Mewaspadai Seruan Demonstrasi Penolakan Penundaan CASN 2024

JAKARTA — Masyarakat perlu lebih bijak dalam menyikapi seruan demonstrasi yang menolak penundaan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Alih-alih memberikan solusi, aksi semacam ini justru berpotensi menimbulkan keresahan dan menghambat proses rekrutmen ASN yang lebih baik.

Wakil Ketua Komisi II DPR, Dede Yusuf, menegaskan bahwa Komisi II berharap pengangkatan CPNS dapat dilakukan sesuai jadwal yang optimal. Menurutnya, pemerintah tetap perlu mempertimbangkan kesiapan administrasi dan aturan yang berlaku agar proses rekrutmen berjalan lancar.

“Kami di Komisi II DPR RI mendorong agar pengangkatan CPNS dan PPPK formasi 2024 tidak harus menunggu hingga batas akhir. Jika memungkinkan, proses ini dapat dilakukan lebih cepat dengan tetap memperhatikan mekanisme yang ada,” ujar Dede.

Senada dengan itu, Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Golkar, Taufan Pawe, menjelaskan bahwa tenggat waktu Oktober 2025 untuk CPNS dan Maret 2026 untuk PPPK bukanlah jadwal serentak, melainkan batas akhir yang sebaiknya tidak dijadikan alasan untuk menunda pengangkatan lebih lama.

“Kami mendukung upaya pemerintah dalam memastikan proses pengangkatan CASN berjalan sesuai prosedur. Jika ada peluang untuk mempercepat, tentu harus dimanfaatkan sebaik mungkin tanpa melanggar aturan,” tegas Taufan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam Rapat Dengar Pendapat pada 5 Maret 2025, DPR telah menekankan pentingnya kelancaran proses rekrutmen CASN agar tidak menimbulkan ketidakpastian bagi para calon ASN. Saat ini, pemberkasan Daftar Riwayat Hidup (DRH) bagi PPPK telah selesai, dan tahap pengusulan Nomor Induk Pegawai (NIP) akan segera berlangsung.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh ajakan demonstrasi yang dapat memperkeruh suasana. Pemerintah dan DPR terus berupaya mencari solusi terbaik agar pengangkatan CASN dapat berjalan sesuai dengan kepentingan semua pihak.

Demonstrasi tanpa solusi konkret hanya akan memperumit situasi dan berpotensi menghambat percepatan pengangkatan CPNS dan PPPK. Oleh karena itu, komunikasi yang baik antara pemangku kebijakan dan masyarakat menjadi kunci utama agar proses rekrutmen CASN berjalan lancar dan memberikan kepastian bagi semua calon ASN. (*)

Pemerintah Lakukan Penataan ASN, Seruan Demo Tolak Penundaan CASN Dinilai Tidak Relevan

JAKARTA — Pemerintah terus berupaya menata Aparatur Sipil Negara (ASN) secara optimal dengan menyesuaikan kebijakan terhadap dinamika kebutuhan pegawai. Salah satu langkah yang diambil adalah percepatan pengangkatan Calon ASN (CASN) 2024, yang tidak harus dilakukan serentak.

Wakil Ketua Komisi II DPR, Dede Yusuf, menegaskan bahwa daerah yang sudah siap tidak perlu menunggu batas waktu maksimal untuk merekrut pegawai baru. Ia menyebutkan bahwa dalam rapat bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), DPR menolak usulan pengangkatan serentak pada Oktober 2026 dan merekomendasikan percepatan.

“Kami merekomendasikan agar pengangkatan CPNS dilakukan paling lambat Oktober 2025, sementara PPPK hingga Maret 2026,” ujarnya.

Menurutnya, kebijakan ini mencerminkan keseriusan DPR dalam mengawal rekrutmen ASN yang lebih fleksibel dan sesuai kebutuhan daerah. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan benar-benar mencerminkan kepentingan masyarakat luas,” tambahnya.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenpan-RB, Aba Subagja, menjelaskan bahwa terdapat skema penataan tenaga non-ASN melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tahap kedua dari program ini dibuka untuk memberikan kesempatan bagi tenaga non-ASN yang tidak lolos tahap pertama.

“Tahap dua ini sebetulnya ada juga teman-teman yang kemarin tidak masuk di tahap satu, kita berikan kesempatan di tahap kedua. Bahkan, sampai dua kali perpanjangan,” jelasnya.

Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB, Mohammad Averrouce, menegaskan bahwa penyesuaian jadwal pengangkatan CASN merupakan kesepakatan pemerintah dan DPR.

“Terima kasih atas saran dan masukan yang disampaikan, sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan dan evaluasi kebijakan,” ujarnya.

Menteri PANRB, Rini Widyantini, menekankan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari transformasi manajemen ASN sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.

“Transformasi rekrutmen dan jabatan ASN dirancang untuk menjawab organisasi yang harus lincah dan kolaboratif,” katanya.

Pemerintah memastikan bahwa keputusan ini mempertimbangkan aspek keuangan, menghindari PHK massal, serta menjaga kesejahteraan tenaga non-ASN. Oleh karena itu, aksi demonstrasi yang menolak kebijakan ini dinilai tidak relevan dan tidak sejalan dengan upaya menciptakan sistem ASN yang lebih baik dan berkelanjutan. (*)

Pengangkatan CASN 2024 Akan Segera Terwujud

Oleh : Astrid Widia )*

Pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 akan dapat segera terwujud. Pemerintah dan DPR pun senantiasa memperbaiki tata kelola penataan ASN demi birokrasi yang lebih profesional dan berintegritas.

Keputusan penundaan pengangkatan calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sempat menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat. Banyak yang berharap segera diangkat setelah dinyatakan lolos seleksi, terutama mereka yang telah meninggalkan pekerjaan sebelumnya demi mengabdi kepada negara. Namun, pemerintah dan DPR menunjukkan komitmennya dalam menata sistem kepegawaian agar lebih baik dan efektif.

Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menegaskan bahwa tidak ada keputusan yang mengharuskan pengangkatan CASN di semua instansi dilakukan serentak pada Oktober 2025 dan PPPK pada Maret 2026. Pihaknya, mendorong percepatan proses pengangkatan bagi instansi yang telah menyelesaikan tahapan administrasi. Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak memiliki niat untuk menghambat pengangkatan CASN, melainkan ingin memastikan bahwa seluruh proses berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi.

Lebih lanjut, batas waktu yang diberikan kepada instansi bukanlah halangan untuk mempercepat pengangkatan. Seperti yang dijelaskan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR, Aria Bima, batas akhir yang ditetapkan tidak menghentikan proses yang sedang berjalan. Jika suatu instansi telah menyelesaikan administrasi dan penataan lebih cepat, maka mereka diperbolehkan untuk segera mengangkat pegawai baru. Hal ini menjadi bukti bahwa pemerintah tetap berupaya memastikan ASN baru bisa segera bertugas tanpa menunggu batas akhir waktu yang telah ditentukan.

Di sisi lain, langkah pemerintah dalam memperbaiki sistem pengelolaan ASN tidak hanya berkaitan dengan pengangkatan CASN dan PPPK, tetapi juga dalam hal penataan sumber daya manusia di berbagai instansi. Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah terus mengoptimalkan sistem birokrasi agar lebih efektif dan efisien. Reformasi birokrasi yang diterapkan bertujuan untuk memastikan bahwa ASN yang direkrut benar-benar sesuai dengan kebutuhan instansi serta memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan publik.

Penataan ASN juga mencakup distribusi pegawai yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah tidak hanya berfokus pada jumlah pengangkatan, tetapi juga pada pemerataan tenaga kerja di berbagai sektor yang memerlukan tenaga tambahan, seperti pendidikan dan kesehatan. Dengan demikian, pengangkatan CASN dan PPPK yang dilakukan tidak hanya sekadar formalitas, tetapi sebagai bagian dari strategi besar dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Keputusan mempercepat pengangkatan CASN di instansi yang telah siap juga memberikan kepastian kepada calon pegawai yang telah lama menunggu. Langkah ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, terutama bagi mereka yang telah berkorban meninggalkan pekerjaan sebelumnya. Jika proses pengangkatan berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan instansi, maka efektivitas kerja ASN juga akan semakin meningkat.

Pemerintah dan DPR juga terus berupaya mewujudkan birokrasi yang lebih lincah, profesional, serta akuntabel. Pemerintah berharap bahwa berbagai kebijakan ini dapat mendorong ASN menjadi lebih adaptif dalam menghadapi perubahan zaman serta mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik secara signifikan.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini, menekankan bahwa transformasi dalam sistem rekrutmen dan jabatan ASN sangat diperlukan agar pemerintahan dapat beradaptasi dengan dinamika perubahan zaman.

Sistem rekrutmen yang lebih transparan dan akuntabel akan membantu pemerintah mendapatkan ASN yang memiliki kompetensi tinggi serta berintegritas. Selain itu, penataan pegawai non-ASN yang telah berlangsung sejak tahun 2005 juga menjadi salah satu prioritas utama untuk menghindari pemutusan hubungan kerja secara massal, memastikan tidak ada penurunan pendapatan bagi pegawai non-ASN, serta mencegah pembengkakan anggaran yang berlebihan.

Dengan sistem yang lebih tertata, ASN ke depannya diharapkan memiliki standar kerja yang lebih jelas dan mampu bekerja secara optimal sesuai dengan tugas dan fungsi mereka masing-masing.

Penataan dan pengelolaan CASN 2024 memberikan ruang bagi redistribusi ASN ke daerah atau sektor yang benar-benar membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian tertentu. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung program prioritas nasional, di mana pemerataan tenaga ASN dapat meningkatkan efektivitas pelayanan publik di berbagai daerah.

Selain itu, redistribusi ASN juga diharapkan dapat mengatasi ketimpangan jumlah pegawai di berbagai wilayah serta meningkatkan pemerataan kualitas layanan di tingkat daerah. Pemerintah juga ingin memastikan bahwa ASN yang direkrut benar-benar memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah atau instansi, sehingga tidak ada lagi penempatan pegawai yang tidak efektif.

Keputusan pemerintah dalam melaksanakan penataan CASN bukanlah langkah mundur, melainkan bentuk strategi dalam memastikan sistem ASN yang lebih adil, transparan, dan profesional.

Dengan perencanaan yang lebih matang, diharapkan rekrutmen ASN ke depannya tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga mampu menciptakan birokrasi yang efisien serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam pengangkatan CASN dan penataan ASN secara menyeluruh. Upaya untuk mempercepat pengangkatan bagi instansi yang siap adalah langkah yang patut diapresiasi, karena tidak hanya mempercepat kinerja pemerintahan, tetapi juga memberikan kejelasan bagi mereka yang telah lolos seleksi. Reformasi birokrasi yang terus dilakukan diharapkan dapat menciptakan sistem ASN yang lebih profesional, efisien, dan berorientasi pada pelayanan publik yang lebih baik. (*)

)* Penulis adalah pengamat kebijakan Publik

Pemerintah Dengarkan Aspirasi Masyarakat, CASN 2024 Segera Diangkat

Oleh : Halimatusadiyah )*

Keberpihakan terhadap kepentingan masyarakat telah nampak dengan adanya percepatan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Setelah berbagai pembahasan, DPR menegaskan bahwa pengangkatan CPNS dan PPPK tidak harus dilakukan serentak, melainkan bisa segera dilakukan bagi daerah yang sudah siap. Keputusan ini memberikan kepastian bagi ribuan calon pegawai yang telah lulus seleksi, sekaligus memastikan bahwa kebutuhan tenaga di berbagai sektor pelayanan publik dapat segera terpenuhi.

Wakil Ketua Komisi II DPR, Dede Yusuf, menegaskan bahwa daerah yang memiliki kesiapan tidak perlu menunggu batas waktu paling lama untuk mengangkat pegawai baru. Ia menjelaskan bahwa dalam rapat bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), DPR menolak usulan pengangkatan serentak pada Oktober 2026 dan merekomendasikan percepatan hingga paling lambat Oktober 2025 untuk CPNS dan Maret 2026 untuk PPPK. Sikap ini menunjukkan keseriusan dalam mengawal kebijakan yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan daerah serta instansi yang memerlukan tenaga ASN baru. Pemerintah berupaya memastikan setiap kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan kepentingan masyarakat luas.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenpan-RB, Aba Subagja, mengungkapkan bahwa terdapat penataan tenaga non-ASN melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Program ini memberikan kesempatan bagi pegawai non-ASN yang belum terakomodasi pada tahap pertama untuk mengikuti tahap kedua. Pemerintah telah memperpanjang tahapan seleksi ini dua kali guna memastikan tidak ada tenaga kerja yang dirugikan dalam proses transisi tersebut.

Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya menciptakan sistem kepegawaian yang lebih terstruktur dan selaras dengan kebutuhan nasional. Skema ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi tenaga non-ASN sekaligus memperkuat SDM di sektor pemerintahan.

Penyesuaian jadwal pengangkatan CASN turut mendukung tujuh agenda transformasi manajemen ASN sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.

Transformasi tersebut mencakup rekrutmen dan jabatan yang lebih transparan, mobilitas talenta nasional, pengembangan kompetensi, penataan pegawai non-ASN, reformasi pengelolaan kinerja, digitalisasi manajemen ASN, serta penguatan budaya kerja dan citra institusi.

Reformasi ini diharapkan mampu menciptakan birokrasi yang lebih fleksibel, adaptif, dan profesional dalam menjalankan tugas pelayanan publik. Dengan sistem yang lebih efisien, pemerintah dapat lebih cepat merespons dinamika kebutuhan pegawai di berbagai sektor.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini, menyoroti pentingnya sistem rekrutmen yang lebih kolaboratif dan fleksibel dalam menghadapi tantangan birokrasi modern.

Dalam proses percepatan ini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga tengah menyiapkan peta pengangkatan CASN 2024 yang akan menjadi pedoman bagi instansi pemerintah. DPR terus mengawasi agar proses ini berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah administratif yang berlarut-larut. Komisi II juga menegaskan bahwa instansi yang telah siap mengangkat pegawai harus segera mengambil langkah tanpa menunggu tenggat waktu yang lebih lama.

Transformasi rekrutmen ASN tidak hanya berfokus pada seleksi calon pegawai baru, tetapi juga pada penataan pegawai non-ASN yang telah lama mengabdi. Penyelesaian masalah tenaga non-ASN menjadi perhatian utama dalam kebijakan ini, dengan empat prinsip dasar yang menjadi landasan: menghindari pemutusan hubungan kerja secara massal, memastikan tidak ada penurunan pendapatan bagi pegawai yang terdampak, menghindari pembengkakan anggaran yang berlebihan, serta menjamin penataan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Seluruh proses ini dilakukan dengan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang merugikan para pekerja di sektor publik. Dengan penataan yang lebih tertata, kesejahteraan pegawai non-ASN juga dapat lebih diperhatikan.

Selain itu, pemerintah juga memperhatikan aspek redistribusi ASN ke daerah-daerah yang lebih membutuhkan tenaga profesional sesuai dengan keahlian mereka. Banyak daerah masih mengalami kekurangan pegawai di sektor-sektor tertentu, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.

Kepastian jadwal pengangkatan ini memberikan dampak positif dalam beberapa aspek. Pertama, calon ASN yang telah lulus dapat segera mendapatkan kepastian karier, mengurangi tekanan finansial akibat penundaan pengangkatan. Kedua, instansi pemerintah dapat segera mengisi kekosongan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan publik. Ketiga, percepatan ini juga mendukung efisiensi birokrasi dengan memastikan bahwa setiap pegawai yang telah direkrut dapat segera menjalankan tugasnya.

Pemerintah terus berupaya agar pengangkatan CASN berjalan dengan mekanisme yang lebih tertata, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan instansi, tetapi juga memastikan kesejahteraan tenaga kerja di dalamnya.

Dengan mendengarkan aspirasi rakyat dan mempertimbangkan berbagai aspek dalam kebijakan kepegawaian, proses pengangkatan ASN dapat menjadi lebih transparan dan akuntabel.

Selain itu, sistem ini juga akan menciptakan kompetisi yang lebih sehat di antara para pelamar dan memastikan bahwa individu yang terpilih benar-benar memiliki kompetensi yang dibutuhkan.

Langkah ini diharapkan menjadi awal dari proses reformasi kepegawaian yang lebih baik, di mana kebijakan diambil dengan mempertimbangkan kondisi riil di lapangan serta dampaknya terhadap kesejahteraan pegawai dan efektivitas pemerintahan.

Pemerintah bersama DPR terus membahas berbagai masukan yang telah disampaikan oleh masyarakat guna menemukan solusi terbaik bagi masa depan ASN di Indonesia. Dengan kebijakan yang lebih matang dan terarah, pengangkatan CASN diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas administratif, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menciptakan birokrasi yang lebih responsif dan berkinerja tinggi dalam melayani masyarakat. Langkah ini menunjukkan bahwa kebijakan publik dapat terus berkembang melalui partisipasi aktif masyarakat dan evaluasi yang berkelanjutan. (*)

)* Penulis adalah pengamat kebijakan publik

Diskon Tarif Tol dan Tiket Pesawat, Wujud Nyata Kepedulian Pemerintah untuk Mudik Lebaran 2025

JAKARTA – Pemerintah memberikan diskon tarif tol dan tiket penerbangan domestik untuk mempermudah masyarakat dalam perjalanan mudik Lebaran 1446 H.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno mengatakan kebijakan ini bertujuan mengurangi kepadatan arus mudik dan balik.
“Diskon tarif tol dan tiket penerbangan domestik akan diatur agar membantu mengurangi penumpukan arus mudik dan balik,” ujar Pratikno di Kantor Kemenko PMK.
Selain itu, pemerintah memastikan kesiapan angkutan umum. Kementerian Kesehatan akan memeriksa kesehatan sopir angkutan umum guna memastikan keselamatan penumpang.
“Kita akan mengantisipasi agar tidak ada sopir berisiko tinggi bertugas saat libur Lebaran,” tambahnya.
Group Chief Executive Officer ASTRA Infra, Firman Yosafat Siregar, mengatakan pihaknya juga memberikan diskon tarif tol bagi pengguna Tol Tangerang-Merak dan Cipali. Potongan harga ini sebagai bentuk apresiasi bagi pemudik.
“Diskon tarif tol merupakan bentuk dukungan kami untuk kelancaran mudik Lebaran 2025 dan apresiasi bagi pengguna tol ASTRA Infra,” kata Firman.
Pada arus balik, Tol Tangerang-Merak mendapat diskon pada 8-9 April 2025, sementara Tol Cipali pada 8-10 April 2025. Untuk arus mudik, Tol Tangerang-Merak mendapatkan diskon pada 24-25 Maret 2025, sementara Tol Cipali pada 24-26 Maret 2025.
“Diskon 20 persen akan diberikan dalam dua periode dan berlaku untuk perjalanan dari gerbang Tol Cikupa ke Merak dan sebaliknya, serta dari gerbang Tol Cikampek Utama menuju Semarang,” ujar Firman.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Pemerintah juga memberikan diskon tiket pesawat sebesar 13-14 persen untuk keberangkatan 24 Maret-7 April 2025.
“Kebijakan ini bisa diterapkan setelah pemerintah menurunkan biaya kebandarudaraan dan harga avtur. Kali ini ada insentif tambahan berupa PPN yang sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6 persen,” ungkap AHY.
Dengan berbagai kebijakan ini, pemerintah berharap perjalanan mudik lebih nyaman dan terjangkau serta dapat mengurangi kepadatan kendaraan di titik-titik tertentu.
Masyarakat juga diharapkan dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik, memanfaatkan periode diskon, dan menikmati perjalanan yang lebih lancar dan aman.

Diskon Tarif Tol dan Tiket Mudahkan Masyarakat Mudik Lebaran

JAKARTA – Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan yang dinanti-nantikan masyarakat Indonesia. Setiap tahun, jutaan orang melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk merayakannya bersama keluarga.
Namun, tingginya biaya perjalanan menjadi kendala bagi para pemudik. Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah memberikan berbagai stimulus guna memperlancar arus mudik dan mengurangi biaya transportasi.
Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah diskon tarif tol sebesar 20 persen dan diskon tiket bus Damri sebesar 10 persen, yang diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang hendak mudik Lebaran 1446 H.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, mengumumkan bahwa pemerintah memberikan berbagai stimulus untuk mempermudah perjalanan mudik Lebaran 1446 H, termasuk diskon tarif tol sebesar 20 persen. Diskon ini berlaku selama enam hari pada periode libur Lebaran 2025.
“Potongan tarif tol ini berlaku untuk perjalanan dari Jakarta menuju Semarang dan sebaliknya di ruas tol Transjawa. Diskon 20 persen ini berlaku untuk semua golongan kendaraan,” ujar Subakti.
Diskon ini berlaku di ruas Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang Tol MBZ, Tol Palikanci, Tol Batang-Semarang, dan Tol Semarang ABC. Potongan tarif ini hanya berlaku untuk pengguna yang membayar dengan kartu e-toll.
“Jadi benar-benar pengguna jalan tol yang memakai kartu e-toll kita berikan potongan tarif,” jelas Subakti.
Ia menambahkan bahwa Jasa Marga juga mengoperasikan beberapa ruas tol secara fungsional guna mendukung kelancaran lalu lintas. Selain itu, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan juga akan difungsikan secara situasional untuk arus balik.
“Kami akan mengoperasikan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,5 km tanpa tarif, serta Segmen Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,78 km,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa diskon tarif tol ini bertujuan untuk mengurangi biaya perjalanan pemudik dan menunjukkan perhatian pemerintah terhadap masyarakat.
“Dari Kementerian Pekerjaan Umum sudah berkoordinasi, ada diskon 20 persen untuk tarif tol di berbagai ruas jalan tol di Indonesia,” kata AHY.
Kepala Humas Damri, Asep Mulyana, menuturkan bahwa Damri memberikan diskon 10 persen untuk seluruh rute perjalanan selama Lebaran 2025.
“Kami berharap dengan adanya diskon ini, masyarakat dapat lebih mudah melakukan perjalanan mudik dan menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan aman dengan Damri,” ujar Asep.
Dengan berbagai kebijakan ini, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat agar perjalanan mudik Lebaran tahun ini menjadi lebih mudah, nyaman, dan terjangkau.

Kebijakan Diskon Tarif Tol dan Tiket Presiden Prabowo Banjir Apresiasi

Oleh: Alfa Freddy Batistuta )*

Kebijakan pemerintah dalam memberikan diskon tarif tol dan penurunan harga tiket pesawat domestik jelang mudik Lebaran 2025 mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Langkah ini dinilai sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat, terutama dalam meringankan beban biaya perjalanan mudik serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi domestik.

Group Chief Executive Officer Astra Infra, Firman Yosafat Siregar, menyatakan bahwa diskon tarif tol yang diberikan merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung kelancaran perjalanan mudik Lebaran 2025. Selain itu, kebijakan ini juga menjadi bentuk apresiasi bagi para pengguna jalan tol yang telah setia menggunakan layanan Astra Infra. Firman menegaskan bahwa kebijakan ini akan membantu memperlancar arus kendaraan serta meningkatkan kenyamanan pengguna jalan, terutama di masa puncak arus mudik.

Dalam beberapa tahun terakhir, arus mudik Lebaran selalu menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan operator jalan tol. Dengan adanya potongan tarif tol, diharapkan distribusi kendaraan dapat lebih merata dan mengurangi kepadatan di titik-titik rawan kemacetan. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo untuk meningkatkan konektivitas infrastruktur nasional dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik. Pemerintah juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menggunakan jalur alternatif dan memanfaatkan layanan informasi jalur tol untuk mempercepat perjalanan.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) turut menyambut baik kebijakan pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat domestik sebesar 13-14 persen selama periode mudik Lebaran 2025. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah guna mengantisipasi lonjakan mobilitas pariwisata selama musim liburan ini. Selain itu, Kemenpar juga berkoordinasi dengan pelaku industri pariwisata dan maskapai penerbangan untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga meskipun ada lonjakan penumpang.

Menurut Widiyanti, kebijakan ini akan berdampak positif bagi sektor pariwisata nasional. Harga tiket yang lebih terjangkau akan mendorong masyarakat untuk tidak hanya pulang kampung, tetapi juga menjelajahi berbagai destinasi wisata di Indonesia. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan domestik, sektor pariwisata yang merupakan salah satu pilar ekonomi nasional dapat terus bertumbuh, memberikan dampak luas bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di daerah tujuan wisata. Widiyanti juga menambahkan bahwa Kemenpar telah mempersiapkan berbagai paket wisata terjangkau yang diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan selama musim libur Lebaran.

Kebijakan diskon tarif tol dan tiket pesawat juga mendapatkan apresiasi dari Anggota Komisi XI DPR, Marwan Cik Asan. Ia menilai langkah ini sangat membantu masyarakat, khususnya bagi mereka yang ingin mudik atau pulang kampung. Diskon tersebut menjadi stimulus penting bagi masyarakat kelas menengah yang menggunakan jasa penerbangan, terutama mengingat harga tiket pesawat yang kerap mengalami lonjakan signifikan saat musim mudik. Marwan juga menyoroti pentingnya koordinasi antarinstansi dalam memastikan kebijakan ini berjalan efektif dan tepat sasaran.

Menurut Marwan, diskon tarif transportasi ini tidak hanya meringankan beban ekonomi masyarakat tetapi juga berpotensi menstabilkan harga tiket pesawat selama periode liburan Lebaran. Dengan adanya intervensi dari pemerintah, diharapkan harga tiket tidak mengalami lonjakan tajam yang dapat membebani masyarakat. Selain itu, kebijakan ini juga mencerminkan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat luas serta komitmen dalam menciptakan ekosistem transportasi yang lebih terjangkau dan inklusif.

Diskon tarif tol dan tiket pesawat bukan sekadar kebijakan jangka pendek, tetapi juga bagian dari strategi besar pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional. Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, roda ekonomi di daerah-daerah tujuan mudik dan wisata akan bergerak lebih cepat. Para pedagang kecil, sektor jasa, dan industri transportasi lokal akan merasakan dampak positif dari kebijakan ini. Pemerintah juga telah menyiapkan mekanisme pemantauan dan evaluasi untuk memastikan kebijakan ini berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Kebijakan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Dengan memastikan akses transportasi yang lebih terjangkau, pemerintah tidak hanya mendukung tradisi mudik yang menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Indonesia, tetapi juga memperkuat daya beli masyarakat dengan memberikan potongan biaya perjalanan. Keseimbangan ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian nasional, terutama dalam mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi.

Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintahan Presiden Prabowo dalam memberikan diskon tarif tol dan tiket pesawat merupakan bukti nyata keberpihakan kepada rakyat. Pemerintah tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga memperhatikan aspek kebermanfaatan langsung bagi masyarakat. Komitmen ini sejalan dengan upaya menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan.

Dengan berbagai kebijakan yang berpihak pada rakyat, sudah selayaknya masyarakat mendukung dan percaya pada langkah-langkah yang diambil pemerintah. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat akan menjadi kunci dalam menciptakan kesejahteraan yang merata dan berkelanjutan. Kebijakan ini bukan sekadar angka-angka dalam diskon tarif, tetapi mencerminkan kepedulian yang nyata dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Pemerintah juga terus berkomitmen dalam menyediakan layanan transportasi yang lebih baik, merata, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

)* Penulis merupakan peneliti dari Urban Catalyst Institute

Diskon Tarif Tol dan Tiket Presiden Prabowo Permudah Masyarakat Bersilaturahmi

Oleh: Gita Dwi Pratiwi)*
Pada momen-momen tertentu, seperti libur panjang atau hari raya, banyak masyarakat yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan perjalanan pulang kampung atau berkunjung ke keluarga. Namun, biaya transportasi sering kali menjadi hambatan utama bagi sebagian besar orang dalam melaksanakan tradisi tersebut. Mengingat pentingnya nilai kebersamaan dalam keluarga, diskon tarif tol dan tiket yang diberikan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menjadi angin segar bagi masyarakat. Kebijakan ini tidak hanya memberikan kemudahan akses, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi banyak orang untuk dapat lebih sering bersilaturahmi dengan keluarga tercinta.
Salah satu bentuk kebijakan yang paling terasa dampaknya adalah penurunan tarif tol pada saat-saat tertentu. Dengan adanya diskon ini, biaya perjalanan di jalur tol menjadi lebih terjangkau, sehingga masyarakat tidak perlu terbebani dengan tarif yang tinggi. Hal ini sangat penting, mengingat jalan tol menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang ingin mempersingkat waktu perjalanan. Terlebih lagi, pada musim-musim tertentu seperti liburan panjang atau hari raya, arus mudik dan arus balik biasanya meningkat pesat. Diskon tarif tol ini menjadi salah satu solusi yang efektif untuk mengurangi beban finansial yang dihadapi oleh masyarakat.
Kebijakan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto terkait diskon tiket pesawat dan tarif tol untuk mendukung arus mudik Lebaran 2025 dapat dilihat sebagai langkah yang progresif dan penuh perhatian terhadap kebutuhan rakyat. Sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan agar kebijakan tersebut dirancang dengan pendekatan yang pro-rakyat, memberikan bukti nyata bahwa pemerintah mendengarkan dan memahami tantangan yang dihadapi masyarakat.
Mudik Lebaran, sebagai tradisi yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan sosial budaya Indonesia, sering kali menimbulkan berbagai persoalan, terutama terkait dengan biaya transportasi yang semakin tinggi. Tarif tol yang meningkat dan harga tiket pesawat yang tidak selalu terjangkau menjadi dua hambatan utama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah dalam melaksanakan ritual tahunan ini. Dengan adanya kebijakan diskon untuk tarif tol dan tiket pesawat, pemerintah memberi angin segar bagi banyak keluarga yang ingin berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman.
Selain itu, diskon untuk tiket transportasi seperti kereta api dan pesawat terbang juga memberikan dampak yang signifikan. Untuk mereka yang lebih memilih menggunakan transportasi umum, kebijakan ini memungkinkan mereka untuk merencanakan perjalanan dengan biaya yang lebih ringan. Keputusan untuk memberikan diskon tiket ini tidak hanya membantu meringankan biaya perjalanan, tetapi juga meningkatkan mobilitas masyarakat dalam menjalin tali silaturahmi dengan keluarga.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno mengatakan, dalam meninjau kesiapan infrastruktur untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran sangat penting untuk dibahas, terutama terkait dengan aspek keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Kesiapan infrastruktur jalan, jembatan, serta pengelolaan daerah rawan bencana seperti longsor dan banjir adalah langkah nyata yang mencerminkan perhatian pemerintah terhadap keselamatan warga selama musim mudik.
Pratikno juga mengatakan mengenai penggunaan Nusantara Hub dan kebijakan diskon tarif tol serta penurunan harga tiket penerbangan domestik mencerminkan upaya pemerintah untuk membuat proses mudik Lebaran lebih terorganisir dan efisien. Inisiatif ini tidak hanya menyentuh aspek logistik perjalanan, tetapi juga mencerminkan pemahaman pemerintah terhadap tantangan yang sering dihadapi masyarakat selama musim mudik.
Pemerintah, melalui kebijakan ini, juga turut mendukung stabilitas sosial dan budaya di masyarakat. Tradisi mudik atau pulang kampung yang sering kali diidentikkan dengan hari raya, menjadi momentum yang sangat penting untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga. Dengan adanya fasilitas transportasi yang lebih terjangkau, masyarakat menjadi lebih leluasa untuk melakukan perjalanan jarak jauh tanpa harus khawatir dengan biaya yang tinggi. Hal ini tidak hanya berkontribusi pada kebersamaan dalam keluarga, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antar warga masyarakat.
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa potongan harga tiket pesawat untuk mudik Lebaran akan melebihi 10 persen, merupakan langkah yang sangat diapresiasi dan menjawab kebutuhan masyarakat yang selama ini merasa terbebani dengan biaya perjalanan yang cukup tinggi. Potongan harga ini tidak hanya mengurangi beban finansial para pemudik, tetapi juga memberikan insentif bagi masyarakat untuk lebih mudah merencanakan perjalanan pulang kampung atau berkunjung ke keluarga saat Lebaran.
Potongan harga tiket pesawat lebih dari 10 persen bisa menjadi angin segar, terutama bagi mereka yang bergantung pada transportasi udara sebagai pilihan utama untuk mudik. Dengan harga tiket pesawat yang sering kali mengalami lonjakan selama periode liburan, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mempermudah akses bagi lebih banyak orang, terutama mereka yang memiliki anggaran terbatas. Ini adalah langkah konkret yang menunjukkan perhatian pemerintah terhadap daya beli masyarakat, yang mana semakin tertekan dengan kenaikan harga barang dan kebutuhan pokok lainnya.
)*Penulis merupakan pengamat ekonomi PT Astonormi

Danantara sebagai Langkah Penting dalam Pengelolaan Dana untuk Kemakmuran Negara

JAKARTA – Pemerintah meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai langkah strategis dalam mengoptimalkan pengelolaan aset negara untuk kesejahteraan rakyat.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa pendirian Danantara mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.

“Saya bersama pemerintah yang saya pimpin, didukung oleh koalisi yang solid, bertekad keras untuk membangun suatu pemerintahan yang bersih, yang bebas dari korupsi,” katanya.

“Saya akan melawan korupsi dengan sekeras-kerasnya, dengan segala tenaga dan upaya yang bisa saya kerahkan tanpa pandang bulu. Prinsip yang sama akan menjadi fondasi dalam pengelolaan Danantara Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.

Danantara Indonesia dirancang sebagai sovereign wealth fund dengan total aset lebih dari US$900 miliar, menjadikannya yang terbesar di dunia.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa badan ini tidak hanya berperan sebagai lembaga investasi tetapi juga sebagai instrumen pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang lebih optimal.

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, memberikan apresiasi atas terbentuknya Danantara dan menilai bahwa badan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mendayagunakan BUMN untuk kemakmuran rakyat.

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah bahwa Danantara ini sudah terbentuk,” ungkapnya.

“Pemerintah mempunyai sebuah pemikiran yang besar bagaimana mendayagunakan BUMN sebagai sebuah state-owned company, sebuah Badan Usaha Milik Negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” ujar Misbakhun.

Ia menambahkan bahwa pengelolaan Danantara akan diawasi oleh berbagai pihak, termasuk presiden, mantan presiden, mantan wakil presiden, serta lembaga pengawas seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Karena Danantara ini strukturnya ada pengawasnya, yang terdiri dari presiden, mantan presiden, mantan wakil presiden. Kemudian siapa pun kata Bapak Presiden, bisa mengawasi pelaksanaan Danantara,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan harapannya agar badan ini dapat membawa dampak positif bagi perekonomian nasional.

“Semoga bisa menggerakkan perekonomian nasional,” ujar Puan.

Ia juga menekankan pentingnya Danantara dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat serta mendorong investasi di Indonesia.

“Melalui Danantara, kami berharap dapat berdampak positif pada pertumbuhan perekonomian di Tanah Air yang akhirnya membawa kesejahteraan untuk rakyat,” lanjutnya.

Dengan mandat untuk mengelola tujuh BUMN strategis, Danantara diharapkan mampu mendorong investasi ke sektor-sektor berkelanjutan seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, dan industri hilir.

Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai delapan persen melalui optimalisasi pengelolaan aset negara oleh Danantara. (*)

Pengamat Dukung Danantara Mampu Hadirkan Keberlanjutan Pembangunan Lebih Luas

Oleh: Wahyu Gunawan
Danantara, badan pengelola investasi yang telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk para pengamat dan pemerintah. Pembentukan badan tersebut dinilai sebagai langkah strategis yang akan mendorong keberlanjutan pembangunan secara lebih luas di Indonesia.

Dengan modal awal sebesar 20 miliar dolar AS, Danantara diharapkan menjadi motor penggerak investasi nasional yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga berdampak positif terhadap pembangunan infrastruktur, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai bahwa keberadaan Danantara dapat menjadi penopang utama dalam pembangunan infrastruktur transportasi yang lebih baik. Menurutnya, investasi yang dilakukan badan tersebut harus mampu mengakomodasi kepentingan publik, terutama dalam meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas daerah-daerah tertinggal.

Infrastruktur yang lebih baik tidak hanya mendukung mobilitas masyarakat, tetapi juga berperan penting dalam mendukung berbagai program utama pemerintah. Djoko menekankan bahwa Danantara harus dikelola dengan pendekatan yang tidak semata-mata berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memastikan pembangunan yang berkelanjutan.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo juga menaruh harapan besar terhadap keberadaan Danantara dalam mempercepat pembangunan infrastruktur strategis. Menurutnya, investasi yang masuk harus dikelola dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas agar benar-benar memberikan dampak positif bagi rakyat.

Infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tetapi merupakan fondasi utama dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Dody juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam pengelolaan aset negara, sehingga setiap proyek yang didukung oleh Danantara dapat berjalan dengan optimal.

Selain itu, Dody mengungkapkan bahwa Danantara membuka peluang lebih besar bagi sektor swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Keterlibatan sektor swasta dinilai dapat mempercepat realisasi proyek-proyek strategis sekaligus menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pembangunan yang dilakukan harus mempertimbangkan aspek keberlanjutan, termasuk pengembangan energi hijau, sistem transportasi yang ramah lingkungan, serta digitalisasi infrastruktur.

Dengan demikian, Danantara dapat menjadi instrumen yang mendukung pembangunan hijau dan inklusif, sehingga Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim.

Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya saat meresmikan Danantara menegaskan bahwa badan tersebut bukan sekadar pengelola investasi biasa, melainkan instrumen strategis dalam optimalisasi kekayaan negara.

Menurutnya, pengelolaan investasi yang dilakukan Danantara harus mampu memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Indonesia, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun ketahanan nasional.

Prabowo menekankan bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahannya, telah berhasil diamankan dana sebesar 300 triliun rupiah atau setara 20 miliar dolar AS yang kini dikelola oleh Danantara untuk diinvestasikan dalam berbagai proyek nasional.

Keberadaan Danantara dipandang sebagai langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan industrialisasi dan hilirisasi yang berkelanjutan. Presiden meyakini bahwa proyek-proyek yang dijalankan melalui badan tersebut akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, menciptakan lapangan kerja berkualitas, serta meningkatkan kesejahteraan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, tata kelola Danantara harus dilakukan secara hati-hati, transparan, dan bertanggung jawab agar setiap investasi yang masuk dapat menghasilkan dampak yang optimal.

Selain itu, peluncuran Danantara juga dipandang sebagai tonggak sejarah dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian ekonomi. Dengan pengelolaan yang profesional dan berorientasi jangka panjang, badan tersebut diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju dan sejahtera, asalkan setiap langkah pembangunan dilakukan dengan perencanaan yang matang serta didukung oleh sistem yang solid.

Secara keseluruhan, dukungan penuh dari para pengamat dan pemerintah terhadap Danantara menunjukkan optimisme tinggi terhadap masa depan pembangunan di Indonesia. Dengan tata kelola yang transparan dan prinsip good governance, badan ini berpeluang besar untuk menghadirkan keberlanjutan pembangunan yang lebih luas.

Keberadaannya tidak hanya akan mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan investasi nasional, tetapi juga membuka kesempatan bagi Indonesia untuk semakin mandiri dalam mengelola sumber daya dan aset strategisnya. Jika dikelola dengan baik, Danantara dapat menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing di tingkat global. (*)

Peneliti Ekonomi dan Pembangunan – Forum Ekonomi Sejahtera Indonesia