan judi daring. Layanan ini bisa membantu para penyintas judi daring untuk pulih secara mental dan kembali ke kehidupan normal. Pendekatan ini juga sejalan dengan semangat humanis bahwa pelaku dan korban judi daring tidak semuanya kriminal, melainkan banyak yang sebenarnya butuh bimbingan dan pendampingan.

Sinergi antara pemerintah dan swasta dalam pencegahan judi daring adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong di era digital. Tidak ada satu pun pihak yang bisa menangani masalah ini sendirian. Keberhasilan dalam memerangi judi daring hanya bisa dicapai bila semua elemen bangsa bersatu, saling mendukung, dan memiliki komitmen yang sama untuk melindungi generasi penerus dari bahaya laten perjudian daring.

Dengan langkah yang terarah dan kolaboratif, Indonesia dapat menciptakan ruang digital yang bersih, aman, dan produktif. Judi daring memang menjadi tantangan besar, tetapi melalui kerja sama yang kuat antara pemerintah dan swasta, tantangan ini bisa diubah menjadi peluang untuk memperkuat ketahanan sosial digital nasional.

)* Mahasiswa Pascasarjana tinggal di Jakarta

Apresiasi Langkah Sinergis Pemerintah Siasati Arus Balik Lebaran 2025

Oleh : Doni Laksana )*

Lebaran 2025 menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk merayakan kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Tidak hanya menjadi waktu untuk berkumpul dengan keluarga, Lebaran juga membawa tantangan tersendiri, terutama dalam hal mobilitas masyarakat.

Salah satu momen yang kerap menjadi perhatian besar adalah arus balik setelah hari raya. Setiap tahun, arus balik Lebaran menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari, dengan volume kendaraan yang sangat tinggi dan berpotensi menimbulkan kemacetan, kelelahan, serta berbagai masalah lainnya. Namun, pada tahun 2025, pemerintah Indonesia telah menunjukkan langkah-langkah yang sangat sinergis dalam menghadapi arus balik Lebaran, yang layak mendapatkan apresiasi.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, mengatakan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bersama PT Jasa Raharja sudah menyusun skema rekayasa lalu lintas saat arus balik Lebaran 2025 dalam dua tahap, baik di tingkat lokal maupun nasional. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan arus balik Lebaran 2025. Selain itu, Polisi juga mengoptimalkan keberadaan posko-posko pengamanan yang tersebar di berbagai titik sepanjang jalur arus balik, guna memberikan bantuan langsung kepada pemudik yang membutuhkan.

Tidak hanya dari sisi infrastruktur, langkah sinergis pemerintah juga tercermin dalam koordinasi yang lebih baik antara berbagai lembaga, baik pusat maupun daerah. Pada tahun 2025, Kementerian Perhubungan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berhasil menjalin kerjasama yang lebih terstruktur dan terpadu dalam mengelola arus lalu lintas.

Polri, misalnya, telah menerapkan sistem manajemen lalu lintas yang lebih efisien, seperti penempatan petugas di titik-titik strategis dan pengaturan arus kendaraan secara real-time menggunakan teknologi informasi. Selain itu, mereka juga mengoptimalkan sistem one way atau contraflow di beberapa titik yang rawan kemacetan, sehingga mengurangi waktu tempuh pemudik yang kembali ke kota-kota besar.

Pemerintah juga tidak lupa memberikan perhatian kepada sektor logistik dan distribusi barang, yang turut berperan penting dalam kelancaran arus balik. Dalam mengantisipasi lonjakan barang yang dibawa oleh pemudik, pemerintah bekerja sama dengan perusahaan logistik dan penyedia layanan pengiriman barang untuk memastikan bahwa distribusi kebutuhan barang sehari-hari tetap berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah kelangkaan barang yang dapat menambah beban masyarakat setelah Lebaran. Dengan manajemen logistik yang baik, masyarakat bisa kembali ke rutinitas mereka tanpa adanya kekurangan barang kebutuhan pokok.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang telah diambil Korlantas Polri dalam mengelola arus mudik dan balik Idulfitri 2025. Pihaknya juga mengungkapkan bahwa upaya yang telah dilakukan berhasil menekan angka kecelakaan selama periode mudik. Meski terjadi penurunan angka kecelakaan dan fatalitas, semua pihak tetap diimbau untuk menjaga keselamatan selama perjalanan arus balik. Para pemudik diharapkan mematuhi aturan lalu lintas, mengikuti instruksi yang disarankan, serta memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan balik, terutama perjalanan jarak jauh.

Selain itu, pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang berada di daerah terpencil dan sulit dijangkau. Di beberapa wilayah, pemerintah menyediakan layanan transportasi khusus untuk mempermudah akses bagi masyarakat yang ingin kembali ke tempat asal. Dengan menyediakan berbagai fasilitas dan layanan ini, pemerintah memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat bisa merasakan manfaat dari kebijakan yang ada, tanpa terkecuali.

Pemerintah juga mengutamakan aspek keselamatan dengan menyiagakan posko kesehatan, layanan darurat, serta himbauan bagi pemudik agar beristirahat di rest area yang telah disediakan. Digitalisasi dalam pemantauan arus lalu lintas melalui aplikasi real-time turut membantu masyarakat dalam merencanakan perjalanan dengan lebih baik.

Melalui kesiapan dan sinergi berbagai pihak, diharapkan arus balik Lebaran 2025 berjalan lancar, mengurangi risiko kemacetan parah, serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang kembali ke kota setelah merayakan Idulfitri di kampung halaman.

Namun, yang paling penting dari langkah-langkah sinergis ini adalah komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah tidak hanya sekadar melaksanakan kebijakan yang bersifat teknis, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat tahu dan paham tentang kebijakan tersebut. Melalui berbagai saluran komunikasi, seperti media sosial, televisi, dan pengumuman di titik-titik transportasi, informasi mengenai jadwal perjalanan, kebijakan lalu lintas, hingga protokol kesehatan dapat sampai dengan jelas kepada masyarakat.

Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam menghadapi arus balik Lebaran 2025 menunjukkan sebuah pendekatan yang komprehensif, terkoordinasi, dan sangat memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Sinergi antara berbagai instansi dan pemangku kepentingan menjadikan arus balik Lebaran 2025 berjalan lebih lancar dan terorganisir. Sebagai masyarakat, sudah sepantasnya kita memberikan apresiasi atas upaya besar pemerintah. Semoga langkah-langkah positif ini terus berlanjut, dan kita semua dapat merayakan Lebaran di tahun-tahun mendatang dengan lebih aman dan nyaman.

)* Penulis adalah Pengamat Kebijakan Publik

Kebijakan WFA Bantu Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025

Oleh : Gavin Asadit )*

Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Salah satu inovasi yang diusulkan adalah penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama periode arus balik Lebaran 2025. Langkah ini diharapkan dapat mendistribusikan pergerakan pemudik secara lebih merata, sehingga mengurangi kepadatan lalu lintas yang biasanya terjadi pada puncak arus balik.

Berdasarkan data historis dan survei daring yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pergerakan arus balik diprediksi meningkat mulai H+3 hingga mencapai puncaknya pada H+5 Lebaran, atau tepatnya pada Minggu, 6 April 2025. Survei tersebut memproyeksikan pergerakan masyarakat mencapai 21,5 persen atau sekitar 31,4 juta orang pada periode tersebut. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Kemenhub berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna mendistribusikan arus balik pemudik.

Salah satu usulan yang muncul adalah penerapan kebijakan WFA bagi ASN dan pegawai BUMN selama periode arus balik. Dengan WFA, diharapkan kepulangan pemudik dapat tersebar lebih merata, sehingga tidak terjadi penumpukan pada satu waktu tertentu.

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengatakan bahwa penerapan WFA telah disetujui untuk periode arus mudik, yaitu pada 24-27 Maret 2025. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat arus mudik. Selain itu, Menhub juga mengusulkan agar kebijakan WFA diterapkan pada periode arus balik untuk mencapai tujuan serupa. Untuk mendukung kelancaran arus balik, Kemenhub juga berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan badan usaha jalan tol, termasuk Jasa Marga, untuk menerapkan diskon tarif tol selama periode arus balik. Kebijakan ini diharapkan dapat mendistribusikan kepulangan pemudik secara lebih merata.

Meskipun kebijakan WFA difokuskan pada ASN dan pegawai BUMN, pemerintah juga mengimbau sektor swasta untuk menerapkan kebijakan serupa. Dengan partisipasi sektor swasta, diharapkan distribusi pergerakan pemudik dapat lebih merata, sehingga mengurangi potensi kemacetan selama arus balik. Namun, pemerintah menyadari bahwa penerapan WFA di sektor swasta bersifat imbauan dan tidak dapat dipaksakan.

Selain kebijakan WFA, pemerintah juga melakukan berbagai persiapan untuk mendukung kelancaran arus balik Lebaran 2025. Kemenhub telah mempersiapkan berbagai sarana transportasi, termasuk program mudik gratis melalui jalur darat, laut, dan kereta api. Program ini bertujuan untuk mendukung kelancaran mudik dan memastikan perjalanan para pemudik dapat berjalan lancar dan aman. Kemenhub juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengantisipasi potensi kemacetan di pasar tumpah dan lokasi-lokasi strategis yang berpotensi menyebabkan hambatan selama pergerakan mudik. Selain itu, lintasan kereta api yang perlu diwaspadai juga menjadi fokus perhatian, dengan koordinasi antara pemerintah daerah dan kepolisian untuk mengamankan area tersebut.

Kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah sejak 24 Maret 2025 mendapatkan apresiasi luas karena terbukti membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Dengan sistem kerja fleksibel ini, mobilitas masyarakat lebih terdistribusi, sehingga kepadatan pada moda transportasi umum, termasuk kereta api, dapat dikendalikan dengan lebih baik.

Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI), Anne Purba, menyampaikan bahwa lonjakan penumpang terjadi pada 23 Maret 2025, sehari sebelum kebijakan WFA mulai berlaku, dengan jumlah mencapai 183.123 orang. Setelahnya, pergerakan penumpang menjadi lebih stabil tanpa lonjakan signifikan, menandakan bahwa kebijakan ini berhasil mendistribusikan perjalanan dengan lebih merata.

Hal yang sama terjadi pada arus balik Lebaran. Anne Purba mengungkapkan bahwa pada 1 April 2025, sebanyak 252.898 orang melakukan perjalanan dengan kereta api, yang terdiri dari 205.725 penumpang KA Jarak Jauh dan 47.173 penumpang KA Lokal. Tren tersebut berlanjut hingga 2 April 2025, di mana jumlah penumpang meningkat menjadi 274.186 orang.

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebijakan WFA berdampak positif terhadap pengelolaan arus perjalanan, menghindari penumpukan penumpang pada hari tertentu. Selain membantu kelancaran transportasi, kebijakan ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat dengan memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu perjalanan yang lebih nyaman.

Dengan hasil yang positif ini, diharapkan kebijakan WFA dapat dipertahankan dan diterapkan dalam momen-momen serupa di masa mendatang. Fleksibilitas kerja yang diberikan tidak hanya meningkatkan efisiensi perjalanan, tetapi juga membantu menciptakan pengalaman mudik dan balik.

Penerapan kebijakan WFA bagi ASN dan pegawai BUMN selama periode arus balik Lebaran 2025 merupakan langkah strategis pemerintah untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan memastikan kelancaran perjalanan pemudik. Dengan dukungan sektor swasta dan berbagai persiapan infrastruktur yang matang, diharapkan arus balik tahun ini dapat berjalan lebih lancar dan aman. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan arus balik Lebaran 2025.

)* Penulis adalah Pemerhati Masalah Sosial dan Kemasyarakatan

Sinergitas Kunci Pemerintah Pastikan Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025

Jakarta, Pemerintah terus memastikan kelancaran arus balik Lebaran 2025 dengan mengedepankan sinergitas antara berbagai pihak terkait. Langkah-langkah strategis yang telah dipersiapkan sejak awal tahun menunjukkan hasil yang signifikan, terutama dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik.

Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak, khususnya Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dalam mengelola arus mudik dan balik. Keberhasilan ini merupakan buah dari kolaborasi erat antara Korlantas Polri, pemerintah daerah, lintas-kementerian, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

“Sinergi yang baik dan kuat ini telah dilakukan secara aktif sejak awal tahun 2025 untuk memastikan proses mudik Lebaran berjalan lancar, aman, dan selamat. Kami sangat mengapresiasi peran Polri dalam menekan angka kecelakaan secara signifikan,” ujar Menhub Dudy.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengelola arus balik Lebaran. Operasi Ketupat 2025 yang berlangsung pada 23-31 Maret 2025 mencatat berbagai langkah antisipatif guna memastikan kelancaran lalu lintas.

“Kami akan mempersiapkan cara-cara, strategi, dan skenario arus balik. Sebelum menerapkan skema one way nasional, kami akan melakukan one way lokal arah balik pada 3 April 2025. Tahap pertama akan dimulai dari KM 188 ke KM 70,” ungkap Agus.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengurai kepadatan lalu lintas secara bertahap sehingga arus balik dapat berjalan lebih tertib dan lancar. Polri juga telah mengerahkan personel di berbagai titik krusial guna memastikan penerapan strategi ini berjalan sesuai rencana.

Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono turut memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang telah diambil Korlantas Polri. Ia menyoroti dampak positif dari berbagai kebijakan yang telah diterapkan, terutama dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas.

“Apresiasi kepada Pak Kakorlantas atas kepemimpinan selama Operasi Ketupat 2025 ini. Dari tanggal 23 sampai 31 Maret 2025, alhamdulillah angka kecelakaan turun 31 persen. Sebelumnya, pada tahun 2024, terdapat sekitar 2.152 kecelakaan. Pada tahun ini, sampai dengan 31 Maret 2025, jumlah kecelakaan menurun menjadi 1.477. Tidak hanya itu, fatalitas juga turun 32 persen,” jelas Rivan.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah dan Polri telah memberikan dampak nyata dalam meningkatkan keselamatan berkendara selama periode mudik dan balik Lebaran. Dengan sinergi yang terus diperkuat, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lebih tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

Skema Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran 2025

Jakarta – Dalam rangka mengantisipasi lonjakan arus balik Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan bersama pihak terkait mengumumkan skema rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan di berbagai jalur utama di Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan kelancaran arus lalu lintas serta mengurangi potensi kemacetan yang sering terjadi setiap tahunnya pada saat arus balik.

Skema rekayasa ini meliputi berbagai pendekatan, seperti pengaturan jadwal puncak arus balik, penutupan beberapa jalur tertentu untuk kendaraan berat, hingga pemberlakuan contraflow (arus lawan) di beberapa titik strategis, terutama pada jalur-jalur yang rawan kemacetan. Selain itu, penempatan pos-pos pengamanan dan titik pemeriksaan akan diperbanyak untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan pemudik.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menjelaskan pihaknya telah menyusun skema rekayasa lalu lintas untuk arus balik Lebaran 2025. Rekayasa dilakukan untuk memastikan arus balik berjalan lancar.

“Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) memerintahkan untuk merumuskan cara bertindak pada saat arus balik. Arus balik yang rencana prediksinya itu tanggal 5 atau 6 (April), tentunya kita harus melakukan langkah-langkah strategis dengan semua stakeholder kaitannya dengan tata kelola rekayasa lalu lintas” ujar Agus.

Penerapan sistem contraflow akan dimulai dari KM 70 hingga KM 47 di Tol Jakarta-Cikampek. Jika volume lalu lintas masih tinggi, sistem ini akan diperpanjang hingga KM 36.

“Contraflow dari km 70 hingga km 47 sampai nanti kita perpanjang di km 36 dari Contraflow ini nantinya akan lihat parameter-parameter jumlah traffic counting termasuk visi rasio yang kita langsung lihat di lapangan,” lanjut Agus

Sementara itu, untuk skema oneway lokal tahap pertama akan diterapkan dari KM 188 Palimanan hingga KM 70 Cikatama. Jika lonjakan kendaraan terus berlangsung, contraflow tahap kedua akan diterapkan dari KM 246 hingga KM 188.

“Kebangkitan arus pada tanggal 3 kami sudah akan lakukan one way lokal, one way lokal tahap pertama kami berlakukan dari KM188 Palimanan hingga KM 70 Cikatama. Apabila ditanggal 4 masih ada bangkitan yang cukup deras dari arah timur menuju Jakarta kami akan lakukan contraflow tahap 2 dari KM 246 – KM 188,” jelasnya.

Dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, diharapkan pemudik dapat kembali ke kota dengan aman dan lancar. Pihak terkait akan terus memantau situasi di lapangan dan mengambil langkah-langkah sesuai dengan perkembangan arus lalu lintas. [^]