Ahli Ekonomi Dunia Dukung Penuh Adanya Danantara

Oleh: Agus Soepomo
Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terus mengukuhkan langkah strategis dalam mengelola investasi negara. Pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara mendapat respons positif dari berbagai kalangan, terutama dari para ahli ekonomi dunia yang menilai inisiatif ini sebagai gebrakan yang dapat membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat lebih tinggi.

Presiden Prabowo Subianto telah menggelar pertemuan penting dengan sejumlah konglomerat Indonesia serta tokoh internasional di Istana Kepresidenan, Jakarta. Salah satu tamu istimewa dalam pertemuan tersebut adalah Ray Dalio, investor legendaris asal Amerika Serikat yang dikenal atas pengalamannya dalam mengelola investasi berskala global.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan bahwa kehadiran Dalio merupakan aset berharga bagi Indonesia, mengingat wawasan serta pemahamannya mengenai dinamika pasar internasional.

Keberadaan Dalio dalam struktur Danantara diyakini dapat membawa perspektif strategis dalam mengelola investasi negara secara lebih efektif. Prabowo menekankan bahwa masukan dari tokoh ekonomi global seperti Dalio sangat dibutuhkan untuk memastikan kebijakan investasi yang diambil tetap relevan dengan perkembangan ekonomi dunia. Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam dunia investasi, Dalio diharapkan mampu memberikan pandangan yang kritis dan solutif bagi Indonesia.

Selain Dalio, sejumlah pengusaha besar Indonesia turut hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk tokoh-tokoh seperti Anthony Salim, Chairul Tanjung, hingga Prajogo Pangestu. Keterlibatan mereka dalam mendukung Danantara mencerminkan keyakinan bahwa badan pengelola investasi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi nasional. Danantara diposisikan sebagai alat utama dalam mengelola dana negara secara profesional, transparan, dan berorientasi pada hasil yang menguntungkan bagi bangsa.

Ahli ekonomi dari Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menyoroti pentingnya pemilihan tokoh yang tepat dalam struktur Danantara. Menurutnya, kehadiran figur-figur global yang memiliki kredibilitas tinggi dan reputasi baik dapat memberikan dampak signifikan dalam menarik investor asing.

Ia menegaskan bahwa pemilihan anggota Dewan Penasihat harus dilakukan secara selektif untuk memastikan efektivitas kerja Danantara dalam menjalin hubungan dengan komunitas investasi internasional.

Wijayanto juga mengingatkan bahwa jumlah anggota Dewan Penasihat perlu dibatasi agar tetap efisien dan tidak membebani anggaran. Dengan hanya memilih beberapa tokoh berpengaruh, Danantara dapat memperoleh nasihat yang berharga tanpa mengeluarkan biaya yang tidak perlu. Menurutnya, strategi ini akan memperkuat kredibilitas badan tersebut dalam mengelola investasi negara.

Badan ini akan membuka peluang bagi tokoh-tokoh asing untuk bergabung dalam Dewan Penasihat. Langkah ini bertujuan agar para ahli dari berbagai bidang, seperti manajemen risiko dan investasi, dapat memberikan wawasan yang relevan sesuai dengan keahlian mereka. Pendekatan ini diharapkan mampu menciptakan tata kelola yang lebih baik dalam pengelolaan investasi nasional.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengonfirmasi bahwa susunan lengkap pengurus dan manajemen badan ini akan segera diumumkan kepada publik.

Ia memastikan bahwa individu-individu yang dipilih memiliki rekam jejak bersih dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan Danantara. Transparansi dalam pemilihan pengelola diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat serta investor terhadap badan pengelola investasi tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Dalio turut memberikan berbagai masukan strategis kepada pemerintah dan jajaran Danantara. Pengalaman luasnya dalam bidang investasi menjadi sumber wawasan berharga bagi Indonesia dalam merancang kebijakan yang lebih efektif.

Dalio menekankan pentingnya tata kelola yang baik serta pengelolaan risiko yang matang dalam mengelola investasi negara. Menurutnya, pendekatan ini akan memastikan bahwa Danantara dapat mencapai tujuan utamanya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Rosan menegaskan bahwa Danantara akan mengadopsi praktik terbaik dari berbagai negara, dengan tetap mempertimbangkan kondisi ekonomi domestik. Badan ini akan beroperasi secara terbuka dan transparan, memastikan bahwa setiap keputusan investasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Pemerintah menekankan bahwa prinsip kehati-hatian serta transparansi menjadi kunci utama dalam keberhasilan Danantara.

Langkah pemerintah dalam mendirikan Danantara mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun internasional. Kepercayaan terhadap badan ini semakin kuat seiring dengan keterlibatan para ahli dan pengusaha berpengaruh yang siap berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi nasional. Dengan strategi yang matang dan tata kelola yang transparan, Danantara diyakini mampu menjadi instrumen investasi negara yang memberikan manfaat maksimal bagi Indonesia. (*)

Konsultan Kebijakan Ekonomi – Forum Ekonomi Rakyat

Swasta Dorong Inovasi Teknologi untuk Capai Swasembada Energi Nasional

Jakarta – Upaya mewujudkan swasembada energi nasional semakin mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta yang terus berinovasi dalam penyediaan energi. Salah satu langkah konkret datang dari PT ARSynergy NiX Indonesia yang memperkenalkan produk LPG terbaru, ArsyGas, untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dengan standar keamanan tinggi.

Presiden Direktur PT ARSynergy NiX Indonesia, Achmad Harijanto, menegaskan bahwa kehadiran ArsyGas merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah mencapai swasembada energi.

“Dengan kehadiran ArsyGas di tengah masyarakat dan industri saat ini, kami memiliki visi besar untuk mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada energi nasional,” ujarnya.

Produk LPG ini telah beredar di Pulau Jawa hingga Bali selama sembilan bulan terakhir dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan energi di berbagai sektor, seperti perhotelan, restoran, perkebunan, serta industri lainnya. PT ARSynergy NiX Indonesia juga menerapkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan mutu dan efisiensi energi.

“Teknologi ini memungkinkan pengawasan terhadap kualitas isi tabung serta distribusi yang lebih akurat melalui aplikasi yang tersedia di platform Android dan iOS. Dengan integrasi kilang LPG, stasiun pengisian LPG, dan saluran distribusi sendiri, perusahaan memastikan kualitas dan efisiensi energi yang lebih baik bagi pengguna,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Grup Engineering dan Teknologi PGN, Suseno, mengatakan PGN terus memperkuat infrastruktur gas dengan membangun jaringan pipa sepanjang lebih dari 33.000 km serta terminal LNG guna menjamin pasokan energi yang cukup. Pembangunan infrastruktur ini menjadi kunci dalam mendukung swasembada energi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

“Peran PGN di sini adalah menyediakan energi gas bumi yang bersih untuk bahan bakar dan bahan baku, dalam rangka menunjang pertumbuhan industri-industri domestik,” katanya di Jakarta.

Senada, Anggota Dewan Energi Nasional, Abadi Purnomo, turut menyoroti pentingnya perencanaan jangka panjang dalam transisi energi Indonesia. Ia menegaskan bahwa meskipun pengembangan energi terbarukan menjadi prioritas, peran gas bumi tetap penting dalam menopang sektor industri dan pembangkit listrik.

“Kami berharap dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan mampu mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan, dengan tetap menjaga kestabilan ekonomi dan industri,” ungkapnya.

Dengan berbagai inisiatif dan dukungan dari sektor swasta, pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya, Indonesia semakin optimistis dalam mencapai swasembada energi. Inovasi teknologi dan penguatan infrastruktur menjadi kunci dalam mewujudkan ketahanan energi nasional yang berkelanjutan. {}

Optimalisasi Infrastruktur Jadi Langkah Penting untuk Swasembada Energi

Jakarta, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menempatkan swasembada energi sebagai salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional. Dalam upaya mewujudkan ketahanan energi yang berkelanjutan, optimalisasi infrastruktur energi menjadi langkah strategis yang harus dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi di berbagai sektor industri, transportasi, dan rumah tangga, pemerintah menilai pentingnya penguatan infrastruktur energi yang lebih modern dan efisien. Hal ini mencakup pembangunan serta revitalisasi jaringan listrik, fasilitas penyimpanan energi, serta optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mengatakan pemerintah terus mengembangkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di bendungan eksisting. Pembangunan bendungan harus dimanfaatkan secara optimal, termasuk sebagai sumber energi listrik untuk ketahanan energi nasional.

“Kami ingin bendungan berperan dalam mencapai swasembada energi sesuai dengan Asta Cita. Untuk itu, berbagai langkah perlu dilakukan agar pemanfaatan bendungan lebih maksimal,” kata Yuliot.

Selain itu, penguatan jaringan distribusi listrik di daerah terpencil dan pulau-pulau terluar menjadi perhatian serius. Pemerintah akan meningkatkan kapasitas transmisi listrik, membangun smart grid, serta mengadopsi sistem manajemen energi berbasis digital guna meningkatkan efisiensi distribusi.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti mengatakan dalam rangka mewujudkan swasembada energi, pemerintah juga akan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam domestik, seperti gas alam dan batu bara yang diolah dengan teknologi ramah lingkungan.

“Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor energi serta meningkatkan daya saing industri nasional. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor energi serta meningkatkan daya saing industri nasional,” ujar Diana.

Plt Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Sumedi Andono Mulyo mengatakan dari sisi regulasi, pemerintah tengah menyiapkan kebijakan yang lebih fleksibel dan adaptif untuk menarik investasi di sektor energi.

“Dengan kebijakan yang lebih adaptif, kami berharap investor dapat lebih mudah berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur energi nasional. Hal Ini bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan berkelanjutan,” ucap Sumedi.

Dengan berbagai langkah tersebut, pemerintahan Presiden Prabowo optimis bahwa Indonesia dapat mencapai target swasembada energi dalam beberapa tahun ke depan. Keberhasilan ini tidak hanya akan meningkatkan ketahanan energi nasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara luas. []

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Percepat Swasembada Energi Nasional

Oleh : Rivka Mayangsari *)

Indonesia terus bergerak menuju kemandirian energi dengan berbagai strategi yang diterapkan oleh pemerintah dan sektor swasta. Ketahanan energi yang kuat akan menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Upaya untuk mencapai swasembada energi ini semakin intensif dilakukan melalui berbagai inisiatif yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya domestik serta efisiensi dalam pengelolaan energi nasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, ketergantungan Indonesia terhadap energi impor terus menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, berbagai kebijakan diterapkan untuk meningkatkan produksi energi dalam negeri dan mempercepat transisi ke sumber energi yang lebih berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi faktor kunci dalam upaya ini, di mana investasi yang tepat dapat mempercepat pengembangan infrastruktur energi yang lebih maju dan mandiri.

Dalam rangka mencapai swasembada energi nasional, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci utama untuk mewujudkan ketahanan energi yang berkelanjutan. Berbagai langkah strategis telah dilakukan oleh berbagai pihak guna mempercepat transisi energi yang lebih mandiri, efisien, dan ramah lingkungan.

Salah satu pemain utama dalam sektor energi, produsen LPG atau gas alam cair PT ARSynergy NiX Indonesia, telah menyatakan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada energi nasional. Presiden Direktur PT ARSynergy NiX Indonesia, Achmad Harijanto, mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengambil langkah nyata dengan menghadirkan produk LPG terbaru, ArsyGas, yang telah didistribusikan ke pasar dalam negeri, terutama di Pulau Jawa hingga Bali dalam sembilan bulan terakhir.

Dengan membawa konsep “Gas yang Benar”, ArsyGas hadir di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap LPG sebagai salah satu sumber energi utama yang digunakan oleh berbagai industri di Indonesia saat ini. Kehadiran ArsyGas di tengah masyarakat dan industri diharapkan dapat mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada energi nasional.

Selain dari sektor swasta, pemerintah juga terus mengembangkan kebijakan strategis dalam pengelolaan energi nasional. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menekankan pentingnya mengintegrasikan pembangunan bendungan dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dalam satu skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Menurutnya, jika skema KPBU dapat menggabungkan pembangunan bendungan dan PLTA dalam satu paket, maka prosesnya akan lebih efisien dan bernilai ekonomi tinggi.

Dengan skema satu paket yang mencakup irigasi, air baku, dan PLTA, perencanaan ekonomi dapat lebih matang sejak awal. Ketika ditawarkan dalam skema KPBU, nilai keekonomiannya bagi pelaku usaha juga menjadi lebih menarik. Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi besar terhadap swasembada energi dengan memanfaatkan sumber daya yang telah tersedia. Lebih jauh, skema ini memungkinkan percepatan pembangunan infrastruktur listrik secara efisien melalui keterlibatan pihak swasta, yang pada akhirnya akan mempercepat pencapaian target energi nasional.

Dalam upaya lain untuk memperkuat infrastruktur energi, PT PLN Energi Primer Indonesia juga memainkan peran penting dalam transisi energi nasional. Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia, Iwan Agung Firstantara, menyatakan bahwa saat ini PLN tengah fokus pada pengembangan infrastruktur midstream gas guna mendukung program gasifikasi pembangkit. Proyek gasifikasi ini berpotensi mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 2,3 juta kiloliter per tahun.

Terdapat sekitar delapan proyek utama yang tengah dikembangkan oleh PLN, mencakup wilayah-wilayah strategis seperti Cluster Nias, Kalimantan, Sulawesi-Maluku, Nusa Tenggara, North-Papua, South Papua, Jawa, dan Bali. PLN menegaskan dukungannya terhadap Peraturan Presiden, terutama dalam upaya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Berbagai langkah telah dilakukan, termasuk melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

PLN juga telah mencanangkan bahwa 75 persen dari total kapasitas pembangkitan listrik di masa depan akan bersumber dari energi terbarukan. Sementara itu, dalam masa transisi menuju target tersebut, gas akan menjadi energi perantara yang sangat dibutuhkan dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. Oleh karena itu, pengembangan infrastruktur gas menjadi prioritas penting guna memastikan kelancaran proses transisi energi.

Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam percepatan swasembada energi nasional tidak hanya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi impor, tetapi juga untuk meningkatkan ketahanan energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan sinergi yang semakin kuat, diharapkan Indonesia mampu mencapai target swasembada energi dalam waktu yang lebih singkat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses energi yang lebih andal dan berkelanjutan.

Masa depan energi Indonesia bergantung pada langkah-langkah nyata yang diambil saat ini. Dengan investasi yang tepat, pemanfaatan teknologi canggih, serta kebijakan yang mendukung transisi energi, Indonesia dapat mewujudkan visinya sebagai negara yang mandiri dalam sektor energi. Keberhasilan swasembada energi bukan hanya akan memberikan dampak positif bagi industri, tetapi juga memastikan kesejahteraan dan keberlanjutan bagi generasi mendatang. Dengan terus mengoptimalkan kolaborasi antara pemerintah dan swasta, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin energi di kawasan Asia Tenggara dan bahkan di tingkat global.

*) Pemerhati energi

Dukung Pemberantasan Narkoba demi Selamatkan Masa Depan Generasi Muda

Oleh: Mathius Sitinjak*

Pemberantasan narkoba merupakan salah satu agenda krusial dalam menjaga masa depan generasi muda Indonesia. Narkoba tidak hanya merusak individu, tetapi juga menghancurkan sendi-sendi kehidupan sosial dan ekonomi bangsa. Oleh karena itu, perlawanan terhadap peredaran gelap narkoba harus dilakukan secara komprehensif oleh seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum.

Keberhasilan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri dalam mengungkap 6.881 kasus narkotika menjadi bukti nyata bahwa Indonesia tidak memberi ruang bagi peredaran gelap narkoba. Dengan barang bukti mencapai 4,1 ton narkotika yang berhasil disita, Polri telah menyelamatkan lebih dari 11 juta jiwa dari ancaman narkoba. Capaian ini menunjukkan bahwa perang terhadap narkoba harus terus digencarkan agar tidak ada lagi generasi muda yang terjerumus dalam jerat barang haram ini.

Pemerintah telah menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas narkoba dengan berbagai tindakan tegas yang telah dilakukan. Dengan capaian penyitaan barang bukti yang mencapai 4,1 ton, termasuk 1,2 ton sabu, 138 kg ekstasi, 493 kg ganja, 3,4 kg kokain, 1,6 ton tembakau gorila, dan 659,9 kg obat keras,

Kabareskrim Komjen Wahyu Widada menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkotika telah berjalan on the track dengan berbagai strategi yang dilakukan secara komprehensif. Jumlah tersangka yang berhasil diamankan mencapai 9.586 orang, menegaskan betapa besarnya skala peredaran narkoba di Tanah Air. Polri optimistis bahwa upaya pemberantasan narkoba terus berada di jalur yang tepat. Pihaknya akan terus menggencarkan operasi agar Indonesia semakin terbebas dari bahaya narkotika.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Marthinus Hukom, mengatakan bahwa pengungkapan kasus narkoba dengan nilai barang bukti mencapai Rp1 triliun menunjukkan bahwa aparat penegak hukum terus berupaya memutus mata rantai peredaran narkoba dari akar hingga ke jaringan internasional. Lebih dari sekadar menindak pelaku, langkah strategis untuk menelusuri aliran uang hasil kejahatan narkoba juga menjadi agenda utama agar bandar besar dapat diberantas tuntas.

Tidak hanya aspek penegakan hukum, rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba juga harus diperhatikan. Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, mengatakan bahwa Kemensos telah menunjukkan komitmennya dengan menyediakan layanan rehabilitasi sosial bagi korban narkoba di berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di seluruh Indonesia. Langkah ini menjadi penting dalam memastikan bahwa para penyalahguna narkoba mendapatkan kesempatan kedua untuk kembali ke masyarakat dengan kehidupan yang lebih baik.

Pemberantasan narkoba bukan hanya tugas pemerintah dan aparat penegak hukum, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif masyarakat. Masyarakat harus berani melaporkan setiap indikasi peredaran narkoba di lingkungan sekitar agar dapat segera ditindaklanjuti. Selain itu, keluarga memiliki peran utama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dengan memberikan pendidikan dan pengawasan kepada anak-anak agar tidak terpengaruh oleh godaan narkoba.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menegaskan bahwa pengungkapan kasus narkoba dalam jumlah besar ini merupakan bukti nyata keseriusan negara dalam memerangi narkoba. Keberhasilan ini sekaligus menjadi alarm bahwa ancaman narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, selain pengungkapan dan penindakan hukum, negara juga harus memastikan adanya langkah-langkah preventif yang berkelanjutan.

Generasi muda adalah aset bangsa yang harus dilindungi dari ancaman narkoba. Dengan semakin banyaknya modus operandi yang digunakan oleh para pengedar, maka upaya pencegahan harus dilakukan secara lebih inovatif dan terintegrasi. Kampanye edukasi tentang bahaya narkoba perlu terus digencarkan, baik melalui lembaga pendidikan maupun melalui media sosial yang menjadi wadah utama interaksi generasi muda saat ini.

Selain itu, kolaborasi antara lembaga negara dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas narkoba harus diperkuat. Penyediaan alternatif kegiatan positif bagi anak-anak muda, seperti pengembangan keterampilan, olahraga, dan seni budaya, dapat menjadi langkah strategis dalam mencegah mereka terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan efektivitas pemberantasan narkoba. Kebijakan yang berorientasi pada pencegahan harus diperkuat melalui peningkatan sosialisasi dan edukasi yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas narkoba dengan berbagai tindakan tegas yang telah dilakukan. Namun, tantangan ke depan masih besar. Perang terhadap narkoba harus terus dilanjutkan dengan lebih banyak inovasi, koordinasi yang lebih kuat, serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, Indonesia dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda, bebas dari ancaman narkoba.

*Penulis merupakan mahasiswa asal Sumatera Utara

Pemblokiran DigitalOcean Buktikan Komitmen Pemerintah Basmi Judi Online

Oleh : Abdul Hakim )*

Pemblokiran DigitalOcean oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) merupakan langkah yang tepat dan harus didukung. Keputusan ini diambil setelah ditemukan ratusan subdomain yang digunakan untuk menyebarkan konten judi online, membuktikan bahwa platform ini rentan disalahgunakan.

DigitalOceanSpaces.com adalah layanan penyimpanan berbasis cloud yang memungkinkan penggunanya menyimpan dan mengelola berbagai jenis data secara online. Namun, keleluasaan ini justru dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk menyebarkan konten ilegal, termasuk perjudian daring. Temuan Kemkomdigi menunjukkan bahwa ada 123 subdomain dalam situs ini yang berisi konten perjudian, sehingga perlu tindakan tegas.
Pemblokiran ini bukan tanpa dasar hukum. Kemkomdigi mengambil langkah ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 serta Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik. Dengan adanya regulasi yang jelas, tindakan tegas terhadap platform yang membiarkan konten judi online berkembang menjadi langkah yang wajib dilakukan demi melindungi masyarakat dari dampak negatifnya.

Langkah tegas ini patut diapresiasi sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menutup akses terhadap praktik judi online. Judi daring telah menjadi masalah serius yang merusak generasi muda, menghancurkan ekonomi keluarga, dan bahkan memicu tindakan kriminal. Keputusan untuk memblokir DigitalOcean menunjukkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam menghadapi ancaman ini.

Keberanian pemerintah dalam menindak platform yang digunakan untuk judi online patut diapresiasi. Ini bukan hanya tentang satu situs, tetapi juga pesan kepada semua penyedia layanan digital bahwa mereka harus lebih bertanggung jawab dalam memastikan layanan mereka tidak disalahgunakan untuk kegiatan ilegal. DigitalOcean sebagai perusahaan teknologi global seharusnya memiliki sistem pengawasan dan keamanan yang lebih ketat untuk mencegah platformnya digunakan untuk kejahatan siber.
Selain itu, pemblokiran ini berdampak positif dalam membatasi akses ke perjudian daring yang kian merajalela. Dengan menutup akses ke platform yang digunakan untuk menyebarluaskan konten judi, pemerintah turut melindungi masyarakat dari bahaya kecanduan judi yang dapat menyebabkan masalah finansial dan sosial. Banyak korban judi online yang terjerumus ke dalam utang besar dan kehilangan harta benda akibat permainan yang selalu merugikan pemainnya ini.

Kemkomdigi sebelumnya sempat mempertimbangkan normalisasi akses DigitalOceanSpaces.com pada 3 Maret 2025. Namun, keputusan ini dibatalkan setelah ditemukan kembali subdomain baru yang mengandung konten perjudian. Hal ini semakin membuktikan bahwa platform tersebut masih belum memiliki sistem keamanan yang memadai untuk mencegah penyalahgunaan layanan mereka. Oleh karena itu, kebijakan pemblokiran tetap diterapkan demi menjaga ketertiban digital dan melindungi masyarakat dari dampak negatifnya.
Langkah pemerintah ini juga sejalan dengan strategi nasional dalam memberantas judi online. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya mengandalkan pemblokiran semata, tetapi juga mengembangkan strategi berbasis teknologi dan kerja sama lintas sektor untuk menutup peluang bagi pelaku judi online. Dengan kolaborasi lintas sektor, pengawasan terhadap perjudian daring dapat semakin diperketat.

Keputusan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa Indonesia tidak memberikan toleransi terhadap praktik perjudian online. Negara harus tetap tegas dalam menindak segala bentuk penyalahgunaan ruang digital yang berpotensi merusak moral dan ekonomi masyarakat. Keberhasilan pemblokiran DigitalOcean juga diharapkan menjadi contoh bagi platform digital lainnya agar lebih berhati-hati dan proaktif dalam mengawasi konten di dalam sistem mereka.
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam memberantas judi online. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan lebih selektif dalam mengakses situs dan aplikasi digital. Jika menemukan indikasi judi online di suatu platform, segera laporkan kepada pihak berwenang agar dapat segera ditindaklanjuti. Selain itu, penting untuk mengedukasi lingkungan sekitar, terutama generasi muda, tentang bahaya judi online dan cara menghindarinya.
Orang tua juga harus lebih aktif dalam mengawasi aktivitas digital anak-anak mereka, mengingat judi online sering kali menyasar kaum muda dengan berbagai bentuk iklan yang menggiurkan. Dengan meningkatkan literasi digital dan kesadaran akan bahaya judi online, masyarakat dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan internet yang lebih sehat dan aman.

Saat ini, momentum Ramadhan seharusnya menjadi waktu bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Menjauhi judi online adalah bagian dari menjaga moral dan spiritualitas agar tidak terjerumus dalam praktik yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dalam bulan suci ini, masyarakat sebaiknya lebih fokus pada ibadah dan kegiatan positif yang mendukung kehidupan yang lebih baik.
Masyarakat juga harus lebih waspada terhadap ancaman judi online yang kian berkembang dengan berbagai modus. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan instan yang pada akhirnya hanya membawa kerugian. Dukung langkah pemerintah dalam memberantas judi online demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk masyarakat, penyelenggara layanan internet, serta aparat penegak hukum, sangat dibutuhkan untuk memastikan ekosistem digital yang lebih aman dan bersih dari perjudian daring.

)* Penulis adalah kontributor Jaringan Muda Indonesia Maju

Pemerintah Perkuat UMKM: Tulang Punggung Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju

Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak utama perekonomian nasional.

Berbagai kebijakan dan program telah diluncurkan untuk memperkuat sektor ini, mengingat UMKM berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan UMKM terus berkembang.

“Peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia sangat signifikan. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong UMKM naik kelas dan meningkatkan daya saingnya di kancah internasional, Berbagai insentif telah disiapkan untuk mempermudah akses UMKM dalam pembiayaan, digitalisasi, dan ekspor,” ujar Airlangga.

Selain itu, Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Yogyakarta, Drs. Tri Karyadi Riyanto Raharjo, S.H., M.Si. menekankan pentingnya perubahan mindset di kalangan pelaku UMKM.

“UMKM harus memiliki kinerja tinggi. Presiden Prabowo menegaskan bahwa menuju Indonesia Emas 2045, UMKM merupakan salah satu sektor penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Program pelatihan UMKM terus digalakkan untuk meningkatkan keterampilan manajerial dan inovasi produk bagi pelaku usaha,” katanya.

Pemerintah juga terus memperluas akses pembiayaan dengan skema kredit berbunga rendah dan memberikan berbagai bentuk subsidi guna meringankan beban pelaku usaha. Selain itu, percepatan transformasi digital dilakukan melalui pendampingan teknologi dan integrasi dengan platform e-commerce nasional dan internasional. Berbagai pameran dan forum bisnis internasional akan diselenggarakan guna meningkatkan akses pasar UMKM ke tingkat global, menjadikan produk lokal semakin kompetitif.

Dengan berbagai upaya konkret ini, pemerintah memastikan bahwa UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh secara berkelanjutan. Pemerintah optimistis bahwa melalui sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan sektor swasta, UMKM dapat berkembang menjadi pilar utama dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta membawa Indonesia menuju era ekonomi yang lebih kuat dan mandiri.

Pelaku UMKM Maksimalkan Peluang di Bulan Ramadhan

Jakarta – Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin optimistis dalam menghadapi bulan suci Ramadhan tahun ini dengan memanfaatkan berbagai peluang bisnis yang tersedia.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berupaya meningkatkan kompetensi pelaku UMKM sebagai bagian dari strategi mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam menciptakan ekonomi mandiri dan berdaya saing tinggi.

Salah satu inisiatif terbaru yang dijalankan adalah pelatihan “UMKM Naik Kelas” yang bertujuan mempercepat transformasi dan digitalisasi sektor UMKM.

“Dalam kurun waktu lima tahun, kami telah bertemu dengan ribuan UMKM, mengadakan berbagai pameran, dan memberikan pelatihan di berbagai daerah,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.

Ia menambahkan bahwa peluncuran aplikasi Naksir UMKM telah berhasil mengumpulkan data potensi UMKM secara nasional, sehingga dapat memetakan kebutuhan pelaku usaha dan memberikan solusi yang lebih tepat sasaran.

Sementara itu, survei dari platform komunitas UMKM menunjukkan bahwa mayoritas pelaku usaha tetap optimistis dalam meraup keuntungan selama bulan Ramadhan. Salah satu pendiri dan penasihat UKMINDONESIA.ID, Dewi Meisari Haryanti, mengungkapkan bahwa optimisme ini muncul setelah melihat tren pemesanan ulang dari pelanggan.

“Kami melihat banyak pelaku UMKM yang mulai merancang strategi bisnisnya dengan lebih matang, seperti menghadirkan inovasi produk sesuai kebutuhan pasar dan menggencarkan promosi di platform digital,” ujar Dewi.

Selain inovasi produk dan pemasaran digital, berbagai program pelatihan juga menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Pendiri Yayasan Indonesia Setara, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan bahwa pelatihan UMKM bertujuan untuk mendorong gerakan kewirausahaan yang lebih luas di masyarakat. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan keterampilan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru serta lapangan pekerjaan.

“Harapannya, para peserta dapat memanfaatkan keterampilan baru ini untuk memulai atau mengembangkan bisnis kue kering Lebaran mereka,” kata Sandiaga.

Ia juga menekankan bahwa pelatihan ini mencakup berbagai aspek bisnis, mulai dari produksi hingga pengelolaan usaha yang lebih efektif. Selain itu, bagi peserta yang terpilih, program ini juga menyediakan bantuan modal usaha guna mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.

Dengan adanya berbagai dukungan dari pemerintah dan komunitas bisnis, pelaku UMKM diharapkan dapat terus berkembang dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan ekonomi. Bulan Ramadhan menjadi momentum strategis bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing serta memperkuat kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional. [-red]

Sinergitas Antar Lembaga Tingkatkan Efektivitas Pembinaan UMKM Hadapi Pasar Ekspor

Oleh: Nurul Janida )*

Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan persaingan pasar internasional, sinergitas antar lembaga menjadi faktor kunci dalam meningkatkan efektivitas pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar ekspor. Kolaborasi antar kementerian, BUMN, dan sektor swasta sangat diperlukan guna menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM yang berorientasi ekspor.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan ekspor dari produk pelaku UMKM sebesar US$18,84 miliar pada tahun 2025. Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, mengatakan bahwa untuk mencapai target tersebut, Kemendag telah menyiapkan berbagai strategi, salah satunya adalah menempatkan perwakilan perdagangan atau perwadag di 33 negara. Perwakilan ini bertugas untuk melakukan analisis potensi pasar serta menjembatani pelaku UMKM dengan calon pembeli di luar negeri.

Selain itu, Kemendag juga aktif menyelenggarakan kegiatan pitching dan business matching yang mempertemukan UMKM dengan buyer internasional. Pada Januari 2025, hasil dari kegiatan penjajakan bisnis ini menghasilkan potensi transaksi ekspor sebesar US$5,22 juta atau sekitar Rp85,48 miliar. Upaya ini menunjukkan bahwa strategi sinergis antara pemerintah dan pelaku usaha mampu membuka peluang pasar yang lebih luas bagi UMKM Indonesia.

Dalam memperkuat infrastruktur pemasaran digital, Kemendag mengembangkan platform InaExport.id sebagai sarana penghubung antara pelaku usaha dan eksportir Indonesia dengan pembeli internasional. Platform ini menjadi pusat layanan terpadu (one-stop service) yang memfasilitasi promosi ekspor secara daring, sehingga UMKM dapat lebih mudah menjangkau pasar global tanpa kendala geografis.

Selain Kemendag, Kementerian BUMN juga turut berperan dalam pengembangan UMKM ekspor melalui berbagai program pemberdayaan dan pelatihan. Salah satunya adalah program “UMKM Naik Kelas” yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing pelaku usaha kecil agar mampu bersaing di pasar global. Program ini juga menjadi bagian dari transformasi digital UMKM melalui aplikasi Naksir UMKM yang mengumpulkan data potensi UMKM secara nasional.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, Kementerian BUMN telah menggelar berbagai pameran dan pelatihan bagi ribuan pelaku UMKM. Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam mengenai strategi pemasaran, manajemen bisnis, hingga pengelolaan rantai pasok yang efisien. Fokus utama saat ini adalah mendampingi UMKM Kelas 1 agar dapat naik ke Kelas 2, sehingga mereka lebih siap menghadapi persaingan global.

Di sisi lain, sektor akademisi dan lembaga riset turut berkontribusi dalam membangun ekosistem UMKM ekspor yang berkelanjutan. Melalui penelitian dan inovasi, UMKM dapat memperoleh solusi berbasis teknologi guna meningkatkan daya saing produk mereka di pasar internasional. Pengembangan produk berbasis riset dan adaptasi teknologi produksi yang lebih efisien menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM Indonesia.

Pemerintah daerah juga memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan UMKM ekspor. Dengan membangun ekosistem bisnis yang kondusif serta memberikan berbagai fasilitas pendukung seperti pelatihan, pendampingan, dan infrastruktur logistik, UMKM dapat lebih mudah berkembang dan menembus pasar ekspor. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi elemen penting dalam menciptakan rantai nilai ekspor yang lebih solid.

Lebih lanjut, kemitraan dengan perusahaan besar dan industri manufaktur juga menjadi strategi efektif dalam memperluas akses pasar bagi UMKM. Kolaborasi ini memungkinkan UMKM untuk menjadi bagian dari rantai pasok global, sehingga mereka dapat meningkatkan volume produksi dan memperluas jangkauan distribusi produk mereka.

Keberlanjutan ekspor UMKM juga sangat bergantung pada kepatuhan terhadap standar kualitas internasional. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu mendapatkan dukungan dalam hal sertifikasi produk, kepatuhan regulasi perdagangan internasional, serta peningkatan kualitas kemasan dan branding agar produk mereka lebih menarik di pasar global.

Pentingnya adopsi teknologi digital dalam pemasaran juga menjadi faktor utama dalam meningkatkan daya saing UMKM di pasar ekspor. Dengan pemanfaatan e-commerce, media sosial, dan platform digital lainnya, UMKM dapat menjangkau lebih banyak pelanggan potensial tanpa harus menghadapi hambatan fisik dan geografis.

Sinergitas antara UMKM dan diaspora Indonesia di luar negeri juga dapat menjadi salah satu strategi dalam memperluas akses pasar ekspor. Para diaspora yang memiliki jaringan bisnis di negara tujuan ekspor dapat berperan sebagai agen pemasaran yang memperkenalkan produk UMKM Indonesia ke pasar internasional.

Pemerintah juga perlu meningkatkan diplomasi ekonomi guna membuka lebih banyak akses pasar bagi produk UMKM. Melalui berbagai perjanjian perdagangan bebas dan kerja sama ekonomi bilateral, hambatan tarif dan non-tarif dapat dikurangi, sehingga produk UMKM Indonesia lebih kompetitif di pasar internasional.

Dalam jangka panjang, sinergitas antar lembaga dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem UMKM ekspor yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang erat, UMKM tidak hanya mampu bertahan di pasar global, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh berbagai pihak, diharapkan UMKM Indonesia dapat lebih siap dan kompetitif dalam menghadapi tantangan pasar ekspor. Sinergi antar lembaga harus terus diperkuat agar UMKM dapat berkontribusi lebih besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

)* Penulis adalah mahasiswa Malang tinggal di Jakarta

Kolaborasi dengan UMKM Dukung Kesuksesan MBG

Oleh: Dhita Karuniawati )*

Pemerintah Prabowo-Gibran tengah sibuk merealisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan dan gizi berkualitas guna mewujudkan generasi yang sehat, aktif, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045. Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM untuk mendukung kesuksesan program MBG.

Pemerintah menyiapkan tiga skema utama bagi pelaku UMKM yang terlibat dalam program MBG agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. Skema pertama adalah penguatan manajemen dan kualitas produksi bagi pengusaha UMKM yang terlibat MBG.
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman mengatakan bahwa langkah ini akan menjadi objek monitoring dan evaluasi dari Kementerian UMKM, untuk menjaga dari sisi keorganisasian dan manajemen operasionalnya.

Skema kedua adalah dari sisi pembiayaan. Sejalan dengan mekanisme anggaran yang telah disiapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian UMKM juga mengantisipasi tantangan yang mungkin muncul dalam proses realisasi anggaran.
Maman menjelaskan pihaknya memahami bahwa ada tahapan-tahapan administratif yang harus dilalui, termasuk audit, yang dapat mempengaruhi kelancaran modal kerja UMKM. Oleh karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan bank Himbara untuk menyiapkan skema pembiayaan bridging bagi UMKM.

Skema ketiga yakni, membangun ekosistem usaha berkelanjutan. Menteri Maman menekankan, bahwa program MBG tidak hanya menciptakan peluang ekonomi jangka pendek, tetapi juga akan melahirkan salah satu ekosistem usaha terbesar di sektor UMKM. Selain subsektor industri, kerajinan tangan, dan fesyen, subsektor makanan kini menjadi salah satu unggulan yang berpotensi membangun ekosistem usaha yang luas serta berkelanjutan.
Program MBG memiliki efek berganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional, terutama dalam mendorong pertumbuhan UMKM di sektor pangan dan makanan. Dengan adanya pergerakan ekonomi dan peluang usaha baru, kita sedang membangun ekosistem usaha baru di sektor pangan. Hampir semua aspek dalam rantai pasok program MBG melibatkan UMKM, baik dari hulu hingga hilir.
Di sisi lain, Menteri Maman juga menyoroti potensi besar berdirinya “Center of Excellence Program Makan Bergizi Gratis” di Kampus IPB Dramaga Bogor.
Menurutnya, kolaborasi dengan kampus untuk riset juga memiliki potensi besar dalam mendukung UMKM di sektor pangan dan pertanian. Pada konteks komersialisasi, ini bisa menjadi peluang usaha bagi pihak kampus untuk terlibat dalam berbagai sektor bisnis.
Maman menegaskan Kementerian UMKM sangat terbuka untuk berkolaborasi, termasuk dengan IPB dan perguruan tinggi lainnya, dalam memanfaatkan laboratorium riset untuk sektor pangan, pertanian, dan sebagainya.

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) turut serta mendorong kolaborasi dengan pelaku usaha dalam mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa sinergi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan program MBG. Oleh karena itu, pihaknya mengajak pelaku usaha, baik dari industri pangan, ritel, hingga UMKM, untuk berkontribusi dalam penyediaan pangan bergizi bagi masyarakat. Ini adalah upaya bersama dalam mewujudkan akses pangan yang merata dan berkualitas.

Program MBG merupakan program andalan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan 85 juta anak dan wanita hamil di Indonesia. Selain tujuan kesehatan, program MBG diprediksi bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi 8 persen yang ditargetkan oleh pemerintah.
Founder organisasi Kami UMKM, Muhammad Arbani mengatakan bahwa pihaknua sangat optimis pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa tercapai melalui UMKM. Program MBG harus dilindungi karena dapat memberikan angin segar untuk UMKM yang benar-benar kredibel dilibatkan secara masif oleh pemerintah.
Arbani juga meyakini bahwa pemerintah sudah memiliki strategi terbaiknya untuk melibatkan UMKM di program MBG. Pemerintah sudah punya strategi terbaik, mulai dari pelaksanaan sosialisasi hingga kebijakan-kebijakan yang dibuat agar para UMKM dapat bergabung di MBG. Secara data, permasalahan yang ada dan potensi permasalahan dapat dimitigasi oleh pemerintah dengan cepat.

Arbani menjelaskan bahwa Kami UMKM gencar melakukan sosialisasi kepada UMKM di pedesaan yang menjadi bagian dari MBG. Organisasi Kami UMKM akan solid mendukung program MBG yang digaungkan pemerintah.

Badan Gizi Nasional sebagai leading sektor MBG terus meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota dan pelaksana program dengan menjalin kemitraan sektor swasta, petani, peternak, serta masyarakat lokal guna memastikan pemenuhan pangan secara berkelanjutan.
Pemerintah juga akan melakukan pemantauan dan evaluasi program MBG ke depan dalam memastikan efektivitasnya. Pemerintah melalui BGN dan perwakilan di daerah terus berupaya meningkatkan intensitas sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mereka memahami pentingnya gizi seimbang dan berkelanjutan.

Dengan adanya kebijakan MBG yang lebih terfokus, dikelola dengan baik, dan melibatkan berbagai pihak, diharapkan program ini dapat benar-benar berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, mari kita kawal bersama pelaksanaan program MBG agar menjangkau seluruh wilayah Indonesia dan sesuai dengan target. Apresiasi dan dukungan semua pihak secara berkelanjutan sangat berarti demi kelancaran dan kesuksesan program MBG.

*) Penulis adalah Kontributor Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia