Kunjungan Presiden Prabowo ke Mesir, Bahas Geopolitik dan Perdamaian Gaza

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kenegaraan ke Mesir pada akhir pekan ini sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk memperkuat hubungan bilateral serta membahas isu-isu penting kawasan, termasuk konflik berkepanjangan di Gaza.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Kairo, Mesir, pada Jumat malam, 11 April 2025, sekitar pukul 19.25 waktu setempat, setelah menyelesaikan kunjungan kerja (Kunker) di Turki. Setibanya di Bandara Internasional Kairo, Presiden disambut oleh sejumlah pejabat dari Mesir dan Indonesia beserta para diaspora Indonesia yang menempuh pendidikan di Mesir. Di antara para pejabat tersebut adalah Menteri Sektor Bisnis Republik Arab Mesir Mohamed Ibrahim Ahmad Shimi, Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, serta Atase Pertahanan KBRI Kairo Kolonel Laut (P) Dafris D. Syahruddin.
Kunjungan ke Mesir merupakan bagian penting dari upaya diplomatik Prabowo untuk mendapatkan restu dari negara-negara kawasan Timur Tengah, terutama Mesir yang memiliki akses langsung ke Gaza melalui Rafah. Sebelumnya, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap mengevakuasi 1.000 warga Gaza, terutama mereka yang terluka, trauma, atau yatim piatu.
“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal. Saya kira itu sikap Pemerintah Indonesia. Untuk itu, saya harus konsultasi kepada pemimpin daerah tersebut,” kata Prabowo.
Presiden juga menekankan bahwa evakuasi ini merupakan tindak lanjut dari dorongan komunitas internasional yang menilai Indonesia memiliki posisi netral dan strategis untuk membantu rakyat Palestina tanpa berpihak dalam konflik.
“Komitmen kita kepada rakyat Palestina mendorong Indonesia untuk berperan lebih aktif,” tegas Prabowo.
Kunjungan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ke Republik Arab Mesir menghasilkan capaian penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Dalam pertemuannya dengan Presiden Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al Ittihadiya, kedua kepala negara telah menandatangani Pernyataan Bersama tentang Kemitraan Strategis antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Arab Mesir.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan bahwa penandatanganan ini menjadi momen bersejarah dalam perjalanan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Mesir.
“Ini merupakan tonggak sejarah bagi Indonesia karena kemitraan strategis Indonesia dengan Mesir dilakukan dan ditandatangani langsung oleh kedua kepala negara. Tentu ini adalah hasil yang positif dari kunjungan Bapak Presiden ke Republik Arab Mesir,” ujar Yusuf
Selain itu, pernyataan kemitraan strategis ini juga menjadi tonggak penting yang menegaskan keseriusan kedua negara dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Penguatan pada bidang prioritas ini mulai dari politik, ekonomi, pertahanan, keamanan, hubungan budaya dan pendidikan, hingga hubungan antar masyarakat.
“Pernyataan kemitraan strategis ini menandai hubungan perjalanan panjang diplomatik antara Indonesia dan Mesir untuk menuju kemitraan bersama yang lebih tinggi lagi,” tambah Yusuf.
Kunjungan Presiden Prabowo ini merupakan bagian dari diplomasi aktif Indonesia di tingkat global, yang bertujuan tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga memosisikan Indonesia sebagai negara yang berperan dalam menjaga perdamaian dunia, sesuai dengan amanat konstitusi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *