KAI Semarang Intensif Sosialisasi Keselamatan Perlintasan ke Pelajar
Jakarta: PT KAI Daop 4 Semarang mengintensifkan sosialisasi tentang keselamatan di perlintasan sebidang kereta api hingga tingkat sekolah. Ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman pelajar tentang aturan di bidang perkeretaapian.
“Sejak Januari sampai Mei. Sosialisasi sudah dilakukan di sembilan sekolah,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).
Menurut dia, pelajar merupakan salah satu kelompok yang rentan melakukan aktivitas di sekitar jalur kereta api tanpa pengawasan. Selain di sekolah, kata dia, sudah 188 kali sosialisasi tentang keselamatan yang dilakukan perlintasan sebidang resmi maupun liar di sepanjang 2025 ini.
“Tujuannya agar pengguna jalan patuh terhadap dalam berlalu lintas. Dan memahami prioritas perjalanan kereta api,” ujarnya.
Selama 2025, lanjut dia, PT KAI juga sudah menutup maupun menyempitkan berbagai perlintasan liar yang tersebar di Daop Semarang. Menurut dia, melalui penutupan maupun penyempitan akses perlintasan liar, peristiwa yang melibatkan perjalanan KA dapat diminimalkan
Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, kata dia, terdapat 153 kecelakaan yang melibatkan kereta api. Kejadian temperan kereta api didominasi oleh peristiwa melibatkan mobil yang mencapai 87 kasus.
“Sebagian besar terjadi di perlintasan sebidang yang tidak dijaga. Ini mencapai 105 kejadian,” ujarnya.
Dalam kurun waktu enam tahun, lanjut dia, tercatat 74 orang meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang di wilayah Daop Semarang. Sementara di 2025 ini, lanjut dia, sudah 90 kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang maupun sepanjang jalur rel.
PT KAI, kata dia, akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan penutupan perlintasan-perlintasan liar. Maupun edukasi tentang keselamatan di bidang perkeretaapian.