Onde-onde: Si Bulat Kenyal yang Nikmat

KBRN, Palembang: Indonesia kaya akan jajanan tradisional yang menggoda lidah, salah satu yang paling terkenal adalah onde-onde. Dengan bentuknya yang bulat, onde-onde menjadi simbol kekayaan kuliner yang tak lekang oleh waktu.

Dikutip dari berbagai sumber, onde-onde memiliki sejarah panjang. Jajanan ini dipercaya berasal dari Tiongkok yang dikenal sebagai jian dui, kue wijen isi kacang merah yang digoreng.

Saat masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan dan akulturasi budaya, onde-onde kemudian mengalami penyesuaian sesuai dengan selera lokal. Di Indonesia, isian kacang merah diganti dengan kacang hijau dan resepnya berkembang menjadi berbagai versi daerah.

Bahan utama onde-onde cukup sederhana, tetapi butuh ketelatenan agar hasilnya empuk, tidak pecah saat digoreng. Rinda, salah satu penjual kue tradisional di Pasar Lemabang Palembang membagikan bahan dan cara untuk membuat onde-onde.

Bahan Kulit :

– 300 grm tepung ketan

– 70 grm gula pasir

– 1/4 sdt garam

– 200 ml air hangat

– 100 grm wijen

Bahan Isi :

– 250 grm kacang hijau kupas

– 100 grm gula pasir

– 2 sdm susu bubuk

– 1/2 sdt garam

– 100 ml air

– 1 sdm mentega

Cara membuat:

– Bahan isi : Siapkan kacang hijau kupas, cuci lalu direndam ± 2 jam

– Lalu panaskan dandang, kukus kacang ino sampai matang dan empuk ± 30 menit

– Setelah itu diuleg sampai halus

– Siapkan wajan masukkan air, gula, garam, susu bubuk dan mentega masak sampai mendidih lalu masukkan kacang ijo aduk aduk sampai rata ± 15 menit, dinginkan

– Lalu kacang ijo dibuat bulatan bulatan ± 15 grm, sisihkan

– Bahan Kulit : Didihkan air lalu campur dengan gula dan garam, aduk sampai rata, dan biarkan air sampai menjadi hangat setelah itu masukkan air kedalam tepung ketan sedikit demi sedikit, aduk aduk sampai adonan kalis.

– Biar lebih mudah adonan kulit dibikin bulatan bulatan terlebih dulu ± 30 grm

– Ambil adonan kulit lubangi tengahnya lalu diisi dengan kacang ijo lalu ditutup rapat bentuk bulatan lagi,

– Balurkan kedalam wijen, begitu seterusnya hingga adonan habis

– Panaskan minyak lalu goreng onde onde dengan api kecil, menggorengnya dibolak balik agar matangnya merata

– Setelah matang merata, angkat onde onde, tiriskan

– Sajikan

Memperkenalkan Humor Khas “Warkop DKI” Melalui Dunia Kartun

Bandung: Film komedi ‘live-action’ bertajuk “Warung Kopi Dono, Kasino, Indro” atau (Warkop DKI) berpindah dimensi menjadi kartun layar lebar. Film itu diproduksi Falcon Pictures yang tayang di bioskop tanah air mulai 26 Juni mendatang.

Indro Warkop menyampaikan, film ini merupakan warisan kelompoknya yang senantiasa berkomitmen melestarikan seni melawak serta hiburan di Indonesia. Film ini juga memperkenalkan humor Warkop DKI melalui dunia kartun.

“Langkah ini bukan sekadar upaya untuk melestarikan warisan Warkop. Melainkan juga untuk memperkenalkan humor khas Dono, Kasino, Indro kepada generasi baru yang akrab dengan dunia kartun,” kata Indro, Minggu (15/6/2025).​

Baca juga : Dua Trailer Film “Warkop DKI Kartun” telah Dirilis​

Sebelumnya, serial “Warkop DKI Kartun the Series” telah lebih dulu hadir di Disney+ pada Mei 2021. Film “Warkop DKI Kartun” adalah cara efektif memperkenalkan Warkop kepada anak-anak, sekaligus menggiatkan industri animasi di Tanah Air.

“Sumber daya manusia di Indonesia memiliki kemampuan untuk itu. Ketika kita mempunyai kemampuan sesuatu, tapi enggak dipergunakan itu sayang banget,” kata Indro.

Ia memimpikan masa depan di mana animasi Indonesia, seperti film animasi “Jumbo”, dapat dinikmati dengan antusias oleh masyarakat. Harapannya bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa di kancah global.

Menkes: Vitiligo Bukan Penyakit Memalukan

Bandung: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyakit vitiligo bukanlah penyakit yang berbahaya. Meski demikian, ia mengingatkan pasien vitiligo rentan depresi.

“Prevalensi global vitiligo yaitu sekitar 0,5 persen sampai dua persen. Ini bukan penyakit berbahaya tapi memberi dampak emosional yang membahayakan,” kata Menkes Budi Gunadi dalam keterangan resminya kepada awak media, Sabtu (14/6/2025).

Menkes-pun menekankan pentingnya masyarakat harus mendukung pasien tersebut agar bisa tetap hidup aktif secara sosial. Kolaborasi multidisiplin mulai dari dokter kulit hingga dukungan keluarga, kata Menkes, bisa mengoptimalkan perawatan pasien vitiligo.

“Kuncinya bagi pasien adalah penerimaan diri. Ingat warna kulit kita tidak menentukan kecantikan kita. jadi beda itu cantik,” ujarnya.

Dikutip dari berbagai sumber, vitiligo merupakan penyakit kelainan kulit. Vitiligo adalah kondisi yang terjadi ketika kulit tidak dapat memproduksi melanin atau senyawa yang menentukan warna kulit.

Terjadinya vitiligo disebabkan oleh matinya sel melanosit yang bertugas memproduksi warna pada kulit. Penyebab matinya sel tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor.

Seperti genetik atau keturunan, penyakit autoimun, dan faktor eksternal seperti terbakar sinar Matahari, atau bahan kimia. Bila gejala awal dapat terdeteksi dan segera mendapatkan penanganan yang tepat, penyakit ini dapat dicegah untuk berkembang.

Mi Shirataki, Sumber Karbohidrat yang Rendah Kalori

Ranai: Mi shirataki adalah alternatif karbohidrat yang rendah kalori. Mi shirataki sering direkomendasikan untuk orang yang sedang menjalani diet, terutama diet penurunan berat badan.

Bagi pecinta olahan mi, mi shirataki bisa menjadi pilihan sebagai makanan sehat. Melansir dari unggahan Instagram gizinusantara, berikut kandungan dan manfaat mi shirataki.

1. Rendah Kalori dan Karbohidrat

Mi shirataki hampir tidak mengandung kalori dan karbohidrat dan terbuat dari tepung konjak yang kaya akan serat glukomanan. Serat ini tidak dicerna oleh tubuh, sehingga tidak menambah kalori atau gula darah.

2. Kaya Akan Serat Glukomanan

Glukomanan adalah serat larut yang dapat menyerap air hingga 50 kali beratnya. Sehingga mi shirataki memiliki tekstur kenyal dan membuat perut terasa kenyang lebih lama.

3. Membantu Mengontrol Gula Darah

Serat glukomanan membantu memperlambat penyerapan gula di usus, sehingga bisa mendukung kontrol gula darah. Sangat baik untuk orang dengan risiko diabetes atau yang sedang mencoba menjaga kadar gula darah tetap stabil.

4. Mendukung Kesehatan Pencernaan

Serat dalam mi shirataki juga berfungsi sebagai prebiotik, yang memberi makan bakteri baik di usus. Keseimbangan mikrobiota usus yang baik dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan metabolisme.

5. Bebas Gluten dan Cocok untuk Berbagai Diet

Mi shirataki bebas gluten, sehingga aman untuk orang yang memiliki intoleransi gluten. Makanan ini juga cocok untuk berbagai jenis diet seperti keto, paleo, atau diet rendah kalori.

6. Alternatif Sehat untuk Karbohidrat Tinggi

Mengganti mi atau pasta biasa dengan mi shirataki dapat membantu mengurangi asupan kalori harian. Sehingga mendukung defisit kalori yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan.

Mi shirataki memiliki aroma khas karena kandungan air penyimpanannya. Untuk mengolahnya, cuci mie dengan air mengalir dan rebus sebentar sebelum dimasak untuk menghilangkan aroma tersebut.

Olah dalam berbagai resep seperti tumis, sup, atau salad agar tidak membosankan. Kombinasikan mie shirataki dengan sumber protein seperti ayam, tahu, atau telur, serta sayuran untuk menu yang seimbang.

Judi Daring Bukan Solusi Ekonomi, Masyarakat Diminta Lebih Waspada

Oleh : Made Prawira )*

Praktik perjudian berbasis digital kini menjadi ancaman serius yang meresahkan berbagai lapisan masyarakat. Tidak hanya menyasar individu melalui media sosial dan aplikasi, kini aktivitas ini bahkan menyusupi situs-situs resmi milik pemerintah daerah, mengancam kepercayaan publik terhadap layanan digital serta memperburuk kerentanan ekonomi masyarakat.

Fenomena ini tidak bisa dianggap remeh. Judi Daring berkembang pesat bukan karena masyarakat tidak tahu risikonya, melainkan karena permainan ini sering dikemas sebagai “jalan pintas” untuk meraih keuntungan. Dalam situasi ekonomi sulit, banyak orang tergoda untuk mencobanya, berharap keberuntungan akan datang. Padahal, faktanya justru sebaliknya: judi daring hanya akan memperdalam keterpurukan ekonomi, menggerus produktivitas, dan merusak tatanan sosial.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital mencatat setidaknya 60.458 konten Judi Daring menyusup ke situs-situs pemerintahan dari tahun 2022 hingga pertengahan 2025. Ini bukan jumlah kecil, dan mencerminkan betapa massif dan sistematisnya operasi jaringan judi daring saat ini.

Langkah-langkah yang diambil oleh Kemkomdigi, seperti patroli siber rutin dan pengiriman pemberitahuan kepada pengelola situs daerah, merupakan bentuk konkret upaya pencegahan. Bila dalam waktu 2×24 jam tidak ada penanganan, Kemkomdigi akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintah Digital (Ditjen TPD) untuk mengupayakan pemutusan akses.

Langkah lainnya adalah pembukaan kanal aduan masyarakat melalui situs aduankonten.id, serta jalur khusus bagi instansi pemerintah agar dapat melaporkan konten negatif secara lebih cepat. Melibatkan publik dan lembaga negara dalam pengawasan menjadi strategi penting untuk memberantas konten berbahaya secara sistemik.

Deputi Analisis dan Pemeriksaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Danang Tri Hartono, mengungkap bahwa pola transaksi judi daring kini semakin canggih. Bukan hanya menggunakan rekening bank, tetapi juga deposit pulsa, dompet digital, QRIS, bahkan melalui e-commerce.

Ironisnya, banyak transaksi ini menggunakan akun atau rekening atas nama orang lain yang identitasnya diperjualbelikan. Ini bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga bentuk eksploitasi terhadap warga yang rentan secara ekonomi. Penjualan rekening pribadi demi uang cepat justru dapat menjerumuskan individu ke dalam masalah hukum, karena identitas mereka digunakan untuk tindak pidana.

PPATK sendiri telah memblokir 200 ribu rekening yang diduga terlibat dalam transaksi Judi Daring. Ini menunjukkan skala persoalan yang tidak kecil. Danang juga menambahkan, 70 persen pemain Judi Daring berasal dari kalangan ekonomi lemah, dengan penghasilan di bawah Rp5 juta per bulan. Ini membuktikan bahwa judi daring tidak memperkaya siapa pun, justru menyasar kelompok yang paling mudah terjebak dalam siklus utang dan kecanduan.

Judi daring membawa berbagai dampak buruk yang menghancurkan baik dari sisi individu maupun sosial. Dari sisi psikologis, permainan ini memicu kecanduan akut yang mirip dengan narkotika. Pemain merasa sulit berhenti meski terus mengalami kekalahan, dan lama-kelamaan mulai kehilangan kontrol atas keuangan, waktu, hingga relasi sosial.

Di tingkat ekonomi, banyak keluarga kehilangan sumber daya karena satu anggota rumah tangga terjebak dalam perjudian online. Mulai dari menjual barang-barang berharga, menggadaikan aset, hingga meminjam uang dari pinjaman ilegal (pinjol), semua itu sering terjadi akibat tekanan psikologis dari kekalahan beruntun dalam Judi Daring.

Tak hanya itu, dari sisi sosial, Judi Daring memicu degradasi moral dan nilai-nilai produktivitas. Anak-anak yang melihat orang tuanya berjudi bisa meniru kebiasaan buruk tersebut. Masyarakat pun mulai permisif terhadap perilaku tidak jujur, oportunistik, dan manipulatif demi mendapatkan keuntungan instan.

Data PPATK menunjukkan bahwa pelaku judi daring tidak hanya berada di kota besar, tetapi juga menjangkau pedesaan dengan penetrasi digital yang semakin luas. Ini mengancam produktivitas tenaga kerja, mengganggu fokus pendidikan anak muda, dan memperbesar kesenjangan ekonomi karena uang yang semestinya berputar dalam sektor riil justru mengalir ke jaringan kejahatan digital lintas negara.

Pemerintah melalui Kemkomdigi dan PPATK menunjukkan komitmen serius dalam menghadapi ancaman ini. Namun, penegakan hukum dan pemutusan akses semata tidak cukup. Diperlukan edukasi publik yang masif agar masyarakat memiliki kesadaran dan ketahanan terhadap jebakan digital semacam ini.

Pendidikan literasi digital menjadi kunci utama. Masyarakat perlu tahu bahwa tidak semua yang hadir di ruang siber itu aman atau legal. Konten dan promosi yang menjanjikan “cuan instan” perlu dikritisi. Begitu juga dengan ajakan teman atau iklan di media sosial yang mengarahkan ke situs-situs tertentu harus diwaspadai.

Peran keluarga, sekolah, tokoh masyarakat, dan lembaga agama sangat dibutuhkan untuk membangun ekosistem yang mendorong gaya hidup sehat dan produktif, bukan ketergantungan terhadap keberuntungan semu.

Upaya pencegahan juga harus menyentuh ranah finansial dan teknologi. Penyedia layanan pembayaran elektronik, e-commerce, hingga operator telekomunikasi perlu memperkuat sistem verifikasi dan deteksi dini terhadap transaksi mencurigakan yang terkait dengan judi daring.

Judi daring bukan sekadar kejahatan digital, melainkan ancaman nyata bagi masa depan generasi bangsa. Dalam situasi ekonomi yang menantang, jalan keluar bukanlah dengan berjudi, melainkan dengan memperkuat solidaritas, bekerja keras, dan menjaga integritas.

Mari kita waspadai jebakan digital bernama judi daring. Jangan sampai iming-iming keuntungan instan menjerumuskan kita ke dalam kerugian nyata. Pemerintah telah bergerak, kini saatnya masyarakat ikut ambil bagian. Bersama kita bisa memerangi Judi Daring, demi kehidupan yang lebih aman, sehat, dan bermartabat.

)* Penulis adalah kontributor Jaringan Muda Indonesia Maju (JMIM)

Hari Angin Sedunia, Ketahui Potensi Besar Dimiliki Indonesia

Jakarta: Setiap 15 Juni, Indonesia ikut memperingati Hari Angin Sedunia. Momentum ini mendorong kesadaran publik terhadap energi bersih berbasis angin.

Sebagai negara tropis dengan garis pantai panjang, Indonesia memiliki potensi besar energi angin. Wilayah timur Indonesia dinilai paling menjanjikan untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu.

Kementerian ESDM mencatat potensi energi angin Indonesia mencapai lebih dari 60 GW.
Namun, kapasitas terpasang masih jauh di bawah potensi, sekitar 150 MW pada 2024.

Proyek-proyek seperti PLTB Sidrap di Sulawesi Selatan menjadi tonggak awal energi bayu nasional. Terdiri dari 30 turbin, PLTB ini menyuplai listrik untuk 70.000 rumah tangga.

Selain Sidrap, PLTB Jeneponto juga ikut mendorong bauran energi bersih nasional.
Proyek ini hasil kerja sama pemerintah dan swasta dengan dukungan investor asing.

“Potensi angin di wilayah timur Indonesia sangat menjanjikan,” kata Kepala Badan Litbang ESDM, Dadan Kusdiana. Ia menyebut NTT, NTB, dan Maluku sebagai wilayah prioritas untuk studi lanjutan energi bayu.

Pengembangan energi angin dinilai ramah lingkungan dan menciptakan lapangan kerja lokal. Sistemnya tidak menimbulkan emisi karbon, berbeda dengan pembangkit berbahan bakar fosil.

Pemerintah mendorong investasi lewat penyederhanaan perizinan dan skema pembelian listrik jangka panjang. Kemitraan publik-swasta menjadi kunci sukses proyek energi terbarukan di daerah terpencil.

Hari Angin Sedunia jadi pengingat bahwa transisi energi harus inklusif dan berkelanjutan. Indonesia berkomitmen meningkatkan bauran energi baru hingga 23 persen pada 2025 mendatang.

Stimulus Ekonomi Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025

Jakarta, – Pemerintah terus memperkuat langkah-langkah konkret untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tekanan global dan sinyal perlambatan domestik. Meskipun Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) memangkas proyeksi pertumbuhan Indonesia tahun 2025 dari 4,9% menjadi 4,7%, pemerintah optimistis mampu menjaga laju pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% melalui serangkaian program stimulus yang tepat sasaran.

Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, Ajib Hamdani, mengungkapkan bahwa perlambatan ekonomi sudah mulai terasa sejak awal tahun 2025. Kuartal pertama biasanya dipengaruhi oleh meningkatnya konsumsi karena momentum Lebaran

“Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I tahun 2025 memang cukup mengkhawatirkan, yang hanya di kisaran 4,87%. Kalau kita bandingkan dengan kuartal I tahun 2024 sebesar 5,11%, jelas terjadi penurunan,” ujarnya.

Ajib juga menyoroti indikator lain yang menunjukkan pelemahan, yaitu PMI Manufaktur. Pada bulan April dan Mei, PMI tercatat masing-masing di angka 46,7 dan 47,4, yang menunjukkan kondisi kontraksi industri.

“Konstraksi PMI Manufaktur ini secara umum memberikan gambaran dan menjadi indikator penurunan daya beli masyarakat,” katanya.

Menurutnya, ada empat faktor utama yang menyebabkan pelemahan ekonomi. Pertama, penurunan kemampuan konsumsi masyarakat akibat gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan meningkatnya angka kemiskinan.

“PHK sejak awal tahun sudah menyentuh lebih dari 70.000 pada kuartal pertama, dan dengan standar World Bank, tahun 2024 kemiskinan mencapai 60,3%,” jelasnya.
Faktor kedua adalah rendahnya penerimaan pajak dan program efisiensi belanja pemerintah. Penghematan belanja negara berdampak negatif terhadap perekonomian.

“Penerimaan pajak kuartal I hanya 14,7% dari target, padahal idealnya adalah 20%,” lanjut Ajib.

Sementara faktor ketiga yakni yang berasal dari luar negeri. Contohnya adalah kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump.

“Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat di bawah Presiden Trump membuat permintaan barang, terutama dari Amerika, mengalami penurunan sejak April,” paparnya.

Sedangkan faktor keempat, menurut Ajib, adalah struktur investasi yang terlalu terkonsentrasi pada sektor padat modal.

“Dibandingkan tahun 2014, di mana tiap Rp 1 triliun investasi bisa menyerap 4.000 tenaga kerja, pada tahun 2024 hanya sekitar 1.000 tenaga kerja. Artinya, multiplier effect terhadap lapangan kerja kurang maksimal,” katanya.

Untuk itu, ia mendorong pemerintah segera mengambil langkah konkret pada semester kedua 2025. Program stimulus ekonomi yang fokus dengan pola Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan efektif meningkatkan konsumsi masyarakat dan mendongkrak daya beli

“Pemerintah harus mendorong BLT dan meningkatkan belanja negara yang lebih tepat sasaran,” tegas Ajib.

Ia juga menekankan pentingnya prinsip spending better dalam pengelolaan belanja negara.

“Pemerintah harus fokus dengan pro job creation, ketahanan pangan, dan energi. Ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas,” ujarnya.

Meski tantangan masih ada, Ajib tetap optimistis dan yakin bahwa pemerintah bisa menjaga pertumbuhan ekonomi 2025 di angka minimal 5%.

“Hal ini akan menjadi pondasi yang positif menjelang memasuki tahun 2026, di mana pemerintah sudah mempunyai proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih eskalatif di kisaran 5,2%–5,8%,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyatakan bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 tetap di kisaran 5%.

“Stimulus Ekonomi Q2-2025 tersebut telah dibahas secara mendalam pada Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri yang dipimpin Menko Perekonomian dan dihadiri Menteri, Wamen dan Pimpinan/Perwakilan K/L terkait. Rakortas telah menyepakati bahwa semua program stimulus ekonomi tersebut akan segera diterapkan mulai tanggal 5 Juni 2025,” tutur Susiwijono.

Judi Daring Susupi Situs Pemda, Pemerintah Tempuh Tindakan Tegas

Jakarta — Judi daring kini kian marak dan bahkan menyusup ke situs-situs resmi milik Pemerintah Daerah (Pemda). Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus melakukan berbagai langkah strategis untuk memberantas praktik ilegal ini.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar, menyatakan pihaknya melakukan patroli siber secara rutin untuk menyisir konten perjudian yang masuk ke situs pemda.

“Dalam menangani situs-situs milik pemerintahan daerah, Kementerian Komdigi melakukan patroli siber yang memang diarahkan untuk menyisir konten-konten perjudian yang terdapat pada situs pemerintahan dengan keyword perjudian,” kata Alexander.

Jika ditemukan, Kemkomdigi akan mengirimkan peringatan kepada pengelola situs melalui Dinas Kominfo setempat. Bila tidak ditindak dalam waktu 2×24 jam, maka dilakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintah Digital (Ditjen TPD) untuk tindakan lanjutan, termasuk pemutusan akses.

“Apabila setelah info dari Ditjen TPD tidak juga direspons, maka sesuai dengan persetujuan dari Ditjen TPD situs-situs yang masih terdapat konten Judi Daring akan ditindaklanjuti untuk dilakukan pemutusan akses,” tegas Alexander.

Kemkomdigi juga membuka kanal aduan publik melalui situs aduankonten.id, serta menyediakan jalur khusus bagi instansi pemerintah melalui Sistem Aduan Instansi.

Sejak 2022 hingga 11 Juni 2025, ditemukan 60.458 konten judi daring pada situs pemerintah, dengan 59.447 telah ditangani dan 1.011 konten masih dalam proses.

Sementara itu, PPATK menemukan berbagai modus baru transaksi Judi Daring, termasuk lewat e-wallet, deposit pulsa, QRIS, hingga e-commerce.

“Jadi kami menemukan banyak sekali toko-toko dalam tanda kutip, toko-toko yang sebenarnya untuk deposit Judi Daring,” ujar Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK, Danang Tri Hartono.

Danang juga mengingatkan masyarakat agar tidak menjual akun rekening pribadi karena berpotensi disalahgunakan. Ia menyebut PPATK telah memblokir 200 ribu rekening yang terindikasi digunakan untuk aktivitas Judi Daring.

Dengan mayoritas pemain Judi Daring berasal dari kelompok berpenghasilan rendah, Danang menegaskan pentingnya literasi publik.

“Kami mengajak masyarakat untuk sadar akan bahaya Judi Daring,” pungkasnya.

Stimulus dan Belanja Pemerintah Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi

Oleh : Dicky Prasetyo )*

Perekonomian nasional Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan serius, baik dari sisi domestik maupun global. Sinyal pelemahan ekonomi kian nyata dengan berbagai indikator yang menunjukkan kontraksi, mulai dari menurunnya pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama 2025 hingga tekanan global akibat kebijakan proteksionis Amerika Serikat. Namun, di tengah tantangan tersebut, optimisme tetap terjaga. Pemerintah melalui berbagai instrumen stimulus dan belanja negara terus berupaya menjaga daya beli masyarakat, memperkuat sektor riil, dan memastikan roda ekonomi terus berputar.

Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 dari 4,9% menjadi 4,7%. Ini menjadi sinyal penting yang harus dijawab dengan kebijakan fiskal yang adaptif dan responsif. Pemerintah Indonesia menanggapi tantangan tersebut dengan meluncurkan berbagai program stimulus, termasuk pemberian bantuan langsung tunai, diskon transportasi, hingga optimalisasi belanja negara untuk sektor-sektor strategis. Semua ini menjadi bagian dari upaya mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi agar tetap di kisaran lima persen, seperti yang ditargetkan.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melalui Analis Kebijakan Ekonominya, Ajib Hamdani, mengidentifikasi adanya pelemahan ekonomi yang cukup signifikan pada kuartal pertama 2025. Pertumbuhan ekonomi hanya tercatat 4,87%, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menjadi bukti nyata bahwa konsumsi masyarakat yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia mengalami penurunan. Penyebabnya antara lain adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melonjak, peningkatan angka kemiskinan, rendahnya penerimaan pajak, efisiensi belanja pemerintah, serta konsentrasi investasi pada sektor padat modal yang minim serapan tenaga kerja.

Namun, tantangan ini tidak dihadapi dengan pesimisme. Pemerintah menjawab melalui berbagai intervensi strategis. Salah satu bentuk konkret adalah program stimulus ekonomi yang diluncurkan pada Juni hingga Juli 2025, berupa diskon transportasi untuk masyarakat selama masa libur sekolah. Program ini menyasar seluruh lapisan masyarakat melalui tiga moda transportasi utama, yakni kereta api, pesawat domestik, dan kapal laut, dengan total anggaran mencapai Rp 0,94 triliun. Diskon tiket kereta api sebesar 30% untuk 2,8 juta penumpang, insentif PPN ditanggung pemerintah sebesar 6% untuk 6 juta penumpang pesawat domestik, serta potongan harga 50% untuk angkutan laut, menjadi stimulus langsung yang mendongkrak mobilitas dan konsumsi.

Menurut Tenaga Ahli Kantor Komunikasi Presiden, Fithra Faisal Hastiadi, kebijakan diskon transportasi ini tidak sekadar meringankan beban masyarakat, tetapi juga menjadi pemantik strategis bagi konsumsi rumah tangga dan penguatan sektor ekonomi kreatif serta pariwisata. Dengan meningkatnya mobilitas selama liburan sekolah, potensi ekonomi daerah ikut terangkat, menciptakan efek berganda yang signifikan terhadap sektor informal dan lapangan kerja. Belanja masyarakat di sektor leisure seperti restoran, perhotelan, dan objek wisata lokal diharapkan mengalami peningkatan, menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Senada dengan hal tersebut, ekonom dari PermataBank, Josua Pardede, menilai bahwa stimulus berbasis konsumsi ini memiliki efek jangka pendek yang vital. Pemerintah secara cerdas membaca momentum liburan sekolah sebagai peluang strategis untuk mendorong perputaran uang di daerah. Meskipun tekanan eksternal mengintai, konsumsi rumah tangga domestik tetap menunjukkan ketahanan yang bisa dioptimalkan sebagai pengungkit pertumbuhan. Bahkan di tengah realokasi belanja pemerintah pusat, sektor perhotelan dan restoran tetap bisa dipertahankan aktivitasnya melalui sinergi belanja masyarakat yang difasilitasi program stimulus ini.

Tidak hanya dalam bentuk insentif langsung, kualitas belanja pemerintah juga menjadi perhatian utama. Ajib Hamdani dari Apindo mengingatkan pentingnya prinsip spending better dalam kebijakan fiskal pemerintah. Belanja negara harus diarahkan pada sektor-sektor prioritas seperti penciptaan lapangan kerja berkualitas, ketahanan pangan dan energi, serta pembangunan infrastruktur produktif. Belanja yang tidak tepat sasaran hanya akan menjadi beban fiskal tanpa memberi dampak nyata terhadap perekonomian. Oleh karena itu, perencanaan dan eksekusi anggaran harus terus disempurnakan agar efisiensi fiskal berjalan beriringan dengan efektivitas pembangunan ekonomi.

Ajib menegaskan bahwa belanja pemerintah yang produktif harus mendukung arah kebijakan besar Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, khususnya terkait peningkatan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan. Program-program seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta stimulus kepada sektor padat karya dan UMKM harus dikedepankan agar efek pengganda fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi bisa tercapai secara optimal. Selain menjaga konsumsi masyarakat, pemerintah juga diharapkan mampu menjaga investasi publik tetap berjalan untuk menopang pertumbuhan jangka menengah.

Dengan berbagai kebijakan tersebut, ada keyakinan bahwa perekonomian Indonesia dapat tetap tumbuh pada level lima persen di tahun 2025. Ini menjadi pondasi penting untuk melangkah ke tahun 2026, di mana pemerintah menargetkan pertumbuhan lebih tinggi di kisaran 5,2%–5,8%. Untuk mencapai itu, kesinambungan antara stimulus fiskal, penguatan konsumsi domestik, serta efisiensi belanja negara menjadi kunci.

Pada akhirnya, di tengah dinamika global dan tantangan struktural dalam negeri, stimulus dan belanja pemerintah telah terbukti menjadi motor utama dalam menjaga ritme pertumbuhan ekonomi Indonesia. Langkah-langkah kebijakan yang proaktif, tepat sasaran, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat akan menjadi penentu keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan ekonomi nasional.

)* Penulis adalah Pengamat Ekonomi

Paket Stimulus Ekonomi Upaya Pemerintah Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah

Jakarta – Pemerintah resmi meluncurkan enam paket stimulus ekonomi sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta mendorong pemulihan ekonomi nasional. Paket stimulus ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam menjaga daya beli masyarakat, meningkatkan mobilitas, serta menggerakkan sektor riil.

Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, menilai kebijakan ini memiliki potensi besar menjaga kestabilan rupiah di tengah tekanan dolar AS. “Lima paket stimulus pemerintah Indonesia untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat bisa menjaga rupiah tetap stabil” ujarnya

Sejumlah program konkret telah digulirkan. Pemerintah memberikan diskon transportasi yang menjangkau berbagai moda, seperti potongan harga tiket kereta api, subsidi PPN untuk tiket pesawat, dan diskon tarif angkutan laut. Kebijakan ini dirancang tidak hanya untuk mendongkrak sektor pariwisata, tetapi juga untuk mendorong perputaran ekonomi di daerah dan menopang UMKM. Dukungan lain juga diberikan melalui diskon tarif tol sebesar 20 persen, yang diharapkan dapat mendorong aktivitas masyarakat dan distribusi barang secara lebih efisien.

Tak hanya menyasar konsumsi, stimulus ini juga memperkuat perlindungan sosial. Program bantuan pangan berupa distribusi beras 10 kilogram untuk 22 juta keluarga penerima manfaat dilanjutkan, seiring dengan penyaluran kembali Kartu Sembako. Pemerintah juga menaikkan nilai Bantuan Subsidi Upah (BSU) menjadi Rp300 ribu per bulan untuk dua bulan ke depan, menjangkau lebih dari 17 juta pekerja dan ratusan ribu guru honorer. Langkah ini menunjukkan kepedulian pemerintah dalam menjaga kesejahteraan pekerja sektor informal dan padat karya, serta menekan potensi pemutusan hubungan kerja.

Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, Ajib Hamdani, mengapresiasi langkah-langkah cepat pemerintah dalam merespons berbagai tekanan ekonomi. Ia menyebut, meskipun pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2025 berada pada level 4,87 persen, intervensi yang tepat melalui stimulus ini dapat memulihkan daya beli dan menciptakan efek berganda pada perekonomian.

“Pemerintah telah menempatkan fokus pada penciptaan lapangan kerja, ketahanan pangan, dan energi. Ini langkah konkret yang selaras dengan agenda pembangunan nasional,” ujarnya.

Dengan sinergi kebijakan fiskal yang terukur dan berpihak pada rakyat, pemerintah optimistis dapat menjaga target pertumbuhan ekonomi 2025 di kisaran lima persen. Langkah ini bukan hanya menjadi penopang dalam menghadapi ketidakpastian global, tetapi juga pondasi kuat menuju pertumbuhan yang lebih berkualitas dan inklusif di tahun-tahun mendatang.