BANDA ACEH – Raihan Afif dan Nadya Azzhara, dua pelajar asal SMA Negeri 1 Sinabang, Kabupaten Simeulue, berhasil meraih gelar Duta Pelajar Sadar Hukum 2024 setelah melalui seleksi ketat yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Aceh. Pengemuman itu disampaikan juri pada penutupan Duta Pelajar Sadar Hukum 2024 tadi malam, Senin 10 Desember 2024.
Seleksi yang berlangsung di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, pada 9–10 Desember 2024, melibatkan pelajar tingkat SMA/SMK sederajat dari seluruh kabupaten/kota di Aceh. Para peserta diuji dalam berbagai materi hukum, seperti hukum pidana, tindak pidana korupsi, narkotika, dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Muhibuddin, S.H., M.H., melalui Asisten Intelijen, Mukhzan, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas suksesnya program ini. Ia menilai, kegiatan tersebut memiliki peran strategis dalam membentuk kesadaran hukum generasi muda di Aceh.
“Program ini bertujuan menanamkan kesadaran hukum kepada para pelajar agar mereka tumbuh menjadi generasi muda yang berkarakter dan mampu menjadi pemimpin di masa depan,” ungkap Mukhzan dalam sambutannya.
Ia juga berharap para duta yang terpilih dapat menjadi inspirasi di daerah masing-masing serta berperan aktif dalam menyebarluaskan kesadaran hukum di lingkungan mereka.
Daftar Juara Duta Pelajar Sadar Hukum 2024
Juara 1:
Putra: Raihan Afif (SMAN 1 Sinabang, Simeulue)
Putri: Nadya Azzhara (SMAN 1 Sinabang, Simeulue)
Juara 2:
Putra: Muhammad Afgan (SMAN 1, Bireuen)
Putri: Stevani Havizni Putri (SMAN 1 Bandar, Bener Meriah)
Juara 3:
Putra: Aulya Ghyfar Firmanda (SMA Unggul Tunas Bangsa, Abdya)
Putri: Erwalin Edla (SMAN 1 Seunagan, Nagan Raya)
Juara Harapan 1:
Putra: Muhammad Fatan Nur (SMA Modal Bangsa, Aceh Besar)
Putri: Azuhra (SMA Tunas Bangsa, Abdya)
Juara Harapan 2:
Putra: Irvan Almidar (SMAN 1 Bandar, Bener Meriah)
Putri: Cut Shereen Alicia (SMAN 1 Darul Imarah, Aceh Besar)
Program Duta Pelajar Sadar Hukum diharapkan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya paham hukum tetapi juga menjadi agen perubahan bagi Aceh yang lebih baik.