Presiden Prabowo Tindak Tegas Oknum yang Bekingi Judi Online

Oleh: Alif Hakim )*

Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen yang tegas dalam menanggapi semakin maraknya praktik judi online yang meresahkan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), perputaran dana terkait judi online mencatatkan lonjakan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada semester pertama tahun 2024, transaksi judi online telah mencapai angka Rp 174,56 triliun. Sebelumnya, pada tahun 2023 perputaran dana ini mencapai Rp 327,05 triliun, sementara pada 2022 dan 2021 masing-masing tercatat sebesar Rp 104,42 triliun dan Rp 57,91 triliun. Angka-angka ini menunjukkan betapa pesatnya perkembangan judi online di Indonesia, yang menjadi perhatian serius bagi pemerintah.

Menanggapi situasi tersebut, Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah tegas dengan menginstruksikan berbagai lembaga negara untuk bekerja sama dalam memberantas praktik perjudian ilegal ini. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah berulang kali menegaskan pentingnya kerjasama antara lembaga-lembaga pemerintah, seperti Polri, Kejaksaan Agung (Kejagung), dan Kemenko Polkam.

Meutya menyatakan bahwa Presiden Prabowo mengingatkan agar tidak ada pihak yang memberikan perlindungan atau membantu pelaku judi online. Menurut Meutya, Presiden Prabowo menekankan bahwa masalah ini harus diperangi secara serius karena mayoritas korban dari judi online adalah masyarakat yang tidak mampu. Oleh karena itu, Presiden Prabowo mengingatkan semua pihak untuk bekerja sama dalam memerangi praktik judi online tanpa adanya celah untuk beking-bekingan.

Di sisi lain, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana turut memberikan informasi yang mengkhawatirkan terkait perputaran dana judi online. Ivan menyebutkan bahwa pada tahun 2023, dana yang berputar dalam perjudian online mencapai Rp 327,05 triliun, dan pada semester pertama 2024 sudah tercatat Rp 174,56 triliun. Menurut Ivan, kenaikan yang sangat signifikan ini mengindikasikan bahwa jaringan judi online semakin besar dan melibatkan berbagai pihak yang memberikan dukungan terhadap praktik ilegal ini.

Ivan juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara PPATK dan Polri dalam menelusuri aliran dana judi online untuk memastikan bahwa praktik ini dapat dihentikan. Menurutnya, PPATK akan terus memantau dan menganalisis transaksi yang mencurigakan untuk mengidentifikasi oknum yang terlibat dalam judi online.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan bahwa Polri berkomitmen penuh untuk memberantas judi online dengan tegas. Jenderal Sigit menyatakan bahwa pihak kepolisian tidak akan mentolerir adanya anggota yang terlibat dalam perjudian online, baik sebagai pelaku langsung maupun sebagai pihak yang membekingi. Ia menjelaskan bahwa perintah sudah diberikan kepada Kabid Propam untuk melakukan penertiban dan memberikan sanksi tegas terhadap anggota yang terlibat.

Selain itu, Jenderal Sigit juga mengingatkan bahwa setiap anggota yang terlibat dalam judi online atau yang membekingi pelaku perjudian akan diproses secara pidana tanpa pengecualian. Dalam upaya pemberantasan ini, Kapolri juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memperkuat kerja sama dengan PPATK dan kementerian terkait lainnya untuk menelusuri dan membekukan aset-aset yang terkait dengan judi online, guna memastikan bahwa upaya pemberantasan dapat berjalan dengan maksimal.

Komitmen tegas dari Presiden Prabowo, PPATK, dan Polri ini menunjukkan bahwa pemberantasan judi online bukan hanya menjadi prioritas pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama untuk melindungi masyarakat. Dalam hal ini, Presiden Prabowo secara konsisten menegaskan bahwa perjudian online harus diperangi habis-habisan karena selain melanggar hukum, judi online juga memberikan dampak sosial yang sangat merugikan.

Untuk diketahui, mayoritas korban judi online adalah masyarakat yang berasal dari kalangan ekonomi lemah, yang terjebak dalam utang dan kerugian besar akibat kecanduan judi. Oleh karena itu, pemberantasan judi online tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga terkait dengan perlindungan sosial dan ekonomi masyarakat.

Presiden Prabowo menekankan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi rakyat dari ancaman judi online yang dapat menghancurkan masa depan. Dalam rangka itu, kerjasama antara berbagai lembaga negara sangat diperlukan. Polri, Kejaksaan Agung, dan PPATK harus terus bekerja bersama untuk menanggulangi peredaran judi online dengan cara yang sistematis dan terpadu. Kerja sama ini juga harus melibatkan masyarakat yang memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada pihak berwenang tentang praktik judi online yang terjadi di sekitar mereka.

Secara keseluruhan, upaya pemberantasan judi online yang dilakukan oleh Presiden Prabowo bersama seluruh instansi pemerintahan mencerminkan tekad untuk memastikan bahwa Indonesia bebas dari praktik perjudian ilegal yang merusak. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa judi online tidak hanya dihentikan melalui penegakan hukum, tetapi juga melalui upaya preventif yang melibatkan semua lapisan masyarakat. Melalui sinergi yang kuat antara lembaga-lembaga negara dan masyarakat, diharapkan praktik judi online yang merugikan dapat dihentikan dan Indonesia bisa menciptakan masa depan yang lebih aman dan sejahtera bagi seluruh rakyat.

)* Penulis adalah kontributor Jendela Baca Institute

Dukungan Presiden Prabowo di Pilkada Jateng Sesuai Kapasitas Ketum Parpol dan Tak Langgar Aturan

Oleh: Firdaus Arif )*

Presiden Prabowo Subianto yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, baru-baru ini menyatakan dukungannya terhadap  pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, dalam Pilkada Serentak 2024. Beberapa pihak menilai bahwa dukungan tersebut merupakan hal yang sah dan sesuai dengan aturan yang ada.

Menurut Menko Polkam, Budi Gunawan, tindakan Presiden Prabowo memberikan dukungan kepada pasangan calon tersebut adalah hal yang wajar. Budi menekankan bahwa dalam negara demokrasi, setiap pasangan calon tentu berusaha mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk memenangkan pemilihan. Oleh karena itu, Presiden Prabowo, sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, memiliki hak untuk mendukung calon yang sesuai dengan arah politik partainya.

Budi Gunawan juga menjelaskan bahwa momen ketika video dukungan itu direkam menunjukkan Presiden Prabowo berperan sebagai tuan rumah yang menerima kedatangan pasangan Luthfi-Yasin yang meminta dukungan. Dalam kapasitas tersebut, Presiden Prabowo tidak bisa menolak tamu yang datang untuk meminta dukungan. Hal ini menunjukkan bahwa tindakannya tidak melanggar hukum, karena itu adalah bentuk dari keramahan politik yang sesuai dengan konstitusi.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, juga memberikan pandangan yang sejalan dengan pernyataan Budi Gunawan. Bima Arya menyatakan bahwa langkah Presiden Prabowo yang memberikan dukungan terhadap pasangan Luthfi-Yasin tidak melanggar aturan yang ada. Menurutnya, sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Presiden Prabowo berhak memberikan dukungan kepada pasangan calon yang ingin memperoleh bantuan atau dukungan dari partainya. Bima Arya juga menegaskan bahwa tindakan ini sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan tidak ada pelanggaran norma yang signifikan dalam konteks tersebut.

Selain itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo, dalam kapasitasnya sebagai ketua umum partai, memiliki hak untuk mendukung pasangan calon di Pilkada. Keputusan tersebut, menurut Hasan Nasbi, tidak bertentangan dengan aturan, apalagi karena dukungan tersebut tidak mempengaruhi proses administrasi pemerintahan atau tugas negara yang dijalankan oleh Presiden. Dengan demikian, pernyataan tersebut menegaskan bahwa dukungan yang diberikan oleh Presiden Prabowo adalah bagian dari kebebasan politik yang sah dalam demokrasi.

Di sisi lain, akademisi Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, juga menyatakan pandangan yang serupa. Menurut Ujang, apa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo dalam video dukungannya bukan merupakan bentuk intervensi yang melanggar hukum. Menurutnya, dukungan tersebut adalah bagian dari kebebasan politik yang dimiliki oleh setiap individu, termasuk Presiden Prabowo.

Ujang menambahkan bahwa jika Partai Gerindra, yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, sudah secara terbuka mendukung pasangan calon Luthfi-Yasin, maka itu adalah bagian dari hak politik partai. Sebagai ketua umum partai, Presiden Prabowo memiliki kewenangan penuh untuk memberikan dukungan kepada pasangan calon yang dianggapnya tepat.

Lalu, Ujang juga menegaskan bahwa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo bukanlah campur tangan yang bersifat ilegal, apalagi sampai mengintervensi jalannya Pilkada. Menurutnya, memberikan dukungan adalah tindakan sah dalam rangka partisipasi politik, selama tidak melanggar ketentuan yang berlaku dalam Undang-Undang Pilkada. Tindakannya, menurut Ujang, tidak dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hukum atau etika politik karena tidak ada unsur paksaan terhadap pihak lain dan tetap mematuhi proses yang ada.

Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Presiden Prabowo tentunya berhak untuk mendukung pasangan calon yang dianggapnya sesuai dengan visi partainya. Selain itu, sebagai Presiden, dia tetap wajib memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada berlangsung secara adil dan sesuai dengan prinsip demokrasi. Dengan kata lain, meskipun Presiden Prabowo memberikan dukungan politik kepada pasangan Luthfi-Yasin, keputusan akhir tetap berada di tangan rakyat, yang berhak menentukan pilihan mereka melalui proses pemilihan yang bebas dan adil.

Bagi banyak pengamat, langkah ini juga mencerminkan transparansi dalam politik, di mana proses dan keputusan yang diambil oleh pemimpin politik tidak dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Dukungan yang diberikan oleh Presiden Prabowo, meskipun diungkapkan melalui video, menunjukkan sikap terbuka dan komunikasi yang jelas dengan publik mengenai posisi politik partai yang dipimpinnya. Dalam demokrasi, aspek komunikasi politik ini sangat penting untuk memastikan bahwa rakyat memahami posisi dan pilihan yang tersedia dalam proses pemilihan.

Secara keseluruhan, tindakan Presiden Prabowo memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah dianggap sebagai bagian dari kebebasan politik yang sah. Ini adalah haknya sebagai ketua umum partai yang juga memiliki pengaruh dalam arena politik Indonesia. Dalam konteks demokrasi, setiap orang berhak untuk berpartisipasi dalam mendukung calon yang dianggap tepat, selama tindakan tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak mengganggu independensi proses pemilu. Dengan demikian, langkah Presiden Prabowo tidak melanggar aturan atau norma yang ada, melainkan merupakan bagian dari hak politik yang dijamin oleh sistem demokrasi di Indonesia.

)* Penulis adalah kontributor Ruang Naca Nusantara

Netralitas ASN Penting dalam Pelaksanaan Pilkada 2024

Jakarta – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, anggota Komisi I DPR RI, Syamsul Rizal, mengatakan pentingnya menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan aparat negara dalam proses demokrasi tersebut. Ia menegaskan bahwa para penyelenggara negara, termasuk ASN, harus tetap berpihak pada kepentingan negara, bukan pada pasangan calon tertentu.

“Netralitas adalah keharusan, jangan ada yang berani memperlihatkan dukungan atau melakukan langkah-langkah yang menguntungkan salah satu pihak dalam Pilkada 2024,” ujar Syamsul Rizal dalam keterangannya.

Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran terkait potensi penyalahgunaan kekuasaan atau pengaruh yang bisa merusak integritas Pilkada.

Netralitas ASN dalam Pilkada menjadi hal yang sangat krusial, mengingat peran penting mereka dalam menyelenggarakan dan mengawasi proses pemilihan kepala daerah. ASN, sebagai pelaksana kebijakan publik, diharapkan dapat menjaga independensi dan objektivitas agar Pilkada berlangsung adil dan demokratis. Selain itu, potensi kerawanan terkait pelanggaran netralitas ASN juga harus diwaspadai, mengingat adanya risiko intervensi politik yang dapat merusak kepercayaan publik.

Syamsul Rizal juga menekankan pentingnya koordinasi intensif antara aparat keamanan dan penyelenggara negara dalam menghadapi potensi kerawanan yang bisa muncul selama masa kampanye dan pemungutan suara.

Komisi I DPR tengah memetakan sejumlah potensi kerawanan yang bisa memengaruhi jalannya Pilkada di seluruh provinsi di Indonesia.

“Pemetaan ini akan melibatkan perspektif intelijen serta pendekatan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” jelas Rizal.

Pemetaan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi ancaman atau gangguan yang mungkin terjadi, baik dalam bentuk kerusuhan, intimidasi, atau upaya-upaya lain yang dapat merusak integritas pemilu. Oleh karena itu, koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta aparat keamanan sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas politik dan memastikan proses Pilkada berjalan lancar.

Selain itu, Rizal juga mengimbau agar aparat negara dan ASN turut serta memberikan edukasi politik yang positif kepada masyarakat. Edukasi ini penting untuk meningkatkan kesadaran politik warga negara, sehingga mereka dapat berpartisipasi secara aktif dan cerdas dalam proses pemilihan umum.

“Pendidikan politik ini juga akan berkontribusi pada terciptanya suasana yang kondusif dan stabilitas politik selama Pilkada 2024,” tambahnya.

Pada akhirnya, menjaga netralitas ASN dalam Pilkada adalah tanggung jawab bersama yang harus dijaga dengan serius. Komitmen terhadap keadilan, transparansi, dan integritas pemilu akan menjadi fondasi bagi terwujudnya demokrasi yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia.**

Apresiasi peran masyarakat jaga kedamaian jelang Pilkada Papua

SORONG – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, masyarakat Papua diimbau untuk menjaga kedamaian dan menciptakan suasana yang kondusif guna menyukseskan pesta demokrasi. Hal itu disampaikan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Barat Daya.

Apresiasi tinggi diberikan kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berperan aktif dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kerukunan, khususnya di tengah keberagaman budaya dan agama yang ada di Kota Sorong.

Dalam keterangannya Ketua FKUB Papua Barat Daya, Pendeta Ishak Samuel Kwatolo, menekankan Masyarakat di Papua Barat Daya diingatkan untuk menjaga kedamaian dan keamanan demi terciptanya proses demokrasi yang bermartabat. Hal ini disampaikan setelah menandatangani deklarasi Pilkada Damai di Kota Sorong.

Pendeta Ishak mengungkapkan bahwa pelaksanaan Pilkada yang damai harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak. Sebagai wujud implementasi demokrasi yang bermartabat, kata dia, masyarakat Papua Barat Daya perlu memastikan agar pesta demokrasi ini berjalan aman, damai, dan sukses.

“Kami sebagai FKUB menyatakan komitmen untuk ikut menciptakan Pilkada Damai di Papua Barat Daya. Kami ingin proses Pilkada serentak di wilayah ini berlangsung dengan aman, damai, dan sukses,” ujar Pendeta Ishak dalam keterangan persnya usai penandatanganan deklarasi tersebut.

Dalam kesempatan itu, Pendeta Ishak juga menegaskan bahwa Pilkada Damai adalah harapan seluruh umat beragama di Papua Barat Daya. Oleh karena itu, FKUB akan terus menyampaikan pesan damai kepada seluruh umat, baik yang beragama Kristen, Islam, Katolik, Hindu, maupun Buddha, agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama masa kampanye dan pemilihan.

“Kita ingin Papua Barat Daya ini kondusif, aman, dan damai dalam melaksanakan Pilkada serentak ini. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kedamaian dan menghormati pilihan masing-masing, meskipun kita semua memiliki perbedaan,” tambahnya.

Sebagai lembaga yang menaungi berbagai agama, FKUB memiliki tugas penting untuk menyatukan komitmen masyarakat dalam mewujudkan kedamaian di tengah keberagaman. Pendeta Ishak menekankan bahwa meskipun ada perbedaan pilihan politik, kedamaian adalah hal yang harus diutamakan.

“Kami ingin Papua Barat Daya, yang masih muda dan terus berkembang, tetap terjaga dalam nuansa kedamaian. Ini adalah tugas kami sebagai gembala umat untuk menjaga keamanan dan kedamaian demi masa depan yang lebih baik bagi masyarakat,” ungkap Pendeta Ishak.

Dengan adanya komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat dan umat beragama, FKUB berharap Pilkada serentak di Papua Barat Daya dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam pelaksanaan demokrasi yang damai, harmonis, dan penuh toleransi. Semua pihak diharapkan dapat bersatu untuk menjaga proses demokrasi yang sehat dan sukses di wilayah ini.

Sinergitas Lintas Sektoral Memastikan Pilkada di Papua Berjalan Aman Tanpa Gangguan

Oleh : Julvri Liben )*

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 merupakan salah satu momen penting, terutama bagi daerah-daerah yang memiliki karakteristik tersendiri, seperti Papua. Di tengah tantangan geografis, sosial, dan politik yang kompleks, sinergitas lintas sektoral menjadi kunci utama untuk memastikan bahwa Pilkada di Papua dapat berjalan lancar, aman, dan tanpa gangguan. Sinergitas ini bukan hanya melibatkan pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga berbagai elemen masyarakat, aparat keamanan, dan lembaga swadaya masyarakat yang berkomitmen menjaga ketertiban dan demokrasi di Papua.

Papua, dengan wilayah yang luas seringkali menghadapi berbagai kendala dalam penyelenggaraan pemilihan umum. Oleh karena itu, kolaborasi antara berbagai sektor sangat diperlukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Sinergitas lintas sektoral, yang melibatkan kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, masyarakat sipil, dan organisasi masyarakat lokal, memainkan peran yang sangat vital dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi pemilih di seluruh Papua.

Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani mengatakan pelaksaaan Pilkada sudah semakin dekat, sehingga pihaknya menekankam untuk saling berkolaborasi dalam menjaga keamanan di Papua. Faizal juga menekankan kepada seluruh anggota agar melaksanakan tugas sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Hal tersebut penting agar pelaksanaan Pilkada di Papua dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Kemudian pemerintah pusat, dalam hal ini melalui Kementerian Dalam Negeri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan bahwa Pilkada di Papua dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Salah satu langkah penting yang diambil adalah penguatan kapasitas penyelenggara pemilu, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, maupun desa. Pelatihan intensif bagi petugas pemilu dan peningkatan kualitas infrastruktur pemilu, seperti pengadaan logistik yang tepat waktu dan fasilitas pemungutan suara yang mudah dijangkau oleh masyarakat, menjadi bagian dari upaya untuk memastikan proses demokrasi dapat berlangsung tanpa hambatan.

Selain itu, aparat keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri juga memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga stabilitas dan ketertiban selama masa kampanye hingga pemungutan suara. Dengan berbagai dinamika sosial yang kerap muncul di Papua, kehadiran aparat keamanan yang profesional dan humanis sangat penting dalam meredam potensi kerusuhan atau konflik. Sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat setempat menjadi pondasi yang kokoh untuk menjaga situasi tetap aman dan terkendali.

Sementara itu, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Bawaslu Papua Tengah, Melianus Julius Korisano mengatakan pihaknya mengadakan sosialisasi kepemiluan yang menyasar para pemilih pemula di Kabupaten Nabire. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pemilih pemula mengenai hak serta kewajiban mereka dalam menggunakan hak pilih pada Pilkada 2024. Hal tersebut penting karena selain menekan angka golput, generasi muda Papua menjadi semakin pahan akan peran mereka terhadap proses pemilihan yang menentukan masa depan daerah.

Selanjutnya keterlibatan tokoh masyarakat dan adat sangat penting, karena mereka memiliki pengaruh yang kuat dalam menentukan sikap dan tindakan masyarakat di tingkat akar rumput. Tokoh adat dan agama di Papua sering kali menjadi panutan dan suara yang didengar oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, keterlibatan mereka dalam mendukung penyelenggaraan Pilkada yang damai dan aman sangat menentukan.

Tokoh Adat sekaligus Kepala Suku Kamoro di Timika, Marianus Magnaiteku mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada aparat keamanan atas dedikasi mereka dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Papua, khusunya jelang pelaksanaan Pilkada. Pilkada menjadi momen yang sangat penting, oleh karena itu seluruh masyarakat agar tetap menjaga kondusivitas dan keamanan sehingga pelaksanaan Pilkada di Papua dapat berjalan dengan baik.

Sinergitas lintas sektoral ini juga diwujudkan dalam upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur dan aksesibilitas di wilayah Papua. Salah satu hambatan besar dalam penyelenggaraan Pilkada di Papua adalah keterbatasan infrastruktur yang memadai. Wilayah-wilayah terpencil di Papua seringkali sulit dijangkau, baik oleh petugas pemilu maupun pemilih itu sendiri. Untuk itu, pemerintah pusat dan daerah terus bekerja keras untuk memperbaiki akses transportasi dan komunikasi, agar logistik pemilu dapat sampai ke lokasi yang jauh sekalipun.

Masyarakat Papua yang beragam, dengan latar belakang suku, agama, dan budaya yang berbeda, seringkali menghadapi tantangan dalam menjaga persatuan. Namun, sinergi lintas sektoral yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, baik dari segi pemerintahan, aparat keamanan, maupun tokoh masyarakat, dapat mengurangi potensi perpecahan. Dalam semangat kebersamaan, Pilkada bukan hanya dijadikan ajang memilih pemimpin, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat jalinan persaudaraan dan kebersamaan antarwarga Papua.

Melalui sinergitas lintas sektoral yang solid, Pilkada di Papua dapat berlangsung dengan damai, aman, dan penuh semangat demokrasi. Kerja sama yang terjalin antara pemerintah, aparat keamanan, masyarakat sipil, dan organisasi lokal tidak hanya menciptakan suasana yang kondusif, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di Papua. Dengan komitmen bersama, Pilkada dapat menjadi momentum penting untuk mendorong pembangunan daerah dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial politik masyarakat Papua.

)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta

Kunker Presiden Prabowo ke Luar Negeri Guna Mempererat Kerjasama Demi Kemajuan Indonesia

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan serangkaian kunjungan kerja ke China, Peru, Brasil, Amerika Serikat, dan Inggris. Kunjungan kenegaraan ini menunjukkan komitmen Presiden Prabowo dalam memperkuat kerja sama internasional dan membawa manfaat nyata bagi Indonesia di berbagai sektor.

Kunjungan kerja Presiden Prabowo ke sejumlah negara ini juga akan mempererat hubungan bilateral serta menginisiasi kerja sama di berbagai sektor yang mendukung kemajuan Indonesia, seperti perdagangan, energi hijau, dan kelautan.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi menyampaikan Presiden Prabowo menerima undangan resmi dari negara-negara sahabat untuk memperkuat hubungan antarnegara, sekaligus menghadiri forum-forum internasional penting seperti APEC dan G20.

“Kita berharap kunjungan ini bisa menghasilkan kerja sama yang menguntungkan, terutama di sektor perdagangan, energi, dan green energy. Banyak potensi yang akan didorong, termasuk dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Eropa,” ujar Prasetyo.

Selain mempererat hubungan bilateral, kunjungan kerja ini juga berpotensi menghasilkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk berbagai kerja sama.

“Jika tercapai kesepakatan selama kunjungan, MoU akan dilanjutkan untuk memastikan kerja sama berjalan sesuai rencana,” lanjut Prasetyo.

Senada, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengapresiasi dukungan China terhadap program MBG. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program gizi di Indonesia yang sejalan dengan visi pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Pemerintah China mendukung program ini karena mereka telah lebih dulu melaksanakannya di negara mereka,” tutur Airlangga.

Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, mengatakan kemitraan ini penting untuk mempercepat investasi energi ramah lingkungan di Indonesia, terutama dalam penggantian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara dengan sumber energi terbarukan.

“Kami berharap pemerintah dan pelaku usaha di China menjadi katalisator dalam investasi hijau di Indonesia, misalnya dengan mempercepat pemanfaatan energi terbarukan seperti panel surya, mikro-hidro, dan tenaga angin,” ucap Bhima.

Untuk diketahui, pada kunjungan ke China pada 8–10 November, Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping sepakat memperkuat kerja sama dalam transisi energi bersih. China juga sepakat mendukung pendanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia. Program ini merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo dalam meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat.

Penandatanganan Nota Kesepahaman terkait “Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia” disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping.

Apresiasi Pemerintahan Prabowo-Gibran Keluarkan Kebijakan Penghapusan Utang UMKM

Jakarta – Pemerintahan telah mengeluarkan kebijakan baru yang penting melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024. Kebijakan ini mengatur penghapusan utang macet bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang bertujuan memberikan bantuan kepada pelaku usaha yang tidak lagi mampu membayar utang mereka.

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menjelaskan bahwa Pemerintah akan menyeleksi UMKM yang benar-benar tidak mampu membayar utang.

“Sehingga, tidak semua pelaku UMKM kita dihapuskan utang-utangnya. Hanya yang memang sudah betul-betul tidak bisa tertolong.” Ungkap Menteri UMKM

Dia menambahkan penghapusan utang ini khusus diberikan kepada UMKM di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan yang mengalami kesulitan akibat bencana alam atau pandemi COVID-19.

Tak hanya itu, kebijakan tersebut hanya berlaku bagi pelaku UMKM yang merupakan nasabah bank badan usaha milik negara (BUMN) atau bank Himbara, dan telah melewati masa jatuh tempo selama kurang lebih 10 tahun.

“Saya sampaikan ini, supaya kita ada kesamaan persepsi jangan sampai diterjemahkan lebar kemana-mana,” ucap Maman.

Sementara itu, Peneliti di The Indonesian Institute, Putu Rusta Adijaya mengingatkan bahwa pendataan yang menyeluruh dan akurat akan menjadi kunci keberhasilan kebijakan ini.

“Pendataan yang teliti menjadi kunci agar bantuan diberikan kepada UMKM yang benar-benar membutuhkan.” Ungkap Putu.

Senada, Ekonom dari Universitas Indonesia, Ninasapti Triaswati, melihat kebijakan ini memiliki potensi besar untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat.

“Penghapusan utang ini bisa mengangkat daya beli, terutama di sektor yang menyentuh masyarakat kecil,” ujar Ninasapti.

Ninasapti menyoroti bahwa sektor-sektor seperti pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan akan merasakan manfaat besar dari kebijakan ini, mengingat banyak pelaku UMKM berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Namun, ia juga menegaskan perlunya pelaksanaan yang jujur dan transparan.

“Kebijakan ini harus diterapkan dengan transparansi dan akuntabilitas tinggi supaya dampak positifnya dapat dirasakan secara maksimal,” tambahnya.

Kolaborasi Sektor Formal dan Informal Jadi Langkah Strategis Presiden Prabowo Kembangkan UMKM

Oleh : Maya Naura Lingga )*

Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan langkah strategis dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dengan mendorong kolaborasi antara sektor formal dan informal.

Inisiatif tersebut dirancang untuk memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional, yang tidak hanya menyerap tenaga kerja secara masif, tetapi juga berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Presiden Prabowo memperlihatkan komitmen serius dalam memajukan UMKM, sebuah sektor yang selama ini menyokong ekonomi rakyat kecil dan mendukung ketahanan ekonomi Indonesia di berbagai situasi.

Menteri UMKM, Maman Abdurahman, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menginstruksikan agar UMKM di Indonesia mampu berkembang dan naik kelas. Sebagai tulang punggung ekonomi negara, UMKM diharapkan mampu memperkuat ekonomi di lapisan bawah dan menengah.

Alumnus Universitas Trisakti tersebut menegaskan bahwa pihaknya tengah menyusun berbagai strategi untuk memfasilitasi kemajuan UMKM, termasuk dengan menjajaki kolaborasi antara sektor formal dan informal. Kolaborasi ini diyakini dapat membantu UMKM dalam menciptakan rantai pasokan yang kuat dan memperluas skala usaha mereka.

Maman mengidentifikasi bahwa salah satu hambatan utama bagi UMKM adalah masalah pendanaan yang seringkali terbatas. Oleh karena itu, pendekatan integratif dengan melibatkan sektor formal diharapkan mampu menyediakan dukungan finansial lebih luas dan meningkatkan akses UMKM ke sumber pembiayaan.

Menteri UMKM juga menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan konsolidasi internal menyusul pemisahan dengan Kementerian Koperasi. Langkah ini dimaksudkan untuk memperkuat efektivitas kementerian dalam memajukan sektor UMKM, sekaligus memastikan transisi yang mulus dalam pengaturan struktur organisasi dan sumber daya manusia.

Langkah Presiden Prabowo dalam mendukung UMKM juga terlihat melalui rencana penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) tentang pemutihan utang para pelaku UMKM, termasuk petani dan nelayan.

Kebijakan pemutihan utang tersebut ditujukan untuk meringankan beban pelaku usaha kecil yang terkena dampak krisis ekonomi. Nantinya, bank akan menghapus hak tagih kepada peminjam yang utangnya sudah dihapusbukukan, memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk memulai kembali usaha mereka tanpa beban utang yang mengikat.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, melihat kebijakan pemutihan utang tersebut sebagai langkah signifikan yang berpotensi membawa dampak positif terhadap sektor UMKM. Dengan penghapusan utang, para pelaku UMKM, petani, dan nelayan akan mendapatkan kelonggaran likuiditas yang memungkinkan mereka meningkatkan daya beli serta menambah modal untuk mengembangkan usahanya.

Josua menilai, kebijakan tersebut akan memperkuat ketahanan ekonomi lokal, terutama di sektor-sektor padat karya seperti pertanian dan perikanan, yang menjadi tumpuan sebagian besar pelaku UMKM. Selain itu, dukungan modal dari kolaborasi dengan sektor formal diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan bisnis mereka.

Selain itu, peneliti Citra Institute, Efriza, menilai bahwa inisiatif Presiden Prabowo untuk mendukung UMKM melalui kolaborasi sektor formal dan informal serta pemutihan utang menunjukkan visi yang kuat dan komitmen nyata terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan.

Dalam pandangan Efriza, visi pro-rakyat yang diusung oleh Presiden Prabowo, bersama dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mencerminkan semangat pemerintahan yang mengutamakan kesejahteraan akar rumput.

Langkah konkret seperti penyediaan makan bergizi dan susu gratis, serta dukungan bagi pelaku usaha kecil, menjadi bukti bahwa pemerintahan ini benar-benar berpihak pada rakyat kecil dan bertekad untuk melanjutkan kinerja pemerintahan sebelumnya yang berfokus pada kemajuan ekonomi masyarakat.

Program-program yang diinisiasi oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran juga mengedepankan visi pembangunan berkelanjutan yang diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai status negara maju pada 2045.

Efriza menilai bahwa program tersebut dapat memperkuat persepsi masyarakat tentang pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai penerus yang kredibel dari kebijakan Presiden RI ketujuh Joko Widodo, yang telah berkontribusi dalam membangun pondasi ekonomi yang inklusif.

Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden RI kedelapan saat ini, Prabowo Subianto memprioritaskan kebijakan yang mendukung stabilitas ekonomi dengan melibatkan pelaku UMKM sebagai mitra dalam pembangunan.

Pendekatan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo dalam membangun kolaborasi antara sektor formal dan informal juga membuka ruang yang lebih luas bagi UMKM untuk mendapatkan akses pasar yang lebih baik.

Langkah strategis tersebut memungkinkan UMKM untuk masuk ke dalam rantai pasokan yang lebih besar, memaksimalkan potensi mereka dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional. Program yang digulirkan oleh pemerintah juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Secara keseluruhan, inisiatif Presiden Prabowo dalam mengembangkan UMKM dengan menggabungkan kekuatan sektor formal dan informal merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional.

Melalui sinergi tersebut, Presiden Prabowo menunjukkan komitmen besar dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Dukungan yang diberikan kepada UMKM tidak hanya akan memperkuat ketahanan ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak, meningkatkan daya beli masyarakat, dan pada akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

)* Penulis adalah  kontributor Ruang Baca Nusantara

Pentingnya Sinergitas Pusat-Daerah dalam Perang Melawan Narkoba

Jakarta – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menjelaskan kembali instruksi Presiden di sidang kabinet paripurna yang digelar baru-baru ini. Disebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajaran kabinetnya untuk memberantas narkoba, judi online, penyelundupan, dan korupsi di Tanah Air.

“Presiden menekankan, ada empat persoalan penting yang kita tidak boleh main-main untuk mengatasinya,” ungkapnya.

Perang melawan narkoba menjadi salah satu fokus utama, di mana peredaran narkoba yang masif mengancam masyarakat dari berbagai lapisan.

Untuk itu, sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam menjaga Indonesia dari bahaya narkotika.

Presiden Prabowo juga meminta penegak hukum untuk tegas tanpa keraguan dalam menangani kasus-kasus ini.

“Penegak hukum tidak boleh ragu untuk menindak tegas soal empat hal tadi,” tegas Hasan, mengutip pesan Presiden.

Di wilayah Lampung, yang dikenal sebagai salah satu jalur strategis peredaran narkoba juga dilakukan langkah-langkah konkret sebagai pengejawantahan Presiden terkait pemberantasan narkoba.

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika menyebutkan langkah nyata kepolisian dalam melawan narkoba dengan pengungkapan besar. Salah satunya penyitaan 159 kilogram ganja yang coba diselundupkan melalui Pelabuhan Bakauheni.

Menurut Helmy, pengungkapan ini tidak hanya berkat kerja keras aparat tetapi juga dukungan masyarakat.

“Kami tidak main-main untuk mengungkap serta terus-menerus melakukan pencegahan maupun pemberantasan peredaran narkoba,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Lampung, yang menjadi penghubung utama antara Sumatera dan Jawa, kerap menjadi jalur pilihan bagi sindikat narkoba, sehingga memerlukan kolaborasi intensif lintas sektor.

Sementara itu, Polda Kalimantan Utara (Kaltara) mengungkap 68 perkara kasus peredaran narkoba sejak Agustus hingga Oktober 2024. Dari 68 perkara tersebut, polisi menyita 150 kilogram sabu.

“Total barang bukti yang telah berhasil diamankan dari periode bulan Agustus sampai dengan Oktober yakni 150.393,21 gram atau 150 kilogram,” ucap Kapolda Kaltara Irjen Hary Sudwijanto dalam keterangannya, dikutip Kamis (7/11/2024).

Dalam operasi Join Operation itu Polda Kaltara juga melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kaltara, TNI AL, Ditjen Bea dan Cukai, dan instansi lainnya. Salah satu perkara yang diungkap merupakan jaringan internasional HS.

“Jaringan HS beroperasi di 5 provinsi meliputi wilayah Kaltara, Kaltim, Kalsel, Sulsel, Sulteng, Jatim, dan Bali,” ungkapnya.

Dari 68 perkara tersebut setidaknya ada 3 yang menonjol. Polda Kaltara mengamankan sabu sebanyak 82,9 kilogram dari 6 tersangka.

Komitmen yang disampaikan oleh pemerintah pusat dan ditegaskan di level daerah ini sesuai dengan visi besar Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menciptakan Indonesia yang bersih dari narkotika menjelang Indonesia Emas 2045.

Dengan langkah terpadu antara pemerintah pusat dan daerah serta dukungan masyarakat, peredaran narkoba di Indonesia dapat ditekan. []

Presiden Prabowo Ajak Generasi Muda Jauhi Narkoba

Oleh : Andika Pratama )*

Penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda Indonesia menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat, mengingat dampak buruknya terhadap masa depan generasi penerus bangsa. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom, mengatakan 312 ribu remaja Indonesia terjerat penyalahgunaan narkoba, angka yang mengejutkan sekaligus menandakan betapa gentingnya situasi ini. Remaja dan mahasiswa, adalah sasaran utama para pengedar narkoba yang berusaha memanfaatkan masa pencarian identitas mereka dengan bujukan dan pergaulan yang tidak sehat. Mereka terjerat narkoba karena rasa ingin tahu dan bujukan dari teman-temannya.

Oleh karena itu, membangun komunikasi yang kuat dan edukasi yang berkesinambungan di dalam keluarga merupakan langkah awal yang efektif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Peran keluarga dalam mencegah anak muda terjerat narkoba sangatlah krusial. Edukasi dini mengenai bahaya narkoba dapat dilakukan di lingkungan keluarga dengan komunikasi yang terbuka dan dukungan emosional yang baik.

Anggota DPRD Kutai Timur, Shabaruddin, menegaskan pentingnya peran orang tua untuk memastikan anak-anak mereka memiliki lingkungan bermain yang sehat dan aman. Orang tua juga perlu memperhatikan tanda-tanda awal perilaku yang mencurigakan dan memberikan pengawasan yang tidak menghakimi, sehingga anak merasa nyaman untuk berdiskusi apabila mengalami tekanan dari lingkungan atau rasa penasaran terhadap narkoba.

Selain itu, keluarga harus berperan aktif dalam memfilter lingkungan pergaulan anak, terutama dalam masa-masa rentan seperti usia remaja, di mana rasa penasaran dan pengaruh teman sebaya memiliki andil besar dalam pengambilan keputusan. Sekolah dan universitas juga memiliki peran besar sebagai lembaga yang dapat menyampaikan edukasi mengenai bahaya narkoba kepada anak didik.

Lingkungan pendidikan dapat menjadi wadah untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai dampak negatif dari narkoba terhadap fisik, mental, dan masa depan mereka. Sosialisasi yang dilakukan oleh Polri di kampus-kampus, seperti yang dilakukan di Universitas Pancasila, Jakarta, diharapkan mampu memberikan efek jera dan kesadaran kepada mahasiswa tentang risiko penyalahgunaan narkoba.

Rektor Universitas Pancasila, Marsudi Wahyu Kisworo, mendukung program sosialisasi Polri tentang risiko penyalahgunaan narkoba yang bertujuan membangun generasi muda bebas narkoba. Untuk mencetak pemimpin bangsa yang unggul, maka generasi muda harus dijauhkan dari pengaruh narkoba yang berpotensi merusak masa depan mereka.

Aparat Penegak Hukum (APH) juga berperan penting dalam menangani penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda. Langkah proaktif dengan sosialisasi dan pendekatan humanis yang dilakukan oleh Polri dan BNN dapat menanamkan kesadaran yang lebih kuat di kalangan anak muda. Selain itu, kegiatan patroli di daerah-daerah yang diduga sebagai tempat peredaran narkoba juga perlu ditingkatkan untuk mengurangi akses terhadap barang haram ini.

Bagi anak muda yang terjerat, pendekatan rehabilitasi yang berfokus pada pemulihan dan pengembangan diri harus diberikan sebagai solusi agar mereka dapat kembali menjalani kehidupan normal dan berkontribusi positif kepada masyarakat. Pendekatan hukum yang humanis ini memberikan anak muda kesempatan untuk memperbaiki diri dan menjadi individu yang lebih baik. Langkah ini menjadi esensial agar anak muda tidak merasa terasingkan atau dikucilkan ketika mengalami kesalahan, melainkan mendapat dukungan dari negara dan masyarakat untuk bangkit.

Masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda bukanlah tantangan yang dapat diselesaikan oleh satu pihak saja, melainkan memerlukan sinergi dari seluruh elemen masyarakat. Pemerintah, aparat penegak hukum, institusi pendidikan, keluarga, dan masyarakat umum harus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif anak muda. Kolaborasi ini mencakup edukasi, pendampingan, dan pengawasan yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.

Program Desa Bersinar dari BNN, misalnya, adalah salah satu upaya sinergis yang dapat diterapkan lebih luas, tidak hanya di desa tetapi juga di kota-kota besar, termasuk kampus dan lingkungan perkotaan lainnya yang rawan terhadap penyalahgunaan narkoba. Dengan adanya program seperti ini, anak muda dapat memperoleh pemahaman yang benar mengenai bahaya narkoba sejak dini dan memiliki komunitas yang mendukung mereka untuk tetap berada di jalur yang benar.

Di era digital ini, media sosial menjadi alat yang efektif untuk menjangkau anak muda. Pemerintah dan BNN dapat memanfaatkan media sosial untuk menjalankan kampanye kreatif dan edukatif mengenai bahaya narkoba, misalnya melalui video pendek, infografis, dan testimoni dari mantan pengguna yang berhasil pulih. Penggunaan media sosial untuk kampanye anti-narkoba juga memungkinkan pesan-pesan positif tersebar luas dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari generasi muda.

Melalui sinergi semua pihak, dari keluarga hingga pemerintah, serta pemanfaatan media sosial sebagai sarana edukasi yang kreatif, maka diharapkan generasi muda Indonesia mampu menjauhi jeratan narkoba dan tumbuh sebagai generasi yang produktif, sehat, dan siap membangun masa depan bangsa. Anak muda adalah aset penting bagi masa depan bangsa, dan langkah-langkah preventif yang kuat akan menjadi pondasi bagi keberhasilan pembangunan Indonesia yang lebih baik.

)* Penulis adalah kontributor Jabartrigger.com

Jakarta – Dalam rangka menjaga keamanan nasional, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemberantasan narkoba akan menjadi prioritas utama pemerintah. Melalui program Asta Cita, salah satu dari delapan misi besar pemerintah Prabowo-Gibran, upaya ini diarahkan untuk memerangi korupsi dan narkoba sebagai bagian dari reformasi hukum dan birokrasi yang berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

Instruksi Presiden ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak di tingkat daerah, termasuk Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika. Polda Lampung berkomitmen untuk terus melakukan penindakan tegas dalam mengungkap serta memberantas jaringan narkoba yang ada di wilayahnya. “Kami tidak main-main untuk mengungkap serta terus-menerus melakukan pencegahan maupun pemberantasan peredaran narkoba,” tegas Helmy Santika.

Kapolda Helmy menjelaskan bahwa dalam upaya memberantas narkoba, Polda Lampung tidak bekerja sendirian. Polda Lampung terus berkoordinasi dengan Mabes Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), pemerintah daerah, dan TNI untuk memastikan keberhasilan upaya ini. Ia juga menyebutkan kasus besar yang berhasil diungkap di Lampung, seperti jaringan gembong narkoba Fredy Pratama yang melibatkan sejumlah oknum aparat. ?Di Lampung, berbagai pengungkapan narkoba selalu menjadi perhatian serius. Penanganannya tidak pernah berhenti. Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait,? ujarnya.

Menurut Kapolda Helmy, dukungan dari masyarakat dan semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan tercapainya visi pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu ?Bersama Indonesia Maju.? Ia berharap seluruh elemen masyarakat ikut serta dalam upaya pemberantasan narkoba untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari narkoba.

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cilacap juga turut mendukung visi tersebut. Kepala BNN Kabupaten Cilacap, KBP Dinnar Widargo, menjelaskan bahwa Indonesia menghadapi tantangan besar terkait peredaran narkoba, terutama karena lokasinya yang strategis di jalur perdagangan internasional, yang membuat akses masuknya narkoba ke dalam negeri menjadi lebih mudah. ?Indonesia menjadi favorit peredaran narkoba. Jika semua punya pemikiran narkoba adalah barang haram, maka narkoba bisa hilang di Indonesia,? jelasnya.

Dinnar menambahkan bahwa aparat penegak hukum (APH) di Indonesia harus memiliki integritas tinggi dan senantiasa menjaga keimanan serta ketakwaan dalam melaksanakan tugasnya. ?APH harus benar-benar menjadi agen pemberantasan narkoba seperti program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui program Asta Cita,? ungkapnya.

Ia juga menyoroti bahwa mayoritas kasus yang menghuni rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan saat ini adalah kasus narkoba. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba agar barang terlarang ini tidak lagi dikonsumsi oleh generasi penerus bangsa yang semestinya terlindungi dari pengaruh buruk narkoba. ?Mari kita bantu, kita basmi, agar narkoba tidak dikonsumsi oleh orang-orang yang tidak semestinya,? imbuh Dinnar.

Dengan adanya dukungan dari berbagai institusi dan masyarakat, pemerintah optimis bahwa visi Indonesia bebas narkoba dapat tercapai. Upaya kolaboratif yang melibatkan aparat penegak hukum, pemerintah daerah, hingga masyarakat diharapkan mampu menciptakan Indonesia yang lebih aman dan maju di masa depan. []